BERNARD TSCHUMI Parc de La Villette Bernard Tschumi • Perancangannya merupakan arsitektur dekonstruksi Derridean. • Pendekatan yang digunakan, yaitu crossprogramming, transprogramming dan disprogramming.
Folie, Parc de La Villette
Karakteristik Arsitektur Postmodern 1. Ideological Konsep yang memberikan arah agar pemahaman arsitektur lebih terarah dan sistematis. 2. Double coding of style Suatu paduan dari dua gaya (arsitektur modern dengan arsitektur lainnya). 3. Popular and pluralist Ide atau gagasan umum, serta tidak terikat terhadap kaidah tertentu, tetapi memiliki fleksibilitas yang beragam. 4. Semiotic form Penampilan bangunan yang mudah dipahami karena bentuk-bentuk yang tercipta menyiratkan makna / tujuan / maksud. 5. Tradition and choice Hal-hal tradisi dan penerapannya secara terpilih atau disesuaikan dengan maksud atau tujuan perancang. 6. Artist or client Mengandung dua hal pokok (bersifat seni dan bersifat umum), yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah dipahami secara umum. Karakteristik Arsitektur Postmodern 7. Elitist and participative Lebih menonjolkan pada suatu kebersamaan, serta mengurangi sikap borjuis, seperti dalam arsitektur modern. 8. Piecemal Penerapan unsur-unsur dasar, seperti sejarah, arsitektur vernakular, lokasi dan lainnya. 9. Architect as representative and activist Arsitek berlaku sebagai wakil penerjemah, perancangan dan secara aktif berperan serta dalam perancangan. 10.Membangkitkan kembali kenangan historistik. 11.Berwujud metaforik 12.Bersifat abstrak Memanfaatkan bentuk, penggunaan material dan warna, serta struktur dan teknologinya. 13.Berkonteks urban. Parc de La Villette • Dasar pemikiran Bernard Tsschumi, yaitu arsitektur sebagai proses sehingga secara tegas menolak kestatisan hubungan sebab-akibat yang diterapkan pada ruang.
• Tecipta konflik yang merupakan hasil dari kombinasi, bukan
komposisi.
Desain Parc de La Villette mengandung:
• Tiga kombinasi sistem lapisan yang berbeda • Tiga kombinasi elemen ruang • Kombinasi arsitektur dengan disiplin lain. Parc de La Villette • Tiga kombinasi sistem lapisan yang berbeda, yaitu system of point, system of line dan system of surface.
Menghasilkan bentuk folie
yang abtrak. (Menjadikan bentuk-bentuk geometri dasar yang tidak lagi pure, seimbang dan berbeda). Parc de La Villette • Tiga kombinasi elemen ruang, yaitu urban element, industrial element dan nature element.
• Kombinasi arsitektur dengan
disiplin lain. Parc de La Villette mengambil analogi dari dunia film (Cinegram) yang dibentuk oleh transformasi elemen arsitektonik, meruang dan program. Parc de La Villette • Bernard Tschumi berusaha menghadirkan konsep murni berupa Urban Park yang dikarenakan sejarah dari lingkungan sekitar site yang berupa daerah industri tua di Paris dan beberapa preseden organisasi ruang taman-taman kota yang ada di Paris dari abad ke-18 hingga abad ke-20. • Kemudian dikembangkan sebagai bagian dari rencana pembaruan perkotaan dilahan bekas penjagalan dan pasar daging dengan luas lahan sekitar 55 hektar. (Berkonteks Urban, Ideological dan Piecemal) Parc de La Villette • Parc de La Villette dirancang dengan tujuan untuk menciptakan ruang yang ada dalam ruang hampa, sesuatu tanpa preseden sejarah.
• Taman dirancang untuk
menggarisbawahi signage dan representasi dari konvensional yang telah menyusup pada desain arsitektur, serta memungkinkan untuk keberadaan dari “non-place” (ruang yang mampu memberikan hubungan antara subjek dan objek). (Architect as representative and activist dan Tradition and choice) Parc de La Villette • Terdapat banyak folie yang tersebar pada Parc de La Villette dengan bentuk yang berbeda. Setiap folie menampung kegiatan yang berbeda-beda pula.
• Perancangan Parc de La Villette memungkinkan
pengunjung untuk melihat dan beraksi terhadap denah, lansekap dan sculptural tanpa kemampuan cross-reference dengan karya-karya sebelumnya dari sejarah arsitektur.
• Berusaha bertindak sebagai bingkai untuk interaksi
budaya, bukan hanya sebagai contoh desain taman tradisional. Setibanya ditaman, pengunjung akan terdorong masuk kedalam dunia yang tidak terdefinisikan oleh hubungan arsitektur konvensional. (Semiotic form) Parc de La Villette • Folie pada Parc de La Villette identik dengan warna merah.
Menekankan konsep
Serangkaian bangunan menjadi milik
satu sama lain (operasi diagram)
• Menggunakan material folies baja
berenamel merah yang mendukung berbagai aktivitas budaya dan rekreaksi. (Bersifat abstrak dalam penggunaan warna dan material, material baru)