Anda di halaman 1dari 17

FARMAKOEKONOMI

(Sistem Analisis Biaya dan Manfaat)

Disusun oleh :
Lisdar Gea (1801011085)
Siti Salisa (1801011170)
Widya Antika (1801011171)
Vina Nilatul Ulva (1801011420)
Kelas :V H (lima)
Prodi: S1 Farmasi
Matakuliah: Farmakoekonomi
Tugas:Usaha (Sistem Analisis Biaya dan Pemanfaatan

Dosen: Apt.Loura Novilia,S.farm.,M.Si


Laporan pembukuan penjualan pisang coklat
dengan metode analisis biaya dan manfaat
(payback periode dan return on Investation)
BIAYA PENGADAAN
(PROCURENTANT COST)
No Nama alat Jumlah unit Harga satuan Jumlah harga
1. Kompor gas 1 Rp. 200.000 Rp. 200.000
2. Gas 1 Rp. 18.000 Rp. 18.000
3. Teflon 1 Rp. 80.000 Rp. 80.000
4. Spatula 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
5. Kuas 1 Rp. 5.000 Rp. 5.000
6. Sendok makan 3 Rp. 2.000 Rp. 6.000
7. baskom 4 Rp. 10.000 Rp. 20.000
8. Kuali 1 Rp. 30.000 Rp. 30.000
9. Saringan minyak 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
10 ayakan 1 Rp. 10.000 Rp. 10.000
Total
TotalBiaya
Biaya Rp. 389.000
Biaya persiapan
(START-UP COST)

NO NAMA BAHAN JUMLAH HARGA


BAHAN
1 Terigu 1 kg Rp. 8.000
2 Coklat ceres 1 kg Rp. 20.000
3 Minyak makan 1 kg Rp. 15.000
4 Garam 200 g Rp. 1.000
5 Pisang 3 sisir Rp. 4.000

Total Biaya Rp. 48.000


Untuk biaya operasi tersebut merupakan biaya untuk
6 hari sehingga:
=(Rp. 48.000:6 hari)x30 hari
=Rp. 240.000 (biaya untuk satu bulan)

Biaya yang dikeluarkan selama 3 bulan


= Rp.240.000 x 3 bulan
= Rp. 720.000
Laporan penjualan
Pisang coklat
Bulan ke 1
(oktober)

No Tanggal penjualan Terjual Harga satuan Jumlah


harga
1 12 oktober 2020 50 pc Rp. 1.000 Rp. 50.000
2 15 oktober 2020 60 pc Rp. 1.000 Rp. 60.000
3 16 oktober 2020 50 pc Rp 10.000 Rp. 50.000
4 22 oktober 2020 40 pc Rp. 1.000 Rp. 40.000
5 26 oktober 2020 80 pc Rp. 1.000 Rp.80.000
6 28 oktober 2020 50 pc Rp. 1.000 Rp. 50.000
7 29 oktober 2020 50 pc Rp. 1.000 Rp. 50.000
Total biaya Rp. 380.000
Penjualan
Bulan ke 2
(oktober)
No Tanggal penjualan Terjual Harga satuan Jumlah
harga
1 5 november 2020 40 pc Rp. 1.000 Rp. 40.000

2 6 november 2020 60 pc Rp. 1.000 Rp. 60.000

3 10 november 2020 60 pc Rp. 1.000 Rp. 60.000

4 18 november 2020 70 pc Rp. 1.000 Rp. 70.000

5 19 november 2020 70 pc Rp. 1.000 Rp. 70.000

6 24 november 2020 80 pc Rp. 2.000 Rp. 160.000

Total biaya Rp. 460.000


Bulan ke 3 Penjualan
(desember)

No Tanggal penjual Terjual Harga Jumlah harga


satuan
1 3 desember 2020 100 pc Rp. 2.000 Rp. 200.000
2 4 desember 2020 60 pc Rp. 2.000 Rp. 120.000
3 5 desember 2020 85 pc Rp. 2.000 Rp. 170.000
4 7 desember 2020 55 pc Rp. 2.000 Rp. 110.000
5 8 desember 2020 80 pc Rp. 2.000 Rp. 160.000
6 9 desember 2020 60 pc Rp. 2.000 Rp. 120.000

