Anda di halaman 1dari 18

Moralitas Dan Agama

Dra.Marietta.D.Susilawati,M.Hum
 Pedoman & Tolok Ukur Moral

 Tindakan Moral :
1. Pedoman subjektif (dari dalam)=Suara Hati
2. Pedoman objektif (dari luar)=Norma

 Suara Hati / Hati nurani :


Kesadaran dalam diri mns utk mengetahui apakah
perbuatannya baik/ buruk. (Kesadaran Moral)
Suara Hati sang hakim
Pak Johan seorang hakim yg bersih. Dlm perjalanan kariernya selama 25 th pak Johan
menjalankan tugasnya dg baik sesuai sumpahnya. Pd th ke 26 pak hakim tergoda oleh
suatu perkara yg mencoba menyuapnya. Proses suap dirancang sangat rapi, shg sulit
kemungkinan utk diketahui oleh org lain. Bersamaan dg itu istrinya minta dibelikan
rumah dan anaknya mau studi ke luar negeri yang memerlukan beaya sangat besar.
Akhirnya pak Hakim menerima suap, dan dia memutuskan orang yang bersalah
tersebut bebas dari segala tuduhan dan diputus bebas. Pak Hakim bisa membelikan
rumah mewah istrinya dan menyekolahkan anaknya di luar negeri. Tiga hari setelah
memutuskan itu pak Hakim merasa bersalah, tidak tenang, malu dan bahkan marah
terhadap dirinya sendiri. Akhirnya pak Hakim memutuskan untuk mengundurkan diri
dan minta pensiun dini.
Pertanyaannya : Bagaimana suara hati sang hakim ? tumpul, keliru
atau tajam ? Berikan alasannya
Suara Hati : Kesadaran moral dalam situasi personal, konkret dan aktual,
 Personal : Selalu berkaitan erat dg pribadi yang bersangkutan, diwarnai oleh
kepribadian org tsb dan akan berkembang pribadinya.(subj)
 Konkret: Keputusan SH terjadi dlm situasi nyata dan tertentu, bukan dlm situasi
umum.
 Aktual: Keputusan SH hanya terjadi pd saat itu saja ( tdk dpt diulangi).
FUNGSI SUARA HATI
1. Prospektif : menunjuk apa yg hrs dipilih /dilakukan,
2. Introspektif : mawas diri, menilai tindakan yg telah dilakukan.
3. Retrospektif : yaitu menghakimi
Baik :Ganjaran (puas,bahagia,damai)
Buruk: Hukuman (gelisah,tdk tenang, malu,takut, marah,
dan muak thd diri sendiri)
FUNGSI SUARA HATI THD NORMA

1. S.H Menginternalisasikan norma dan menyuarakan kembali dlm situasi konkret.


2. S.H menangkap nilai2 yg ada di balik norma (mempertimbangkan, mengurutkan
menurut bobot).
3. S.H mendorong tindakan2 yg mewujudkan nilai2 secara benar.
4. Membina otonomi/ kemandirian moral
 PEMBINAAN SUARA HATI:
1. Mawas diri (membedakan baik & buruk)
2. Mampu mempertimbangkan mana yg harus didahulukan (skala prioritas).
3. Membiasakan diri untuk selalu peka dan mentaati S.H (agar tdk tumpul).
4. Belajar hidup dari siapa saja dan apa saja ( memperkaya dg wawasan yg baik ).
NORMA

 Pengertian :
Aturan&kaidah yg dipakai sbg tolok ukur untuk menilai tindakan
mns.
 Fungsi:
Mengatur, mengarahkan dan membatasi tindakan manusia.
MACAM-MACAM NORMA
UMUM
1. Norma sopan santun : aturan2 yg mengatur kepantasan
tingkah laku mns dlm pergaulan dg sesama lingkungannya.
Tujuan:
Mengatur hubungan & kesopanan
Dasar :
Nilai hormat dan penghargaan thd orang lain, maka hanya diindahkan
pd saat berhadapan dg orang lain.

Berlaku : Karena kebiasaan dan bersifat lokal


Berlaku : Krn kebiasaan & terbatas untuk local

Bobot : Paling rendah karena hanya menyangkut level


penampilan lahiriah.

Sanksi : Berupa tindakan langsung, mis : ditegur, dicela,


dibentak, dimaki, dicibir.
Norma Hukum

Aturan yg dibuat oleh penguasa masy/neg


Berlakunya :
- Krn diundangkan, maka dpt dipaksakan
- Terbatas pd wilayah masy/neg ybs.
Tujuan : - Menjamin kesejahteraan umum
- Melindungi warga yg lemah.
Sanksi : melanggar ditindak secara pasti
Bobot : Relatif tinggi krn berhub dg kepentingan umum
NORMA MORAL

Dibuat krn tuntutan martabat luhur mns sbg makhluk yg berakal


budi & otonom.
Berlaku : Secara umum/ Universal
Sanksi : penilaian buruk, dibenci, dicela dan dikucilkan.
Tujuan : Membentuk sikap baik mns sbg mns.
Bobot :Paling tinggi maka harus didahulukan
Nilai

 Sesuatu yang dikejar oleh manusia karena penting, berharga,


berguna dan menyenangkan
 Nilai tidak bisa berdiri sendiri melainkan selalu berada dibalik
objek dan ditentukan oleh subjek yang menilai
 Nilai sifatnya relatif, tergantung dari subjek yang menilai
Macam-macam nilai

 Nilai estetika  keindahan


 Nilai religious  kerohanian
 Nilai psikologis / psikis  kejiwaan
 Nilai Biologis  fisik
 Nilai Ekonomis  Uang
 Nilai etis / moral  perilaku
 Nilai Kesehatan  fisik maupun mental
LATIHAN

1. Norma moral mengalahkan norma hukum


2. Norma moral mengalahkan norma susila
3. Norma moral mengalahkan norma hukum sekaligus norma
susila/sopan-santun.
4. Nilai psikis dimenangkan nilai ekonomi dikalahkan.
5. Nilai moral dimenangkan dan nilai religius dikalahkan.
6. Nilai religious dimenangkan dan nilai ekonomi dikalahkan.
 Nilai religius dimenangkan nilai ekonomi dikalahkan.
 Nilai psikis dimenangkan nilai ekonomi dikalahkan.
 Nilai kesehatan dimenangkan nilai ekonomi dikalahkan.
 Nilai estetika dimenangkan dan nilai ekonomi dikalahkan.
HUBUNGAN MORALITAS
(ETIKA) & AGAMA
1. Moralitas /etika dpt membantu umat beragama
agar bersikap kritis terhadap norma-norma
agama.
2. Membantu umat beragama dlm
menginterpertasi sabda Allah. Karena manusia
terbatas maka ia dpt keliru dlm
menangkap&memahami wahyu Allah. Dalam
upaya menemukan pesan dlm sabda Allah mns
menggunakan metode2 etika :
kritis,sistematis,radikal,komprehensif.
3. Permasalahan2 moral yg muncul pd jaman sekarang, dimana pd waktu wahyu
Allah diterima dan ditulis masalah tsb belum ada mis: bayi tabung,KB,Cloning
,Transplantasi organ tubuh, dsb
Moralitas dan etika dapat membantu umat beragama dalam menghadapi
permasalahan- permasalahan tsb.

Anda mungkin juga menyukai