Anda di halaman 1dari 17

FRASA

NAMA ANGGOTA KELOMPOK


 FERONIKA SARI
 MELLY PUSPITA DEWI
 MUHAMMAD NAUFAL ASHIDIQI
 FIRIYAL CHASNA SEFIA PUTRI
PENGERTIAN
 Frasa adalah gabungan atau kesatuan kata yang
terbentuk dari dua kelompok kata atau lebih yang
memiliki satu makna gramatikal (makna yang
berubah-ubah menyesuaikan dengan konteks).
Singkatnya frasa adalah gabungan dari dua kata
atau lebih namun tidak dapat membentuk kalimat
sempurna karena tidak memiliki predikat.
CIRI – CIRI FRASA
 Dalam frasa harus terdiri setidaknya minmal dua
kata atau lebih.
 Menduduki atau memiliki fungsi gramatikal dalam
kalimat.
 Dalam frasa harus memiliki satu makna
gramatikal.
 Frasa bersifat nonpredikatif.
BERDASARKA
N JENIS
KATEGORI
FRASA

BERDASARKAN
KESATUAN
MAKNA YANG
TERKANDUNG
BERDASARKAN DALAM UNSUR
FUNGSI UNSUR PEMBENTUKANNY
PEMBENTUKAN A
NYA
FRASA VERBAL
 Frasa yang memiliki inti kata kerja dalam unsur
pembentukannya serta dapat berfungsi sebagai
pengganti kedudukan kata kerja dalam kalimat.
 Contoh:
-Sedang tidur
-Akan muncul
-Baru datang
-Tidak makan
FRASA NOMINAL
 Frasa yang memiliki inti kata benda dalam unsur
pembentukannya serta dapat berfungsi sebagai
pengganti dari kata benda.
 Contoh:
-Rumah kayu
-Sepatu kaca
-Lemari besi
-Buku gambar
FRASA AJEKTIVA
 Frasa yang memilik inti berupa kata sifat dalam
unsur pembentukannya.
 Contoh:
-Sangat baik
-Cukup hebat
-Sangat cepat
-Mahal sekali
-Lumayan dekat
FRASA PREPOSISIONAL
 Frasa yang menggunakan kata depan dalam unsur
pembentukannya.
 Contoh:
-Dari sana
-Ke Pasar
-Dengan kaki
-Di Solo
-Kepada guru
-Oleh saya
FRASA ENDOSENTRIS
 Frasa Endosentris, yaitu frasa yang salah satu
unsur atau keduanya merupakan unsur inti atau
pusat.
 Contoh:
-Kuda hitam
-Anak sapi
-Sudah selesai
-Dua orang
 Frasa endosentris sendiri memiliki  4 macam sebagai berikut
 Frasa atribut, yaitu frasa yang unsur pembentukannya
menggunakan  diterangkan dan menerangkan atau menerangkan
dan diterangkan.
 Contoh:
-Ayah kandung (diterangakan dan menerangkan)
-Seekor nyamuk ( menerangkan dan diterangkan)
 Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentukannya
dapat digunakan sebagai pengganti unsur inti.
 Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentukannya
berperan sebagai unsur inti.
 Contoh:
-Kakek nenek
-Warta berita
-Tua muda
FRASA EKSOSENTRIS
 Frasa yang pada salah satu unsurnya merupakan
kata tugas.
 Contoh:
-Kepada ayah
-Dari Solo
-Di rumah
-Pada hari
FRASA BIASA
 Frasabiasa, frasa yang memiliki makna
sebenarnya.
 Contoh : Ibu membeli sayur bayam
FRASA IDIOMATIK
 Frasa idiomatik, frasa yang mempunyai makna
baru atau makna yang bukan sebenarnya
(denotasi).
 Contoh : Orang tua saya pergi ke luar kota
FRASA AMBIGU
 Frasa ambigu
Frasa ambigu merupakan frasa yang memiliki
makna ganda dalam pemakaian kalimat.

 Contoh : tangan panjang

Pada contoh diatas tangan panjang dapat berarti


tangan yang panjang dan juga bisa diartikan
sebagai orang yang suka mencuri.
APAKAH ADA
PERTANYAAN
?

Anda mungkin juga menyukai