Anda di halaman 1dari 26

LATIHAN SOAL UTS

MATA KULIAH : STABILITAS KENDARAAN


DOSEN : DRS. WILLEM LOE MAU, MT
TANGGAL : 20 Maret 2023

Pilih dan beri tanda silang (x) pada alternatif jawaban yang paling benar. Jika anda membatalkan
pilihan anda , beri tanda lingkaran (O) , kemudian beri tanda silang lagi pada jawan yang benar.

1. Sistem kemudi 4 roda yang dapat membelokan keempat roda untuk mengendalikan belokan mobil
dinamakan
a. 4 −¿WS
2. Sistem pengereman yang rodanya tidak terkunci pada saat pengereman disebut :
a. ABS
3. Kondisi kendaraan belok ideal , dimana radius belok hanya dipengaruhi oleh sudut belok roda
dengan sudut slip nol adalah
a. Ackermann

4. Bagian kendaraan yang otomatis menyesuaikan kemampuan untuk meredam getaran pada berbagai
permukaan jalan dinamakan
a. Active Suspension
5.Gaya hambat angin yang terjadi pada kendaraan disebut
a. Aerodinamic Resistance
6. Torsi pengendalian arah roda akibat defleksi vertical dan lateral roda adalah
a. Aligning Torrque
7. Sistem pengendalian percepatan agar roda tidak skid pada saat di gas disebut
a. ASR
8. Gaya dan momen angin pada bodi kendaraan adalah
a. Aerodinamic Load
9.Perbandingan perlambatan yang dapat dicapai dengan perlambatan ideal yang seharusnya dicapai
dinamakan
a. Efisiensi Pengereman
10. Gaya dorong kesamping pada roda akibat adanya kemiringan atau sudut camber pada roda disebut
a. Camber Thrust

11.Kondisi kritis yang dominan dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan yaitu :

a. saat membelok

12. Jika perilaku atau arah gerakan kendaraan hanya dipengaruhi oleh
arah belok roda kemudi sehingga mudah dikendalikan oleh pengemudi
maka pada kondisi semacam ini dapat dikatakan bahwa kendaraan
tersebut :
a. stabil

13. Sistem kontrol stabilitas yang diterapkan dalam teknologi otomotif (ESP) adalah untuk
mengendalikan
a. understeer dan oversteer
14. Salah satu faktor yang mempengaruhi stabilitas kendaraan saat membelok adalah lateral force
pada kendaraan. Lateral force terjadi pada
a. titik kontak ban dan jalan

15. Sebuah kendaraan terdiri dari kurang lebih 7.000 sampai 10.000 spare part yang terhubung satu
∑mi . x i ∑ . yi
mi ∑ . zi
mi
dengan yang lainnya . Jika , x s = ∑ , ys = ∑ . zs = ∑ maka titi-titik
mi mi mi

( x s , y s , z s ) adalah :
a. jarak koordinat titik berat komponen pada kartesian

16. Jika jarak titik berat horisontal kendaraan lebih dekat terhadap poros roda depan maka saat
membelok dengan kecepatan kritis dan radius belok kecil cenderumg akan terjadi
a. udersteer

17. Sebuah kendaraan seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini, maka untuk menentukan letak
titik berat horozontal kendaraan , bisa dihitung dengan rumus :

l. F2
a. l1 = F
g

18. Sebuah kendaraan diangkat salah satu roda dengan sudut kemiringan tertentu atau dengan
ketinggian tertentu seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Tujuannya adalah untuk :

a. menentukan tinggi titik berat


kendaraan

19. Untuk menganalisa koefissien gesek antara roda kendaraan dan permukaan jalan menggunakan
t
persamaan : μ.M.g.h = M.g. dari persamaan ini maka koefisien gesek ideal antara ban dan jalan
2
agar kendaraan terbebas dari skid atau guling adalah :
t
a. μi =
2h

20. Sebuah kendaraan dengan berat 1800 kg bergerak dengan kecepatan 70 km/h melalui sebuah
kurva dengan radius 120 m. Maka gaya sentrifugal yang terjadi pada kendaraan tersebut adalah :
a. 5671 N
21. Kendaraan yang sama seperti pada soal no. 10 tersebut , kecepatan maksimum yang diijinkan agar
tidak terjadi skid bila koefisien gesek roda dan permukaan jalan μ = 0,36 adalah :
a. 74 km/h

22. Pada saat kendaraan direm, terjadi slip pada roda ketika
a. kecepatan keliling roda ¿ kecepatan longgitudinal body

23. Kendaraan mengalami skid bila :


a. kecepatan keliling roda ¿ kecepatan longgitudinal body

24. Berkaitan dengan soal no 23 tentang titik berat kendaraan maka rumus untuk mencari tinggi titik
berat kendaraan adalah :

[
a. h = b−L ( RW )]f1
cotθ + r

25. Pada saat kendaraan membelok dijalan datar , kecepatan skid maksimum yang diijinkan adalah :
a. V smax = √ ( μ . R . g )

26. Kecepatam maximum yang diijinkan agar kendaraan tidak guling pada saat
membelok di jalan datar adalah :

a. V gmax =
√ R . g .t
2h

27. Pada gambar dibawah ini jika kendaraan membelok dengan radius putar
80m , berat kendaraan W = 1100 kg dan tinggi titik berat h = 670 mm

Maka kecepatan maksimum yang diijinkan agara kendaraan


tersebut tidak guling adalah :

a. 106 km/h

28. Perbandingan antara gaya tekan pada pegas dengan langkah pegas dinamakan
a. spring rate atau konstanta pegas

29. Sistem suspensi yang kekakuan pegas dan redamannya dapat berobah sesuai dengan kondisi
permukaan jalan adalah
a. suspensi aktif

30. Dengan menerapkan teori dinamik , persamaan gerak sprung mass dan unsprung mass akibat
aksitasi dari jalan dapat dirumuskan sebagai berikut :
a. sprung mass dapat bergerak vertikal dan angguk sedangkan unsprung mass hanya bergerak
vertikal

31. Koefisien beban angin dari kendaraan yang dipengaruhi oleh bentuk bodi, yang dapat digunakan
untuk menghitung gaya dan momen angin pada bodi kendaraan adalah :
a. Coefficient Aerodynamics

32. Gaya angkat dari lapisan air dipermukaan jalan yang melebihi berat mobil pada saat roda berputar
dinamakan :
a. Dynamic Hydroplaning

33. Sistem pengendalian otomatis yang dapat menjaga kualitas kestabilan arah kendaran adalah :
a. ESP

34. Sebuah kondisi dimana roda kendaraan terangkat, tidak lagi menyentuh jalan , akibat adanya gaya
angkat hydrodinamik
a. Hydroplaning
35. Slope tanjakan yang mampu ditempuh oleh suatu kendaraan disebut :
a. Gradability

36. Pengaruh gaya gyroscopic yang terjadi pada gerakan bodi kendaraan disebut
a. Gyroscopic effect

37. Gaya hambat gerak kendaraan akibat tanjakan adalah :


a. Grade Resistance

38. Sisten rem yang gaya untuk menghentikan kendaraan adalah dari gaya gesek roda ketika roda
terkunci disebut :
a. Lock Brake

39. Metode pengukuran hambatan rolling dan koefisien beban angin dengan berkurangnya kecepatan
disebut :
a. Metode Coast Down

40.Kondisi belok kendaraan dimana sudut slip roda depan dan roda belakang samabesaar disebut :
a. Netral steer
41.Gerakan angguk dari kendaraan dinamakan :
a. Pitching

42. Jejak roda yang tidak simetri dengan poros karena adanya defleksi dari ban dinamakan:
a. Pneumatic Trail

43.Jenis istem suspensi otomotif dengan tenaga hydrolik dan Udara adalah :
a. Hydropneumatic

44. Sumbu memanjang yang merupakan pusat rotasi dari bodi kendaraan disebut:
a. Sumbu guling

45.Perkalian gaya sentrifugal dengan lengan guling disebut :


a. Momen guling

46.Gambar dibawah ini adalah :


a. Sumbu guling swing arm positif

47. Gambar dibawah ini adalah :


a. Sumbu guling swing arm negatif

48. Massa kendaraan diatas suspensi dinamakan :


a. Sprung Mass

49. Metode mengukur jarak pusat massa kendaraan terhadap titik netral kendaraan untuk menentukan
kendaraan undesteer atau oversteer disebut :
a. Static Margin

50. Sudut slip bodi, sudut antara sumbu longitudinal bodi dengan arah gerak bodi dinamakan:
a. Side slip angle

51.Sudut slip roda, sudut antara sumbu memanjang roda dengan arah gerak roda disebut
a. Slip angle

52. Gerakan lateral dari roda kendaraan yang mengganggu stabilitas arah kendaraan dinamakan:
a. Skid

53.Sistem kemudi kendaraan yang secara otomatis dapat mengatur arah dan besar belokan roda sesuai
kebutuhan untuk menjaga stabilitas arah dinamakan :
a. Smart Steering
54. Pada saat kendaraan berbelok akibat gaya kesamping pada roda depan dan belakang maka akan
terjadi kemungkinan kendaraan skid pada roda depan atau roda belakang. Faktor –faktor yang
mempengaruhi besarnya gaya kesamping tersebut adalah

a. Koefisien gesek dan gaya normal

55.Untuk analisa guling belok datar maka kondisi guling akan terjadi bila :
t
a. F c . h ¿ W .
2

56. Kecepatan maksimum agar tidak skid untuk belok datar adalah :
a. V s . max = √ μ . R . g

57.Bodi kendaraan yang secara otomatis dapat mengubah bentuknya sesuai kebutuhan untuk
mengendalikan dampak dari benan angin dinamakan:
a. Smart body

58.Massa yang tidak didukung oleh suspesi disebut :


a. Unsprung Mass
59.Perputaran body kendaraan terhadap sumbu vertikal dinamakan :
a. Yawing

60. Suatu indek yang dipengaruhi oleh sudut slip roda, yang digunakan untuk mengetahui kondisi
kendaraan apakah understeer atau oversteer disebut :
a. Understeer index
Oooooooooooooooooooooooooooo00000000000000ooooooooooooooooooooooooooooooooo

61. Bagaimana prinsip kerja sistem suspensi aktif dalam hal menjamin stabilitas kendaraan ketika
terjadi gaya sentrifugal yang besar agar tidak terjadi guling ?
a. sistem suspensi mengatur kekakuan pegas dan redamannya secara otomatis sehingga roda
bagian dalam tetap menapak ke purmukaan jalan
62. Bagaimana prinsip spring rate suatu pegas ?
a. spring rate merujuk kepada kekakuan per, dalam ukuran kg/mm. Jika saat ditekan beban
seberat 10 kg, per menyusut 10 mm, maka spring rate per itu 1,0 kg/mm.
63. Bagaimana terjadinya gaya hambat aerodinamik pada body kendaraan?
a. terjadi tekanan positif pada moncong kendaraan akibat efek tabrakan aliran udara sehingga
terjadi hambatan udara

1
64. Bagaimana cara menjelaskan gaya hambat udara berdasarkan rumus : F D = ρ . C d . V 2a . A f
2
a. gaya hambat udara terutama dipengaruhi oleh bentuk aerodinamik bodi dan kecepatan
kendaraan
65. Pada sistem kemudi ada beberapa kondisi pada saat kendaraan berbelok. Bagaimana penjelasan
saat kondisi belok kendaraan seperti terlihat pada gambar dibawah ini?
a. α r ¿ α f sudut belok understeer

66. Bagaimana penjelasan untuk kondisi sudut belok seperti gambar dibawah ini ?

a. α r ¿ α f sudut belok oversteer

67. Gaya resultan yang memperlambat kendaraan F res = F b+ f r . W Cos θ s+ Ra ± W Sin θ s + Rt dari
diagram gaya seperti pada gbr.9.6 selain gaya rem bagaimana gaya-gaya lain yang juga
mempengaruhi efieiensi pengereman ? a. gaya gesek, gaya hambat aerodinamik,
gaya hambat tanjakan dan hambatan
transmisi

68. Dari soal no.67 diatas selain gaya rem bagaimana gaya hambat yang masih berlaku ketika
kendaraan direm pada saat kendaraan tersebut berjalan menurun ?
a. gaya gesek, gaya hambat aerodinamik, - gaya hambat transmisi

69. Berdasarkan rumus : Wf =


1
L {
W .l 2 +h(W
g
a−R a ±Wsin θs )} ,bagaimana penjelasanya
Pada saat kendaraan direm , terjadi perpindahan beban dari sumbu roda (ban belakang) ke
sumbu roda depan kendaraan ?
W
a. berdasarkan prinsip keseimbangan momen : W f .L = W. l 2 +¿h. a – h. Ra ± h. W sinθ s
g
70. Gaya normal yang terjadi pada roda belakang pada saat kendaraan di rem :

Wr =
1
L{W .l 1−h (
W
g
a−Ra ±Wsin θ s )} , bagaimana penjelasan rumus ini ?
W
a. berdasrkan prinsip keseimbangan momen: W f .L = W. l 1−¿h. a – h. Ra ± h. W sinθ s
g

71. Jika gaya rem maksimal yang dapat didukung oleh ban untuk pengereman empat roda
F bmax = μ.W maka berdasarkan persamaan W f = {W . l 2 +h ( F b+ f r . W ) }
dan W r = {W . l 1−h ( F b +f r .W ) }, bagaimanakah gaya rem maksimum untuk roda depan ?
μ.W
a. F b .fmax = μ.W f =
L
{l2+ h ( μ+f r ) }

72. Pertanyaan yang sama seperti pada soal no. 71, bagaimanakah gaya rem maksimum untuk roda
belakang ?
μ.W
L {2
a. F b .rmax = μ.W r = l −h ( μ+ f r ) }
73. Perhatikanlah persamaan dibawah ini :}

Wf =
1
L {
W .l 2 +h (
W
g )} …………(1)
a−R a ±Wsin θs

W =
f
1
L { 2
W
g s s}
W .l cos θ + h ( a ± Wsin θ −F sinβ )−R . h ………(2)
cg a a

Bagaimanakah penerapan gaya normal pada rumus ini saat kendaraan direm ?
a. persamaan (1) untuk gerak lurus ,persaman (2) untuk gerak belok

74. Bagaimana sistem pengereman sistem lock ?


a. sistem yang pada saat direm roda slip 100% dimana gaya gesek ban yang lock dimanfaatkan
untuk mengurangi kecepatan kendaraan
75. Bagaimana gerakan body kendaraan pada saat kendaraan melalui jalan yang tidak rata atau pada
saat di rem dan pada saat akselerasi ? …
a. terjadi gerakan pitching

76. Bagaimana pengaruh sudut belok kendaraan ketika terjadi sudut slip roda depan sama besar
dengan sudut slip di roda belakang?
a. terjadi sudut belok netral

77. Bagaimana posisi dan jarak pusat massa kendaraan terhadap titik netral untuk
menentukan kendaraan tersebut mengalami under steer atau over steer ?.
a. melakukan pengujian statik margin dimana posisi batas titik pusat kendaraan tidak berubah
terhadap beban kendaraan.
78. Bagaimana peranan sistem suspensi pada sebuah kendaraan ?
a. menjamin kenyamanan, keamanan , stabilitas kendaraan pada berbagai jenis permukaan jalan
dan sekaligus mengisolasi penumpang terhadap eksitasi gelombang jalan
79. Bagaimana pengertian sprung Mass pada sistem suspensi kendaraan ?
a. sprungmass adalah massa diatas suspensi atau komponen yang di support oleh sistem
suspensi
80. Gambar dibawah ini menunjukkan momen dan gaya tahanan rolling. Bagaimana fenomena yang
terjadi pada ban seperti gambar dibawah ini ?
y
a. sifat histerisis ban reaksi gaya normal terkonsestrasi didepan
sb.y sejarak pneumatic trail(t p) menimbulkan momen
x
tahanan rolling MR r = F z .t p

81.Bagaimana menentukan jarak titik berat horisontal seperti contoh gambar sepeda motor dibawah
Ini untuk jarak titik berat terhadap poros depan ( a 1 ) ?

a. Gaya normal roda belakang ( Fz r ¿ dikalikan


dengan panjang whee l base (L) dibagi berat
kendaraan (W)

82. Masih mangacu pada soal no. 81 diatas, Bagaimana cara menentukan jarak titik berat terhadap
poros belakang (a 2) ?
a. Gaya normal roda depan ( Fz f ¿ dikalikan dengan panjang wheel base (L) dibagi berat
kendaraan (W)
83. Berdasarkan data gambar dan hasil pengukuran maka bagaimanakan kecenderungan jarak titik
(a 1) terhadap letak titik berat horisontal kendaraan tersebut ?
a. a 1 ¿ a2

84.Berdasarkan data-data pengukuran pada gambar (soal no.81) diatas, bagaimana hasil perhitungan
jarak titik berat horisontal terhadap poros depan (a 1) ?
a. a 1 = 69 cm
85. Bagaimana cara menentukan tinggi titih berat kendaraan (h) ?
a. tinggi titik berat dihitung dengan rumus

[
h = a2−L
Fz 1
W ]Cot θ + r
86. Bagaimana hasil perhitungan tinggi titik berat berdasarkan data-data pengukuran seperti pada
gambar soal no. 85 diatas ?
a. h = 60 cm
87. Bagaimana penjelasan gambar mengenai sumbu guling kendaraan seperti yang ditunjukkan pada
gambar dibawah ini ?

a. penentuan sumbu guling sprungmass

88. Gambar diagram bodi bebas dibawah ini untuk belok datar, Bagaimana kerja keseimbangan gaya
pada keadaan skid kritis ?
a. kondisi kritis skid terjadi ketika F C = F g

89. Dari soal pada no. 88 diatas , Bagaimana rumusnya jika gaya sentrifugal dan gaya gesek
disubstitusikan kedalam kepersamaan untuk kondisi skid kritis ?
M .V2
a. = μ.M .g
R
90. Berdasarkan analisa perhitungan gaya-gaya yang bekerja , Bagaimana rumus untuk menghitung
kecepatan kritis maksimum (Vs .max ) ?
a. Vs .max = √ μ . R . g

91. Berdasarkan perhitungan gaya-gaya yang bekerja untuk belok datar , bagaimana kerja
keseimbangan pada saat kritis guling ?
t
a. kondisi kritis guling terjadi ketika F c . h = W.
2

92. Jika gaya sentrifugal , tinggi titik berat dan lebar track disubstitusikan kedalam persamaan,
Bagaimana persamaan untuk guling kritis ?
2
M .V t
a. .h=M.g.
R 2

93. Bagaimanakah penjabaran persamaan atau rumus kecepatan maksimum untuk guling kritis ?

a. V g .max =
√ R . g .t
2. h
94. Bagaimanakah analisa koefisien gesek antara roda dan permukaan jalan jika persamaan
t
μ . M . g .h=M . g . maka koefisien gesek ideal agar tidak guling ?
2
t
a. μi =
2h
2h
b. μi =
t
95. Berdasarkan gambar dibawah ini ,Bagaimana analisa untuk belok miring agar tidak skid ?

a. F c Cos θ ¿ ( F g +Wsinθ )

96. Pada soal no. 95 diatas , Bagaimana kondisi skid kritis ?


a. F c Cos θ ¿ ( F g +Wsinθ )
2
W .V
97. Dari kondisi skid kritis diatas, bila gaya sentrifugal F c = dan Gaya gesek
R
F g= μ ( W Cosθ+ FC sin θ ) Bagaimanakah persamaan untuk kondisi skid kritis tersebut jika
gaya sentrifugal dan gaya gesek disubstitusikan ke persamaan tersebut ?

( )
2
M V2 MV
a. Cos θ = μ W Cosθ+ sinθ +Wsinθ
R R

98. Jika persamaan skid kritis dikalikan dengan R, Bagaimana bentuk persamaannya ?
a. MV 2Cos θ = μ . R . W cos θ+ μ . M V 2 Sinθ+ R . W sin θ
99. Dari persamaan pada soal no. 98, Bagaimanakah kecepatan skid yang diijinkan agar kendaraan
tidak skid ?

a. V s . max =
√ R . g ( μ cos θ+sin θ )
( cos θ−μ sinθ )
100. Bagaimana Radius belok minimum ( R s. min) agar kendaraan tidak skid ?
( cos θ−μ sin θ ) . V 2
a. R s. min =
( μ cos θ+sin θ )
101. Gambar dibawah ini adalah sebuah penguat rem yang banyak dipakai pada kendaraan.
Bagaimanakah prinsip rasio pneumatik pada sistem ini
a. berdasarkan tekanan absolut pada manifold isap dan
tekanan udara luar yaitu membran bagian belakang
102. Bagaimakakah prinsip kerja exhaust brake yang biasanya digunakan pada kendaraan truck besar
a. menutup saluran buang dengan klep pengatur pada saat rem sehingga torsi mesin berkurang

103. Selain gaya rem gaya-gaya apa saja yang mempengaruhi efisiensi pengereman kendaraan ?
a. gaya gesek ban dan jalan, gaya hambat udara, tanjakan,dan gaya gesek gigi transmisi
104.Bagaimana prinsip rem sistem lock
a. saat direm roda lock 100%, gaya gesek kampasrem dan tromol mengurangi kecepatan
kendaraan

105. Bagaimanakah terjadi gerakan pitchin bodi kendaraan selain yang disebabkan oleh beban atau
hambatan angin ?
a. pitching akibat perpindahan titik berat kendaraan terhadap aksel saat direm dan diakselerasi

106. Bagaimanakah pengaruh dominan hambatan udara pada kendaraan selain faktor kerapatan udara,
bentuk bodi ?
a. faktor dominannya adalah kecepatan
107. Bagaimana terjadinya momen rolling aerodinamik pada bodi kendaraan :
a. momen ini terjadi ketika pusat tekanan berada di luar pusat titik berat kendaraan terhadap
sumbu x

108. Bagaimana rumus momen rolling aerodinamis M R = F L . y p−F S . z p bila gaya angkat angin
dan gaya samping angin disubstitusikan pada persamaan tersenbut ?
1
a. M R = ρ . A f . Va2 (C L . y p−C s . z p . β a )
2

109. Bagaimana terjadi gerakan yawing pada bodi kendaraan selain yawing akibat beban angin ?

a. pada saat oversteer dengan kecepatan kritis oversteer terjadi gerakan yawing, bodi
kendaraan berputar terhadap sumbu vertikal sehingga kendaraan sulit dikendalikan

110. Bagaimana prinsip kendaraan hybrid ?

a. kendaraan yang tenaga penggeraknya merupakan gabungan dari sumber tenaga yang
dihasilkan oleh motor bakar dan motor listrik
111.Bagaimana proses terjadinya sudut slip pada ban ?

a. pada saat ban berputar , ada gaya kesamping ( F s) pada pusat ban, maka ban akan mengalami
deformasi lateral , sehingga bagian bawah bidang kontak terjadi deformasi sehingga arah
trevel membentuk sudut (α ¿ .Sudut ini disebut sudut slip
112.Bagaimanan proses terjadi sudut belok ackerman
a. pada saat kendaraan berbelok dengan kecepatan rendah gaya sentrifugal belum mampu
membentuk sudut slip sehingga arah belok kendaraan mengikuti sudut steer rata-rata.
113.Bagaimana rumus sudut belok ackerman ?

a+b
a. Ra = 57,29
δf
114.Bagaimana terjadinya sudut belok understeer ?

a. ketika sudut slip roda depan (α f ¿ ¿ lebih besar dari sudut slip roda belakang (α r )
115.Bagaimana rumus sudut belok understeer ?

a+b
a. Ru = 57,29
δ f +α r−α f
116.Bagaimana terjadi gerakan yawing pada bodi kendaraan ?

a. pada saat oversteer dengan kecepatan kritis oversteer terjadi gerakan yawing, bodi
kendaraan berputar terhadap sumbu vertikal sehingga kendaraan sulit dikendalikan
117. Bagaimana terjadi gerakan rolling pada bodi kendaraan
a. terjadi Rolling yaitu gerakan efek bodi kendaraan oleng ke kanan dan kekiri terhadap sumbu
longitudinal (sb.X) atau terhadap sumbu memanjang , rolling terjadi akibat gaya sentrifugal
dan gaya samping.
118.Bagaimana terjadi gerakan pitching pada bodi kendaraan

a. Terjadi Pitching yaitu gerakan efek body mobil yang bergerak mengangguk terhadap
sumbu melintang (sb.Y) bodi kendaraan. Pitching biasanya terjadi pada saat akselerasi
atau pada saat kendaraab di rem
119.Bodi kendaraan terutama untuk sedan ada kendaraan yang dilengkapi dengan
Spoiler. Bagaimana prinsip kerja spoiler tersebut ?
a. spoiler dipasang pada kendaraan sedan untuk mengurangi reaksi gaya angkat angin agar
traksi ban dengan jalan lebih baik
b. spoler merupakan asesoris estetika untuk menambah keindahan penampilan kendaraan
c. spoiler berfungsi untuk memperbaika koefisien gaya hambat angin agar dapat menghemat
effisiensi pemakaian bahan bakar
d. spoiler merupakan komponen tambahan yang tidak memberi keuntungan secara teknis ,
hanya sebagai hiasan kendaraan
e. spoiler merupakan asesoris tambahan untuk memperkokoh penampilan kendaraan
120.Bagaimana faktor-faktor penyebab terjadinya hambatan rolling pada ban ?
a. faktor profil kembangan ban dengan bidang kontak yang besar.

121.Mengapa titik berat kendaraan bisa mempengaruhi stabilitas kendaraan ?


a. letak titik berat mempengaruhi keakuratan kemudi dan kecenderungan kendaraan slip dan
guling pada saat kendaraan belok dengan kecepatan tinggi
b. letak titik berat mempengaruhi gaya sentrifugal pada saat kendaraan bergerak lurus maupun
membelok
c. letak titik berat mempengaruhi momen rolling dan guling pada saat kendaraan bergerak
membelok pada sebuah kurva
d. letak titik berat mempengaruhi gerakan pitching dan bounching pada saat kendaraan bergerak
lurus maupun membelok
e. titik berat merupakan resultante dari semua gaya yang bekerja dan pada titik tersebut
merupakan titik kritis stabilitas kendaraan

122.Mengapa untuk mengetahui letak titik berat horizontal kendaraan perlu data tentang berat
kendaraan dan jarak wheel base atau jarak sumbu roda ?
a. agar dapat menghitung letak koordinat titik berat terhadap sumbu x
b. agar dapat menentukan keseimbangan momen terhadap aksel dapan atau aksel belakang
c. agar dapat menerapkan rumus keseimbangan momen terhadap aksel depan,aksel belakang
d. agar dapat menentukan dimana letak titik keseimbangan pada koordinat x,y dan z
e. agar dapat menentukan distribusi pembebanan pada aksel depan dan aksel belakang

123.Mengapa untuk menentukan tinggi titik berat kendaraan kendaraan seperti contoh pada gambar
dibawah ini perlu mengangkat poros depan kendaraan ?

l.
∆m
a. berdasarkan rumus h s = .
( )
H −r dyn ,
m g tan arc sin B
l.
dengan mengangkat poros depan dan menimbang dapat
mengetahui perubahan distribusi beban aksel sehingga
b. dengan mengangkat poros depan maka tinggi titik berat dapat dibaca langsung pada
timbangan dan selaljutnya dihitung dengan keseimbangan gaya dan momen
∆m
c. dengan mengangkat porosl depan maka h s bisa dihitung dengan rumus h s=
tan α s
d. dengan mengangkat poros depan maka tinggi titik berat bisa dihitung dengan rumus
l.
∆m
hs = .
( H
m g tan arc sin B
l. )
e. dengan mengangkat poros depan maka proses menentukan tinggi titik berat dapat
ditentukan dengan cara melihat pada tabel buku manual

124.Dalam prakteknya metode pengukuran titik berat dengan cara mengangkat poros depan dengan
sudut tertentu misalnya sudut α s lebih sulit dilakukan. Mengapa metode pengukuran cara ini
lebih sulit ?
a. mengangkat poros depan dengan ketinggian tertentu misalnya H B = x Cm kemudian
HB HB
menggunakan rumus trigonometri Sin α s = Maka α s = arc Sin Setelah
l. l.
mengetahui besar sudut α s maka tinggi titik bertat dapat dihitung.
b. mengangkat poros depan dengan ketinggian tertentu misalnya H B = x Cm kemudian
L
menggunakan rumus trigonometri Sin α s = selanjutnya menentukan sudut α s
HB
kemudian menghitung tinggi titik berat
c. mengangkat poros depan dan belakang kemudian menggunakan rumus trigonometri
L
Sin α s = selanjutnya menentukan sudut α s kemudian menghitung tinggi titik berat
HB

d. menggunakan rumus lain misalnya h =


[ a . W −( a+ b ) .W f θ ] + r
W tan θd
e. menghitung dengan prinsip keseimbangan gaya dan momen ketika poros depan diangakat

125Mengapa pada saat kendaraan melaju pada sebuah kurva atau jalan melingkar misalnya mula-
mula dengan kecepatan 30 km/h kemudian kecepatan bertambah menjadi 60 km/h jika radius
putarnya berada pada radius kritis kendaraan bisa mengalami skid bahkan bisa guling ?
a. karena dengan menambah kecepatan 2x lebih besar maka gaya sentrifugal meningkat 4x lebih
besar sehingga berada pada batas kritis skid dan guling
b. karena dengan menambah kecepatan 2x lebih besar maka gaya sentrifugal meningkat 2x lebih
besar pula sehingga rawan skid maupun guling
c. skid dan guling terjadi karena koefisien gesek μ antara ban dan jalan tidak mampu
mempertahankan kohesi antara ban dan jalan
d. skid dan guling terjadi karena kendaraan menggunakan sistem suspensi pasif sehingga tidak
bisa menyesuaikan kondisi μ yang berkurang ketika jalan licin
e. skid dan guling terjadi karena kodisi ban yang telah terkikis dan kehilangan profil atau batik
ban sehingga μ berkurang

126Mengapa kemiringan sumbu belok roda (steering axis inclination) dan offset steer bisa
berpengaruh terhadap stabilitas kendaraan ?

a. karena roda bisa berputar lurus kembali setelah melakukan


belokan , gaya untuk memutar kemudi kecil dan bisa
mempertahankan roda tetap lurus pada saat direm
b. Steering axis inclination merupakan salah satu geometri roda
untuk stabilitas kendaraan
c. Steering axis inclination bisa menguragi efek atau pengaruh
gaya sentrifugal

d. kemiringan sumbu belok roda mempertahankan posisi kemudi tetap lurus ketika roda
kendaraan membentur batu pada tonjolan jalan yang tidak rata
e. kemiringan sumbu belok menjaga agar kendaraan tetap stabil ketika direm pada saat
membelok

127.Mengapa pengukurat titik berat komponen kendaraan yang tidak homogen seperti conecting rod
atau batang penggerak dilakukan dengan metode pendulum seperti pada gambar dibawah ini ?


2 −3
J dA T B−4,025 .10 . l
T A = 2π Rs = 2 2 −3 .l
m. g . R s T A + T B−8,05 . 10 .l


b = l - Rs Jd
T B = 2π B

m. g . b

Rs =
( 4 π2
T 2B−
g
.l .l ) x s = R s−¿ D 1/2
2 2 8. π 2
T A +T B− .l
g
a. karena dengan metode ini bisa menentukan garis median atau garis kerja yang pasti melewati
pusat gravitasi dan perpotongan 2 pusat gravitasi ini adalah titik beratnya
b. karena dengan metode ini bisa menentukan frekwensi pada saat digantung pada titik A dan
titk B
c. karena dengan metode ini bisa menentukan koordinat titik berat pada sumbu x dan y
d. karena dengan metode ini bisa menentukan berat connecting rod pada saat digantung pada
titik A atau titik B
e. kerena dengan metode pendulum ini memperoleh data frekwensi utnuk menghitung
koordinat titik beratnya

128.Gaya tahanan atau hambatan rolling umumnya ditunjukkan dalam bentuk koefisien hambatan
tp
rolling ¿) tanpa dimensi. Besarnya koefisien hambatan rolling adalah : F R = dari hasil
r
eksperimen SK Clark dari National Bereau of StandardsUSA 1971 seperti ditunjukkan pada
grafik dibawah ini : Ban dengan kembangan

Ban tanpa kembangan

Mengapa grafik koefisien hambatan rolling berbeda untuk ban


dengan kembangan dan ban tanpa kembangan ?

a. grafik ini menyimpulkan bahwa pada kecepatan yang sama, hambatan rolling ban
radial ¿ ban bias.
b. grafik ini menyimpulkan bahwa pada kecepatan yang sama, hambatan rolling ban tanpa
kembangan ¿ ban dengan kembangan
c. grafik ini menyimpulkan bahwa pada kecepatan yang sama, hambatan rolling ban dari karet
sintesis ¿ ban dari karet alam
d. grafik ini menyimpulkan bahwa pada kecepatan yang sama, hambatan rolling ban dari ban
dari karet alam ¿ karet sintesis
e. grafik ini menyimpulkan bahwa pada kecepatan yang sama, hambatan rolling ban dari ban
dari karet alam ¿ karet sintesis

129.Mengapa distribusi hambatan udara pada body kendaraan seperti gambar dibawah ini ?

a. karena form drag


b. karena pressure drag
c. karena friction drag
d. karena vortex drag
e. karena turbulence drag
a+b
130.Mengapa radius belok ackerman dirumuskan seperti ini Ra = o 57,29
δf
a. radius belok ackerman berbanding lurus dengan panjang wheel base dikali 57,29 derajat dan
berbanding terbalik dengan sudut steer rata-rata roda depan
b. radius belok ackerman sama dengan radius belok ideal karena belum terjadi slip pada roda
depan, roda belakang atau kedua roda tersebut
c. radius belok ackerman diambil dari nama seorang ahli geometry roda yang bernama
Ackermann
d. radius belok ackerman diukur pada sudut belok 20o pada saat kemudi diputar kekanan dan
kemudian diputar lagi kekiri
e. semua jawaban benar

131 Gambar berikut ini adalah gaya-gaya yang bekerja pada kandaraan saat membelok di bidang
Miring. Mengapa rumus inidipakai dan merupakan persyaratan agar tidak terjadi skid ?
Karena agar tidak skid harus :
a. F c cos θ ¿ F g + W sin θ

b. F c cos θ ¿ F g + W sin θ

c. F c cos θ ¿ F g + W sin θ

d. F c cos θ ≥ F g + W sin θ

e. F c cos θ ≤ F g + W sin θ

132Mengapa agar tidak terjadi skid perlu diatur kecepatan maksimum dan manakah hasil penjabaran
rumus kecepatan skid maksimum yang benar ?

a. V smax =
√ R . g ( μ cos θ+sin θ )
( cos θ−μ sinθ )
b. V smax =
√ R . g .t
2h

√√ ( 2t cos θ+ sinθ)
R. g
c. V smax =

( h cos θ− 2t sin θ )
( cos θ−μ sin θ )
d. V smax =
( μ cos θ+sin θ )

e. V smax =
√ ( cos θ+ μ sin θ )
( μ cos θ−sin θ )

133 Mengapa kendaraan yang membelok pada jalan dengan bidang miring perlu diatur kecepatan
maksimum agar kendaraan tidak guling ? rumus mana yang memenuhi kriteria tersebut?
√√ ( 2t cos θ+ sinθ)
R. g
a. V gma x =

( h .cos θ− 2t sin θ)
b. V gmax =
R . g .t
2h

c. V gmax =
√ ( cos θ−μ sin θ )
( μ cos θ+ sin θ )

d. V g max =
√ R . g ( μ cos θ+sin θ )
( cos θ−μ sinθ )

e. V g max =
√ R . g ( μ cos θ−sin θ )
( cos θ + μ sinθ )

134.Mengapa sudut camber bisa berpengaruh terhadap berat dan ringannya kemudi ?

a. karena dengan sudut camber akan terjadi rolling camber sehingga kemudi
menjadi lebih ringan ini berlaku untuk camber (+)
b. sudut camber memperbiki traksi antara ban dan permukaan jalan sehingga
kemudi lebih ringan

c. sudut camber menyebabkan terjadi rolling camber sehingga kemudi labih ringan untuk
camber (−¿
d. sudut camber menyebabkan terjadi rolling camber sehingga kemudi lebih ringan untuk
camber (0)
e. sudut camber menyebabkan bidang kontak antara ban dan jalan lebih kecil sehingga gesekan
kecil dan steer lebih ringan

135.Mengapa kendaraan yang letak titik beratnya lebih dekat terhadap poros roda depan ketika belok
dengan kecepatan tinggi cenderung terjadi understeer ?
a. gaya sentrifugal yang bekerja pada titik berat kendaraan ditahan oleh roda depan dan roda
belakang. Tetapi karena titik berat lebih dekat terhadap roda depan maka gaya samping pada
roda depan lebih besar maka terjadi understeer
b. gaya sentrifugal yang bekerja pada titik berat kendaraan ditahan oleh roda depan dan roda
belakang. Tetapi karena titik berat lebih jauh terhadap roda belakang maka gaya samping
pada roda belakang lebih besar maka terjadi understeer
c. gaya sentrifugal bekerja pada titik berat kendaraan sementara gaya gesek terjadi pada ban
maka terjadi understeer
d. gaya sentrifugal menjadi empat kali lebih besar pada saat membelok dengan kecepatan tinggi
sehingga terjadi understeer
e. gaya sentrifugal menarik body kendaraan keluar dari bidang putar sehingga terjadi understeer

136.Gambar dibawah ini adalah gambar bidang kontak ban terhadap permukaan jalan, jelaskan
mengapa bidang kontak antara ban dengan permukaan jalan bisa seperti gambara dibawah ini !
a. karena gaya cornering bertambah besar secara proporsioanal dengan bidang kontak ban dan
jalan
b. karena gaya cornering bertambah besar secara proporsioanal dengan align torsi
c. karena gaya cornering bertambah besar secara proporsioanal dengan arah kendaraan
d. karena gaya cornering bertambah besar secara proporsioanal dengan keadaan jalan
e. karena gaya cornering bertambah besar secara proporsioanal dengan sudut slip

137.Pneumatic trail ( t p )dan self align torsi ( Sat ¿ sangat berhubungan erat dengan tekanan angin ban,
Mengapa bisa terjadi fenomena ini ?
a. karena ( t p ) dan ( Sat ¿ berbanding terbalik dengan tekanan angin
b. karena ( t p ) dan ( Sat ¿ berbanding lurus dengan tekanan angin ban
c. karena ( t p ) dan ( Sat ¿ naik secaran liner terhadap tekanan angin ban
d. karena ( t p ) dan ( Sat ¿ hanya berhubungan dengan bidang kontak ban
e. karena ( t p ) dan ( Sat ¿ adalah bidang kontak ban itu sendiri

138.Mengapa sistem rem ABS lebih stabil pada saat kendaraan direm ketika sedang membelok ?
a. karena sistem ABS bekerja dengan slip terbaik sekitar 20% maka roda masih dapat berputar
ketika direm sehingga kemudi berfungsi normal
b. karena sistem ABS bekerja dengan slip terbaik diatas 45% maka roda masih dapat berputar
ketika direm sehingga kemudi berfungsi normal
c. karena sistem ABS bekerja dengan slip terbaik lebih dari 60% maka roda masih dapat
berputar ketika direm sehingga kemudi berfungsi normal
d. karena sistem ABS bekerja dengan slip terbaik sekitar 75% maka roda masih dapat berputar
ketika direm sehingga kemudi berfungsi normal
e. karena sistem ABS bekerja dengan slip terbaik kurang dari 15 % maka roda masih dapat
berputar dengan baik sehingga kemudi berfungsi normal

139.Bentuk profil kembangan ban dinilai dari sifat-sifat pengendalian dan berbagai kondisi jalan
raya. Kembangan ban bisa mengurangi kecenderungan cornering dan faktor pengereman. Traksi
atau daya cengkram ban terhadap permukaan jalan dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu: faktor
jalan,faktor ban dan faktor kendaraan. Mengapa faktor jalan mempengaruhi daya cengkran atau
traksi ban terhadap permukan jalan ?
a. karena permukaan jalan yang kasar/halus, lapisan aspal/beton,memiliki koefisien gesek ( μ ¿
yang berbeda maka traksinya juga berbeda
b. karena kondisi krja, percepatan, pengereman dan cornering
c. karena desain profil,bahan, konstruksi, faktor beban dan kecepatan
d. karena type ban bias ply, radial ply , bias belted dsb
e. karena kondisi ban yang aus dan tidak memiliki kembangan

140.Mengapa bisa terjadi radius belok oversteer atau sering juga dikatakan perilaku belok
membingungkan ?
a. karena sudut slip roda depan lebih kecil dari sudut slip roda belakang
b. karena sudut slip roda belakang lebih kecil dari sudut slip roda depan
c. karena sudut slip roda depan sama besar dengan sudut slip roda belakang
d. karena sudut slip roda belakang lebih kecil sudut slip rata-rata kedua roda
e. karena sudut slip roda depan lebih kecil sudut slip rata-rata kedua roda
141.Mengapa jarak titik berat horisontal jika letaknya lebih dekat terhadap poros roda depan
menyebabkan kecenderungan understeer ?
a. karena pada saat belok roda depan akan skid sehingga kendaraan cenderung under steer
b. karena pada saat belok titik berat bergeser ke depan, kendaraan cenderung under steer
c. karena pada saat belok gaya samping diroda depan besar, kendaraan cenderung under steer
d. karena pada saat belok gaya terkonsentrasi diroda depan, kendaraan cenderung under steer
e. karena pada saat belok kcepatan translasi lebih besar dari kecepatan keliling roda depan

142.Mengapa jarak titik berat horisontal jika letaknya lebih dekat terhadap poros roda belakang
menyebabkan kecenderungan oversteer?
a. karena pada saat belok roda belakang akan skid sehingga kendaraan cenderung over steer
b. karena pada saat belok titik berat bergeser ke belakang, kendaraan cenderung over steer
c. karena pada saat belok gaya samping diroda belakang besar, kendaraan cenderung overr steer
d. karena pada saat belok gaya terkonsentrasi diroda belakang, kendaraan cenderung over steer
e. karena pada saat belok kcepatan translasi lebih besar dari kecepatan keliling roda belakang

b
143.Berdasarkan rumus gaya samping yang terjadi pada roda depan Fc f = [ F + F Cosβ ] dan
a+b s c
a
Gaya samping yang terjadi pada roda belakang Fcr = [ F + F Cocβ ] Mengapa ketika a¿ b
a+b s c
akan terjadi understeer dan ketika a¿ b akan terjadi oversteer ?
a. karena jika (a) kecil maka jika dihitung dengan rumus diperoleh: Fc f ¿ Fcr sebaliknya jika
(a) besar maka jika dihitung dengan rumus: Fc f ¿ Fcr
b. karena jika (a) kecil maka jika dihitung dengan rumus diperoleh: Fc f ¿ Fcr sebaliknya jika
(a) besar maka jika dihitung dengan rumus: Fc f ¿ Fcr
c. karena jika (a) kecil maka jika dihitung dengan rumus diperoleh: Fc f ¿ Fcr sebaliknya jika
(a) besar maka jika dihitung dengan rumus: Fc f ¿ Fcr
d. karena jika (a) kecil maka jika dihitung dengan rumus diperoleh: Fc f ¿ Fcr sebaliknya jika
(a) besar maka jika dihitung dengan rumus: Fc f ¿ Fcr
e. karena jika (a) kecil maka jika dihitung dengan rumus diperoleh: Fc f ¿ Fcr sebaliknya jika
(a) besar maka jika dihitung dengan rumus: Fc f ¿ Fcr

144.Mengapa ketika belok jika salah satu roda depan terangkat maka kendaraan dikatakan dalam
keadaan kritis akan terguling depan ?
a. karena jika roda terangkat maka gaya normal pada roda tersebut sebesar 0 atau negatif
b. karena jika roda terangkat maka gaya normal pada roda tersebut sama dengan berat roda
depan
c. karena jika roda terangkat maka gaya normal pada roda tersebut berkurang secara
proporsional
d. karena jika roda terangkat maka gaya normal pada roda tersebut bertambah besar karena
terjadi perpindahan berat dari roda yang lain
e. karena jika roda terangkat maka gaya normal pada roda tersebut kehilangan traksi terhadap
jalan
145.Mengapa gaya normal yang terjadi pada masing-masing roda merupakan akumulasi dari semua
gaya-gaya yang bekerja pada roda pada saat membelok yang memungkinkan terjadinya guling ?
a. karena gaya normal adalah reaksi berat kendaraan, perpindahan gaya normal karena momen
guling, dan perpindahan gaya normal akibat momen pithing
b. karena gaya normal merupakan reaksi dari berat kendaraan yang terdistribusi pada masing-
masing roda kendaraan.
c. karena gaya normal merupakan reaksi dari gaya dorong yang terdistribusi pada masing-
masing roda kendaraan.
d. karena gaya normal adalah traksi roda terhadap permukaan jalan sehingga torsi mesin dapat
dipindahkan ke roda
e. karena gaya normal adalah reaksi torsi mesin yang ditransmisikan ke roda-roda kendaraan

146. Mengapa dorongan camber dapat memperbesar atau memperkecil sudut slip pada ban ?
a. karena dengan adanya dorongan camber jika dorongan tersebut melawan gaya samping
akibat gaya sentrifugal (camber negatif) dapat memperkecil sudut slip
b. karena dengan adanya dorongan camber jika dorongan tersebut melawan gaya samping
akibat gaya sentrifugal (camber positif) dapat memperkecil sudut slip
c. karena dengan adanya dorongan camber jika dorongan tersebut searah gaya samping akibat
gaya sentrifugal (camber negatif) dapat memperbesar sudut slip
d. karena dengan adanya dorongan camber jika dorongan tersebut melawan gaya samping
akibat gaya sentrifugal (camber positif) dapat memperbesar sudut slip
e. karena dengan adanya dorongan camber jika dorongan tersebut searah gaya samping akibat
gaya sentrifugal (camber negatif) dapat memperbesar sudut slip

147. Berdasarkan gambar ilustrasi dorongan camber dibawah ini, mengapa sudut slip ban bisa
bertambah besar ?

a. karena dorongan camber searah dengan gaya kesamping akibat gaya sentrifugal maka
sudut slip ban semakin besar
b. karena dorongan camber berlawanan dengan gaya kesamping akibat gaya sentrifugal maka
sudut slip ban semakin besar
c. karena dorongan camber membentuk sudut 300 terhadap ban maka sudut semakin besar
d. karena dorongan camber membentuk king pin offset maka sudut slip ban semakin besar
e. karena dorongan cambar miring keluar maka sudut slip ban semakin besar

148. Mengapa pada saat kendaraan belok, percepatan dan perlambatan yang diberikan pada kendaraan
akan merubah sifat handlingnya ?
a. karena timbulnya gaya memanjang pada bidang kontak ban yang dapat merobah sifat belok
dari ban
b. dengan pengereman atau gaya penggerak yang tinggi hanya sedikit gaya lateral yang dapat
ditransmisikan
c. gaya traksi atau gaya rem pada gaya lateral yang sama akan dapat menurunkan kemampuan
belok
d. pada saat percepatan dan perlambatan dan posisi ban sedang membelok gaya memanjang
lebih besar
e. pada saat percepatan dan perlambatan dan posisi ban sedang membelok roda bergerak
kearah memanjang

149. Mengapa timbul gaya aerodinamik pada kendaraan ? gambar (a)

a. karena arah kecepatan relatif angin terhadap kendaraan tidak selalu bisa sejajar dengan
sumbu longitudinal kandaraan maka terjadi gaya aerodinamik yaitu gaya hambat, gaya
angkat dan gaya samping aerodinamik
b. karena bentuk bodi kendaraan yang tidak streamline maka titik kerja gaya angin center of
pressure ( C p ) berada diluar titik pusat massa dari kendaraan ( C g )
c. tekanan udara disekitar bodi kendaraan lebih besar dibandingkan dengan tekanan aliran
bebas diluar kendaraan
d. karena adanya efek viscositas dari udara maka timbul boundary layer atau lapisan udara
dipermukaan bodi
e. adanya aliran external yaitu aliran udara disekitar kendaraan dan aliran udara yang masuk
kedalam kendaraan

150. Mengacu dari gambar (b) pada soal no. 144, Mengapa timbul momen aerodinamik pada
kendaraan ?

a. karena bentuk bodi dan pola aliran udara dimana letak titik kerja gaya angin atau pusat
tekanan ( C p ) berbeda dengan pusat massa kendaraan ( C g ) maka timbul momen aerodinamis
terhadap sumbu x, y , z yang berpusat pada ( C g )
b. karena arah kecepatan relatif angin terhadap kendaraan tidak selalu bisa sejajar dengan
sumbu longitudinal kandaraan maka terjadi gaya aerodinamik yaitu gaya hambat, gaya
angkat dan gaya samping aerodinamik
c. tekanan udara disekitar bodi kendaraan lebih besar dibandingkan dengan tekanan aliran
bebas diluar kendaraan
d. karena adanya efek viscositas dari udara maka timbul boundary layer atau lapisan udara
dipermukaan bodi
e. adanya aliran external yaitu aliran udara disekitar kendaraan dan aliran udara yang masuk
kedalam kendaraan

151. Mengapa timbul gaya hambat bentuk aerodinamik pada kendaraan ?


a. karena adanya gradien tekanan (pressure drag) dan adanya gesekan (friction drag) maka
terbentuk gaya hambatan Form drag pada bodi kendaraan
b. karena adanya beda tekanan bodi bagian depan dan belakang menyebabkan terjadinya
staknasi tekanan maka membentuk form drag
c. karena adanya permukaan yang kasar dan menonjol sehingga aliran udara pada bagian
tersebut membentuk form drag
d. karena adanya perbedaan tekanan bagian bawah dan bagian atas sehinga terjadi turbulensi
udara dan membentu form drag
e. karena terjadi kombinasi tekanan dan gesekan udara pada bodi kendaraan maka terbentuk
form drag

152. Mengapa timbul hambatan pusar pada kendaraan ?


a. karena adanya perbedaan tekanan bagian atas dan bagian bawah maka timbul gerakan aliran
udara dari permukaan bawah menuju ke permukaan atas berupa pusaran (vortex)
b. adanya perbedaan tekanan bagian depan dan belakang dimana tekanan positif bekerja pada
bagian depan dan tekanan negatif dibagian belakang dan menimbulkan vortex
c. karena adanya permukaan yang kasar dan menonjol sehingga aliran udara pada bagian
tersebut membentuk vortex
d. adanya aliran external yaitu aliran udara disekitar kendaraan dan aliran udara yang masuk
kedalam kendaraan maka terbentuk turbulensi udara
e. karena terjadi kombinasi tekanan dan gesekan udara pada bodi kendaraan maka terbentuk
pusaran udara (vortex)

