Anda di halaman 1dari 41

Dan ketika bumi digoncangkan...

MATERI KULIAH TEKNIK GEMPA


JURUSAN TEKNIK SIPIL FT-UNESA

DAMPAK GEMPABUMI
PENDAHULUAN
 Gempa mempunyai efek yang bervariasi, termasuk
perubahan dalam kenampakan geologi, kerusakan
man-made structures dan dampak terhadap
kehidupan manusia dan binatang.
 Kerusakan Gempa bumi tergantung banyak
faktor,antara lain:
1. Ukuran gempa (magnitudo & intensitas)
2. Jarak dari pusat Gempa
3. Sifat material di lokasi
4. Keadaan struktur di area
5. Kepadatan wilayah
DAMPAK GEMPABUMI
 DIRECT EFFECTS
1. Ground failures (instabilities due to ground failures)
a) Surface faulting or fault rupture
b) Soil vibration as the effect from seismic wave
 Ground shaking
 Liquifaction
 Lateral spreading
 Differential settlement
 Lateral spreading
 Ground lurching
 Landslides
DAMPAK GEMPABUMI (2)
 DIRECT EFFECTS
2. Vibrations transmitted from ground to structure
a) Falling objects
b) Structural damage
c) Structural collapse
DAMPAK GEMPABUMI (3)
 INDIRECT EFFECTS (or consequential phenomenon)
1. Tsunami
2. Landslides
3. Seiches GROUND EFFECT
4. Avalanches
5. Rockfalls
6. Floods
7. Fires
8. Toxic contamination
DAMPAK GEMPABUMI

GROUND SHAKING
PENDAHULUAN
 Frekuensi getaran berbeda untuk gelombang seismik
yang berbeda.
1. Body wave dengan frekuensi tinggigoncangan
terhadap gedung rendah
2. Surface wave frekuensi rendahgoncangan terhadap
gedung tinggi.
 Intensitas getaran juga tergantung jenis material bawah
permukaan. Material lepas akan memperbesar
goncangan dibandingkan batuan yang keras/kompak
 Respon gedung thd goncangan berbeda, tgt material dan
konstruksi. Kayu lebih fleksibel, holds up well sedangkan
Material dr tanah (earthen materials), beton tak bertulang
(unreinforced concrete) sangat rentan thd goncangan
DAMPAK GEMPABUMI

SOIL LIQUIFACTION
PENDAHULUAN
 Likuifaksi tanah  rekahan tanah
 Merupakan peristiwa pencairan tanah granular yang
jenuh akibat beban gempa atau beban dinamik
lainnya disebabkan oleh peningkatan tekanan efektif
air pori tanah.
 Likuifaksi biasanya terjadi pada tanah bergranular
misalnya tanah pasir yang tidak padat dan peristiwa
ini bisa mengakibatkan penurunan tanah yang
signifikan.
 Likuifaksi dapat mengakibatkan kerusakan berat dan
kegagalan pada infrastruktur bangunan.
DEFINISI
 Salah satu kegagalan tanah yang diakibatkan oleh
getaran gempa bumi adalah kehilangan kekuatan
pada tanah berpasir disebabkan oleh peningkatan
tekanan pori atau dikenali sebagai likuifaksi
(liquefaction).
(Prakash, 1981)
 Secara fisis, likuifaksidiidentifikasi sebagai suatu
fenomena dimana tanah berpasir baik dalam kondisi
pasir tak padat (loose) maupun padat (dense)
mengalami perubahan fase (bentuk) menjadi
berperilaku seperti aliran fluida disebabkan oleh
kehilangan seluruh tegangan geser yang dimilikinya.
(Chiou & Chen, 2007)
PROSES TERJADINYA
 Sebelum terjadi gempa tekanan air dalam butiran
tanah relatif rendah. Pada saat terjadi gempabumi
rambatan gelombang mengakibatkan peningkatan
tekanan air dalam butiran tanah.
 Peningkatan tekanan air terus berlangsung hingga
suatu saat mencapai kondisi dimana partikel tanah
dapat bergerak antara satu dengan lainnya.

