Anda di halaman 1dari 20

PERSYARATAN TEKNIS DAN LAIK JALAN

Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan


di Jalan harus memenuhi persyaratan teknis
dan laik jalan.
(UU No. 22 tahun 2009 tentang LLAJ
Pasal 48 (1))

 Rangka Landasan;
 Motor Penggerak;
 Sistem Pembuangan;
 Sistem Penerus Daya;
 Sistem Roda-roda;
 Sistem Suspensi;
 Sistem Alat Kemudi;
 Sistem Rem;
 Sistem Lampu Dan Alat Pemantul
Cahaya
PERSYARATAN LAIK JALAN
• emisi gas buang;
• kebisingan suara;
• efisiensi sistem rem utama;
• efisiensi sistem rem parkir;
• kincup roda depan;
• suara klakson;
• daya pancar dan arah sinar lampu utama;
• radius putar;
• akurasi alat penunjuk kecepatan;
• kesesuaian kinerja roda dan kondisi ban; dan
• kesesuaian daya mesin penggerak terhadap berat Kendaraan.
SISTEM RODA
• Terdiri dari roda dan sumbu roda
• Konstroksi tediri dari pelk dan ban hidup
• Bersifat adhesif pada jalan basah dan kering
• Sesuai dengan kelas jalan
SISTIM RODA
Mau Tahu Arti Kode pada Ban?
215/50 ZR17 95W
215 = lebar tapak ban yang menempel ke permukaan jalan, dihitung dari ujung
kedua sisi.
50 = ketinggian dinding ban (biasanya ada yang 45, 55, 60 sampai 70).
50 tadi merupakan persentase dari tapak ban. jadi, 50% x 215 menghasilkan
(dibulatkan) 106 mm.
ZR17 menunjukkan diameter lingkar roda alias velg. (Populer disebut ring 17).
95W = Angka sebagai indeks berat maksimal yang dapat dipikul oleh ban,
sedangkan
W menunjukkan batas kecepatan maksimal 270 km/jam yang dibolehkan.
Kode lainnya, M=130 km/jam, N=140 km/jam, P=150 km/jam, Q=160 km/jam,
R=170 km/jam, S=180 km/jam, V=240 km/jam, T=190 km/jam, U=200
km/jam, dan H=210 km/jam.
KEDALAMAN ALUR BAN MIN 1MM
MEMENUHI SYARAT TIDAK MEMENUHI SYARAT
SISTEM KEMUDI
• Terdiri batang kemudi
• dan roda kemudi
• Digerakan dengan tenaga wajar
• Tidak menimbulkan bahaya saat tabrakan
• Dapat dilengkapi alat bantu
BALANCING
• Adalah teknik untuk melakukan
penyeimbangan roda sehingga
didapatkan/dihasilkan roda yang
balance
• Unbalance terdiri :
1. static unbalance (bergerak naik
turun)
2. dynamic unbalance (bergerak
samping kiri-kanan)
FRONT WHEEL ALIGNMENT (SPOORING atau
PENYETELAN RODA DEPAN serta BALANCING KE
EMPAT /SEMUA RODA
1. Steering wheel dapat kembali
lurus setelah berbelok. 
 2. Steering cenderung lurus ke
depan meskipun steering wheel
dilepas. 
 3.Tenaga yang digunakan
memutar steering wheel lebih
ringan. 
 4. Keausan ban dapat merata. 
TURNING RADIUS
• A & B jarak masing-
masing roda depan bila
kendaraan dibelokkan
• ꞵ = Sudut roda
bag.dalam lebih besar
d.p. α = sudut roda bag.
luar saat kendaraan
belok
• Semua jari-jari putar roda
depan berpotongan pada
satu titik perpanjangan
grs.sumbu poros blk.
RADIUS
PUTAR
a.Maks 12 m
b.Diukur tanpa
beban ,kecepatan
rendah, jalan datar
dan keras
Standar Axle Load
ASUMSI : Standard Axle melintas 1X menghasilkan suatu tingkat
kerusakan sebesar 1 (satu) Damage Unit
GUNA : Sebagai satuan untuk menghitung EAL 1 EAL
(Equivalent Axle Load) = 1 Damage Unit

P = 18.000 pounds
= 8,16 metric tons
= 9.0 tonne English

2,05 T 2,05 T 2,05 T 2,05 T


Dampak Muatan Berlebih Terhadap Roda Kendaraan

4 ton = ton > 6 ton = ton

80 psi 80 psi 80 psi 80 psi

Bentuk penampang ban truk dengan tekanan angin normal (80 psi).
a. Kondisi muatan normal dengan MST 8 s/d 10 ton
b. Kondisi muatan dengan MST > 12 ton, bagian bawah roda saling
bergesekan, ban harus dipompa dengan tekanan lebih tinggi.
KEGAGALAN KEMUDI
KEGAGALAN SISTEM RODA

Anda mungkin juga menyukai