Anda di halaman 1dari 6

ANALISA SWOT PADA PASAR KODAM SURABAYA

ANALISA SWOT PADA KASUS PASAR TRADISONAL


CONTOHNYA PADA PASAR KODAM SURABAYA
Oleh Hayadi Agus Mawardianto

A. PENDAHULUAN
Pasar Kodam Surabaya adalah sebuah pasar tradisional yang
berada di wilayah Surabaya. Pasar ini bukanlah seperti pasar tradisional
kebanyakan yang ada di kota-kota yang lain yang menjual sayur mayor,
daging-daging, ataupun makanan pokok lainnya akan tetapi berkonsep
seperti pasar malam.
Pasar Kodam akan mulai ramai semenjak sore hari hingga
malam hari. Karena konsepnya seperti pasar malam sudah barang
tentu disana menjajakan barang atau jasa beraneka ragam dan serba ada
contohnya wahana permainan anak, pakaian-pakaian, barang-barang
elektronik, alat pertukangan, warung jajanan dan makanan, dan
sebagainya. Disini barang atau jasa yang dijajakan bisa dikatakan serba
ada.
Tidak hanya berfungsi sebagai pasar, tetapi disana juga
bertambah fungsi sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat karena disana
terdapat berbagai tenda-tenda penjual jajanan atau makanan yang
memungkinkan orang untuk makan sambil menikmati suasana
keramaiannya. Tak jarang banyak anak muda juga yang berkunjung
untuk berbelanja atau bahkan mungkin hanya untuk menghabiskan
malam nongkrong dengan teman-temannya.
Setelah melakukan observasi pasar tradisional dan
menghasilkan beberapa peluang usaha serta membuat skala prioritas,
saya memutuskan untuk memilih membuka Warung Kopi dengan konsep
Angkringan khas kota Solo, seperti yang telah berkembang pesat di
beberapa kota contohnya Ponorogo, Sukoharjo, Solo, dan Yogyakarta.
Alasan kenapa saya memilih peluang usaha tersebut karena :

HAYADI AGUS MAWARDIANTO 1


S1 - Pendidikan Teknik Bangunan 2010
ANALISA SWOT PADA PASAR KODAM SURABAYA

1. Mendirikan bisnis kuliner tidak akan pernah mati, maksudnya setiap


orang pasti membutuhkan makan oleh karena itu tidak ada salahnya
jika kita membuka bisnis kuliner.
2. Bisnis kuliner menawarkan keuntungan yang besar. Berawal dari
barang mentah jika sudah diolah menjadi sebuah kuliner akan
menghasilkan keuntungan bisa mencapai 50%.
3. Belum adanya Warung Kopi dengan konsep Angkringan di kota
Surabaya. Warung Kopi dengan konsep ini sudah sangat berkembang
di daerah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan merambah kota-kota di
bagian barat daya Propinsi Jawa Timur. Dengan menawarkan konsep
yang baru diharapkan bisa menarik pengunjung dan dapat segera
berkembang.
4. Budaya masyarakat untuk berWisata Kuliner mencoba berbagai
macam makanan yang baru yang belum pernah dijumpainya dan
budaya anak muda Surabaya untuk nongkrong menghabiskan waktu
bisa jadi menambah keyakinan untuk membuka usaha ini.

B. ANALISIS
1. Faktor Strenghts (S)/Kekuatan
a. Modal usaha yang dibutuhkan tidak begitu besar.
b. Pengalaman mengelola usaha serupa di tempat lain.
c. Peralatan untuk berjualan yang sebagian besar sudah dimiliki,
seperti gelas, cangkir, cawan, piring, dan lain-lain.
d. Kemudahan mencari barang baku untuk bahan kuliner.
e. Tidak perlu membayar mahal pajak tempat untuk berjualan.

2. Faktor Weaknesses (W)/Kelemahan


a. Waktu untuk berjualan yang terbatas, yaitu hanya pada sore hari
sampai malam hari.
b. Mempublikasikan usaha tersebut ke masyarakat umum.

HAYADI AGUS MAWARDIANTO 2


S1 - Pendidikan Teknik Bangunan 2010
ANALISA SWOT PADA PASAR KODAM SURABAYA

c. Bergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca hujan akan sangat


mengganggu karena berjualannya pada trotoar jalan yang digelari
tikar.
d. Mencari tukang masak yang familiar dengan masakan khas
Angkringan Jawa Tengah.
e. Belum mengenal apakah kuliner Angkringan khas Jawa Tengah
cocok di lidah masyarakat Jawa Timur.

