Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

KETOASIDOSIS DIABETIK
Disusun oleh Kelompok 2
Ahmad Zaiful
Stelamaris Gimbo
Adrian Prasetyo
Nurlian
 Astrid Diastari
 Rani N.A Baso
Ketoasidosis diabetik (KAD) adalah keadaan
dekompensasi metabolik yang ditandai oleh
hiperglikemia, asidosis dan ketosis, terutama
disebabkan oleh defisiensi insulin absolut atau
relatif. KAD dan hipoglikemia merupakan
komplikasi akut diabetes melitus yang serius dan
membutuhkan pengelolaan gawat darurat.

Definisi
Ketoasidosis diabetik dapat
dikelompokkan menjadi dua, yaitu
akibat hiperglikemia dan akibat
ketosis, yang sering dicetuskan oleh
Etiologi faktor-faktor,
Stress fisik dan emosional juga
Infeksi.
Faktor pencetus yang berperan untuk terjadinya KAD adalah
pankreatitis akut, penggunaan obat golongan steroid, serta
menghentikan atau mengurangi dosis insulin. Tidak adanya
insulin atau tidak cukupnya  jumlah insulin yang nyata, yang
dapat disebabkan oleh :
• Insulin tidak diberikan atau diberikan dengan dosis yang
dikurangi.
• Keadaan sakit atau infeksi.
• Manifestasi pertama pada penyakit diabetes yang tidak
terdiagnosis dan tidak diobati.

Faktor pencetus
PATOFISIOLOGI
Manifestasi Klinis

Hiperglikemi pada ketoasidosis diabetik akan menimbulkan

1. Poliuri dan polidipsi (peningktan rasa haus)


2. Penglihatan yang kabur
3. Kelemahan
4. Sakit kepala
5. Pasien dengan penurunan volume intravaskuler yang nyata
mungkin akan menderita hipotensi ortostatik (penurunan
tekanan darah sistolik sebesar 20 mmHg atau lebih pada saat
berdiri).
6. Penurunan volume dapat menimbulkan hipotensi yang nyata
disertai denyut nadi lemah dan cepat.
7. Anoreksia, mual, muntah dan nyeri abdomen.
Next...

8. Pernapasan Kussmaul ini menggambarkan upaya tubuh untuk


mengurangi asidosis guna melawan efek dari pembentukan badan
keton.
9. Mengantuk (letargi) atau koma.
10. Glukosuria berat.
11. Asidosis metabolik.
12. Diuresis osmotik, dengan hasil akhir dehidrasi dan penurunan
elektrolit.
13. Hipotensi dan syok.
14. Koma atau penurunan kesadaran.
Pemeriksaan
penunjang

1. Glukosa.
2. Natrium.
3. Kalium.
4. Bikarbonat.
5. Sel darah lengkap (CBC).
6. Gas darah arteri (ABG).
7. Keton.
8. hidroksibutirat.
9. Urinalisis (UA)
10.Osmolalitas
11. Fosfor
12.Tingkat BUN meningkat.
13.Kadar kreatinin
Pemeriksaan Diagnostik

1. Tes toleransi Glukosa (TTG) memanjang (lebih besar


dari 200mg/dl). Biasanya tes ini dianjurkan untuk
pasien yang menunjukkan kadar glukosa meningkat
dibawah kondisi stress.
2. Gula darah puasa normal atau diatas normal.
3. Essei hemoglobin glikolisat diatas rentang normal.
4. Urinalisis positif terhadap glukosa dan keton.
5. Kolesterol dan kadar trigliserida serum dapat
meningkat menandakan ketidakadekuatan kontrol
glikemik dan peningkatan propensitas pada terjadinya
aterosklerosis
Penatalaksanaan

Penanganan KAD (ketoasidosis diabetikum) memerlukan


pemberian tiga agen berikut:

1. Cairan.
2. Insulin.
3. Potassium.
Ginjal diabetik

Kebutaan Impotensi.

Komplikasi
Syaraf

Hipertensi.
Kelainan Jantung

Hipoglikemia.
Prognosis

Prognosis dari ketoasidosis diabetik biasanya buruk, tetapi


sebenarnya kematian pada pasien ini bukan disebabkan oleh
sindom hiperosmolarnya sendiri tetapi oleh penyakit yang
mendasar atau menyertainya. Angka kematian masih
berkisar 30-50%. Di negara maju dapat dikatakan penyebab
utama kematian adalah infeksi, usia lanjut dan osmolaritas
darah yang sangat tinggi. Di negara maju angka kematian
dapat ditekan menjadi sekitar 12%.
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian

Pengumpulan data Pemeriksaan fisik

• Identifikasi klien. • B1 (Breath)


• Keluhan utama klien • B2 (Blood)
• Mual muntah • B3 (Bladder)
• Riwayat penyakit sekarang • B4 (Brain)
• Riwayat penyakit dahulu • B5 (Bowel)
• Menderita Diabetes Militus • B6 (Bone)
• Riwayat kesehatan keluarga
• Riwayat psikososial
Diagnosa keperawatan

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan


diuresis osmotik akibat hiperglikemia,
pengeluaran cairan berlebihan : diare,
muntah; pembatasan intake akibat mual,
kacau mental
2. Perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan ketidakcukupan
insulin, penurunan masukan oral, status
hipermetabolisme
3. Kelelahan berhubungan dengan
metabolisme sel menurun
4. Gangguan asam basa berhubungan dengan
insufisiensi insulin.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai