Anda di halaman 1dari 11

PRODUCTION DIVISION

METODE KERJA PRODUKSI


( CASTING )

MODUL TRAINING
Prepared by : Rony Ardi S. - 2018

www.calvaryabadi.com
SAFETY

UTAMAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

• Pastikan area kerja rapi dan bersih sehingga meminimalkan potensi bahaya saat berlangsung
nya proses produksi
• Pastikan APD (Alat Pelindung Diri) digunakan sesuai dengan resiko / potensi bahaya yang ad
a di area kerja masing-masing
• Upayakan selalu ada komunikasi antara Staff / Supervisor Produksi dengan Operator Produks
i mengenai rencana kerja maupun hal teknis pekerjaan dalam proses produksi
• Waspada, fokus saat melakukan pekerjaan, kurangi / hindari bergurau yang cenderung berpot
ensi bahaya, dan laporkan kepada Staff / Supervisor Produksi jika ada keadaan / kondisi baha
ya di area kerja
• Ijin kepada Staff / Supervisor Produksi saat akan melakukan pekerjaan di KETINGGIAN ( > 1.
8 meter ), AREA BERTEGANGAN LISTRIK, AREA TERBATAS / TERTUTUP
• Ikuti instruksi kerja / SOP / arahan Staff / Supervisor Produksi dalam melakukan pekerjaan

www.calvaryabadi.com
MAN POWER ( pekerja )
Posisi / pembagian tugas kerja
• Pastikan operator ( pekerja ) melakukan pekerjaan sesuai dengan keahli
an dalam proses produksi ( Leader, Op.hoist, Stick dll. )
• Jika porsi pekerjaan / tugas ( sesuai posisi ) utama telah selesai dilakuka
n dan masih ada sisa waktu ( jam kerja ), maka koordinasikan dengan at
asan untuk jenis pekerjaan selanjutnya
• Jangan melakukan pekerjaan ( diluar keahlian / pekerjaan utama ) tanpa
sepengetahuan atasan

Pengetahuan alur dan proses produksi


• Pastikan alur dan proses produksi yang akan dilakukan sudah diketahui
dan dipahami
• Pastikan alur dan proses produksi yang sudah disepakati / ditentukan
bersama atasan dipatuhi / dilakukan
• Komunikasikan dengan atasan jika ada kendala yang menyebabkan alur
dan proses produksi terhenti atau tertunda

www.calvaryabadi.com
MESIN / ALAT KERJA
Ketersediaan Alat Kerja
• Pastikan alat kerja / utilitas ( hoist crane, forklift ) tersedia sebelum melak
ukan proses produksi
• Pastikan alat kerja berada pada posisi / tempat nya baik saat memulai pr
oses produksi maupun setelah selesai proses produksi ( 3 R )
• Komunikasikan dengan atasan jika terdapat alat kerja yang tidak lengkap
atau tidak tersedia, jangan melanjutkan proses produksi tanpa ada keter
sediaan alat maupun utilitas produksi

Kelayakan dan Fungsi Alat Kerja


• Gunakan alat kerja yang layak dan sesuai dengan fungsinya
• Mintalah penggantian alat kerja yang sudah rusak kepada atasan
• Gunakan alat kerja dan utilitas sesuai STANDAR yang berlaku, demi
keamanan dan efektifitas proses produksi

www.calvaryabadi.com
MATERIAL
Material Utama Proses Produksi ( beton, tulangan )
• Pastikan pemesanan adukan beton ke Batching Plant (mixer) sesuai den
gan MUTU BETON yang sesuai ( K350, K400, K500 dst. )
• Pastikan volume adukan beton sudah dihitung sesuai dengan cetakan ya
ng akan di cor
• Pastikan pembesian / tulangan sudah tersedia dan sesuai dengan type c
etakan yang akan di produksi
• Komunikasikan jika ada ketidaksesuaian slump adukan, ukuran dimensi
pembesian / tulangan

Material Pendukung Proses Produksi


• Pastikan material pendukung ( form oil, plat embeded, reces, decking, dll
) tersedia sebelum melakukan proses produksi
• Pastikan penempatan / penggunaan material pendukung sesuai dengan
ketentuan / prosedur yang sudah ditentukan

www.calvaryabadi.com
METODE KERJA
Stripping / Buka Cetakan / Angkat Produk
• Pastikan umur beton sudah cukup untuk buka cetakan, dengan cara cek
( visual, goresan paku, hammer test )
• Buka cetakan dengan alat yang sesuai dan pastikan cetakan aman saat
dibuka ( kaki pintu, pengunci cetakan, rantai penahan )
• Pastikan mur / baut asesoris ( pin, plat embeded dll ) sudah dilepas
• Diamkan sesaat ( + 5 – 30 menit ) untuk menurunkan suhu beton sebelu
m diangkat
• Angkat produk dari cetakan sesuai dengan prosedur yang ditentukan ( p
osisi angkut, posisi spider beam, posisi talurit, posisi hook ) agar produk t
idak cacat ( CRA, BRK )
• Jika diperlukan, pukul cetakan ( pada posisi yang ditentukan ) untuk men
gurangi tarikan pada cetakan
• Tempatkan / taruh produk pada area karantina ( yang ditentukan ) denga
n ganjal lantai ( kayu 4/6 ato ukuran yang ditentukan )
• Lepaskan asesoris pada produk ( reces, pin dll )
• Rapikan gripisan / pada pinggiran produk dengan mangkuk gerinda

www.calvaryabadi.com
METODE KERJA
Assembly Cetakan & Pemasangan Tulangan
• Bersihkan cetakan dari sisa pasta semen / beton menggunakan alat scra
pper / kapi / drill ( jika diperlukan ) secara menyeluruh ( khususnya bagia
n plat dalam ( yang terisi beton )
• Gunakan sapu ijuk / lidi untuk membersihkan plat dalam cetakan dari sis
a gripisan beton
• Semprotkan form oil ( minyak cetakan ) yang ditentukan secara merata k
e plat dalam cetakan, hindarkan genangan form oil dengan cara menyek
a menggunakan sponge, lalu peras ke dalam timba yang tersedia
• Pasang tulangan / pembesian kedalam cetakan menggunakan hoist cran
e ( untuk tulangan dengan berat lebih dari 30 Kg )
• Pastikan decking sesuai dengan selimut beton yang ditentukan atau mini
mal 15 mm dari plat cetakan
• Pastikan ketinggian tulangan / pembesian tidak melebihi permukaan ting
gi trowel ( perataan adukan beton dengan kasutan )
• Pasang asesoris produk pada cetakan / tulangan ( jika ada ), pastikan po
sisi asesoris terpasang dengan baik dan benar
• Tutup cetakan / masing2 sisi, pastikan semua kunci cetakan terpasang d
engan baik, pastikan tidak ada tulangan yang terjepit

www.calvaryabadi.com
METODE KERJA
Pouring & Compacting ( cor dan pemadatan )
• Persiapkan alat pengecoran ( forklift, bucket, stick vibrator, vibro tempel, can
gkul, kasutan, trowel )
• Pesan adukan beton menggunakan alat komunikasi ( HT ) ke operator BP
• Pastikan pemesanan disampaikan dengan jelas ( volume, mutu beton, type p
roduk / cetakan )
• Lakukan pengecoran secara bertahap kedalam cetakan, mulailah dari bidang
terdalam cetakan, isi ¼ ( seperempat ) atau ½ ( setengah ) dulu, sembari me
mberikan vibrasi / penggetaran pada adukan beton yang tertuang
• Pastikan vibrasi dilakukan dengan baik :
• stick vibrator >> pastikan tercelup penuh, cabut secara perlahan, berika
n jarak tiap titik vibrasi + 20 cm ( tergantung kondisi slump ), pastikan g
elembung udara keluar dari permukaan adukan beton
• Vibrator tempel >> nyalakan vibrator bersamaan dengan proses penuan
gan adukan beton kedalam cetakan
• Pastikan pemadatan menggunakan vibrator tidak terlalu lama / terlalu cepat (
dengan melihat kondisi slump dan visual beton )
• Ratakan permukaan beton menggunakan kasutan sesuai “tanda level” keting
gian pada cetakan, haluskan dengan trowel
• Bersihkan sisa adukan yang tumpah di cetakan atau lantai kerja

www.calvaryabadi.com
METODE KERJA
Curing ( perawatan ) Beton
• Tutup permukaan beton yang sudah selesai difinishing trowel dengan terpal /
kain goni basah / steam chamber
• Pastikan permukaan beton tertutup rapat
• Pasang identitas waktu pengecoran dan waktu stripping, agar siklus produksi
dapat diketahui
• Informasikan kepada atasan / rekam / catat kedalam form siklus produksi hari
an

www.calvaryabadi.com
HOUSEKEEPING

Kebersihan dan Kerapian Area Kerja

• Bersihkan area kerja setiap akhir shift dari ceceran sisa beton, form oil, besi tulangan rusak
• Rapikan alat kerja pada tempat dan posisi nya masing-masing, informasikan kepada atasan ji
ka ada alat kerja yang rusak atau hilang
• Lakukan pembersihan ( cleaning ) bagian2 mesin dengan seksama, jangan ditinggal sampai h
ari berikutnya, agar fungsi tiap bagian mesin dapat berjalan normal
• Buang lah sampah non-beton pada tempat sampah yang telah disediakan, demi kenyamanan
dan keamanan bekerja

www.calvaryabadi.com
TERIMA KASIH

MULAILAH PEKERJAAN DENGAN


AMAN DAN BENAR

www.calvaryabadi.com

Anda mungkin juga menyukai