153. Mengapa pada kenyataannya hanya hambatan bentuk dan hambatan pusar yang paling besar
pengaruhnya terhadap gaya hambat secara keseluruhan ?
a. karena gaya hambat tersebut adalah sebagai fungsi dari kecepatan kuadrat sesuai dengan
1
rumus gaya hambat udara F D = . C d. ρ . V 2a. A f
2
b. karena gaya hambat tersebut adalah sebagai fungsi dari kecepatan udarat sesuai dengan
1
rumus gaya hambat udara F D = . C d. ρ .V a. A f
2 2
2
c. karena gaya hambat tersebut adalah sebagai fungsi dari penampang efektif kuadrat sesuai
1 2 2
rumus gaya hambat udara F D = . C d . ρ . V a. A f
2
d. karena gaya hambat tersebut adalah sebagai fungsi koefisien daya hambat sesuai rumus
1
gaya hambat udara F D = . C d. ρ . V a. A2f
2
e. karena gaya hambat tersebut adalah sebagai fungsi dari tekanan udara sesuai rumus gaya
1 2 2
hambat udara F D = . C d . ρ . V a. A f
2

154. Mengapa terjadi momen guling (rolling) aerodinamik pada kendaraan ?


a. karena adanya gaya-gaya aerodinamik yang mempunyai lengan terhadap sumbu x maka jika
posisi C p terhadap C g dengan komponen jarak x p , y p , z p kearah sumbu x,y,z menghasilkan
momen guling M R = F L . y p −¿ F S . z p
b. karena letak C p dan C g tidak berada pada satu titik maka terbentuk lengan momen terhahap
sumbu y p dan mengasilkan momen guling M R 1 = F L . y p dan M R 2 = F s . z p
c. karena letak C p dan C g tidak berada pada satu titik maka terbentuk lengan momen terhahap
sumbu y p dan mengasilkan momen guling M R = F L . y p +¿ F S . z p
d. adanya gaya-gaya aerodinamik yang mempunyai lengan terhadap sumbu x dan posisi C p
terhadap C g memiliki jarak x p , y p , z p kearah sumbu x,y,z membentuk M R = F L . y p z p
e. adanya gaya-gaya aerodinamik yang mempunyai lengan terhadap sumbu x dan posisi C p
terhadap C g memiliki jarak x p , y p , z p kearah sumbu x,y,z membentuk M R = ¿ ¿+ F S ¿ y p z p

155. Mengapa terjadi momen angguk (pitching) aerodinamik ?


a. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu y dari kendaraan. Dengan memperhatikan
posisi C p danC g maka momen piching M p = F D . z p −F L. x p
b. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu x dari kendaraan. Dengan memperhatikan
posisi C p danC g maka momen piching M p = F D . z p −F L. x p
c. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu z dari kendaraan. Dengan memperhatikan
posisi C p danC g maka momen piching M p = F D . z p −F L. x p
d. adanya gaya-gaya aerodinamik yang mempunyai lengan terhadap sumbu x dan posisi C p
terhadap C g memiliki jarak x p , y p , z p kearah sumbu x,y,z membentuk M p= F L . y p z p
e. adanya gaya-gaya aerodinamik yang mempunyai lengan terhadap sumbu y dan posisi C p
terhadap C g memiliki jarak x p , y p , z p kearah sumbu x,y,z membentuk M p= F L .C p y p z p

156. Mengapa terjadi momen putar (yawing) aerodinamik pada kendaraan ?


a. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu z kendaraan melalui titik pusat massa C g
dengan komponen jarak dari C p terhadap C g maka terbentuk momen yawing aerodinamik
M Y = F s x p −¿ F D . y p
b. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu y dari kendaraan. Dengan memperhatikan
posisi C p danC g maka momen piching M Y = F D . z p −F L. x p
c. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu x kendaraan melalui titik pusat massa C g
dengan komponen jarak dari C p terhadap C g maka terbentuk momen yawing aerodinamik
M Y = F D . z p −F L. x p
d. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu x kendaraan melalui titik pusat massa C g
dengan komponen jarak dari C p terhadap C g maka terbentuk momen yawing aerodinamik
M Y = F L x p −¿ F D . y p
e. karena adanya gaya aerodinamik terhadap sumbu z kendaraan melalui titik pusat massa C g
dengan komponen jarak dari C p terhadap C g maka terbentuk momen yawing aerodinamik
M Y = F L x p −¿ F S . y p

157. Mengapa aspect rasio memiliki peranan penting dalam teknologi ban ?
a. karena aspek rasio mempengaruhi kelembutan , kekakuan dan meningkatkan defleksi ban
terhadap beban yang mempengaruhi bidang kontak ban dengan permukaan jalan
b. ban dengan aspect rasio yang lebih rendah biasanya digunakan untuk kendaraan
berperforma tinggi
c. memiliki respons yang lebih cepat , memiliki area kontak yang lebih luas, tapi perjalanan
menjadi lebih kasar
d. memiliki deflesi yang lebih rendah terhadap beban sehingga ban tersebut lebih kaku
e. ban dengan aspek rasio yang lebih tinggi lebih empuk dan lebih elastis

158. Mengapa kondisi jalan yang licin dan diameter lingkar jalan yang kecil bisa juga mempengaruhi
kecepatan kritis kendaraan pada waktu melintas di jalan tersebut ?
a. karena bila radius putar kecil, maka( F c besar ¿Sementara jika kondisi jalan yang licin
maka ( F g juga kecil) sehingga jika (Vsmax ) tetap maka kendaraan akan skid
b. karena jalan licin mempengaruhi gaya gesek sehingga traksi kendaraan berkurang
sehingga kecepatlan keliling roda lebih besar dari kecepatan bodi kendaraan
c. karan jalan licin roda mengalami gesekan visco maka kendaraan mudah skid bahkan
guling
d. karena bila radius putar kecil kondisi skid meningkat dan kecenderungan guling
bertambah besar
e. karean jalan licin mengurangi kemampuan traksi roda terhadap jalan raya sehingga
mudah skid atau guling
159. Mengapa perilaku belok ackerman sering disebut juga kondisi belok ideal ?

a. karena pada kondisi ini tidak terjadi slip roda depan dan belakang maka sudut belok
sama dengan sudut steer rata-rata roda depan
b. karena kondisi ini merupakan kondisi dimana sudut slip yang terjadi pada roda depan
sama besar dengan sudut slip roda belakang
c. karena pada kondisi ini kendaraan berjalan dengan kecepatan rendah sehingga gaya
sentrifugal belum mampu membentuk sudut slip
d. karena pada kondisi ini sudut belok roda bagian luar sama besar dengan sudut belok
roda bagian dalam
e. karena belum terjadi slip sehingga kemudi stabil, sudut steer sama dengan sudut belok
160.Mengapa pada kendaraan yang masih menggunakan rem sistem lock ketika membelok dengan
kecepatan tinggi , terjadi penyimpangan terhadap track atau jalur beloknya ?
a. karena pada saat membelok karena roda terkunci maka kecepatan translasi bodi berbeda
dengan kecepatatan sudut roda sehingga handling kemudi tidak sesuai atau keluar dari track
b. karena pada saat membelok gaya sentrifugal mempengaruhi radius putar roda
c. karena pada saat membelok gaya sentrifugal labih besar dari gaya gesek sehingga keluar dari
track
d. karena pada saat membelok gaya sentrifugal menarik bodi kendaraan kearah dalam radius
putar
e. karena pada saat membelok gaya sentrifugal menyebabkan terjadi skid pada roda sehingga
radius putarnya bertambah.

Anda mungkin juga menyukai