3. Faktor Opportunies (O)/Peluang


a. Mendirikan bisnis kuliner tidak akan pernah mati, maksudnya
setiap orang pasti membutuhkan makan oleh karena itu tidak ada
salahnya jika kita membuka bisnis kuliner.
b. Bisnis kuliner menawarkan keuntungan yang besar.
c. Belum adanya Warung Kopi dengan konsep Angkringan di kota
Surabaya.
d. Budaya masyarakat untuk berWisata Kuliner mencoba berbagai
macam makanan yang baru yang belum pernah dijumpainya dan
budaya anak muda Surabaya untuk nongkrong menghabiskan
waktu.
e. Tempat sangat strategis dan cocok untuk membuka usaha ini.

4. Faktor Threaths (T)/Ancaman


a. Perubahan peraturan pemerintah jika suatu saat tempat tersebut
tidak boleh digunakan untuk berjualan.
b. Penertiban dari Satpol PP.
c. Adanya pungutan liar oleh oknum preman setempat.
d. Persaingan bisnis kuliner di kota Surabaya sudah sangat ketat.
e. Persaingan jika ada yang membuka usaha serupa di tempat
tersebut.

5. Strategi - SO
a. Mengutamakan mutu dan kualitas usaha.

HAYADI AGUS MAWARDIANTO 3


S1 - Pendidikan Teknik Bangunan 2010
ANALISA SWOT PADA PASAR KODAM SURABAYA

b. Konsep usaha harus matang dan sempurna.


c. Memilih tempat yang strategis dan nyaman (teduh, bersih, dan
jalur lalu lintas yang ramai).

6. Straregi - ST
a. Menyambung hubungan baik dengan pemerintah agar jika nanti
ada penertiban bisa dihubungi.
b. Menyambung hubungan baik dengan oknum preman setempat.
c. Kuliner arus memiliki citarasa/ke-khas-an tersendiri agar tidak
dibajak oleh yang lain.

7. Strategi - WO
a. Observasi pada masyarakat sekitar tentang tanggapannya
terhadap kuliner Angkringan khas Jawa Tengah.
b. Publikasi di tempat tersebut jauh-jauh hari sebelumnya kepada
para pengunjung.

8. Strategi - WT
a. Mengoptimalkan waktu berjualan agar mendapat hasil yang
maksimal.
b. Mencari tukang masak yang ahli dengan kuliner Angkringan
khas Jawa Tengah.
c. Merger/bekerja sama dengan pemerintah bidang UKM untuk
pengadaan tenda-tenda sebagai tempat jualan.

HAYADI AGUS MAWARDIANTO 4


S1 - Pendidikan Teknik Bangunan 2010
ANALISA SWOT PADA PASAR KODAM SURABAYA

C. DIAGRAM MATRIK SWOT


IFAS STRENGHTS (S) WEAKNESSES (W)
Modal usaha. Waktu untuk
Pengalaman mengelola berjualan yang
usaha serupa. di terbatas.
tempat lain. Publikasi pada
Peralatan untuk masyarakat.
berjualan yang Bergantung pada
sebagian besar sudah kondisi cuaca.
dimiliki. Mencari tukang
Kemudahan mencari masak ahli dengan
barang baku. bidangnya.
Tidak perlu membayar Belum mengenal
mahal pajak tempat. apakah kuliner
tersebut dapat di
EFAS terima di daerah itu
OPPORTUNIES (O) STRATEGI - SO STRATEGI - WO
Mendirikan bisnis Mengutamakan mutu Observasi pada
kuliner tidak akan dan kualitas usaha. masyarakat sekitar
pernah mati. Konsep usaha harus tentang kuliner
Menawarkan matang. tersebut.
keuntungan yang besar. Memilih tempat yang Publikasi di tempat
Belum adanya Warung strategis dan nyaman. tersebut kepada para
Kopi dengan konsep pengunjung.
Angkringan di kota
Surabaya.
Budaya masyarakat
untuk nongkrong dan
berWisata Kuliner.
Tempat sangat
strategis.
THREATHS (T) STRATEGI - ST STRATEGI - WT
Perubahan peraturan Menyambung hubungan Mengoptimalkan
pemerintah. baik dengan waktu berjualan.

HAYADI AGUS MAWARDIANTO 5


S1 - Pendidikan Teknik Bangunan 2010
ANALISA SWOT PADA PASAR KODAM SURABAYA

Penertiban dari Satpol pemerintah. Mencari tukang


PP. Menyambung hubungan masak yang ahli
Adanya pungutan liar baik dengan oknum dibidangnya.
oleh oknum preman preman setempat. Bekerja sama dengan
setempat. Kuliner arus memiliki pemerintah bidang
Persaingan bisnis citarasa/ke-khas-an UKM.
kuliner di kota tersendiri agar tidak
Surabaya sudah sangat dibajak oleh yang lain.
ketat.
Persaingan jika ada
yang membuka usaha
serupa di tempat
tersebut.

HAYADI AGUS MAWARDIANTO 6


S1 - Pendidikan Teknik Bangunan 2010

Anda mungkin juga menyukai