Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN PENDARAHAN


PASCA PARTUM

YAYUK Dwirahayu. M.Kes


Definisi
Pendarahan pasca partum adalah pendarahan
atau hilangnya darah sebanyak 500 ml atau lebih
dari organ-organ reproduksi yang terjadi
sesudah bayi lahir baik terjadi sebelum, selama,
atau sesudah lahirnya plasenta.
Epidemiologi
• Laporan DinKes Jatim tahun 2008 didapatkan
bahwa penyebab kematian ibu tertinggi adalah
akibat dari perdarahan yaitu sebanyak 33,06 %
(Pertiwi, 2009).
• Berdasarkan penyebabnya angka kejadian
pendarahan post partum :
1. Atonia uteri 50-60 %
2. Retensio plasenta 16-17%
3. Sisa plasenta 23-24%
4. Laserasi jalan lahir 4-5%
5. Kelainan darah sebesar 0,5-0,8 %.
Etiologi
1. Atonia Uteri
2. Trauma atau Robekan Jalan Lahir
3. Retensio Plasenta
4. Gangguan Pembekuan Darah
5. Sisa Plasenta
6. Subinvolusi
7. Inversio uteri
Klasifikasi

Perdarahan Perdarahan
postpartum primer postpartum
(early postpartum sekunder (late post
hemorrhage) partum hemorrhage)
Manifestasi Klinis
Gejala Klinis umum:
1. Kehilangan darah dalam jumlah yang banyak (> 500 ml)
2. Nadi lemah
3. Pucat Lochea berwarna merah
4. Haus
5. Pusing
6. Gelisah
7. Letih
8. Dapat terjadi syok hipovolemik, tekanan darah rendah,
ekstremitas dingin.
9. Mual dan Nyeri
Manifestasi Klinis
Gejala Berdasar penyebab:
1. Atonia Uteri
uterus tidak berkontraksi dan lembek
dan perdarahan segera setelah anak
lahir
2. Robekan jalan lahir
perdarahan segera, darah segar
mengalir segera setelah bayi lahir,
kontraksi uterus baik, dan plasenta baik
Manifestasi Klinis
3. Retensio plasenta
Plasenta belum lahir setelah 30 menit,
perdarahan segera, dan kontraksi uterus baik
4. Sisa plasenta
Plasenta atau sebagian selaput (mengandung
pembuluh darah) tidak lengkap dan perdarahan
segera
5. Inversio uterus
Uterus tidak teraba, lumen vagina terisi massa,
tampak tali pusat (jika plasenta belum lahir ),
perdarahan segera, dan nyeri sedikit atau berat
Manifestasi Klinis
6. Subinvolusi uterus
• Tanda gejala tidak tampak, sampai kira-kira 4 - 6
minggu pascapartum.
• Fundus uteri letaknya tetap tinggi
• Gagalnya lokia berubah bentuk dari rubra ke bentuk
serosa, lalu ke bentuk lokia alba.
• Lokia yang tetap bertahan dalam bentuk rubra selama
lebih dari 2 minggu
Komplikasi
1. Syok hipovolemik
2. Sindroma Shechans
3. Kematian akibat pendarahan
terus menerus.
Prognosis
• Penyebab kematian maternal yang
cukup tinggi
• Alasan:
Banyak penderita yang dibawa ke rumah sakit
dengan keadaan umum yang sangat jelek dan
sangat anemis
Diagnosis
1. Terjadi pendarahan segera setelah bayi lahir
(sebelum plasenta lahir atau sesudah plasenta
lahir)
2. Keluar pada umumnya mendadak, tanpa disadari
3. Dapat diikuti dengan menurunnyaa kesadaran
4. Dapat diikuti dengan perubahan sistem
kardiovaskuler.
Pemeriksaan Diagnosis
1. Golongan darah
2. Pemeriksaan darah lengkap
3. Kultur uterus dan vagina
4. Urinalisis
5. Profil koagulasi
6. Sonografi
Penatalaksanaan
Tujuan utama adalah menemukan dan
menghentikan penyebab dari
perdarahan secepat mungkin
Lanjut...
1. Resusitasi dan manajemen yang baik terhadap
perdarahan
2. Manajemen penyebab pendarahan postpartum
3. Terapi pembedahan:
• Ligasi arteri
• Laparatomi
• Ligasi uteri uterine
• Ligasi arteri ovarii
• Ligasi arteri iliaca interna
• Histerektomi
4. Pemberian Obat Urotenica
Pencegahan
1. Perawatan masa kehamilan
2. Persiapan persalinan
3. Persalinan
4. Kala tiga dan Kala empat saat persalinan
PATHWAY
ASUHAN KEPERA
WATAN
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

Anda mungkin juga menyukai