Anda di halaman 1dari 73

Instrumen Keuangan

IAS 39 : Recognition and Measurement


PSAK 55 : Pengakuan dan Pengukuran
1
Tujuan

Mengatur prinsip-prinsip dasar


pengakuan dan pengukuran aset
keuangan, liabilitas keuangan, dan
kontrak pembelian atau penjualan
item nonkeuangan.

2
Ruang Lingkup

Diterapkan oleh semua entitas untuk seluruh jenis


instrumen keuangan, kecuali untuk:
 Investasi  anak, asosiasi dan joint venture (PSAK 65, 15
dan 12 & 66)
 Hak dan kewajiban yang diatur dalam sewa (PSAK 30)
 Hak dan kewajiban pemberi kerja (PSAK 24)
 Instrumen keuangan terbitan entitas yang memenuhi
definisi instrumen ekuitas.
 Hak dan kewajiban dalam kontrak asuransi (PSAK 62)
 Kontrak dalam rangka kombinasi bisnis (PSAK 22)
 Komitmen pinjaman dan provisi (PSAK 57)
 Transaksi kompensasi berbasis saham (PSAK 53)
3
Ruang Lingkup
Komitmen pinjaman berikut termasuk dalam ruang
lingkup
 komitmen pinjaman yang diberikan yang ditetapkan entitas sebagai
liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
 komitmen pinjaman yang diberikan yang dapat diselesaikan secara
neto dengan kas atau dengan penyerahan/penerbitan instrumen
keuangan lainnya. Komitmen ini adalah derivatif.
 komitmen untuk menyediakan pinjaman yang diberikan pada tingkat
suku bunga di bawah suku bunga pasar.

Diterapkan pada kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan


yang dapat diselesaikan secara neto dengan kas atau instrumen
keuangan lainnya, atau dengan mempertukarkan instrumen
keuangan,seolah-olah kontrak tersebut adalah instrumen
keuangan,dengan pengecualian untuk kontrak yang disepekati dan
dimaksudkan untuk terus dimiliki dengan tujuan untuk menerima atau
menyerahkan item non keuangan sesuai dengan persyaratan pembelian,
penjualan, atau penggunaan yang diperkirakan oleh entitas
4 .
Jenis Instrumen Keuangan

Instrumen Keuangan

Aset Liabilitas Instrumen Instrumen Instrumen


Keuangan Keuangan Ekuitas Derivatif Lindung Nilai

Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual 5
Kategori Aset Keuangan
Pinjaman Bentuk
Tujuan
atau NO Investasi dlm NO YES
Spekulatif
Piutang Utang

NO
YES

Available for Trading


YES Keinginan Sale
memegang

Diukur dg
YES Nilai Wajar

Held to maturity No YES

Nilai Wajar
Nilai Beli
6
Klasifikasi Instrumen Keuangan

Empat kategori aset keuangan:


1. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL);
2. Investasi dimiliki hingga jatuh tempo (HTM);
3. Pinjaman yang diberikan atau piutang ; dan
4. Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS).
Dua kategori liabilitas keuangan
1) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi
2) Kewajiban lain
7
Pengakuan dan Penghentian Pengakuan
Pengakuan Awal :
Entitas mengakui asset keuangan dan liabilitas keuangan dalam laporan
keuangan, jika dan hanya jika entitas tersebut menjadi salah satu pihak
dalam komitmen pada kontrak instrument tersebut.
Penghentian Pengakuan :
►Penghapusan (derecognition) aset keuangan didasarkan atas
kombinasi “risk and reward” dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas
risk and reward diakukan sebelum evaluasi atas transfer pengendalian.
►Pengakuan gain/loss atas penghapusan (extinguishment) liabilitas
keuangan ketika utang baru diterbitkan memiliki persyaratan (term) yang
berbeda dengan utang lama.
►Restrukturisasi utang yang menyebabkan modifikasi substansial term
dapat menghasilkan gain/loss pada saat penerbitan liabilitas baru.
8
Penghentian Pengakuan

nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan

entitas menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika:

 Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset


keuangan tersebut berakhir atau;
 Entitas mentransfer aset keuangan yang memenuhi kriteria
penghentian pengakuan. Transfer manfaat dan risiko

9
Pengukuran Instrumen Keuangan
Pengukuran awal (par 43):
Pada saat pengakuan awal asset keuangan atau liabilitas keuangan
entitas mengukur pada nilai wajarnya. dalam hal tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan asset keuangan dan liabilitas keuangan.

Pengukuran selanjutnya :
Setelah pengakuan awal, entitas :
- mengukur asset keuangan termasuk derivatif yang diakui sebagai
asset pada nilai wajarnya tanpa dikurangi biaya transaksi yang
mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan lain.
- Mengukur liabilitas keuangan pada biaya perolehan amortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan
diskon diamortisasi dengan menggunakan effective10interest rate.
Pengukuran Awal

Aset dan Kewajiban


Keuangan

Diukur pada nilai wajar Tidak diukur pada nilai


melalui laba rugi wajar melalui laba rugi

Nilai wajar Nilai wajar ditambah


Biaya Transaksi

(biaya transaksi expense) (biaya transaksi dikapitalisasi)

11
Biaya Transaksi dan provisi

biaya transaksi / provisi merupakan biaya yang dikeluarkan


terkait dengan suatu kredit yang diberikan. pinjaman yang
diberikan kepada peminjam sebesar nilai nominal pinjaman,
namun yang dicatat oleh pemberi pinjaman adalah :
 pokok pinjaman
 Ditambah biaya yang secara langsung dikeluarkan peminjam
 Dikurangi dengan provisi (biaya yang ditanggung oleh penerima kredit)

12
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Keuntung Bunga Penuruna Pembalika
Klasifikasi Neraca Transaksi an atau dan n Nilai n
Kerugian Dividen Penuruna
Nilai n Nilai
Wajar
Nilai wajar Dibebankan Laba atau rugi Laba atau By default By default
FVTPL rugi

HTM Biaya Dikapitalisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi


Diamortisasi

Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
Pengukuran Selanjutnya

Laporan Keuntungan Bunga Penurunan Pemulihan


Klasifikasi Jenis / Biaya Posisi atau dan Nilai Penurunan
Transaksi Keuangan Kerugian Dividen Nilai
Nilai Wajar

Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
lain* lain
AFS
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi

* Dibebankan ke laba rugi saat pelepasan atau terjadi penurunan nilai


Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pinjaman dan Piutang

a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai
wajar tidak dapat ditentukan)
PSAK 55 mengklasifikasikan:
4 kategori aset keuangan
2 kategori kewajiban keuangan
Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan
untuk pengukuran selanjutnya
15
Biaya Amortisasi

Jumlah saat pengukuran


awal
PLUS OR MINUS
Akumulasi amortisasi dg
effectiv interest method
MINUS
Pembayaran

MINUS
Penurunan Nilai

16
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)

 Diperdagangkan:
Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu dekat
(trading);
Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang memiliki pola ambil
untung dalam jangka pendek; atau merupakan derivatif (kecuali derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan efektif).

 Ditetapkan untuk dinilai pada Nilai Wajar melalui


Laporan Laba Rugi

17
Contoh soal (FVTPL)
Beli saham dengan harga 600 pada 1 Desember 2014.
31 Desember harganya naik menjadi 630. Pada 15
Januari dijual dengan harga 580.
Jurnal :
31/12 Investasi FV TPL 600
Kas 600
31/12 Investasi 30
Gain dari investasi 30
15/1 Kas 580
Loss 50
Investasi 630
18
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo (HTM)

Kriteria:
 Aset keuangan non
derivatif; Kecuali:
 Pembayaran  ditetapkan sbg aset
tetap/telah ditentukan; keu pada nilai wajar
 Jatuh tempo telah melalui L/R;
ditetapkan;  ditetapkan sbg AFS;
 Entitas memiliki  memenuhi definisi
maksud dan pinjaman yang
kemampuan untuk diberikan dan piutang.
memiliki hingga jatuh
tempo

19
Ilustrasi soal
Toner company, memperoleh surat utang yang
memiliki jumlah pokok yang tercantum sebesar
100.000. penerbit surat utang akan membayar
dalam jangka waktu 3 tahun dengan kupon bunga
5% dimana kupon tersebut dibayar pada setiap
akhir tahun. Toner memperoleh utangnya dengan
harga 90.000 dan mengklasifikasikan investasinya
sebagai yang dimiliki hingga jatuh tempo. Toner
menghitung tingkat bunga efektif sebesar 8,95%
dalam menghitung tabel amortisasi.
Tabel amortisasi
jurnal
Pada saat investasi :
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 90.000
Kas 90.000
Tahun I :
Kas 5.000
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 3.055
Pendapatan bunga 8.055
Tahun 2 :
Kas 5.000
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 3.328
Pendapatan bunga 8.328
Tahun 3 :
Kas 105.000
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 96.383
Pendapatan bunga 8.617
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kecuali:

 dimaksudkan utk dijual dlm


Kriteria: waktu dekat (trading);
 Aset keuangan non  ditetapkan sbg aset keu
derivatif; pada nilai wajar mel L/R;
 Pembayaran  diklasifikasikan sbg AFS;
tetap/telah ditentukan;
 tidak mempunyai  pinjaman yang diberikan/
piutang yg investasi
kuotasi di pasar aktif, awalnya tdk akan diperoleh
kembali scr substansial
(kecuali krn penurunan
kualitas), shg hrs
diklasifikasikan sbg AFS.

23
Ilustrasi Pinjaman diberikan dan Piutang :

Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp
Rp 600.000
600.000 bunga
bunga 8%,
8%, tahunan.
tahunan.
Bunga
Bungasebesar
sebesar8%
8%kali
kalitotal
totalpinjaman
pinjamandibayarkan
dibayarkansetiap
setiapakhir
akhirtahun
tahun
dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi pada
pada akhir
akhir tahun
tahun ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA
membebankan
membebankan provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong dari
dari pinjaman
pinjaman yang
yang
diberikan
diberikan

Jumlah pinjaman yang diberikan / diterima sebesar 600.000


dikurang 4% = 576.000. Dihitung ulang bunga efektif. Tingkat
bunga yang menyamakan nilai kini kas yang akan diterma
dengan nilai pinjaman 576.000

24
Ilustrasi Provisi 1
Tidak ada provisi 600,000
Pembayaran PV
8% 1 48,000 44,444
2 48,000 41,152
3 48,000 38,104 • Tingkat suku bunga efektif
3 600,000 476,299 lebih besar karena nilai
600,000 uang yang diberikan lebih
kecil.
• Perusahaan tetap akan
Dengan provisi 4% 576,000 memperoleh pembayaran
Pembayaran PV bunga 8% dari pokok
• Tingkat suku bunga efektif
9.59708% 1 48,000 43,797
dihitung sebesar
2 48,000 39,962 9,59708%.
3 48,000 36,462
3 600,000 455,779
576,000
25
Ilustrasi Provisi … Lanjutan

Pembayaran Bunga Amortisasi Pinjaman


9.59708% 576,000
1 48,000 55,279 7,279 583,279
2 48,000 55,978 7,978 591,257
3 48,000 56,743 8,743 600,000
3 600,000 600,000

26
Ilustrasi Provisi… Lanjutan

Piutang
Piutang 576.000
576.000
Kas
Kas 576.000
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar 600.000
600.000 dan
dan
dikurangi
dikurangidiskon
diskonsebesar
sebesar4.000)
4.000)

Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan amortisasi
amortisasi
biaya
biayatransaksi
transaksi
Kas
Kas 48.000
48.000
Piutang
Piutang 7.279
7.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bunga 55.279
55.279(9,597%x576.000)
(9,597%x576.000)

Pendapatan
Pendapatanbunga
bungadihitung
dihitungdari
daribunga
bungaefektif
efektif
27
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kriteria:
 Aset keuangan non derivatif;
 Ditetapkan sebagai AFS;
 Tidak diklasifikasikan sbg:
 pinjaman yang diberikan/piutang,
 dimiliki hingga jatuh tempo, atau
 dinilai pada nilai wajar melalui L/R.

28
AFS
Beli saham dengan harga 10.000 pada 1 Nopember 2014
diklasifikasikan sebagai AFS. 31 Desember 2014 harganya naik
menjadi 10.200. Pada 15 Januari 2015 dijual dengan harga 10.500.
1/11/2014 Investasi AFS 10.000
Kas 10.000

31/12 Investasi AFS 200


Keuntungan - OCI 200

15/1 Kas 10.500


Keuntungan – OCI 200
Gain - PL 500
Investasi 10.200
29
AFS
Beli saham dengan harga 10.000 pada 1 Nopember 2014
diklasifikasikan sebagai AFS. 31 Desember 2014 harganya naik
menjadi 10.500. Pada 15 Januari 2015 dijual dengan harga
10.300.
1/11/2014 Investasi AFS 10.000
Kas 10.000
31/12 Investasi AFS 500
Keuntungan - OCI 500
15/1 Kas 10.300
Keuntungan – OCI 500
Gain - PL 300
Investasi 10.500

30
Pengukuran Instrumen Keuangan
Reklasifikasi (par 50):
Entitas :
- Tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur FVPL selama derivatif tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
- Tidak mereklasifikasi setiap instrument keuangan dari diukur FVPL jika
pada pengakuan awal instrument keuangan tersebut ditetapkan entitas
sebagai FVPL.
- Dapat, jika asset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau
pembelian kembali dalam waktu dekat.
- Entitas tidak mereklasifikasikan setiap instrument keuangan ke diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.

Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang didesain untuk
tujuan hedging.Aturan tainting atas held to maturity investment,
pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar
kategori investasi.
31
Pengukuran Instrumen Keuangan
Penurunan Nilai (par 58):
Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti
efektif bahwa asset keuangan atau kelompok asset keuangan mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat bukti pada
a. Asset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi :kerugian
penurunan nilai telah terjadi yang diberikan dan piutang atau investasi HTM
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai
selisih antara jumlah tercatat asset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan
yang didiskontokan dengan bunga efektif. Jumlah asset dikurangi dan kerugian
diakui pada laporan laba rugi
b. Asset keuangan tersedia untuk dijual : kerugian penurunan nilai wajar diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan jika terdapat bukti objektif asset
mengalami penurunan. Kerugian dalam OCI direklasifikasi dari ekuitas ke laba
rugi meskipun asset keuangan belum dihentikan.
• Bukti obyektif :
- Instrumen keuangan signifikan secara individu
- Tidak signifikan atau signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai
• Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif .
• Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen
utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.
Penurunan Nilai – Penghitungan

piutang yang signifikan secara individu  dihitung secara


individu
Jika peminjam pailit dan tidak ada yang menjamin piutang
 diturunkan nilainya seluruhnya
semua piutang tersebut dihapuskan dan akan diakui oleh
perusahaan sebagai beban
Jika peminjam pailit dan ada jaminan atas piutang
Jumlah penurunan nilai  seluruh nilai piutang tercatat nilai
jaminan yang dikuasai oleh perusahaan

33
Penurunan Nilai – Penghitungan
 Piutang yang masih dapat ditagih namun proses
pembayarannya terlambat dari perjanjian piutang yang
disepakati
 Perusahaan mengestimasi waktu penerimaan kas dari piutang
tersebut kemudian menghitung nilai sekarang piutang tersebut
dengan menggunakan tingkat bunga pasar.
 Piutang berbunga  menggunakan bunga efektif pinjaman

34
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu

Entitas K melakukan penjualan kredit pada Entitas L pada 1


Agustus 2011 sebesar 500.000. Piutang tersebut meurut
perjanjian dibayarkan sebulan setelah penjualan. Sampai dengan
tanggal 31 Desember 2011 saat PT. Kenanga menyusun laporan
keuangan, piutang tersebut belum dibayarkan. PT. Tulip berjanji
akan melunasi piutang tersebut awal Juli 2013. Bunga pasar
sebesar 5%.

35
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu…
Lanjutan 500,000
5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286

Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai sebesar:


PV piutang 500.000 x 0.962250 (PV 5%, n=1,5)=464.714
Penurunan nilai 500.000 – 464.714 = 35.286
Jumlah ini akan digabung penurunan nilai piutang yang lain dan penurunan
nilai secara kolektif. Jika dibuat jurnal sendiri:
Beban penurunan nilai piutang 35.286
Cadangan penurunan nilai piutang 35.286
Jika 1/7 dibayar maka jurnal yang dibuat adalah pelunasa dan recovery
penurunan nilai.
Cadangan penurunan nilai piutang 35.286
Beban penurunan nilai piutang 35.286
Kas 500.000
Piutang dagang 500.000
36
Derivatif
Instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik:

Nilainya berubah akibat dari perubahan variabel yang


mendasari (spt suku bunga, harga, nilai tukar, dll).

Tanpa investasi awal neto atau nilainya lebih kecil dari nilai
kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang sama terhadap
perubahan faktor pasar.

Diselesaikan pd tanggal tertentu di masa mendatang.

Types of derivatives
1. Forward type derivatives such as forward contracts, future
contracts and swaps
2. Option-type derivatives such as call and put options, caps and
collars and warrants
3. Free standing derivatives
4. Embedded derivatives
Lindung Nilai
 Komitmen pasti adalah perjanjian yang mengikat untuk mempertukarkan sumber
daya dalam kuantitas tertentu pada tingkat harga tertentu dan pada tanggal atau
tanggal-tanggal tertentu di masa depan.
 Prakiraan transaksi adalah transaksi di masa depan yang belum mengikat namun
telah diantisipasi.
 Instrumen lindung nilai adalah:
a. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau
b. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan
untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing), yang nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus
dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai (paragraf
79-84 dan PA110-PA113).
 Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan
transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar
negeri yang (a) menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar
atau arus kas masa depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai
(paragraf 85-92 dan A114-PA124).
 Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas
dari item yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung
nilai dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari
instrumen lindung nilai (PA128-PA139).
Lindung Nilai atas Nilai Wajar
Lindung nilai atas nilai wajar: suatu lindung nilai terhadap eksposure:
perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui komitmen
pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset,
kewajiban, atau komitmen pasti tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko
tertentu dan dapat memengaruhi laporan laba rugi.
Dicatat sebagai:
- keuntungan atau kerugian yang berasal dari pengukuran kembali instrumen
lindung nilai pada nilai wajar (untuk instrumen lindung nilai derivatif) atau
komponen mata uang asing dari nilai tercatat yang diukur berdasarkan PSAK
diakui pada laba rugi; dan
- keuntungan atau kerugian atas item yang dilindung nilai yang dapat
diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dengan menyesuaikan nilai
tercatat item yang dilindung nilai dan diakui pada laba rugi. Ketentuan ini
berlaku jika item yang dilindung nilai tidak diukur pada biaya perolehan.
Pengakuan keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada risiko yang
dilindung nilai pada laba rugi diterapkan jika item yang dilindung nilai
merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual.
Jenis Lindung Nilai atas Arus kas
Lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang:
dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau
kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau sebagian pembayaran
bunga di masa depan atas utang dengan suku bunga variabel) atau yang
dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan
transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat memengaruhi laporan
laba rugi.
Lindung nilai arus kas dicatat sebagai:
- bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang
ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam pendapatan
komprehensif lain; dan
- bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen
lindung nilai diakui dalam laba rugi.
Jika suatu lindung nilai kemudian menimbulkan pengakuan suatu aset atau
liabilitas keuangan, maka keuntungan atau kerugian terkait yang sebelumnya
diakui pendapatan komprehensif direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai
penyesuaian. Untuk aset non keuangan dimasukkan sebagai haga perolehan.
Jenis Lindung Nilai atas Investasi Neto

Lindung nilai atas investasi neto pada operasi di luar negeri


 Sama seperti Lindung Nilai Arus Kas
 Effective Hedge to be disclosed in Equity Capital
 Non effective hedge to be disclosed in P/L
 Foreign Operation in Foreign Currency Area
Instrumen Keuangan
IFRS 9 : Financial Instrument
ED PSAK 71 : Instrumen Keuangan
42
MENGAPA MUNCUL IFRS 9?

IAS 39 sulit untuk diterapkan karena standarnya sangat kompleks


Krisis keuangan global tahun 2008, G20 meminta IASB
untuk menyederhanakan standar untuk instrument keuangan
Sejak tahun 2008 IASB mulai mereview ulang standar untuk
instrument
keuangan bertujuan mengganti IAS 39 dengan standard
yang baru.
IASB membagi project IFRS 9 menjadi 3 bagian
1. Klasifikasi dan Pengukuran
2. Penurunan Nilai
3. Akuntansi Hedging (Lindung Nilai)
43
IIMPACT IFRS 9 TERHADAP PERBANKAN

Survey oleh Deloitte September 2015 :


 Bank membutuhkan persiapan 3 tahun untuk pindah ke IFRS
9
 Lebih dari 50% bank yang disurvey menyatakan bahwa
provisi degan IFRS 9 akan naik sekitar 50%
 70% responden menyatakan provisi untuk credit loss
impairment akan lebih tinggi daripada yang diwajibkan oleh
regulator
 56% bank memiliki concern mengenai data rekonsiliasi
kredit
dan kualitas data untuk kredit.
 85% respondent beranggapan provisi ECL akan lebih tinggi
daripada ketentuan Basel 2, terutama untuk yang bucket 244
PERKIRAAN IFRS 9 ADOPTION DI
INDONESIA

PENGESAHAN
PENGESAHA

KOMENTAR
TUTUP
10 Okt 5 Apr
N

2016 2017
Sosialisasi ED PSAK 71
14 Sept 31 Mar 12 Apr

Rapat Tim B:
2016 2017 2017
sosialisasi, working group, analisa
HEARING

Komentar

PSAK 71
PUBLIC

tanggapan

ED
45
PRINSIP UTAMA IFRS 9

Klasifikasi dan Pengukuran


• Klasifikasi berdasarkan karakteristik arus kas
dan model bisnis perusahaan dlm pengelolaan
asset
Penurunan Nilai
• Expected Loss Model

Akuntansi Hedging
• Menghubungkan akuntansi dengan rmanajemen
46
TANGGAL EFEKTIF IFRS 9

IiFRS 9 secara keseluruhan berlaku efektif mulai 1 Januari


2018
Khusus untuk industri asuransi, IASB sedang
mempertimbangkan tanggal efektif IFRS 9 ditunda
sampai 2021. (dibahas dalam rapat IASB bulan
September 2015)
Bila melihat niat DSAK untuk menjaga kesenjangan antara
IFRS dan PSAK hanya 1 tahun, maka IFRS 9 kemungkinan
akan berlaku efektif di Indonesia sejak 1 Januari 2019.

47
RUANG LINGKUP

IFRS 9 / ED PSAK 71 mencakup:

1. Klasifikasi Aset dan Liabilitas


Keuangan
2. Penurunan Nilai
3. Akuntansi untuk Penurunan Nilai

TOT IAI KAPD FORUM AKUNTANSI 48


KEUANGAN
RUANG LINGKUP IFRS 9

Semua Ditambah Untuk pengakuan dan pengukuran


instrument kontrak tertentu ECL:
keuangan yang masuk * Loan commitments not measured
dalam lingkup pengecualian at
IAS 39 “own use”
FVTPL
Aset Kontrak sesuai definisi IFRS
15

TOT IAI KAPD FORUM AKUNTANSI 49


KEUANGAN
KLASIFIKASI DAN PENGUKURAN

50
IAS 39 VS. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Classification of Four categories: Three categories:
financial assets -Fair value through -Amortized cost
profit or loss (FVTPL) -Fair value through
-Loans and receivables other comprehensive
-Held to maturity (HTM) income (FVTOCI)
-Available-for-sale -Fair value through
financial assets profit or loss (FVTPL)

51
IAS 39 VS. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Classification of Two categories: No change to
financial -Fair value through categories. However,
liabilities profit or loss (FVTPL) for financial liabilities
-Amortized cost designated at FVTPL
under the fair value
option, the fair value
changes arising from
changes in the entity’s
own credit risk are
recognized in OCI.

52
IAS 39 VS. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Hybrid contracts Separate (bifurcate) No separation
(contracts with if the embedded (bifurcation) for
embedded derivative is not financial
derivatives) closely related to the assets.
host contract and
the entire contract is Separation
not measured at (bifurcation) remains
FVTPL. for financial liabilities
and contracts for
non- financial assets
and liabilities

TOT IAI KAPD FORUM AKUNTANSI 53


KEUANGAN
KATEGORI PENGUKURAN UTAMA

Amortised FVOCI FVTPL


Cost

Held To Maturity (HTM), Loans and Receivables and Available


for Sale yang ada di IAS 39/PSAK 55, dihilangkan.

Embedded derivatives yang menempel pada instrument majemuk


(hybrid instruments) di dalam IAS 39 harus diukur terpisah. Dalam
IFRS 9, keseluruhan instrumen majemuk dinilai untuk
mengklasifikasi asset. 54
KLASIFIKASI ASET FINANSIAL IFRS 9

55
KLASIFIKASI ASET KEUANGAN
SESUAI DENGAN IFRS 9
Business model Business Other
= Hold to collect model: Hold to Busines
collect and sell s
Models
Cash flow are solely
payment of principal Amortised Cost FVOCI* FVPL
and interest (SPPI)

Other types of cash


flow FVPL FVPL FVPL

*Kecuali untuk instrument ekuitas bisa memilih FVOCI atau FVPL

56
AMORTISED COST

Definisinya mirip dengan IAS 39/PSAK 55


Secara umum, pendapatan bunga di hitung dengan metode EIR
dari gross carrying amount asset keuangan.
Implementasi dari Business Model approach dan kriteria SPPI
memerlukan pertimbangan professional untuk memastikan
asset keuangan dikategorikan dengan benar

57
FINANCIAL ASSETS AT
AMORTIZED COST
Examples of financial instruments that are likely to be classified
and
measured at amortized cost under IFRS 9 include:
 Trade receivables
 Loan receivables
 Investments in government bonds that are not held for trading
 Investments in term deposits at standard interest rates

58
TES BISNIS MODEL

Penilaian factual berdasarkan bagaimana asset dikelola:


 Bukan berdasarkan intensi untuk asset secara individual
 Bisa diobservasi dari aktivitas entitas secara keseluruhan
 Diutamakan fakta mengenai bagaimana arus kas atas asset akan direalisasikan

Hold To Collect (Amortised Cost)


 Tujuan memiliki aset adalah untuk mendapatkan arus kas kontraktual
 Mempertimbangkan informasi penjualan masa lalu dan ekspektasi masa depan

Hold to Collect and Sell (FVOCI)


 Tujuan memiliki asset utk mendapatkan arus kas kontraktual atau penjualan
asset
 Biasanya frekuensi dan volume penjualan lebih asset tinggi

Reklasifikasi hanya dibolehkan bila model bisnis nya berubah.


59
KARAKTERISTIK DARI SPPI

a) Arus kas kontraktual biasanya sesuai dengan instrument


sederhana
seperti perjanjian pinjaman sederhana
b) Bunga adalah perhitungan dari:
a) Time value of money (nilai waktu uang) dan risiko kredit
b) Risiko pinjaman dasar (seperti risiko likuiditas)
c) Biaya2 lainnya seperti biaya administrasi dan
d) Marjin keuntungan

c) ‘Principal’ adalah nilai wajar dari asset keuangan pada


pengakuan awal
a) Nilai yang ditransfer kepada pemegang asset

60
KLASIFIKASI ALTERNATIVE

Aset Keuangan – Opsi Nilai Wajar


 Opsi tersedia untuk menjembantani “accounting mismatch”

Instrumen Ekuitas – Alternative FVOCI


Tersedia untuk investasi ekuitas yang bukan untuk “held for trading”
Memiliki Fitur sebagai berikut:
 Instrument by instruments
 Dividend diakui di laba rugi
 Tidak ada “recycling”
 Tidak ada penurunan nilai

61
CLASSIFICATION OF FINANCIAL
LIABILITIES

Financial liabilities
Financial liabilities at fair value
at amortized through profit or
loss (FVTPL)
cost

Guidance on
specific financial
liabilities
62
PENURUNAN
NILAI IFRS 9 63
MEASUREMENT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
Initial Measurement:
 At fair value, plus for those financial assets and liabilities not
classified at fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.
Subsequent Measurement:
Classification Valuation FV Interest/ Impair Forex
Changes Dividend -
s ment
FAFVPL FV PL PL PL PL
FAFVOCI FV OCI* PL PL/OCI PL/OCI
FAAC Amortized None PL PL PL
Cost

64
IAS 39 VS IFRS 9 IMPAIRMENT

65
IMPAIRMENT OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Stage 1 2 3

Recognition of 12 month Lifetime expected credit loss


impairment expected
credit
losses
Recognition of Effective interest on the Effective
interest gross carrying amount interest on the
(before deducting expected net (carrying)
losses) amount

66
MODEL PENGUKURAN
Pengakuan Awal
 Secara umum serupa dengan ketentuan
IAS 39/PSAK 55
Kategori Subsequent Measurement Derecognition
Amortised Cost Gain and losses from interest Any gains and losess
revenue, ECL and foreign goes to P&L
exchange are recognised in
P&L
FVOCI Remeasurement of FV go to OCI Cumulative gain or loss in
OCI is reclassified from
equity to P&L
FVTPL All gains and losses go to P&L All gains and losses go o
P&L
Equity Investment – gains Never classified to P&L.
and losses in FVOCI
67
EXPECTED LOSS MODEL

1. Forward Looking
2. Responsive terhadap perubahan risiko kredit
3. Merupakan usulan dari G20 dan pemangku
kepentingan lainnya
4. Menggunakan “Three Buckets System”
5. Pengungkapan menjadi lebih baik
1. Mengilustrasikan bagaiaman entitas menerapkan
persyaratan yg ada
2. Menunjukkan asset yang risiko kredit risk nya naik
dengan signifikan.
68
EXPECTED CREDIT LOSSES
GENERAL MODEL
Expected credit losses
 An entity’s estimate of expected credit losses must reflect:
– the best available information.
– an unbiased and probability-weighted estimate of
cash flows associated with a range of possible
outcomes (including at least the possibility that a credit
loss occurs and the possibility that no credit loss occurs).
– the time value of money.
 Various approaches can be used.
 An entity should apply a default definition that is consistent
with internal credit risk management purposes and take into
account qualitative indicators of default when
appropriate. 90 days past
due
rebuttable
presumption
However…

Slide
69
IFRS 9 ACCOUNTING FOR
HEDGING ACTIVITIES
70
COMPONENTS OF THE GENERAL

HEDGE ACCOUNTING
Objective
MODEL
Alternatives to Hedge
hedge accounting d
items

Presentation Hedge
Hedge Hedging
and instrumen
disclosure Accounting
accounti
ts
ng
Group Effective
s and n ess
net Discontinu assesme
positio a tion nt
n rebalancin
g

71
THE OBJECTIVE OF NEW HEDGING
ACCOUNTING
IASB mendefinisikan tujuan akuntansi lindung nilai: untuk mewakili, dalam
keuangan pernyataan, efek dari aktivitas manajemen risiko entitas yang
menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola eksposur yang
timbul dari risiko tertentu yang dapat mempengaruhi laba atau rugi, atau
dalam keadaan terbatas pendapatan komprehensif lainnya (OCI).

Akuntansi hedge memberikan pengecualian untuk pengakuan normal dan


persyaratan pengukuran dalam IFRS dalam situasi di mana informasi yang
dihasilkan dari persyaratan normal tanpa menerapkan akuntansi lindung
nilai tidak berguna atau lengkap..
Konsisten dengan tujuannya, IASB memutuskan untuk mengizinkan
instrumen lindung nilai tambahan, risiko lindung nilai dan item yang
dilindung nilai untuk memenuhi syarat akuntansi lindung nilai. Sebagai
akibatnya, strategi lindung nilai lebih yang digunakan untuk mengelola
risiko akan memenuhi syarat untuk akuntansi lindung nilai. 72
THANK
YOU

73

Anda mungkin juga menyukai