Total biaya Rp. 880.000


Laporan penjualan
Pisang coklat

PENDAPATAN SETIAP 3 BULAN


YAITU
MODAL=BIAYA PENGADAAN
BULAN KE 1:Rp.380.000
+PERSIAPAN OPERATOR
BULAN KE 2:Rp.460.000
= Rp.389.000+ Rp. 48.000
BULAN KE 3:Rp.880.000
=Rp.437.000
+
TOTAL Rp. 1.720.000

LABA =PENDAPATAN-MODAL
PRESENTASE KEUNTUNGAN (LABA)
=(LABA:PENDAPATAN) X 100%
= Rp.1.720.000-Rp 1.109.000
=(Rp.611.000 : 1.720.000) x 100%
= Rp.611.000
= 35,5 %
Pay back period (PP)
pay back merupakan metode yang digunakan untuk menghitung lama periode
yang diperlukan untuk mengembalikan uang yang telah diinvestasikan dari
aliran kas masuk (procceds) tahunan yang dihasilkan oleh investasi tersebut

jika procceds setiap tahun sama maka PP dapat di hitung dengan membagi nilai
investasi dengan proceeds-nya

Dari pengertian tersebut dapat ditulis ke modal persamaan sebagai berikut

pay back period (PP)= investasi

proceeds
Pay back period (PP)

Untuk menilai apakah usaha layak diterima atau tidak dari sisi payback period (PP), maka
hasil perhitungan harus memenuhi hal-hal berikut
PP sekarang lebih dari umur investasi
Dengan membandingkan rata-rata industri unit sejenis
Sesuai dengan target perusahaan

Kelemahan metode payback period (PP) adalah:


Mengabaikan time value of money
Tidak mempertimbangkan arus kas yang terjadi setelah masa pengembalian
Bila kondisi menyatakan bahwa kas bersih setiap
tahun memiliki nilai yang sama maka dapat
dihitung menggunakan rumus:

PP = Investasi
x 1 tahun
Kas bersih /tahun
Bila menyatakan bahwa kas bersih setiiap tahun memiliki nilai yang berbeda
maka:perhitungan dilihat dari besarnya investasi dikurangi kas bersih setiap
tahun selama hasil perhitungan masih bisa dikurangi besarnya kas bersih
(proceed) tahun berikutnya
(PAYBACK PERIODE)

Bila keuntungan tiap tahun tidak sama besarnya,maka harus dihitung satu persatu

Misal:nilai proyek = Rp. 1.109.000 ,umur ekonomis proyek = 3 bulan


Dan procced tiap bulan sbb:
- Proceed bulan ke 1 = Rp. 380.000
- Proceed bulan ke 2 = Rp. 460.000
- Proceed bulan ke 3 =Rp. 880.000

Maka pay back periodnya sbb:-


Nilai investasi =Rp.1.109.000
-proceed bulan ke 1 =Rp.380.000
________________ _
-Sisa investasi bulan =Rp. Rp. 729.000
-proceed bulan 2 = Rp. 460.000
________________ _
-Sisa investasi =Rp. 269.000
-proceed bulan ke 3 = Rp.880.000,-
Sisa investasi =_______________ +
= Rp. 1.149.000
Pay back period
Periode “payback”menunjukkan berapa lama (dalam beberapa tahun) suatu
investasi akan bisa kembali, periode “payback” menunjukkan perbandingan
antara “initial investment) dengan aliran kas tahunan.

Menunjukkan layak atau tidaknya investasi dilihat dari perbandingan masa


payback period dengan target lama kembalian investasi .

Proyek layak apabila PP< target kembali investasi

Proyek tidak layak apabila PP > target kembali investasi


Jika payback period < periode pengambilan
Jangka waktu maksimal,maka bisnis layak untuk
Di terima /didanai

Jika payback period > periode pengambilan,maka


bisnis dapat ditolak
RETURN ON INVESTMENT
(METODE PENGEMBALIAN INVESTASI)

Manfaat biaya :
bulan ke 1 = Rp.380.000
ROI = Total manfaat-Total biaya
bulan ke 2 = Rp. 460.000 _____________________________ x 100%
bulan ke 3 = Rp. 880.000 Total biaya
Total manfaat : Rp. 1.720.000

= Rp.1.720.000 – Rp.1.109.000 x 100%


________________________________
Rp. 1.109.000
= 55 %
Total Biaya :Rp. 1.109.000
Jadi proyek ini dapat diterima karena memberi
(Modal yang keluar)
keuntungan sebanyak 55 % biaya investasi
thankyou

thankyou

Anda mungkin juga menyukai