Anda di halaman 1dari 16

MEKANIKA GERAK

KENDARAAN
Pertemuan 2
Parikhin, S.T, M.Pd
Beban Normal pada Poros Selama
Pengereman :
•  Selama proses pengereman terjadilah transfer beban dari
poros belakang ke poros depan kendaraan. Menurut
persamaam momen dititik kontak ban dengan jalan baik di
depan maupun belakang, maka besarnya beban normal
pada poros depan (Wf) dan beban normal pada poros
belakang (Wr) dapat dihitung dengan persamaan :

Ket:
a: Perlambatan
Kendaraaan berjalan naik: W sin bertanda (-)
 
•Persamaan gaya-gaya dalam arah horisontal
(searah sumbu memanjang kendaraan :

Beban normal poros depan:

Beban normal poros belakang:


Gaya pengereman maksimum
•  Gaya pengereman maksimum pada kendaraan dua poros
yang dapat didukung oleh kontaknya ban dengan jalan
ditentukan oleh beban normal dan koefisien adhesi jalan (
µ ). Jika gaya pengereman maksimum untuk poros depan
dan belakang masing-masing dinyatakan dengan Fbf
maks dan Fbr maks maka dapat dihitung:

Jika dan disubtitusikan ke dalam rumus diperoleh:


Proporsi gaya total pengereman
•  Proporsi gaya pengereman total pada poros depan
maupun poros belakang kendaraan dapat ditentukan
dengan membandingkan kedua Gaya Pengereman
Maksimum , yaitu :

Catatatan:
•  Selanjutnya untuk menentukan apakah roda depan atau
belakang yang akan terkunci (mengerem) lebih dahulu,
maka perlu diketahui harga dari angka perlambatan pada
kedua roda (poros) yang dinyatakan dalam satuan g
(grafitasi).
•  Roda depan akan mengunci ( berhenti ) lebih dahulu jika :

 Roda belakang akan mengunci ( berhenti ) lebih dahulu


jika
Contoh soal
Sebuah kendaraan penumpang (dua poros) mempunyai wheel
base 200 cm, pusat beratnya berada 90 cm di belakang poros
depan dan 60 cm diatas permukaan jalan datar. Berat
kendaraan =12 kN dengan koefisien tahanan gelinding = 0,5
dan koefisien adhesi jalan dengan ban = 0,7. Kendaraan
tersebut sedang berjalan di atas jalan datar dengan kecepatan
tertentu, tetapi karena sesuatu tiba-tiba dilakukan pengereman
sampai berhenti. Tentukanlah :
a). Gaya pengereman maksimum pada setiap poros kendaraan.
b). Beban yang diderita oleh setiap poros kendaraan selama
proses pengereman.
c). Proporsi gaya pengereman total di setiap poros kendaraan.
d). Roda mana yang mengunci lebih dahulu
Penyelesaian
•Diketahui:
  Sebuah kendaraan penumpang sedang berjalan
di atas jalan datar tiba-tiba direm sampai berhenti.
L = 200 cm W = 12 kN
l1 = 90 cm l2 = L – l1 = 200 – 90 = 110 cm
h = 60 cm fr = 0,5

Ditanyakan:
a). Fbf maks dan Fbr maks
b). Wf dan Wr selama pengereman
c). Kbf dan Kbr
d). Roda mana yang berhenti dulu.
Penyelesaian
 
•a).
Lanjutan
•b).
 
Beban pengereman roda depan

Beban Pengereman roda belakang


Lanjutan
 
•c).

11,11
Lanjutan
•d).
 
Lanjutan
• 
Lanjutan
•Karena:
 
maka kedua roda berhenti bersama
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai