Emulsi yang memliki fase dalam minyak dan fase luar air disebut
emulsi minyak dalam air dan biasanya diberi tanda sebagai emulsi
“M/A”.Sebaliknya emulsi yang mempunya fase dalam air dan fase luar minyak
disebut emulsi air dalam minyak dan dikenal sebaga emulsi “A/M”.Karena fase
luar dari suatu emulsi bersifat kontinu,suatu emulsi minyak dalam air bias
diencerkan atau ditambah dengan air atau suatu preparat dalam air
(Ansel,1985).
TIPE EMULSI
Emulsi terdiri dari dua fase yang tidak dapat bercampur satu sama
lainya,dimana yang satu menunjukkan karakter hidrofil,yang lain lipofil.Hidrofil
(lipofod) umumnya adalah air atau suatu cairan yang dapat tercampur dengan
air.Sedangkan sebagai fase lipofil (hidrofod) adalah lemak mineral atau minyak
tumbuhan atau lemak (minyak lemak,paraffin,lilin,lemak coklat,malam bulu
domba) atau juga bahan pelarut lipofil kloroform,benzene dan sebagainya
(Voight,1994).
Dengan demikian ada dua kemungkinan yang dapat terjadi,apakah fase hidrofil
yang terdispersi kedalam fase hidrofod,ataukah fase hidrofod kedalam fase
hidrofil.dengan demikian dapat dhasilkan dua macam emulsi yang
berbeda.Yaitu yang dinyatakan sebagai emulsi ar dalam minyak ‘’A/M’’ atau
emulsi minyak dalam air “M/A’’.(Voight,1994)
TIPE EMULSI
Jenis emulsi M/A dan A/M adalah sistem emulsi sederhana.Sistem emulsi ganda
akan diperoleh apabila didalam bola-bola emulsi yang terbentuk terdapat lagi bola-
bola dari fase lainya.Sistem semacam ini dikatakan sebagai emulsi A/M/A atau
emulsi M/A/M.Komponen komponen yang terdistribusi didalam sebuah
emulsi,dikatakan sebagai fase terdispersi atau fase dalam atau fase
terbuka.Komponen-komponen yang mengandung cairan terdispersi,dinyatakan
sebagai bahan pendispersi atau fase luar atau fase tertutup.(Voight,1994) Untuk
emulsi yang diberika secara oral,tipe emulsi yang diberikan adalah minyak dalam air
memungkinkan pemberian obat yang harus dimakan tersebut mempunyai rasa yag
lebih enak walaupun sebenarnya diberikan minyak yang tidak enak rasanya,dengan
menambahkan pemanis dan pemberi rasa pada pembawa airnya,sehingga mudah
dimakan atau ditelan sampai ke lambung.Ukuran partikel yang diperkecil dari bola-
bola minyak dapat mempertahankan minyak tersebut agar lebih cepat dicerna dn
lebih mudah diabsorpsi,atau jka bukan dimaksudkan untuk itu,tugasnya juga akan
lebih efektif,msalnya meningkatkan efikasi minyak mineral sebagai katartik bila
diberikan dalam bentuk emulsi.(Ansel,1985)
TIPE EMULSI
Emulsi yang dipakai pada kulit atau sebagai obat luar bias dibuat sebagai emulsi
A/M atau emulsi M/A,tergantung pada berbagai factor seperti sifat zat terapeutik
yang akan dimasukkan ke dalam emulsi,keinginan untuk mendapatkan efek amolien
atau pelembut jaringan dari preparat tersebut,dan keadaan kulit.Zat obat yang
mengiritasi kulit umumnya kurang mengiritasi jika ada dalam fase luar yang
mengalami kontak langsung dengan kulit.Tentu saja dapat bercampurnya dan
kelarutan dalam air dan dalam minyak dari zat obat yang digunakan dalam preparat
yang diemulsikan menentukan banyaknya pelarut yang harus ada sifatnya yang
meramalkan fase emulsi yang dihasilkan.Pada kulit yang tidak luka,suatu emulsi air
dalam minyak biasanya dapat digunakan lebih rata karena kulit diselaputi oleh suatu
lapisan tipis dari sabun dan permukaan ini mudah dibasahi oleh minyak dari pada
oleh air.Suatu emulsi air dalam minyak juga lebih lembut ke kulit,karena ia
mencegah mengeringnya kulit dan tidak mudah hilang bila kena air.Sealiknya
apabila diinginkan preparat yang mudah di hilangkan dari kulit dengan
air,digunakansuatu emulsi minyak dalam air(Ansel,1985).
TIPE EMULSI
Jika tetesan-tetesan minyak didispersikan dalam fase air, fase kontinu,
maka emulsi disebut minyak dalam air (M/A). Jika minyak merupakan fase kontinu,
emulsi merupakan tipe air dalam minyak (A/M). Telah diamati bahwa emulsi M/A
kadang-kadang berubah menjadi emulsi A/M atau sebaliknya (inversi).Dua tipe
emulsi tambahan yang digolongkan sebagai emulsi ganda, tampaknya diterima oleh
para ahli kimia. Secara keseluruhan memungkinkan untuk membuat emulsi ganda
dengan karakteristik minyak dalam air dalam minyak (M/A/M) atau air dalam
minyak dalam air (A/M/A) (Lachman,1994) Ketika air terdispersikan atau menjadi
fase internal (fase dalam) emulsi disebut air dalam minyak (W/o) emulsi. Dalam
minyak ketika medium dispersi
atau fase eksternal.Sistem yang mengandung sedikit dari 25% air umumnya emulsi
w/o. kadang-kadang, lebih kecil dari 10% air akan dipastikan emulsi w/o.Ukuran
partikel dari fase dispersi umumnya 0,05 µ atau lebih kecil.(Martin,1971)