Anda di halaman 1dari 15

KEGAWATDARURATAN PADA

KETOASIDASIS
DEABETIKUM
BY
HAMYORA GULING
STEVANI BUAQ
URIP MS SUNGKAR
Pengertian
•Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan
dekompensasi metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau
relatif.

•Ketoasidosis diabetik (KAD) dan hipoglikemia


merupakan komplikasi akut diabetes melitus
yang serius dan membutuhkan pengelolaan
gawat darurat.KAD biasanya mengalami dehidrasi
berat dan bahkan dapat sampai menyebabkan
syok,devisiensi insulin.
ETIOLOGI
1. Insulin tidak diberikan atau diberikan
dengan dosis yang dikurangi.
2. Keadaan sakit atau infeksi.
3. Manifestasi pertama pada penyakit
diabetes yang tidak terdiagnosis dan
tidak diobati.
4. Stress fisik dan emosional; respons
hormonal terhadap stress mendorong
peningkatan proses katabolik . Menolak
terapi insulin
Tanda dan Gejala
 Hiperglikemi pada ketoasidosis diabetik akan
menimbulkan:
 Poliuri dan polidipsi (peningktan rasa haus)

 Penglihatan yang kabur

 Kelemahan

 Sakit kepala

 Pasien dengan penurunan volume intravaskuler

yang nyata mungkin akan menderita hipotensi


ortostatik (penurunan tekanan darah sistolik
sebesar 20 mmHg atau lebih pada saat berdiri).
Penurunan volume dapat
menimbulkan hipotensi yang nyata
disertai denyut nadi lemah dan cepat.
Anoreksia, mual, muntah dan nyeri

abdomen
Pernapasan Kussmaul

Mengantuk (letargi) atau koma.

Glukosuria berat.

Koma atau penurunan kesadaran.


Pemeriksaan Fisik
1.Inspeksi
Mukosa bibir kering

Turgor kulit kering

BB menurun

Anoreksia

Pandangan kabur

Kelemahan

Koma atau penurunan kesadaran.

Mata cekung

2 Palpasi
denyut nadi lemah dan cepat.

Nyeri tekan pada abdomen


3.Auskultasi
 Pasien dengan penurunan volume
intravaskuler yang nyata mungkin akan
menderita hipotensi ortostatik (penurunan
tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg
atau lebih pada saat berdiri).
 Pernapasan Kussmaul ini

menggambarkan upaya tubuh untuk


mengurangi asidosisuna melawan efek
dari pembentukan badan keton.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium

1.Glukosa
2.Natrium.
3.Kalium.
4.Bikarbonat.
5.Sel darah lengkap
6.Gas darah arteri
7.Keton.
8.Urinalisis (UA)
9.Fosfor
10.Tingkat BUN meningkat
11.Kadar kreatinin
Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik untuk ketoasidosis diabetik dapat
dilakukan dengan cara:
 Tes toleransi Glukosa (TTG) memanjang (lebih besar dari
200mg/dl). Biasanya tes ini dianjurkan untuk pasien yang
menunjukkan kadar glukosa meningkat dibawah kondisi
stress.
 Gula darah puasa normal atau diatas normal.
 Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
 Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
 Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat meningkat
menandakan ketidakadekuatan kontrol glikemik dan
peningkatan propensitas pada terjadinya aterosklerosis.
Penatalaksanaan

Penanganan KAD (ketoasidosis


diabetikum) memerlukan pemberian tiga
agen berikut:

1.Cairan.
2.Insulin.
3.Potassium.
Pencegahan
Perencanaan makan

Latihan jasmani

Obat berkhasiat

hipoglikemik
Komplikasi
Komplikasi dari ketoasidoisis diabetikum
dapat berupa:
1.Ginjal diabetik ( Nefropati Diabetik )
2.Kebutaan ( Retinopati Diabetik )
3.Syaraf ( Neuropati Diabetik )
4.Kelainan Jantung.
5.Hipoglikemia.
6.Impotensi.
7.Komplikasi lainnya.
ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
DENGAN
DIABETIK KETOASIDOSIS
 
A.PENGKAJIAN
B.DIAGNOSA KEPERAWATAN
C.INTERVENSI KEPERAWATAN
D.IMPLEMENTASI
Sesuai dengan intervensi
 
E.EVALUASI
Sesuai dengan tujuan
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai