Anda di halaman 1dari 15

Perawatan

Jenazah
Imamatul Faizah,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep
Hukum Merawat
Jenazah
Merawat jenazah hukumnya Fardhu
Kifayah, artinya bahwa kewajiban itu
cukup dikerjakan oleh kelompok
masyarakat. Apabila tidak ada yang
merawat jenazah, maka seluruh
masyarakat akan dituntut dihadapan
Allah dan berdosa. Sedang bagi
yang mengerjakannya akan
mendapatkan kebaikan dan pahala
dihadapan Allah (SWT).
Syarat Memandikan Jenazah

Syarat Orang yang Memandikan


Jenazah
a. Muslim, berakal sehat dan baligh
b. Niat karena Allah
c. Amanah (menjaga kerahasiaan yang
ada pada jenazah)
d. Mengetahui hukum dan tata cara
memandikan jenazah
e. Laki-laki bila jenazahnya laki-laki, Syarat Jenazah yang dimandikan
wanita bila jenazahnya wanita kecuali a. Muslim
suami istri b. Ada wujud tubuh walaupun sebagian
c. Bukan orang yang mati syahid
Kebutuhan yang
Perlu disiapkan
a. Tempat yang tertutup untuk memandikan jenazah
b. Air suci secukupnya dalam 3 bak, dengan rincian sebagai
berikut :
1. Satu bak air dicampur dengan daun bidara/sebangsanya
2. Satu bak air tanpa campuran
3. Satu bak air dicampur dengan kapur barus
c. Handuk untuk membersihkan bekas air menempel di badan
jenazah
d. Kain kering untuk mengganti kain yang basah
e. Tempat tidur atau sejenisnya, yang dipergunakan untuk
membaringkan jenazah, diusahakan agar arah kepala lebih
tinggi
f. Tambahan : Kapas/Spon, sarung tangan, gayung, gunting
dan tempat untuk mengumpulkan barang yang kotor
Pelaksanaan
Memandikan Jenazah
a. Niat ikhlas karena Allah
b. Jenazah diangkat dan diletakkan pada tempat yang telah disiapkan
dengan posisi menghadap kiblat
c. Lepaskan seluruh pakaian dan yang melekat di tubuh, serta tutup
bagian kemaluan jenazah yang dimandikan
d. Dibersihkan dulu bagian mulut, hidung, telinga dan dubur sambil
ditekan secara pelan agar kotoran keluar dengan tuntas
e. Mulai mandikan dari anggota badan sebelah kanan terutama
anggota bagian wudhu, dengan bilagan gasal
f. Jenazah dikeringkan dengan handuk atau kain kering
g. Kemudian ditutup dengan kain kering
Persiapan Mengkafani
Jenazah
a. Disipkan dahulu kain yang baik, bersih dan putih
b. Jenazah laki-laki 3 helai kain, tali sebanyak
5/secukupnya
c. Jenazah perempuan 5 helai kain, masing-masing
berbentuk :
1. Kain biasa
2. Jubah dilubangi pada arah kepala
3. Baju kurung
4. Sarug
5. kerudung
d. Ukuran kain disesuaikan besar kecilnya jenazah
e. Memberi wewangian terbaik disetiap lembar kain
Persiapan Mensholati Jenazah
a. Jenazah diletakkan di tempat yang paling depan tengah, dengan posisi membujur
dan posisi kepala berada di sebelah kanan arah ka’bah
b. Bagi orang yang akan menshalatkannya memenuhi dulu syarat-syarat syahnya
shalat, antara lain: Suci dari najis dan hadats, menutup aurat, dan menghadap
kiblat
c. Shalat jenazah dilakukan dengan berjama’ah sebanyak 3 shaf, 5 shaf dan
seterusnya (tetap bilangan gasal), bisa dilakukan di dalam masjid
d. mam berdiri pada arah kepala jenazah, jika jenazah laki-laki dan pada arah
lambung atau tengah, jika jenazah perempuan
Pelaksanaan Mensholati Jenazah
Takbir Pertama
a. Berdiri tegak, lalu dengan niat ikhlas karena Allah, mengangkat tangan sampai
bahu, ibu jari sejajar telinga, dan telapak tangan menghadap Kiblat, jari-jari tidak
terlalu renggang atau rapat, seraya membaca takbir (Allahu Akbar), lalu tangan
diturunkan dan telapak tangan kanan diletakkan pada punggung telapak tangan kiri
di dada.
b. Kemudian membaca surah al-Fatihah
Pelaksanaan Mensholati Jenazah
Takbir Kedua
a. Selesai membaca surah al-Fatihah lalu bertakbir (Allahu Akbar)
b. Dilanjutkan membaca do’a shalawat Nabi:
Pelaksanaan Mensholati Jenazah
Takbir Ketiga
a. Selesai membaca shalawat lalu bertakbir (Allahu Akbar)
b. Dilanjutkan membaca do’a
Pelaksanaan Mensholati Jenazah
Takbir Keempat
a. Selesai membaca doa lalu bertakbir (Allahu Akbar)
b. Dilanjutkan membaca do’a
Persiapan Penguburan Jenazah
a. Siapkan tempat penguburan jenazah
b. Siapkan keranda
c. Bila penggalian liang lahat selesai, bawa jenazah
dengan cepat, diam dan tidak kasar
d. Ketika masuk makam membaca doa
Pelaksanaan Penguburan Jenazah
a. Keranda diletakkan membujur dengan posisi kepala berada pada arah kaki
b. Lalu keranda dibuka dan jenazah diangkat bersamaan dengan itu keranda ditarik dari
arah kaki
c. Jika jenazah perempuan, di atas liang lahat dibentangkan kain atau sejenisnya, lalu
jenazah dimasukkan ke dalam liang lahat dari arah kaki
d. Kemudian jenazah diletakkan dalam liang lahat dengan posisi menghadap ke arah
kiblat, sambil membaca

e. Tanah bekas galian dimasukkan kembali dan dipadatkan, kemudian ditancapkan batu
nisan
Doa Penguburan Jenazah
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai