Anda di halaman 1dari 21

PSAK 55 (REVISI 2014)

INSTRUMEN KEUANGAN:
PENGAKUAN DAN
PENGUKURAN
z

Yanisa Zahra Nurul Fitria

1619204010

S2 Akuntansi I
z
PSAK 55 R – Instrumen keungan pengakuan dan
Pengukuran

► Instrumen keuangan diukur pada pengakuan awal sebesar nilai wajar


ditambah dengan biaya transaksi kecuali untuk instrumen yang diukur
dengan menggunakan nilai wajar.

► Penghapusan (dererecognition) aset keuangan didasarkan atas kombinasi


“risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas risk and
reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian

► Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas keuangan


ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang berbeda
dengan utang lama.

► Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term dapat


menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.
z
PSAK 55 R – Instrumen keungan
pengakuan dan Pengukuran
► Bukti obyektif atas penurunan nilai aset keuangan dan
penilaiannya dilakukan setiap tanggal laporan keuangan.
► Instrumen keuangan signifikan secara individu

► Tidak signifikan atau signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai

► Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan


kolektif

► Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan


AFS instrumen utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.
z
Tujuan

 Mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset


keuangan, liabilitas keuangan, dan kontrak pembelian atau
penjualan item nonkeuangan.
z
Ruang Lingkup
Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali
untuk:

 Investasi  anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15 dan 12 & 66)

 Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30)

 Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)

 Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi definisi instrumen


ekuitas

 Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)

 Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)

 Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)

 Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 53)


z
Ruang Lingkup
Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang lingkup
 komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas sebagai liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

 komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan secara neto


dengan kas atau dengan penyerahan/penerbitan instrumen keuangan
lainnya.

 komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada tingkat suku


bunga di bawah suku bunga pasar.

Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan yang


dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen keuangan lainnya,
atau dengan mempertukarkan instrumen keuangan,
z
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur
pada Nilai Wajar melalui Laporan Laba Rugi

 Diperdagangkan:
 Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu dekat (trading);

 Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang memiliki pola ambil
untung dalam jangka pendek; atau

 merupakan derivatif (kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung


nilai dan efektif).

 Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar


melalui Laporan Laba Rugi
z
Aset Keuangan Tersedia untuk
Dijual
Kriteria:

 Aset keuangan non derivatif;

 Ditetapkan sebagai AFS;

 Tidak diklasifikasikan sbg:

 pinjaman yang diberikan/piutang,

 dimiliki hingga jatuh tempo, atau

 dinilai pada nilai wajar melalui L/R.


z
Tainting

 Entitas tidak boleh mengklasifikasikan aset keuangan sebagai


investasi dimiliki hingga jatuh tempo, jika dalam tahun berjalan
atau dalam kurun waktu dua tahun sebelumnya, telah menjual
atau mereklasifikasi investasi dimiliki hingga jatuh tempo dalam
jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan (more than
insignificant) sebelum jatuh tempo
z
Tainting

 Kecuali penjualan atau reklasifikasi tersebut dilakukan:

 Mendekati jatuh tempo atau tanggal pembelian kembali


(contohnya, kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo)
 Setelah entitas telah memperoleh secara substansial seluruh
jumlah pokok aset keuangan tersebut sesuai jadwal
pembayaran atau entitas telah memperoleh pelunasan
dipercepat; atau
 (Terkait dengan kejadian tertentu yang berada di luar kendali
entitas, tidak berulang, dan tidak dapat diantisipasi secara
wajar oleh entitas.
z
Definisi Nilai Wajar - baru

 nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual


suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk
mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara
pelaku pasar pada tanggal pengukuran.

 “...the price that would be received to sell an asset or transfer a


liability in an orderly transaction between market participants at
the measurement date.”

 IFRS 13 para 9
z
Suku bunga efektif

 Suku bunga yang menyamakan antara nilai awal aset dengan


nilai kini dari pembayaran yang diterima di masa mendatang.

 Nilai awal aset keuangan termasuk biaya transaksi dan biaya


lain terkait dengan perolehan/penerbitan aset/liabilitas
keuangan

 Suku bunga efektif tidak selalu sama dengan suku bunga yang
ditetapkan.

 Suku bunga efektif digunakan untuk mengitung amortisasi


premium atau diskon
z
Biaya Transaksi dan provisi

 biaya transaksi / provisi merupakan biaya yang dikeluarkan terkait


dengan suatu kredit kredit yang diberikan

 pinjaman yang diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal


pinjaman, namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah :
 pokok pinjaman
 Ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan peminjam
 Dikurangi dengan provisi (biaya yang ditanggung oleh penerima
kredit)
z
Ketentuan Umum – Penurunan Nilai

 Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami


penurunan nilai apabila:
 Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi > Nilai yang dapat
diperoleh kembali
 Evaluasi atas apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai
harus dilakukan pada setiap tanggal neraca

 Bila terdapat bukti objektif penurunan nilai, maka harus


dilakukan estimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dan
mengakui kerugian penurunan nilai
z
Penurunan Nilai – Aset Keuangan yang Dicatat
Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

 Meliputi investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo serta


pinjaman yang diberikan dan piutang

 Aset Individual yang Signifikan:


 Pertama kali harus dinilai secara individu
 Jika tidak ada bukti penurunan nilai saat penilaian individu-harus dinilai
dalam kelompok yang sama karakteristik risiko kreditnya

 Penilaian Kelompok:
 Untuk aset-aset yang secara individu tidak signifikan dan aset-aset lain
 Tidak dapat dievaluasi secara individual
z
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan yang
Dicatat Berdasarkan Biaya Perolehan Diamortisasi

Penurunan nilai kolektif aset keuangan yang dicatat


berdasarkan biaya perolehan diamortisasi meliputi:
1. Kelompok aset keuangan sejenis yang tidak
signifikan secara individual; dan
2. Aset keuangan yang signifikan secara individual
yang tidak mengalami penurunan nilai
berdasarkan evaluasi secara individual;
z
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan -
Biaya Perolehan Diamortisasi

 Jumlah kerugian diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset


dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang didiskonto
menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut

 Nilai tercatat aset tersebut dikurangi, baik secara langsung


maupun menggunakan pos cadangan.

 Jumlah kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi.


z
Penurunan Nilai Kolektif – Aset Keuangan -
Biaya Perolehan Diamortisasi

 Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai


berkurang, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya
diakui harus dipulihkan.

 Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat


aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum
adanya pengakuan penurunan nilai pada tanggal pemulihan
dilakukan.

 Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi.


z
Penurunan Nilai – Aset Keuangan
yang Dicatat pada Biaya Perolehan

 Jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih


antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari
estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan
serupa

 Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.


z
Penurunan Nilai – Aset Keuangan
yang Tersedia untuk Dijual
 Ketika penurunan nilai wajar atas aset keuangan yang diklasifikasikan
dalam kelompok tersedia untuk dijual telah diakui secara langsung dalam
ekuitas dan terdapat bukti objektif bahwa aset tersebut mengalami penurunan
nilai, maka kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui secara langsung
dalam ekuitas harus dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba
rugi

 Kerugian penurunan nilai yang diakui pada laporan laba rugi atas investasi
instrumen ekuitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas yang tersedia
untuk dijual tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.

 Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang yang


diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat, maka
kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi.
z
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai