Anda di halaman 1dari 21

Google Lessons

Teorema Pythagoras

Mulai!
Isi

1.Penjelasan tentang apa itu pythagoras dan asal usulnya


2.Teorema pythagoras tentang bangun datar
3.Rumus pythagoras bangun datar
4.Contoh soal
5.Teorema pythagoras tentang bangun ruang
6.Rumus pythagoras bangun ruang
7.Contoh soal
8.Jenis – jenis segitiga
9.Tripel Pythagoras
Beranda 1

1. Asal usul teorema pythagoras


Menjelaskan tentang apa itu Teorema Pythagoras dan asal usulnya
2
2. Teorema Pythagoras bangun datar
Menjelaskan tentang pythagoras bangun datar, rumus, dan contoh soal

3. Teorema Pythagoras bangun ruang 3


Menjelaskan tentang Pythagoras bangun ruang, rumus , dan contoh soal

4. Jenis segitiga dan tripel Pythagoras


Menjelaskan tentang Jenis segitiga dan tripel Pythagoras
4
1. Asal usul Teorema Pythagoras 1

Apa itu pythagoras?

Seorang matematikawan berkebangsaan Yunani bernama 2


Pythagoras (579 – 495 SM) menggungah teoremanya, yaitu :" Luas
siku-siku sama dengan jumlah luas persegi pada sisi siku-sikunya".
Ia dianggap sebagai orang pertama yang membuktikan kebenaran
teorema ini secara Universal melalui pembuktian matematis. Oleh
karena itu, teorema tersebut sebagai Teorema Pythagoras 3
 
Teorema Pythagoras berisi tentang hubungan di antara tiga sisi
pada sebuah segitig siku-siku , yang biasanya dinyatakan dalam
bentuk
4
Pythagoras
2. Teorema Pythagoras bangun datar 1

2
Segitiga
Persegi Persegi panjang
Siku –siku

Teorema Phytagoras berbunyi
Jadi, pernyataan teorema “kuadrat sisi miring sebuah
Pythagoras berdasarkan
Sisi yang membentuk sudut
siku-siku, yaitu AB dan AC segitiga siku-siku sama dengan 3
interpretasi Pythagoras adalah sebagai jumlah kuadrat kedua sisi
berikut: Dalam suatu segitiga siku-siku, disebut sisi siku-siku lainnya”. Pada sebuah persegi
jumlah luas dari masing- panjang, kita dapat mengatakan
masing persegi yang terbentuk dari sisi- Sisi di hadapan sudut siku- bahwa kuadrat diagonal persegi
sisi yang saling tegak lurus sama panjang sama dengan
siku disebut sisi miring atau
dengan luas dari persegi yang kuadrat panjang ditambah
terbentuk dari sisi miringnya. hipotenusa, yaitu BC
kuadrat lebar persegi 4
panjang tersebut
M
Rumus pythagoras bangun datar
Segitiga siku- siku
T

 Luas segitiga:

Sisi AC = X
Persegi Sisi BC = Persegi panjang

 Luas persegi :
Diagonal persegi panjang;
ABCD : AB x BC
D = √(P2 + L2) T
:
Luas : S = sisi
= sisi x sisi
Diagonal :
: F
M
Contoh soal ; bangun datar , segitiga siku-siku

1 Tentukan panjang sisi miring AC pada


gambar di atas! T

2 Tentukan panjang sisi KL pada gambar di


atas!

F
M
Jawaban soal ; bangun datar , segitiga siku-siku
Tentukan panjang sisi miring AC pada gambar di atas!
1   T

=
X

2 Tentukan panjang sisi KL pada gambar di atas!

  T

F
M
Contoh soal ; bangun datar, persegi
Tentukan panjang diagonal AC pada gambar di atas!
3 T

4
Hitunglah luas persegi yang panjang sisi nya 7 cm!

7 cm
F
M
Jawaban soal ; bangun datar, persegi
Tentukan panjang diagonal AC pada gambar di atas!
3   T

=
=8 X

4
Hitunglah luas persegi yang panjang sisi nya 7 cm!
 
T

7 cm
F
M
Contoh soal ; bangun datar, persegi panjang

5 Tentukan panjang diagonal PR!


T

4 Hitunglah panjang diagonalnya!

T
12 cm
m
Xc

16 cm
F
M
Jawaban soal ; bangun datar, persegi panjang

Tentukan panjang diagonal PR!


5 T
 

4 Hitunglah panjang diagonalnya!

 
T
12 cm
m
Xc

16 cm
F
M
Teorema Pythagoras bangun ruang

T
kubus balok

F
M
Rumus Pythagoras bangun ruang

T
Kubus Balok

   
X

=
F
M
Contoh soal; bangun ruang, kubus
  Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang AB = 15 cm.
Hitunglah panjang diagonal ruang AG ?
1. T

2. Pada kubus ABCD EFGH di samping. Panjang rusuk AB= 12 cm . Hitunglah


Panjang CH!
T

F
M
Jawaban soal; bangun ruang, kubus
  Diketahui sebuah kubus ABCD.EFGH dengan panjang AB = 15 cm.
Hitunglah panjang diagonal ruang AG ?
1. T
   
Panjang diagonal AC adalah

2.
Pada kubus ABCD EFGH di samping. Panjang rusuk AB= 12 cm . Hitunglah
Panjang CH! T
 

F
M
Contoh soal; bangun ruang, balok
Suatu balok memiliki panjang, lebar, dan tinggi berturut-turut yaitu 12 cm, 9 cm, dan 8 cm. Tentukanlah
panjang salah satu diagonal ruangnya!
3. T
 
 
Diketahui:
Panjang= 12 cm
Lebar = 9 cm
Tinggi = 8 cm X
Ditanya =

4. Pada Balok ABCD.EFGH, panjang AB= 12cm, BC= 9 cm, dan CG = 8 cm. Hitunglah Panjang BD!

  T
 Diketahui:
Panjang= 12 cm
Lebar = 9 cm
Tinggi = 8 cm
Ditanya = BD F
M
Jenis-jenis segitiga
Cara menentukan jenis-jenis segitiga
Terdapat 3 jenis segitiga yaitu Segitiga siku-siku, segiti lancip, dan segitiga tumpul T
Berdasarkan penjelasan di atas maka pada suatu
segitiga berlaku: Cara Mengetahui Segitiga Siku-Siku,
Lancip dan Tumpul dengan
a. jika kuadrat sisi miring sama dengan jumlah X
kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut Pythagoras
siku-siku. Jika a2 = b2 + c2, maka masuk
kategori segitiga siku-siku.
b. jika kuadrat sisi miring lebih kecil dari Jika a2 < b2 + c2, maka masuk
jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut kategori segitiga lancip.
lancip. T
Jika a2 > b2 + c2, maka masuk
c. jika kuadrat sisi miring lebih besar dari kategori segitiga tumpul.
jumlah kuadrat sisi yang lain maka segitiga tersebut
tumpul.
F
M
Tripel Pythagoras
Triple Pythagoras
T
Tripel pythagoras merupakan kelompok tiga bilangan asli yang memenuhi ketentuan
yaitu kuadrat bilangan terbesar sama dengan jumlah kuadrat dua bilangan lainnya.

Perhatikan contoh kelompok tiga bilangan berikut. X


a.  3, 4, 5
Kuadrat bilangan terbesar :  5² = 25
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya :  3² + 4² = 9 + 16 = 25.
Oleh karena 5² = 3² + 4², kelompok tiga bilangan tersebut merupakan tripel
T
pythagoras.
b. 6, 8, 12
Kuadrat bilangan terbesar :  12² = 144
Jumlah kuadrat dua bilangan lainnya :  6² + 8² = 36 + 64 = 100
Oleh karena 12² ≠ 6² + 8², kelompok tiga bilangan tersebut bukan tripel pythagoras. F
M
Tigaan bilangan yang merupakan tripel Pythagoras

 3, 4, 5 20, 21, 29 T


 5, 12, 13  20, 99, 101
 7, 24, 25  28, 45, 53
 8, 15, 17  33, 56, 65 X
 9, 40, 41  36, 77, 85
 11, 60, 61  39, 80, 89
 12, 35, 37  48, 55, 73
T
 13, 84, 85  65, 72, 97
 15, 112, 113  60, 91, 109
 16, 63, 65
F
 17, 144 , 145
 
Terima kasih! 1

2
Katarina k. N.j

16
3
Kelas
VIII (8)

Anda mungkin juga menyukai