Anda di halaman 1dari 27

Model Pembelajaran

TEACHING FACTORY

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan


Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun 2017
FILOSOFI TEACHING FACTORY

Konsep pengembangan pembelajaran di SMK berbasis


produksi, dengan mengimbaskan operasi manufaktur dan
layanan jasa yang mengacu pada standar dan prosedur
yang berlaku di industri/dunia usaha, dilaksanakan dalam
suasana seperti yang terjadi di industri, hingga membentuk
kebiasaan bekerja sesuai kualitas (mutu kerja), alur kerja
(organisasi kerja efektif dan efisien), serta penerapan
keselamatan kerja yang membentuk habit kerja aman.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


LANDASAN YURIDIS
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional,
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan.
4. Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah
Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Sumber Daya Manusia Indonesia.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


TUJUAN TEACHING FACTORY
1. Menyiapkan lulusan SMK memasuki dunia kerja;
2. Membantu peserta didik memilih pekerjaan yang sesuai dengan
kompetensi yang dipelajarinya;
3. Memberi kesempatan kepada peserta didik SMK untuk melatih
keterampilannya sehingga dapat membuat keputusan tentang karier
yang akan dipilih;
4. Meneguhkan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja;
5. Memperluas cakupan kesempatan rekruitmen bagi lulusan SMK;
6. Membantu menjalin kerja sama dengan dunia kerja yang aktual.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Alur Proses Rencana Pembelajaran Teaching Factory

Produk (Barang/Jasa)
Kebutuhan
Core Kewirausahaan
Industri

Proses Teaching Factory (Pembelajaran berbasis Produksi)


Analisis Analisis Analisis Analisis
Pekerjaan Pekejaan Pekerjaan Pekerjaan Persiapan Pelaksanaan Finishing
Pra Syarat (Pengkondisian) Produksi
● CBC Non Fisik Seri Penanganan
● CBT ● Dok Pembelajaan ● P1 Pn Akhir
Syarat: Pekerjaan 1 Pekerjaan 2 Pekerjaan 3 Berbasis Poduksi ● Rakit Hasil
● Magang ● Jadual Blok Paralel ● Cat Produk
Industri Pekerjaan 5 Pekerjaan 4 ● SOP ● P1 ● Packaging Tefa
Guru, ● K3 P2 ● dsb
Ka Paket ● dsb P3
Keahlian Fisik Pn
KD 3 ...... & KD 3 ...... & KD 3 ...... & KD 3 ...... & ● Ruang Paktik
KD 4 ...... KD 4 ...... KD 4 ...... KD 4 ...... ● Peralatan
● Bahan
KTSP
● Layout
● dsb
RPP RPP RPP RPP

Jobsheet (Lembar Pembelajaran)


Pengembangan
● Lembar Informasi TEFA berkelanjutan Pemasaran hasil
● Lembar Kerja/Proses dan Pembelajaran
● Lembar Penilaian
akuntabilitas
COMPETENCY BASED TRAINNING
Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang menekankan
pada “pemenuhan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk
melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang didasari
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk
kerja yang dipersyaratkan industri atau standar kompetensi
tertentu ”.

CBT
KINERJA UNJUK KERJA SESUAI
peserta PERSYARATAN
didik INDUSTRI/SKKNI

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


LANGKAH-LANGKAH BELAJAR MENGGUNAKAN
PENDEKATAN CBT DAN PBET
◊ Merancang produk
◊ Membuat proto type
◊ Memvalidasi proto type
◊ Mengorganisasikan pekerjaan
◊ Memproduksi sesuai pesanan
◊ Mengevaluasi hasil pekerjaan
◊ Memasarkan hasil produksi baik barang atau jasa
◊ Penjadwalan pembelajaran (semi blok/blok sistem) dan
modular

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


DAYA DUKUNG YANG DIPERLUKAN
◊ Bengkel yang di seting sesuai real di manufacture atau workshop
Perbaikan/Layanan Jasa;
◊ Jaringan kerja antar bagian sebagai suatu sistem (aliran kerja);
◊ Setiap bagian/tahapan kerja memiliki instruksi kerja (lembar kerja) dan
kendali mutu;
◊ Tersedia bahan dan spare part sesuai produk barang/jasa;
◊ Pengembangan pembelajaran berdasarkan KD dan analisis uraian pekerjaan;
◊ Ada guru yang bertindak sebagai Senior Project/Supervisor;
◊ Tersedia rekanan industri sebagai mitra kerja.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


PENILAIAN PROGRAM
◊ Mengacu pada tujuan pembelajaran pengembangan berbasis produk
(barang/jasa) meliputi informasi alur kerja, perencanaan, pelaksanaan
produksi, pengorganisasian kerja, evaluasi hasil dan pemasaran.
◊ Menunjukkan solusi pemecahan terhadap permasalahan yang terjadi.
◊ Adanya tenaga penasehat dari industri.
◊ Adanya transfer teknologi dari industri pasangan dalam bentuk
pelatihan guru-guru.
◊ Adanya pengakuan yang signifikan dan sertifikasi dari industri.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


TAHAPAN PENGEMBANGAN TEFA
PADA PEMBELAJARAN

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


ANALISIS KONDISI DAN POTENSI
KONDISI SAAT INI
Potensi usaha yang
ASPEK Ancaman/
Kekuatan Kelemahan Peluang dapat dikembangkan
Tantangan
Kurikulum
SDM
Fasilitas
Pembiayaan
Manajemen
Potensi Daerah
DU-DI Mitra

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


PRIORITAS USAHA
POTENSI USAHA
YANG DAPAT PRIORITAS USAHA LANGKAH KERJA USAHA
DIKEMBANGKAN

Penjelasan:
• Potensi usaha diturunkan dari format 1.
• Prioritas usaha di isi dengan memilih dari beberapa potensi usaha.
• Langkah kerja diisi dengan langkah-langkah yang dilakukan pada waktu memulai usaha.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


ANALISIS KURIKULUM BERBASIS TEFA
Prioritas
Uraian KD yang Sertifikasi
Usaha/ Jenis Produk Mapel Kelas
Pekerjaan Dibutuhkan Kompetensi
Produk

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


ANALISIS KOMPETENSI DASAR
DAN AKTIFITAS BELAJAR
KOMETENSI DASAR AKTIVITAS PESERTA
URAIAN PEKERJAAN
YANG DIBUTUHKAN DIDIK

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


RENCANA USAHA
Waktu Hasil
Waktu KD yang Aktivitas Tenaga Kerja
Pemesanan Produksi/ (Kualitas dan
Pengiriman Dibutuhkan Peserta Didik (Kelas)
Pengerjaan Kuantitas)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


REALISASI TEFA (PESANAN)
Analisis Kelayakan Pelaksanaan Penyerahan
Pesanan Kendali Mutu
Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan Produk

REALISASI TEFA (NON PESANAN)


Pelaksanaan Penyerahan
Non Pesanan Analisis Pekerjaan Kendali Mutu
Pekerjaan Produk

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


LAYANAN PURNA JUAL
Nama Produk Jenis Produk Bentuk Layanan
(Barang/Jasa) (Barang/Jasa) Purna Jual

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


PENYUSUNAN RPP
 Produk TEFA berdasarkan hasil analisis KD dan aktivitas peserta didik di kompilasi
dalam bentuk unit kompetensi.
Contoh: PEMBUATAN KITCHEN SET
 Satu unit kompetensi terdiri atas beberapa pasang KD sesuai hasil analisis produk-KD dan
aktivitas peserta didik.
 RPP disusun berdasarkan pasangan KD KI-3 dan KD KI-4 dari aktivitas peserta didik.
Contoh: GAMBAR POTONGAN KERJA KITCHEN SET
 Model pembelajaran yang digunakan merupakan pemaduan dari PBET, CBT, dan model
lain seperti berbasis masalah (trouble shooting) di otomotif.
 Penilaian pada setiap tahapan produk dengan membandingkan indikator dari
dimensi/kualitas yang diharapkan dengan dimensi/kualitas yang dicapai. Penilaian sikap
(afektif) melekat pada tahapan produk, penilaian attitude berdasarkan nilai-nilai karakter
sesuai tuntutan organisasi kerja.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


LEMBARAN PENGAJARAN
(Instructional Sheets)
TEFA

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


INSTRUCTIONAL SHEETS

Pengertian
Lembaran pengajaran atau Instructional sheets dalam TEFA
merupakan sekumpulan paper yang digunakan sebagai media dalam
pembelajaran yang berisi informasi-informasi atau instruksi-instruksi
untuk menyelesaikan suatu pekerjaan di dalam pasangan KD yang
dipelajari dari alur kerja produk/layanan jasa.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


INSTRUCTIONAL SHEETS

Manfaat
 Peserta didik terlibat secara aktif dalam belajar;
 Pengajaran menjadi lebih efektif;
 Membiasakan peserta didik bekerja sesuai informasi yang tepat;
 Membiasakan peserta didik bekerja dengan operasi dan langkah-
langkah kerja yang standar;
 Membiasakan peserta didik mengevaluasi hasil kerja berdasarkan
sasaran mutu/service manual.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


INSTRUCTIONAL SHEETS

Komponen
1. Lembaran Informasi (Information Sheets), seperti Service
Manual.
2. Lembaran Kerja (Job Sheets), termasuk Sasaran Mutu
Yang Diharapkan.
3. Lembaran Operasi (Operation Sheets), merupakan
Supplement Lembaran Kerja.
4. Lembar Penilaian (Evaluation Sheets)

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Lembaran Informasi
Berisi informasi atau penjelasan tentang tahapan kerja dari KD yang
dipelajari terutama KD dari KI-3 (pengetahuan) yang perlu difahami
oleh peserta didik.

Dapat diambil dari buku teks atau referensi; trainning manual,


katalog dan lain-lain yang berhubungan dengan KD dari KI-3.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Lembaran Kerja
1. Lay out dan kode job sheet;
2. Tujuan bagian barang atau layanan jasa yang akan diselesaikan;
3. Tabel, alat, perlengkapan dan bahan-bahan yang digunakan;
4. Gambar kerja;
5. Langkah kerja yang harus diikuti;
6. Keselamatan kerja;
7. Evaluasi terhadap hasil pekerjaan.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Lembaran Operasi
Berisi rincian instruksi tertulis, penjelasan cara-cara
melaksanakan langkah kerja pada lembaran pekerjaan (job
sheet).
Contoh cara mengeraskan baut pada kepala selinder.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Lembaran Penilaian
Instrumen penilaian pencapaian kinerja, berisi standar/ ukuran atau
kualitas dan standar waktu pengerjaan dari produk/layanan jasa yang
harus diselesaikan, serta kinerja aktual yang dicapai peserta didik.

Berfungsi sebagai alat untuk menentukan apakah kinerja peserta didik


dapat dinyatakan kompeten (memenuhi standar kualitas dan waktu)
atau perlu melakukan remedial.

Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK


Subdit Kurikulum, Direktorat PSMK

Anda mungkin juga menyukai