Penyusutan
Ps.11(1),(2) UU PPh Pengeluaran Dilakukan secara taat asas
untuk
pembelian,
Penyusutan
pendirian,
penambahan, mm 1 Tahun
perbaikan, atau
perubahan harta
berwujud
Contoh :
Pengeluaran pembangunan gedung adalah sebesar Rp100.000.000,00.
Pembangunan dimulai bulan Oktober 2000 dan selesai dikerjakan/dibangun
bulan Maret 2001.
Penyusutan atas harga perolehan bangunan gedung tsb dimulai pada bulan Maret
tahun pajak 2001.
SAAT MULAI PENYUSUTAN
Contoh :
PT X di bidang perkebunan membeli traktor pada tahun 1999. Perkebunan
tersebut mulai menghasilkan (panen) pada tahun 2000. Dengan
persetujuan DJP, penyusutan traktor tsb dapat dilakukan mulai tahun 2000.
Pasal 11 ayat (5) UU PPh
Ps.11(9) UU PPh
Apabila hasil penggantian asuransi yg akan diterima jumlahnya baru dapat
diketahui dengan pasti di masa kemudian, maka dengan persetujuan
Direktur Jenderal Pajak jumlah sebesar kerugian sdp ayat (8) UU PPh
dibukukan sebagai beban masa kemudian tsb.
Ps.11(10) UU PPh
Apabila terjadi pengalihan harta yg memenuhi syarat sdd Pasal 4 ayat (3)
huruf a dan huruf b, yg berupa harta berwujud, maka jumlah nilai sisa buku
harta tsb tidak boleh dibebankan sebagai kerugian bagi pihak yg
mengalihkan.
Amortisasi
Pasal 11A (1),(2) UU PPh
Amortisasi
• atas pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud
dan pengeluaran lainnya termasuk biaya perpanjangan
HGB, HGU, hak pakai, dan muhibah (goodwill)
• masa manfaat lebih dari 1 tahun
• dipergunakan untuk 3M Ph Non Final
Metode: Garis Lurus (Stright Line Method), Saldo Menurun
(Declining Balance Method).
Taat azas