Anda di halaman 1dari 21

BAB

12 BUDI DAYA SATWA HARAPAN


Sumber: shutterstock.com

PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA SATWA
Ⓐ HARAPAN

1 Puyuh
Burung puyuh.

Sumber: wikimedia.org
Sumber: shutterstock.com
Media budi daya puyuh.
PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA SATWA
Ⓐ HARAPAN

2 Lebah

Sumber: shutterstock.com
Sumber: wikimedia.org

Media pembudidayaan lebah madu.

PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA SATWA
Ⓐ HARAPAN

3 Bekicot

lahan
pembudidayaan
bekicot.

Sumber: shutterstock.com Sumber: pinterest.com

PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA SATWA
Ⓐ HARAPAN

4 Ular

Sumber: pinterest.com
Sumber: shutterstock.com

Contoh kandang yang aman untuk


budi daya ular.

PRAKARYA
SARANA BUDI DAYA SATWA
Ⓐ HARAPAN

5 Jangkrik

Sumber: shutterstock.com
budi daya jangkrik.
Sumber: shutterstock.com

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

1 Puyuh
a. Pemilihan bibit
1) Untuk produksi telur dipilih jenis 3) Untuk pembibitan atau telur
puyuh ketam betina yang sehat tetas dipilih bibit puyuh betina
dan bebas dari penyakit. yang baik produksi telurnya dan
2) Untuk tujuan produksi daging puyuh jantan sehat yang siap
dipilih bibit puyuh jantan dan membuahi puyuh betina agar
betina apkiran. hasil tetasan telurnya baik.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

1 Puyuh
b. Jenis Pakan

• Jenis pakan yang • Pakan anak puyuh


dapat diberikan pada diberikan dua kali sehari
puyuh adalah pelet, pagi dan siang, sedangkan
remah-remah, dan puyuh dewasa hanya
tepung. diberikan di pagi hari.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

1 Puyuh
c. Perkembangbiakan
• Puyuh mencapai dewasa pada usia • Pada umumnya burung puyuh
35–40 hari. Pada masa itu puyuh tidak mengerami telurnya sendiri,
siap dikawinkan. tetapi menggunakan mesin
• Biasanya dalam satu kandang penetas.
terdapat puyuh jantan dan betina • Penetasan berlangsung selama 16–
dengan perbandingan 1 : 4. 18 hari dengan suhu 40° C.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

1 Puyuh
D. Pengendalian Hama dan Penyakit

1) Tetelo, cara pengendaliannya adalah


puyuh yang mati segera dibakar atau dibuang atau dapat juga
dengan memisahkan puyuh yang sakit dan sehat.

2) Radang usus, sama dengan penyakit tetelo.

3) Feses putih, sama dengan penyakit tetelo.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

2 Lebah
a. Pemilihan bibit lebah

1) Mempunyai ratu lebah yang secara fisik baik dan berusia


antara 3 bulan–1 tahun.
2) Jumlah telur yang dihasilkan banyak dengan kualitas baik.
3) Larva lebah yang dihasilkan lebih segar.
4) Lebah lebih agresif.
5) Hasil panen lebih banyak.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

2 Lebah
b. Tanaman sumber pakan lebah

Semua tanaman berbunga yang mengandung unsur nektar dapat


dimanfaatkan sebagai sumber pakan lebah. Oleh karena itu, untuk
mengembangkan budi daya lebah, peternak harus mengetahui jenisnya,
seperti tanaman kapuk randu (Ceiba rentandra) sebagai sumber nektar
dan polen yang utama.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

2 Lebah
c. Perkembangbiakan
• Ratu lebah kawin dalam satu • Hal ini berlangsung berulang
musim kawin selama hidupnya kali hingga ratu memperoleh
dengan beberapa lebah jantan spermatozoa yang cukup
pilihannya. dalam kantong spermanya.
• Perkawinan terjadi di udara
selama 2–10 hari. Usai kawin
ratu dan lebah jantan jatuh
bersama-sama di tanah, lebah
jantan segera mati, dan ratu
kembali ke sarang.
PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

2 Lebah
d. Hama dan penyakit
Kutu parasit Disentri

Semut
Hama Ngengat lilin Penyakit Penyakit eraman batu

Cecak
Penyakit eraman kantung
Lipas dan kecoa
Tikus

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

3 Bekicot
a. Pemilihan bibit

1) telah dewasa dengan tanda 3) tinggi kerabang sekitar 7


tumbuhnya bibir pada cm, panjang 6–7 cm, dan
mulut kerabang. berat 70 gram.
2) mempunyai kerabang yang
tumbuh sempurna atau
tidak cacat/ pecah.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

3 Bekicot
b. pakan

Bekicot dewasa menyukai hampir semua dedaunan segar yang


mengandung air, seperti bayam, kangkung, daun pepaya, daun kubis,
dan daun cesim. Selain itu, bekicot juga menyukai umbi-umbian dan
buah-buahan yang tidak asam, seperti kentang, buncis, wortel, ubi
jalar, kacang panjang, talas, pepaya, dan pisang.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

3 Bekicot
c. Perkembangbiakan
• Dua bekicot melakukan • Pengeluaran telur memerlukan
perkawinan kemudian bertelur waktu sembilan puluh menit.
melalui lubang kelaminnya. • Setelah telur keluar, telur-telur
Biasanya bekicot bertelur setelah tersebut segera dipindahkan
empat belas hari. kekandang penetasan secara hati-
• Produksi telur dipengaruhi oleh hati.
ketersediaan makanan dan
penambahan kapur.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

3 Bekicot
d. Hama

Dalam pemeliharaan bekicot, serangan hama adalah hal yang tak bisa
dihindari. Semut, ayam, entog, dan itik adalah hama yang dapat
menyebabkan gagalnya pemeliharaan dan budi daya bekicot.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

4 Ular
a. Pakan

Ular yang dipelihara sebaiknya diberi pakan yang tidak hidup, seperti
daging, telur rebus, ikan, dan ayam potong yang sudah dibersihkan
bulunya. Waktu pemberian makan disesuaikan dengan usia.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

4 Ular
b. Perkembangbiakan

• Pada musim kawin biasanya • Telur ular berbentuk lonjong


pejantan memperagakan panjang dan menetas setelah
aksinya untuk menarik dan dierami selama 40–136 hari
memesona ular betina. atau ditetaskan dengan mesin
inkubator.

PRAKARYA
PEMELIHARAAN SATWA HARAPAN

4 Ular
c. Hama dan penyakit

Burung hantu Konstipasi

Burung elang
Hama Musang/luak Penyakit Batu dalam kloaka

Landak
Luka bakar

PRAKARYA

Anda mungkin juga menyukai