Skema perubahan atau pergerakan partikel tanah oleh adanya


peningkatan tekanan air pori dalam tanah akibat gempa bumi
PROSES TERJADINYA (2)
 Ketika peristiwa ini terjadi, kekuatan geser tanah
menjadi menurun secara signifikan dan kemampuan
tanah untuk mendukung fondasi suatu bangunan
atau struktur menjadi berkurang.
 Likuifaksijuga dapat menyebabkan terjadinya
permasalah tanah lainnya seperti penurunan tanah
setempat dan kejadian kegagalan lereng

Skematik kegagalan tanah akibat proses likuifaksi


THE EFFECT OF LIQUIFACTION
ON BUILDING INFRASTRUCTURE

Kobe, 1995

California, 1994
Izmit, 1999

Aceh, 2004

Taiwan, 1999
Niigata, 1964

Niigata, 1964

Alaska, 1964
DAMPAK GEMPABUMI

LANDSLIDES
DEFINISI
 Longsor atau gerakan tanah merupakan fenomena
geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis
seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah.
 Gerakan ke arah lereng (downslope movement) dari
material tanah, batuan & sedimen karena pengaruh
gaya gravitasi.
 Secara umum, longsor dipicu oleh 2 faktor, yaitu
faktor pendorong dan faktor pemicu.
JENIS-JENIS
 SLIDES : displacement terjadi sepanjang satu
lereng (single slope).
 FLOWS : displacement terjadi pada seluruh tubuh
material yang bergerak.
WHY DOES IT HAPPEN?
 Mekanisme proses gerakan tanah tergantung pada
perkembangan instabilitas sistem kelerengan.
 Lereng akan stabil bila ketahanannya lebih besar
dari gaya. Sebaliknya lereng tidak stabil bila gaya
lebih besar dari ketahanannya.
 Gempabumi merupakan pemicu gerakan awal.
 Saat lereng menjadi curam, percepatan karena
gravitasi akan bekerja menggerakkan material ke
arah downslope.
 Lereng dengan slope < 30o  stabil
 Lereng dengan slope > 30o  tidak stabil
LANDSLIDES DUE TO
AN EARTHQUAKE EVENTS

Padang, 2009
Kobe, 1995

Aceh, 2004

Sichuan
DAMPAK GEMPABUMI

T S U N A M I
DEFINISI
 Tsunami berasal dari kosakata bahasa jepang, yaitu
“TSU” (pelabuhan) dan “NAMI” (gelombang). Bila
diartikan kurang lebih maknanya adalah “gelombang
besar di pelabuhan”
 Tsunami adalah
Gelombang pasang yang diakibatkan oleh dasar laut
yang mengalami deformasi (perubahan bentuk)
vertikal secara tiba-tiba sehingga menyebabkan
displacement (perpindahan) permukaan air laut
yang ada di atasnya.
TSUNAMI vs GELOMBANG LAUT
 Tsunami berbeda dengan gelombang laut biasa.
Gelombang laut biasa bersifat ritmik, bergulung-
gulung saling mengejar satu sama lain.
 Gelombang badai di lautan yang paling besar
menghasilkan periode 10 detik dengan panjang
gelombang 150 meter. Sedangkan gelombang
tsunami bisa menghasilkan panjang gelombang 100
Km dengan periode 1 jam.

Anatomi tubuh gelombang laut


TSUNAMI vs GELOMBANG LAUT
MEKANISME TERJADINYA
 DEFORMASI DASAR LAUT
MEKANISME TERJADINYA (2)
 Tsunami terjadi karena ada displacement dasar laut
yang secara vertikal juga menyebabkan terjadinya
displacement pada air laut di atasnya.
 Displacement menimbulkan gelombang yang karena
pengaruh gravitasi bumi mencoba kembali untuk
menemukan kesetimbangan.
 Tsunami menjalar dengan kecepatan yang semakin
menurun pada kedalaman dangkal.
 Flux energi tsunami bergantung pada kecepatan
sedangkan tinggi gelombangnya tetap konstan.
Konsekuensinya  pd saat tsunami menjalar pd laut
dangkal, tinggi gelombang meninggi.
MEKANISME TERJADINYA (3)
 Sehingga tsunami imperceptible di laut tetapi tinggi
gelombang dapat menjadi beberapa meter atau
puluhan meter mendekati pantai dan membanjiri
pada daerah yang luas.
 PENJALARAN GELOMBANG TSUNAMI
Sri Langka Laut Andaman Banda Aceh
Laut
Laut
Laut pasang
surut
pasang
Laut (tsunami)
cepat
(tsunami)
surut

Lempeng samudra India-Australia


Lempeng
Lempeng
Eurasia
Eurasia

Deformasi makin besar


Fokus gempa
Dan menjadi gempa awal

•Laut normal lagi, sampai suatu saat nanti


••Permukaan laut akan mencari keseimbangan atau levelling sehingga ombak akan
Gempa
•Badai
Lempeng
menuju terjadi,
Laut yang surut
tsunami
samudra
pantai di lapisan
dengandan litosfer
kecepatan
menyerang
benua
sekelilingnya dengan bergeser
tinggi
salingapa
tumbukan
kecepatan tinggikeatas
membawa apa
akan
(>
saja
500
ke arah laut.
menyebabkan
km/jam)
Ingat : Lempeng samudra dan benua masih bertumbukan sampai terjadi gempa
akan
dan
lagi terpatahkan
deformasi,
tubuh bilaair
batas dan
runtuh
laut akan menjadi
batuan penyusungempa
terangkat lagi
litosfer terlampaui
maka akan terjadi gempa dan bisa diikuti pergeseran
PENYEBAB TSUNAMI
 Gempabumi  namun tidak selalu memicu tsunami.
 Gempabumi yang memicu tsunami, bila:
1. Pusat gempa pada kedalaman < 60 Km.
2. Magnitudo gempa > 6,5 SR dan gempabumi
terjadi pada bawah laut.
3. Patahan kerak bumi terjadi secara vertikal dan
tiba-tiba sehingga permukaan air laut meninggi.
 Letusan gunung berapi.
 Longsor pada dasar laut.
 Kejatuhan meteor pada permukaan laut.
 Ujicoba bom pada dasar laut.
HUBUNGAN MAGNITUDE GEMPA
DENGAN TSUNAMI
Magnitude (SR) Karakteristik Tsunami Yg Dihasilkan
< 6,5 Tidak memicu terjadinya tsunami
6,5 – 7,5 Tidak menghasilkan tsunami yang merusak,
sedikit terjadi perubahan permukaan air laut
dekat episenter. Kerusakan mungkin timbul
akibat efek sekunder seperti longsoran bawah
laut.

7,6 – 7,8 Mungkin menimbulkan tsunami yang merusak


dekat epicenter. Jarang menghasilkan tsunami
yang merusak pada jarak jauh.

> 7,9 Menimbulkan tsunami yang merusak. Dampak


kerusakan yang ditimbulkan sangat luas.
TANDA-TANDA AWAL TSUNAMI
 Gempabumi bawah laut. Namun tidak selalu terasa
terutama bila letak epicenter berada jauh dari
daratan/pantai.
 Air laut di sekitar wilayah epicenter mengalami surut
dengan cepat secara tiba-tiba seperti tersedot oleh
dasar laut.
 Tercium bau garam yang tidak biasanya dari pantai.
GALLERY

Maumere, 1992

Banyuwangi, 1994
GALLERY

Biak, 1996

Aceh, 2004
TSUNAMI IN ACEH
2004

BEFORE 

AFTER 
DAERAH RAWAN TSUNAMI
DI INDONESIA
TUGAS KELOMPOK

PILIH SATU TOPIK DAMPAK YG


DITIMBULKAN OLEH GEMPABUMI,
APA YG HARUS DILAKUKAN AGAR
TRAGEDI ITU TIDAK TERULANG?
ADA AWAN DI ATAS MEGA
SEKIAN SAJIAN SAYA...
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai