Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN ( PKL) I DAN II

DI KLINIK AZKA NADHIFAH

Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Syarat Penyelesaian Mata Pelajaran Praktik


Kerja Lapangan (PKL) I Dan II Program Keahlian Teknologi Laboratorium
Medik SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar

DISUSUN OLEH :

ANISA ZAHRANI 1930 320 275


ANNISA AYU ARIS TAWATI 1930 320 276
MUSDAMULYA M 1930 320 279

PROGRAM KEAHLIAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

SMK KESEHATAN TERPADU MEGA REZKY MAKASSAR

TAHUN AJARAN 2020/2021


LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) I DAN II


SMK KESEHATAN TERPADU MEGA REZKY MAKASSAR
DI KLINIK AZKA NADHIFAH
( Tanggal 1 Februari s/d 28 Februari 2021 )
Disusun Oleh :

ANISA ZAHRANI 1930 320 275

ANNISA AYU ARIS TAWATI 1930 320 276

MUSDAMULYA M 1930 320 279

Makassar, 2021

Ketua Program Keahlian Cl Lahan


Teknoogi Laboratorium Medik

Jus Karti Rasyid,S.Tr.AK Abd Rasul,Amd.AK


NIK. NIK.
Mengesahkan :

Kepala SMK Kesehatan Terpadu


Mega Rezky Makassar

Nuraliyah,S.Pd.M.Pd
NIP. 198002012009032010
LEMBAR PENILAIAN

Dibuat Dan Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti PKL I Dan II Pada

Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik SMK Kesehatan Terpadu

Mega Rezky Makassar

Menerangkan bahwa siswa(i) yang bernama :


ANISA ZAHRANI 1930 320 275
ANNISA AYU ARIS TAWATI 1930 320 276
MUSDAMULYA M 1930 320 279

Adalah siswa(i) SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar Program

Keahlian Teknologi Laboratorium Medik. Telah Melaksanakan Praktik Kerja

Lapangan (PKL) I Dan II Di Klinik Azka Nadhifah selama 1 bulan terhitung dari

tanggal 2 Februari s/d 28 Februari 2021, Dengan Hasil :

Praktik Kerja Lapangan (PKL) I Dan II


(AMAT BAIK / BAIK / CUKUP)
Disetujui Oleh :
Cl Lahan Cl Institusi

Abd. Rasul,Amd.AK Jus Karti Rasyid,S.Tr.AK


NIK. NIK.
Mengetahui :
Kepala SMK Kesehatan Ketua Program Teknologi
Terpadu Mega Rezky Makassar Laboratorium Medik

Nuraliyah,S.Pd.M.Pd Jus Karti Rasyid,S.Tr.AK


NIP. 198002012009032010 NIK.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................

LEMBAR PENGESAHAN .....................................................................................

LEMBAR PENILAIAN ...........................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

DAFTAR SINGKATAN ..........................................................................................

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ...............................................................................................

B. Tujuan Praktek Klinik ....................................................................................

C. Manfaat Praktek Klinik ..................................................................................

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Lokasi Praktek ..................................................................

1. Sejarah Klinik ............................................................................................

2. Visi, Misi dan Motto..................................................................................

3. Janji Pelayanan ..........................................................................................

4. Lokasi Klinik .............................................................................................

5. Struktur Organisasi ....................................................................................

6. Alur Pelayanan Laboratorium ...................................................................

B. Materi dan Peristilahan...................................................................................


BAB III HASIL KEGIATAN

A. Uraian Kegiatan ...........................................................................................

1. Pengambilan Spesimen ...........................................................................

2. Pemeriksaan Imunologi ...........................................................................

B. Sampel Penanganan Kasus ..........................................................................

1. Pengambilan Spesimen ...........................................................................

a. Pengambilan darah vena .......................................................................

b. Pengambilan darah kapiler....................................................................

c. Pengambilan Swab Orofaring ...............................................................

d. Pengambilan Swab Nasofaring .............................................................

2. Pemeriksaan Imunologi ..........................................................................

a. Pemeriksaan Rapid Test........................................................................

b. Pemeriksaan Swab Test ........................................................................

c. Pemeriksaan Plano Test ........................................................................

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................

B. Saran ...............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................


DAFTAR SINGKATAN

ASKES : Asuransi Kesehatan

BPJS : Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

DNA : Deoxyribo Nucleic Acid

DPP : Dokter Praktek Perorangan

EDTA : Ethylene Diamine Tetraacetic Acid

PCR : Polymerase Chain Reaction

HCG : Human Chorionic Gonadotropin

PKL : Praktik Kerja Lapangan


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Administrasi Pendaftaran Rapid

Gambar 1.2 Persiapan Alat dan Bahan Rapid Tes

Gambar 1.3 Pemeriksaan Rapid Test

Gambar 1.4 Pengambilan Sampel Swab Orofaring dan Nasofaring

Gambar 1.5 Pengambilan Darah Vena

Gambar 1.6 Pemeriksaan Plano Test


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I Persiapan Pelayanan

Lampiran II Proses Pemeriksaan


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr, Wb.


Alhamdulillah, Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan

Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan dengan baik dan lancar. Laporan Praktik

Kerja Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah kami lakukan pada saat

dilapangan yakni di Klinik Azka Nadhifah yang dimulai dari tanggal 2 Februari

s/d 28 Februari 2021.

Praktik Kerja Lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang harus

di tempuh dalam Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik. Selain itu

untuk menuntaskan program keahlian yang penulis tempuh praktik kerja ini

ternyata banyak memberi manfaat kepada penulis baik dari segi akademik,

maupun untuk pengalaman yang tidak dapat penulis temukan pada saat di sekolah.

Dalam penyusunan laporan hasil kerja praktek lapangan ini penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin

mengungkapkan rasa terima kasih kepada :

1. Bapak H. Alimuddin, S.H, MH. M.Kn sebagai Pembina Yayasan SMK

Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar yang telah mengizinkan kami

untuk melaksanakan (PKL) I Dan II DI Klinik Azka Nadhifah dan

memberikan arahan kepada kami.

2. Ibu Hj. Suryani, S.H, MH sebagai Ketua Yayasan SMK Kesehatan Terpadu

Mega Rezky Makassar yang telah mengizinkan kami untuk melaksanakan


(PKL) I Dan II DI Klinik Azka Nadhifah dan memberikan arahan kepada

kami.

3. Ibu Nuraliyah, S.Pd, M.Pd selaku kepala SMK Kesehatan Terpadu Mega

Rezky Makassar.

4. Ibu Jus Karti Rasyid S.Tr, AK selaku ketua program keahlian Teknologi

Laboratorium Medik serta Cl Institusi SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky

Makassar.

5. dr. Ahmad Asy Arie dan dr. Rika Andriyani, Sp. Pk, selaku penanggung

jawab klinik Azka Nadhifah dan selaku penanggung jawab Laboratorium

yang telah menerima kami dengan baik dan mengizinkan untuk melaksanakan

(PKL) I Dan II Di Klinik Azka Nadhifah

6. Bapak Abd. Rasul, Amd. AK selaku kepala instalasi serata pembimbing Cl

Lahan Laboratorium Klinik Azka Nadhifah.

7. Seluruh Guru dan Staf SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar.

8. Seluruh Staf Laboratorium, Pegawai, Perawat, dan Dokter di Klinik

Azka Nadhifah terima kasih atas bimbingan dan arahannya selama kami

melakukan kegiatan (PKL) I Dan II Di Klinik Azka Nadhifah

9. Orang Tua / Wali kami yang telah membimbing kami di rumah.

Akhir kata semoga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat memberikan

manfaat banyak bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr, Wb.

Makassar, 2021

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis

sedangkan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1948

menyebutkan bahwa pengertian Kesehatan adalah sebagai Suatu keadaan fisik,

mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau

kelemahan.

Laboratorium Kesehatan adalah sarana yang melaksanakan pelayanan

pemeriksaan, pengukuran, penetapan, dan pengujian untuk penentuan suatu jenis

penyakit, penyebab penyakit, kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat

berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat. Teknologi Laboratorium

Medik adalah suatu bidang ilmu yang berfokus pada penelitian atau Analisa

Kesehatan kajian Laboratorium sejalan dengan meningkatnya tingkat kesadaran

masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat, maka peran suatu para

Teknologi Laboratorium tersebut akan menjadi sangat strategis (Menurut

keputusan mentri kesehatan RI No.364/Menkes/SK/III/2003).

Klinik adalah suatu fasilitas kesehatan publik kecil yang didirikan untuk

memberikan perawatan kepada masyarakat. Biasanya klinik hanya mengobati

penyakit-penyakit ringan seperti demam dan sebagainya, sedangkan kasus-kasus

yang lebih parah dirujuk ke rumah sakit (Wikipedia).


Program Keahlian Teknologi Laboratorium Medik berperan dalam profesi

yang bekerja pada sarana kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan,

penetapan, dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia atau bahan

bukan berasal dari manusia untuk penentuan jenis penyakit, penyebab penyakit,

kondisi kesehatan atau faktor-faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan

perorangan dan masyarakat. Teknologi Laboratorium Medik di samping berperan

sebagai pelaksana teknis dalam pelayanan laboratorium kesehatan, penyedia

teknis operasional laboratorium kesehatan serta penyuluh dalam bidang

laboratorium kesehatan.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dan II adalah suatu kegiatan yang

dilakukan dalam mencapai kurikulum pendidikan khususnya Program Keahlian

Teknologi Laboratorium Medik yang dilakukan selama kurang lebih satu bulan

dibeberapa Klinik yang salah satunya yaitu Klinik Azka Nadhifah. Dalam

pelaksanaan praktik laboratorium, proses pembelajaran terjadi di dalam

laboratorium dengan mengaplikasikan pengetahuan, sikap, keterampilan yang

diperoleh selama di sekolah, serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar

Klinik.

Oleh karena itu diharapkan melalui kegiatan praktik ini, kami dapat

menerapkan, mengembangkan dan menambahkan pengetahuan yang nantinya

akan digunakan dalam masyarakat khususnya dalam bidang laboratorium.


B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Dapat menghasilkan seorang tenaga Laboratorium yang profesional, dan

keterampilan yang dapat digunakan sebagai tenaga kerja yang dapat bersaing di

Internasional serta memberikan pengakuan dan penghargaan terhadapi

pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pembelajaran.

2. Tujuan Khusus

a. Membantu siswa memahami pengertian PKL, beradaptasi, serta

berkompetisi dengan bekerja secara maksimal, serta membantu siswa dalam

memahami etika, tata tertib, dan variasi lokasi PKL.

b. Memberikan latihan kepada siswa untuk sikap siap mental dalam

menghadapi tantangan dunia nyata pada lingkungan kerja.

c. Memberikan motivasi agar siswa serius dan bersemangat dalam mencapai

cita-cita.

d. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir dalam era globalisasi.

e. Menambah wawasan dan keahlian siswa yang tidak diperoleh di lingkungan

sekolah.

f. Meningkatkan kecakapan mandiri dalam bekerja serta percaya diri dalam

penyelesaian masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.


C. Manfaat

1. Bagi siswa/i:

Menambah pengetahuan dan mengembangkan ilmu khususnya dalam bidang

laboratorium kesehatan, serta menambah pengalaman kerja dibidang tenaga

medis dan dapat menanamkan sikap profesional dalam bekerja di laboratorium.

2. Bagi sekolah:

Agar sekolah SMK Kesehatan Terpadu Mega Rezky Makassar dapat

dipandang di lingkungan klinik dengan siswa siswi yang memiliki skill atau

pengetahuan yang setara dengan tenaga kesehatan yang lain.

3. Bagi Klinik:

Menambah tenaga kesehatan yang dapat melayani masyarakat secara baik.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Gambaran Umum Lokasi Klinik

1. Sejarah Klinik

Awal berdirinya pada tahun 2009, berupa Dokter Keluarga dr. Ahmad

Asy Arie dengan lokasi praktik di Jln.Wijaya Kusuma Raya No. 8 Makassar

yang hanya memberikan pelayanan dokter umum. Kerjasama dengan ASKES

telah dimulai dengan sistem pelayanan yang kami jalankan adalah kapitasi di

mana ASKES membayarkan jasa pelayanan berdasarkan jumlah peserta

ASKES yang terdaftar dalam daftar populasi yang ter kapitasi tiap bulannya.

Pada Tahun 2013, PT. Askes beralih menjadi BPJS Kesehatan dan di

tahun yang sama kami berubah status menjadi Klinik Azka Nadhifah yang

telah dilengkapi dengan Laboratorium kesehatan dengan fasilitas yang cukup

memadai guna membantu mendiagnosa suatu penyakit.

Pada tahun 2014, kami kembali melakukan upaya peningkatan status

pelayanan terwujud dengan penambahan pelayanan dokter gigi dengan fasilitas

penunjang pelayanan kesehatan gigi.

Pada Tahun 2018, kami terus melakukan penambahan fasilitas

pelayanan guna kembali mengupayakan peningkatan layanan kesehatan dengan

penambahan fasilitas vaksinasi beserta ruangan dan peralatan penunjangnya.


Guna meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, kami berencana

memperluas jangkauan pelayanan kami agar dapat mencakup semua lapisan

masyarakat, maka dari itu kami merasa perlu bekerjasama dengan segala pihak

yang mempunyai tujuan yang sama dalam memberikan pelayanan kesehatan

kepada seluruh masyarakat.

Pada akhirnya kebahagian pasien prolanis sangat bergantung akan

keseriusan kita dalam menyuks eskan program pelayanan kesehatan secara

holistik dengan menggunakan pendekatan pelayanan yang berbasis Service

Care dengan menjunjung tinggi Motto kami yaitu KESEHATAN ANDA,

KEBAHAGIAAN KAMI.

2. Visi dan Misi Klinik Azka Nadhifah

a. Visi Azka Nadhifah

“MENJADI PELAYANAN KESEHATAN PRATAMA TERDEPAN”

b. Misi Klinik Azka Nadhifah

1. Mendorong kesadaran masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat.

2. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berutu, merata,

dan terjangkau.

3. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga, dan

masyarakat beserta lingkungannya.

3. Janji Pelayanan

a. Memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa membedakan status dan

golongan.

b. Memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan profesional.


c. Selalu bersikap 6S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun dan Simpati)

4. Lokasi Klinik Azka Nadhifah

Klinik Pratama Azka Nadhifah. Klinik yang berlokasi di Jalan Wijaya

Kusuma No. 8 Makassar, Kelurahan Banta – Bantaeng, Kecamatan Rappocini,

Kota Makassar ini telah menjadi mitra BPJS Kesehatan sejak tahun 2014

dimana sebelumnya adalah Dokter Praktek Perorangan (DPP) milik dr. Ahmad

Asy Arie.

B. Materi dan Peristilahan

Pada kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) I dan II yang telah

dilaksanakan di Klinik Azka Nadhifah Makassar, terdapat banyak referensi yang

berbeda dari referensi yang didapatkan di sekolah walaupun memiliki tujuan yang

sama, sehingga hal tersebut juga mempengaruhi segala tindakan pemeriksaan baik

itu dari segi metode maupun faktor pembeda lainnya.

Metode yang digunakan di sekolah sedikit berbeda dengan metode yang

digunakan di klinik. Hal tersebut disebabkan oleh perkembangan teknologi

sehingga alat yang digunakan di laboratorium lebih canggih dan dapat bekerja

secara otomatis. Tetapi walaupun keduanya memiliki perbedaan namun yang

palig diutamakan adalah ketepatan dan keakuratan hasil yang didapatkan.

Selain itu, kita diajarkan bagaimana cara berkomunikasi yang baik pada

pasien dari berbagai kalangan. Sebagaimana yang kita tahu komunikasi

merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum melakukan suatu

pemeriksaan. Kegiatan PKL I dam II yang dilakukan di klinik merupakan


gambaran awal bagi seorang siswa untuk mengetahui lingkungan dunia kerja yang

semakin hari semakain meningkat.


BAB III

HASIL KEGIATAN

A. Uraian Kegiatan

1. Pengambilan Spesimen

Pengambilan spesimen terdiri dari :

a. Pengambilan darah vena

b. Pengambilan darah kapiler

c. Pengambilan sampel urine

d. Swab Orofaring

e. Swab Nasofaring

2. Pemeriksaan Patologi Klinik

A. Pemeriksaan Imunologi

Pemeriksaan imunologi terdiri dari beberapa jenis parameter yaitu :

1. Pemeriksaan Rapid Test

2. Pemeriksaan Swab Test

3. Pemeriksaan Plano Test

B. Sampel Penanganan Kasus

1. Pengambilan Spesimen

a. Pengambilan Darah Vena

1) Metode Pemeriksaan

Hematologi

2) Tujuan Pengambilan

Untuk mendapatkan sampel darah vena


3) Prinsip Pengambilan

Darah vena di ambil dengan cara melakukan penusukan pada pembuluh

darah vena. Darah akan masuk pada ujung spoit dilanjutkan dengan

menarik torak atau piston sampai volume darah yang diinginkan.

4) Alat dan Bahan : alat yang digunakan yaitu, turniquet, spoit 3cc dan

bahan yang dibutuhkan yaitu, kapas alkohol atau alkohol swab 70%

5) Prosedur Kerja :

a. Pra Analitik

1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan diatas meja kerja.

2. Dilakukan palpasi untuk mengetahui pembuluh darah vena yang

nantinya akan ditusuk.

b. Analitik

1. Dibendung lengan pasien dengan menggunakan turniquet.

2. Didesinfeksi lengan pasien dengan menggunakan kapas alkohol

atau alkohol swab 70%

3. Ditusuk lengan pasien (pastikan keadaan spoit sudah aman)

4. Setelah darah yang dibutuhkan sudah didapatkan, dilepas turniquet

dan ditarik keluar spoit.

5. Sampel darah yang didapatkan dipindahkan ke dalam tabung

EDTA.

c. Pasca Analitik

1. Dihomogenkan (agar tidak terjadi pembekuan).


2. Setelah itu, di berikan plaster pada lengan pasien yang telah

ditusuk.

3. Dibersihkan kembali alat dan bahan yang telah digunakan diatas

meja kerja.

b. Pengambilan Darah Kapiler

1) Metode Pengambilan

Hematologi

2) Tujuan Pengambilan

Untuk mendapatkan sampel darah kapiler

3) Prinsip Pengambilan

Didesinfeksikan jari tengah atau jari manis pasien dengan kapas alkohol

atau alkohol swab 70% lalu ditusuk dengan lancet steril dengan

menggunakan autoclik.

4) Alat dan Bahan : alat yang digunakan yaitu, autoclik, lancet dan alat yang

dibutuhkan yaitu kapas alkohol atau alkohol swab 70%.

5) Prosedur Kerja :

a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan di atas meja kerja.

b. Didesinfeksikan jari pasien yang akan ditusuk menggunakan kapas

alkohol atau alkohol swab 70%.

c. Ditusuk jari pasien menggunakan autoclik.

d. Kemudian, dihapus darah pertama yang keluar dengan menggunakan

kapas alkohol atau alkohol swab 70%.

e. Setelah itu, darah digunakan untuk pemeriksaan.


c. Pengambilan Sampel Urine

1) Metode Pengambilan

Langsung

2) Tujuan Pengambilan

Untuk mendapatkan sampel urine

3) Alat dan Bahan :

Alat yang digunakan Tempat penampung urine atau Pot urine dan bahan

yang dibutuhkan yaitu, sampel urine

4) Prosedur Kerja :

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan di atas meja kerja.

b. Diberikan pot urine kepada pasien yang akan diperiksa.

c. Diberitahukan kepada pasien untuk menampung urine kedua (urine

yang pertama dikeluarkan dan urine yang kedua ditampung di tempat

pot urine).

d. Setelah sampel urine yang telah di dapatkan akan dilakukan

pemeriksaan.

d. Swab Orofaring

1. Metode Pengambilan

Swab Test

2. Tujuan Pemeriksaan

Untuk mendeteksi keberadaan materi genetik yang ada didalam tubuh

termasuk virus dan bakteri (untuk menentukan hasil positif negatifnya

seseorang).
3. Prinsip Pemeriksaan

Swab test PCR (Polymerase Chain Reaction), merupakan alat untuk

mendeteksi DNA Virus SARS COV2. Pemeriksaan yang menggunakan

metode PCR ini membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari

untuk menunjukkan hasil.

4. Alat dan Bahan : Tabung VTM, Parafilm, Gunting, Specimen Collection

Flocked Swab, Karet, Plastik, Label, Tissue.

5. Prosedur Kerja :

a. Diposisikan pasien dengan kepala sedikit mendongak keatas dan

mulut terbuka lebar dengan lidah dijulurkan.

b. Dimasukkan alat specimen kedalam orofaring kemudian rotasikan alat

specimen secara lembut pada permukaan dinding posterior faring atau

keduanya.

c. Dimasukkan alat specimen tersebut kedalam tabung VTM, kemudian

ditutup rapat dengan menggunakan parafilm.

d. Dipastikan specimen bersentuhan dengan media kultur.

e. Diberi tanda pengenal seperti nama, usia, dan nomor rekan medis pada

label dan tempelkan ke tabung VTM.

e. Swab Nasofaring

1. Metode Pengambilan

Swab test

2. Tujuan Pemeriksaan
Untuk mendeteksi keberadaan materi genetik yang ada didalam tubuh

termasuk virus dan bakteri (untuk menentukan hasil positif negatifnya

seseorang).

3. Prinsip Pemeriksaan

Swab test PCR (Polymerase Chain Reaction), merupakan alat untuk

mendeteksi DNA Virus SARS COV2. Pemeriksaan yang menggunakan

metode PCR ini membutuhkan waktu beberapa jam hingga beberapa hari

untuk menunjukkan hasil.

4. Alat dan Bahan : Tabung VTM, Parafilm, Gunting, Specimen Collection

Flocked Swab, Karet, Plastik, Label, Tissue.

5. Prosedur Kerja :

a. Diposisikan pasien dengan kepala sedikit mendongak keatas dan

mulut terbuka lebar dengan lidah dijulurkan.

b. Dimasukkan alat specimen kedalam hidung hingga ke nasofaring

(bagian atas tenggorokan yang terletak dibagian belakang hidung).

c. Dirotasikan alat specimen secara lembut beberapa kali agar lendir

nasofaring menempel pada alat specimen.

d. Dimasukkan alat specimen tersebut kedalam tabung VTM, kemudian

ditutup rapat dengan menggunakan parafilm.

e. Dipastikan specimen bersentuhan dengan media kultur.

f. Diberi tanda pengenal seperti nama, usia, dan nomor rekan medis

pada label dan tempelkan ke tabung VTM.


2. Pemeriksaan Patologi Klinik

a. Pemeriksaan Imunoserologi

1. Pemeriksaan Rapid Test

a. Metode Pemeriksaan

Rapid Test

b. Tujuan Pemeriksaan

Untuk mendeteksi antibody yaitu igG dan igM, yang di produksi oleh

tubuh untuk melawan virus. Antibody ini akan dibentuk oleh tubuh

apabila terkena paparan virus.

c. Prinsip Pemeriksaan

Antobody yang terdeteksi didalam tubuh seseorang artinya tubuh

orang tersebut pernah terpapar atau terinveksi virus.

d. Landasan Teori

Rapid test yang banyak beredar saat ini adalah metode untuk

mendeteksi antibody yaitu IgGM dan IgM, yang di produksi oleh

tubuh untuk melawan virus. Antibody ini akan dibentuk oleh tubuh

bila terkena paparan virus.

Dengan kata lain, bila antibody ini terdeteksi didalam tubuh

seseorang, artinya tubuh sseorang tersebut pernah terpapar oleh virus.

Namun, perlu anda ketahui bahwa pembentukan antibody ini

memerlukan waktu, bahkan bisa sampai beberapa minggu.

e. Alat dan Bahan : Autoclik, Buffer, Kapas Alkohol atau Alkohol

Swab 70%, Lancet, Pipet, Alat Rapid Test


f. Prosedur Kerja

1. Pra Analitik

Persiapan pasien : Pengambila darah kapiler

2. Analitik

a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan di atas meja

kerja.

b. Didesinfeksi jari pasien yang akan ditusuk dengan

menggunakan kapas alkohol atau alkohol swab 70%

c. Ditusuk jari psien dengan menggunakan autoclik

d. Kemudian, dihapus darah pertama yang keluar menggunakan

kapas alkohol atau alkohol swab.

e. Setelah itu darah diambil sebanyak 20µ kemudian diletakkan

pada alat rapid test.

f. Lalu diteteskan buffer sebanyak 2 tetes kedalam alat rapid test.

g. Kemudian ditunggu selama 15 menit untuk pembacaan hasil.

3. Pasca Analitik

Reaktif : Terdapat garis warna merah muda yang berada di

daerah control (C) IgG atau IgM.

Non Reaktif : Tidak terdapat garis warna merah muda pada

daerah test (T).


2. Pemeriksaan Swab Test

a. Metode Pemeriksaan

Swab Test

b. Tujuan Pemeriksaan

Untuk mendeteksi keberadaan materi genetik yang ada didalam tubuh

termasuk virus dan bakteri (untuk menentukan hasil positif negatifnya

seseorang).

c. Prinsip Pemeriksaan

Swab test PCR (Polymerase Chain Reaction), merupakan alat untuk

mendeteksi DNA Virus SARS COV2.

d. Landasan Teori

Pemeriksaan swab menggunakan sampel lendir yang diambil dari

dalam hidung dan tenggorokan seseorang. Sampel lendir yang

diambil dengan metode swab akan diperiksa menggunaan metode

PCR (Polymerase Chain Reaction). Hasil akhir pemeriksaan tersebut

menunjukkan ada tidaknya virus dalam tubuh seseorang. Pemeriksaan

menggunakan metode PCR membutuhkan waktu beberapa jam hingga

beberapa hari untuk menunjukkan hasil.

e. Alat dan Bahan

Tabung VTM, Parafilm, Gunting, Specimen Collection Flocked Swab,

Karet, Plastik, Label, Tissue.


f. Prosedur Kerja

1. Pra Analitik

Persiapan APD serta identitas pasien

2. Analitik

Disiapkan alat dan bahan, memakai APD lengkap, serta identitas

pasien.

a. Orofaring

1) Diposisikan pasien dengan kepala sedikit mendongak keatas

dan mulut terbuka lebar dengan lidah dijulurkan.

2) Dimasukkan alat specimen kedalam orofaring kemudian

rotasikan alat specimen secara lembut pada permukaan

dinding posterior faring atau keduanya.

3) Dimasukkan alat specimen tersebut kedalam tabung VTM,

kemudian ditutup rapat dengan menggunakan parafilm.

4) Dipastikan specimen bersentuhan dengan media kultur.

5) Diberi tanda pengenal seperti nama, usia, dan nomor rekan

medis pada label dan tempelkan ke tabung VTM.

b. Nasofaring

1) Diposisikan pasien dengan kepala sedikit mendongak keatas

dan mulut terbuka lebar dengan lidah dijulurkan.


2) Dimasukkan alat specimen kedalam hidung hingga ke

nasofaring (bagian atas tenggorokan yang terletak dibagian

belakang hidung).

3) Dirotasikan alat specimen secara lembut beberapa kali agar

lendir nasofaring menempel pada alat specimen.

4) Dimasukkan alat specimen tersebut kedalam tabung VTM,

kemudian ditutup rapat dengan menggunakan parafilm.

5) Dipastikan specimen bersentuhan dengan media kultur.

6) Diberi tanda pengenal seperti nama, usia, dan nomor rekan

medis pada label dan tempelkan ke tabung VTM.

3. Pasca Analitik

Hasil dicatat dilembar hasil dan buku rekap hasil, kemudian

ditandatangani oleh penanggung jawab laboratorium.

g. Interpretasi hasil

1. PCR(+), IgG dan IgG(-) :

a. Infeksi baru mulai

b. Infeksi biasanya di hari ke 1-7

2. PCR(+), IgG(-), IgG(+) :

a. Infeksi akut

b. Munuju puncak infeksi hari ke 7-14 positif

3. PCR(+), IgG dan IgG(+) :

a. Mulai menurun dan menuju sembuh

b. Biasanya hari ke 14-21


c. Perlu isolasi 2 minggu

4. PCR(+), IgG(+), IgG(-) :

a. Infeksi menuju sembuh

b. Basanya hari ke 21-28

5. PCR(-), IgG(-), IgG(+) :

a. Infeksi lebih dari 1 bulan

b. Infeksi menuju sembuh

c. Biasanya tidak menular setelah 1 bulan terinfeksi

3. Pemeriksaan Plano Test

a. Metode Pemeriksaan

Immunokromatpgrafi

b. Tujuan Pemeriksaan

Untuk mendeteksi adanya HCG (Human Chorionic Gonadotropin)

dalam sampel urine pasien.

c. Prinsip Pemeriksaan

HCG merupakan suatu tahap tes yang menggunakan urine secara

imunokromatografi untuk mendeteksi adanya Human Chorionic

Gonadotropoin (HCG) dalam urine dan juga mendeteksi adanya

kehamilan. Konjugat anti-HCG monoclonal akan mengikat HCG

dalam urine dan membentuk konjugat-HCG. Kompleks ini akan

berikatan dengan anti HCG poliklonal dan menghasilkan konjugat-

HCG dan anti-HCG yang menimbulkan garis warna merah muda pada

strip.
d. Landasan Teori

HCG (Human Chorionic Gonadotronpin) merupakan hormone yang

dihasilkan oleh plasenta yang mencapai puncaknya pada 8 miggu

kehamilan kemudian untuk kembali ke minggu-minggu berikutnya

hormone ini adalah hormone yang disekresi oleh sel sel troboflas

kedalam cairan ibu Negara setelah nidasi terjadi. HCG dalam urine

dapat digunakan untuk penentuan kehamilan dengan menggunakan

urine dapat dilakukan untuk penentuan kehamilan dengan cara

sederhana penentuan kehamilan dengan menggunakan urin dapat

dilakuan dengan dua cara yaitu cara biologis dan cara immunologic.

Percobaan biologic dengan 3 cara yaitu cara ascheim zondek, cara

friendam, dan cara gali mainini. Sedangkan pemeriksaan secara

immunologic dapat dilakukan secara langsung dengan cara Direct

Latex Agglutination (DLA) atau cara tidak langsung dengan latex

agglutination inhibitor serta dengan cara Hemaglutination Inhibitom

(HAI).

e. Alat Dan Bahan

Test card, sampel urine, tissue

f. Prosedur Kerja

1. Pra Analitik

Persiapan pasien : pengambilan sampel urine.

2. Analitik
a. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan di atas meja

kerja.

b. Dicelupkan strip test sampai tanda batas urine.

c. Kemudian ditunggu selama 30-60 menit untuk pembacaan hasil.

3. Pasca Analitik

Hasil dicatat dilembar hasil dan buku rekap hasil, kemudian ditanda

tangani oleh penanggung jawab laboratorium.

g. Interpretasi Hasil

(+) : terdapat 2 garis warna merah muda yang berada di daerah

control dan daerah test.

(-) : tidak terdapat garis warna merah muda pada daerah test.

Invalid : tidak terdapat garis merah muda pada daerah control dan

hanya terdapat di daerah test


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pemeriksaan yang sering kami lakukan adalah Pemeriksaan Rapid Test

Antibody yaitu pendeteksi antibody yaitu igG dan igM yang di produksi oleh

tubuh untuk melawan virus, Pengambilan Darah Vena yang di ambil dengan cara

melakukan penusukan pada pembuluh darah vena dan Pemeriksaan HCG (Human

Chorionic Gonadotropin) yaitu tahap tes yang menggunakan urine secara

imunokromatografi untuk mendeteksi adanya hormone yang dihasilkan oleh

plasenta.

Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-

instansi biasanya memerlukan seorang karyawan atau pekerja yang disiplin,

terampil, rajin dan cerdas. Pada praktik kerja lapangan (PKL) I dan II ini

diperlukan keahlian yang cukup baik.

Praktik kerja lapangan yang telah terlaksana dengan baik dengan program

masing-masing keahlian tanpa halangan dan kami mengucapkan banyak terima

kasih kepada Klinik Azka Nadhifah yang telah bersedia menerima kami apa

adanya untuk melaksanakan PKL I dan II, dan terutama pada pembimbing kami

yang telah memberikan banyak pembelajaran dan telah membagi sedikit waktu

untuk mendampingi kami selama masa PKL I dan II.


B. Saran

1. Bagi siswa(i)

Bagi siswa(i) yang melaksanakan PKL I dan II agar dapat mempersiapkan diri

dengan baik serta memiliki pembekalan yang cukup sehingga di tempat

kunujungan PKL I dan II dapat melaksankan kegiatan dengan baik.

2. Bagi institusi

Sebaiknya kujungan PKL I dan II waktunya lebih dimaksimalkan sehingga

siswa(i) dapat belajar banyak.

3. Bagi klinik

Diharapkan semua staf bekerja sama satu sama lain agar kiranya dapat

memberikan pelayanan yang lebih maksimal bagi pasien sesuai dengan Janji

Pelayanan
DAFTAR PUSTAKA

Aidha. 2019. Laporan Praktik Kerja Lapangan I. Makassar

Dian Rakyat. Jakarta

Feby. Dkk. 2020. Laporan Praktik Kerja Lapangan III / Magang Mandiri.

Makassar

Maulana. Dkk. 2019. Laporan Praktik Kerja Lapangan III. Makassar

Soebrata R, Ganda. 1969, Penuntun Laboratorium Klinik.


LAMPIRAN I

PERSIAPAN PELAYANAN

Gambar 1.1 Pendaftaran Rapid Test

Gambar 1.2 Persiapan Alat dan Bahan Rapid Test

Gambar 1.3 Pemeriksaan Rapid Test


LAMPIRAN II

PROSES PEMERIKSAAN

Gambar 1.4 Pengambilan Sampel Swab Nasofaring dan Orofaring

Gambar 1.5 Pengambilan Darah Vena

Gambar 1.5 Pemeriksaan Plano Test/HCG (Human Chorionic Gonadotropin)

Anda mungkin juga menyukai