Konsep Perawatan Penyakit Kronik Dan Terminal
Konsep Perawatan Penyakit Kronik Dan Terminal
Curing /
treatment
orientation cc
Caring and
supportive
orientation
Ns.’s role
DYING
TIM Paliatif
Multidisiplin
Pekerja sosial
Ahli agama
Perawat
Dokter
Psikolog
Psikiater
Fisioterapi
Farmasist
Ahli gizi
Masing-masing profesi berkontribusi sesuai dengan keahlianya,
dimana perawat sebagai case managernya.
DOKTER
DOKTER
SPESIALIS
PERAWAT UMUM AHLI GIZI
FARMASI
PSYCHOLOG
PASIEN
FISIOTERA ROHANIA
PIST WAN
Pekerja RELAWAN
SOSIAL KELUARGA
Keberhasilan tim
Kerjasama & pendekatan interdisipliner
Setiap anggota tim memahami peran & fungsinya
Menyusun dan merancang tujuan akhir
perawatan secara bersama
Tidak ada anggota tim yang primadona
Tim adalah motor penggerak semua kegiatan
pasien
Proses interaksi dan komunikasi antar tim
merupakan kunci keberhasilan utama
Peaceful end of life
(Ruland and More, 1998)
Menghilangkan rasa nyeri: anak dengan penykit terminal harus
terbebas dari kesengsaraan akibat rasa nyeri dan ketidaknyamanan
fisik
Memberikan kenyamanan baik secara fisik, psikologis , dan sosial
dan spiritual sehingga muncul perasaan kebahagiaan dan
kepuasan
Menghargai martabat: menghargai dan menghormati klien
layaknya manusia pada umumnya termasuk dalam pengambilan
keputusan.
Kedamaian: bebas dari cemas, gelisah, ketakutan, menenangkan
dan kepuasan batin.
Hubungan dekat dengan orang lain: dekat baik secara fisik
maupun emosi serta kehangatan
Penatalaksaan Perawatan Paliatif pada anak
• Memonitor dan memberikan tindakan dalam mengatasi
rasa nyeri baik secara farmakologis maupun
nonfarmakologis
• Mencegah dan memonitor ketidaknyamanan fisik ,
memfasilitasi istirahat, dan relaksasi
• Memberikan perhatian sepenuhnya dan empati dengan
perasaan klien
• Melibatkan anak dan orangtua dalam pengambilan
keputusan terkait pasien
• Memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar pasien dan
memperhatikan keinginan-keinginan anak
Lanjutan..
Memberikan dukungan emosi untuk ketenangan jiwa,
memonitor serta memberikan pengobatan anticemas jika
diperlukan.
Memberikan dukungan pada pasien serta mengajarkan orang
lain untuk memberikan dukungan agar pasien merasa damai
Memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi orang lain
terutama orang tua dan sibling serta orang yang bermakna
untuk bersama dan mendampingi klien
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritualitas semisal
dengan mendatangkan ahli agama.
Pengalaman-pengalaman tersebut akan memberikan
kontribusi kepada klien untuk meninggal secara damai
Tujuan
Perawatan Paliatif
Mengurangi penderitaan yang dialami oleh
penderita
Memperpanjang umurnya
Meningkatkan kualitas hidupnya
Memberikan support kepada keluarganya
Menyiapkan mental penderitas secara psikologis
dan spiritual, serta tidak stres menghadapi
penyakit yang dideritanya, meski pada akhirnya
harus meninggal.
Bukan untuk menyembuhkan penyakit!
Lanjutan...