Anda di halaman 1dari 13

KEPERAWATAN KRITIS

“Asuhan Keperawatan Kritis dengan KAD”

Disusun Oleh :
Ayu Tri Hastuti 2019206203081P
Buyung Arohim 2019206203082P
Nurul Hikmah K 2019206203103P
Tomei Ebby P 2019206203106P
Ulva Pricilia 2019206203107P
Ummi Safitri 2019206203108P
Definisi KAD

Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan


dekompensasi metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau relatif.
KAD dan hipoglikemia merupakan komplikasi akut
diabetes melitus yang serius dan membutuhkan
pengelolaan gawat darurat.
Etiologi KAD

➠Infeksi: pneumonia, infeksi traktus urinarius,


dan sepsis. diketahui bahwa jumlah sel darah
putih mungkin meningkat tanpa indikasi yang
mendasari infeksi.
➠Ketidakpatuhan: karena ketidakpatuhan
dalam dosis
➠Pengobatan: onset baru diabetes atau dosis
insulin tidak adekuat
➠Kardiovaskuler: infark miokardium
➠Penyebab lain:
Tanda Dan Gejala Ketoasidosis
Diabetikum (KAD)
➠Sekitar 80% pasien DM (komplikasi akut)
➠Pernafasan cepat dan dalam (kussmaul)
➠Dehidrasi (tekanan turgor kulit menurun, lidah dan
bibir kering)
➠Kadang-kadang hipovolemi dan syok
➠Bau aseton dan hawa napas tidak terlalu tercium
➠Didahului oleh poliuria, polidipsi.
➠Riwayat berhenti menyuntik insulin
➠Demam, infeksi, muntah, dan nyeri perut
Pemeriksaan Penunjang Ketoasidosis
Diabetikum (KAD)
➠Pemeriksaan laboratorium

1. Glukosa
2. Natrium
3. Kalium
4. Bikarbonat
5. Sel darah lengkap (BCG)
6. Gas darah arteri (GDA)
7. Keton
8. ß-hidroksibutirat
9. Urinalisis (UA)
10. Osmolalitas dll
Pemeriksaan Penunjang Ketoasidosis
Diabetikum (KAD)
➠Pemeriksaan diagnostik

1. Tes toleransi Glukosa (TTG)


2. Gula darah puasa normal atau diatas normal
3. Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal
4. Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton
5. Kolesterol dan kadar trigliserida serum
6. Aseton plasma (positif secara mencolok)
7. Asam lemak bebas: kadar lipid dan kolesterol
meningkat dll
Diagnosis Ketoasidosis Diabetikum (KAD)

Didasarkan atas adanya "trias biokimia" yakni: hiperglikemia, ketonemia, dan


asidosis

Komplikasi Ketoasidosis Diabetikum (KAD)


Ginjal diabetik (Nefropati diabetik)
Kebutaan (Retinopati diabetik)
Syaraf (Neuropati diabetik)
Kelainan jantung
Hipoglikemia
Hipoglikemia
Penatalaksanaan Medis Ketoasidosis Diabetikum (Kad)

Tujuan penatalaksanaan:

➠Memperbaiki sirkulasi dan perfusi jaringan


(resusitasi dan rehidrasi),
➠Menghentikan ketogenesis (insulin),
➠Koreksi gangguan elektrolit,
➠Mencegah komplikasi,
➠Mengenali dan menghilangkan faktor pencetus.

1.Airway dan Breathing (Oksigenasi / ventilasi)


2.Circulation (Penggantian cairan)
Konsep Asuhan Keperawatan Kritis
dengan KAD
➠Pengkajian Ketoasidosis Diabetikum (KAD)

1. Aktivitas/istirahat
Gejala: lemah, letih, sulit bergerak/berjalan, kram otot dll
Tanda: takikardia dan takipnea pada keadaan istirahat atau aktifitas, dll

2. Sirkulasi
Gejala: adanya riwayat hipertensi, IM akut dll
Tanda: perubahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi yang menurun/tidak ada

3. Integritas/ego
Gejala: stress, tergantung pada orang lain dll
Tanda: ansietas, peka rangsang

4. Eliminasi
Gejala: perubahan pola berkemih (poliuria), nokturia, rasa nyeri/terbakar, kesulitan berkemih
(infeksi) dll
Tanda: urine encer, pucat, kuning dll
5. Nutrisi/Cairan
Gejala: hilang nafsu makan, mual/muntah
Tanda: kulit kering/bersisik, turgor jelek, kekakuan

6. Neurosensori
Gejala: pusing/pening, sakit kepala, kesemutan, kebas, /distensi abdomen, muntah, dll
Tanda: disorientasi, mengantuk, alergi

7. Nyeri/kenyamanan
Gejala: Abdomen yang tegang/nyeri (sedang/berat)
Tanda: Wajah meringis dengan palpitasi,

8. Pernapasan
Gejala: merasa kekurangan oksigen, batuk dengan/ tanpa sputum purulen (tergantung adanya
infeksi/tidak)
Tanda: lapar udara, batuk dengan/tanpa sputum purulen

9. Keamanan
Gejala: kulit kering, gatal, ulkus kulit
Tanda: demam, diaforesis,

10. Seksualitas
Gejala: rabas vagina (cenderung infeksi), masalah impoten pada pria

11. Penyuluhan/pembelajaran
Gejala: Faktor resiko keluarga DM,
Diagnosa Keperawatan Ketoasidosis Diabetikum (KAD)

➠Defisit volume cairan berhubungan dengan


diuresis osmotik akibat hiperglikema,
pengeluaran cairan berlebihan: diare, muntah,
pembatasan intake akibat mual, kacau mental

➠Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan


kompensasi asidosis metabolik

➠Resiko tinggi terhadap infeksi (sepsis)


berhubungan dengan peningkatan kadar glukosa
intervensi

terlampir
Kesimpulan
➠ KAD merupakan komplikasi akut diabetes mellitus type I yang ditandai oleh
hiperglikemia, lipolisis yang tidak terkontrol (dekomposisi lemak), ketogenesis
(produksi keton), keseimbangan nitrogen negatif, depresi volume vaskular,
hiperkalemia dan ketidakseimbangan elektrolit yang lain, serta asidosis metabolik.
 
➠ Salah satu penyebab KAD adalah insulin tidak diberikan atau diberikan dengan dosis
yang dikurangi. Apabila jumlah insulin berkurang, jumlah glukosa yang memasuki sel
akan berkurang pula. Di samping itu produksi glukosa oleh hati menjadi tidak
terkendali. Kedua faktor ini akan menimbulkan hiperglikemia.
 
➠ Tanda dan gejala KAD bisa berupa Poliuria (sering kencing) dan polidipsia (rasa haus
meningkat), pernafasan kusmaul, hiperventilasi dengan pernapasan sangat dalam, tetapi
tak labored. Nadi cepat, lemah, dapat terjadi. Gejala-gejala gastrointestinal.
 
➠ Pengobatan KAD ditujukan untuk perbaikan tiga masalah utama: dehidrasi,
kehilangan elektrolit, dan asidosis. Komplikasi ketoasidosis diabetik meliputi
tromboembolisme, gastroparesis, rabdomiolisis, kejang, koma, dan kematian.

Anda mungkin juga menyukai