2
Ruang Lingkup
Instrumen Keuangan
Aset Keuangan
yang diukur pada Liabilitas Instrumen Derivatif Atas Nilai Wajar
nilai wajar Keuangan yang Ekuitas Biasa Biasa
melalui laporan diukur pada nilai
laba rugi wajar melalui
Investas dimiliki laporan laba rugi Instrumen Derivatif Atas Arus Kas
hingga jatuh Ekuitas Melekat
tempo Majemuk
Kewajiban Atas Investasi
Pinjaman Lainnya Neto pada
diberikan dan Operasi Luar
Instrumen
Piutang Negeri
Ekuitas
Aset keuangan Sinstesis
tersedia untuk
dijual 5
Kategori Aset Keuangan
Pinjaman Bentuk
Tujuan
atau NO Investasi dlm NO YES
Spekulatif
Piutang Utang
NO
YES
Diukur dg
YES Nilai Wajar
Nilai Wajar
Nilai Beli
6
Klasifikasi Instrumen Keuangan
nilai piutang dan pinjaman tidak lagi dicatat dalam laporan keuangan
9
Pengukuran Instrumen Keuangan
Pengukuran awal (par 43):
Pada saat pengakuan awal asset keuangan atau liabilitas keuangan
entitas mengukur pada nilai wajarnya. dalam hal tidak diukur pada nilai
wajar melalui laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau
penerbitan asset keuangan dan liabilitas keuangan.
Pengukuran selanjutnya :
Setelah pengakuan awal, entitas :
- mengukur asset keuangan termasuk derivatif yang diakui sebagai
asset pada nilai wajarnya tanpa dikurangi biaya transaksi yang
mungkin timbul pada penjualan atau pelepasan lain.
- Mengukur liabilitas keuangan pada biaya perolehan amortisasi
dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Pengukuran instrumen keuangan sebesar nilai amortisasi, premium dan
diskon diamortisasi dengan menggunakan effective10interest rate.
Pengukuran Awal
11
Biaya Transaksi dan provisi
12
Pengukuran Selanjutnya
Biaya Keuntung Bunga Penuruna Pembalika
Klasifikasi Neraca Transaksi an atau dan n Nilai n
Kerugian Dividen Penuruna
Nilai n Nilai
Wajar
Nilai wajar Dibebankan Laba atau rugi Laba atau By default By default
FVTPL rugi
Biaya Dikapitalisasi
Pinjaman diamortisasi - Laba rugi Laba rugi Laba rugi
Diberikan dan
Piutang
Pengukuran Selanjutnya
Utang/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Laba Rugi
Dikapitalisasi komprehensif
lain*
Ekuitas/ Nilai wajar Pendapatan Laba Rugi Laba Rugi Pendapatan
Dikapitalisasi komprehensif komprehensif
lain* lain
AFS
Ekuitas: Harga - Laba Rugi Laba Rugi -
Tidak dapat perolehan
diukur secara
andal/
Dikapitalisasi
a) Nilai wajar
b) Biaya diamortisasi
c) Biaya (penggunaan terbatas hanya jika nilai
wajar tidak dapat ditentukan)
PSAK 55 mengklasifikasikan:
4 kategori aset keuangan
2 kategori kewajiban keuangan
Kategori tersebut menentukan metode yang digunakan
untuk pengukuran selanjutnya
15
Biaya Amortisasi
MINUS
Penurunan Nilai
16
Aset/Kewajiban Keuangan yang Diukur pada Nilai Wajar
melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL)
Diperdagangkan:
Diperoleh/dimiliki untuk tujuan dijual/dibeli kembali dalam waktu dekat
(trading);
Bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang memiliki pola ambil
untung dalam jangka pendek; atau merupakan derivatif (kecuali derivatif
yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan efektif).
17
Contoh soal (FVTPL)
Beli saham dengan harga 600 pada 1 Desember 2014.
31 Desember harganya naik menjadi 630. Pada 15
Januari dijual dengan harga 580.
Jurnal :
31/12 Investasi FV TPL 600
Kas 600
31/12 Investasi 30
Gain dari investasi 30
15/1 Kas 580
Loss 50
Investasi 630
18
Investasi Dimiliki hingga Jatuh Tempo (HTM)
Kriteria:
Aset keuangan non
derivatif; Kecuali:
Pembayaran ditetapkan sbg aset
tetap/telah ditentukan; keu pada nilai wajar
Jatuh tempo telah melalui L/R;
ditetapkan; ditetapkan sbg AFS;
Entitas memiliki memenuhi definisi
maksud dan pinjaman yang
kemampuan untuk diberikan dan piutang.
memiliki hingga jatuh
tempo
19
Ilustrasi soal
Toner company, memperoleh surat utang yang
memiliki jumlah pokok yang tercantum sebesar
100.000. penerbit surat utang akan membayar
dalam jangka waktu 3 tahun dengan kupon bunga
5% dimana kupon tersebut dibayar pada setiap
akhir tahun. Toner memperoleh utangnya dengan
harga 90.000 dan mengklasifikasikan investasinya
sebagai yang dimiliki hingga jatuh tempo. Toner
menghitung tingkat bunga efektif sebesar 8,95%
dalam menghitung tabel amortisasi.
Tabel amortisasi
jurnal
Pada saat investasi :
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 90.000
Kas 90.000
Tahun I :
Kas 5.000
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 3.055
Pendapatan bunga 8.055
Tahun 2 :
Kas 5.000
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 3.328
Pendapatan bunga 8.328
Tahun 3 :
Kas 105.000
Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo 96.383
Pendapatan bunga 8.617
Pinjaman Diberikan dan Piutang
Kecuali:
23
Ilustrasi Pinjaman diberikan dan Piutang :
Enitas
Enitas AA memberikan
memberikan pinjaman
pinjaman Rp
Rp 600.000
600.000 bunga
bunga 8%,
8%, tahunan.
tahunan.
Bunga
Bungasebesar
sebesar8%
8%kali
kalitotal
totalpinjaman
pinjamandibayarkan
dibayarkansetiap
setiapakhir
akhirtahun
tahun
dan
dan pokok
pokok dilunasi
dilunasi pada
pada akhir
akhir tahun
tahun ketiga.
ketiga. Entitas
Entitas AA
membebankan
membebankan provisi
provisi 4%,
4%, yang
yang dipotong
dipotong dari
dari pinjaman
pinjaman yang
yang
diberikan
diberikan
24
Ilustrasi Provisi 1
Tidak ada provisi 600,000
Pembayaran PV
8% 1 48,000 44,444
2 48,000 41,152
3 48,000 38,104 • Tingkat suku bunga efektif
3 600,000 476,299 lebih besar karena nilai
600,000 uang yang diberikan lebih
kecil.
• Perusahaan tetap akan
Dengan provisi 4% 576,000 memperoleh pembayaran
Pembayaran PV bunga 8% dari pokok
• Tingkat suku bunga efektif
9.59708% 1 48,000 43,797
dihitung sebesar
2 48,000 39,962 9,59708%.
3 48,000 36,462
3 600,000 455,779
576,000
25
Ilustrasi Provisi … Lanjutan
26
Ilustrasi Provisi… Lanjutan
Piutang
Piutang 576.000
576.000
Kas
Kas 576.000
576.000
(sebagai
(sebagai alternatif
alternatif pinjaman
pinjaman dapat
dapat dicatat
dicatat sebesar
sebesar 600.000
600.000 dan
dan
dikurangi
dikurangidiskon
diskonsebesar
sebesar4.000)
4.000)
Jurnal
Jurnal pembayaran
pembayaran bunga
bunga akhir
akhir tahun
tahun pertama
pertama dan
dan amortisasi
amortisasi
biaya
biayatransaksi
transaksi
Kas
Kas 48.000
48.000
Piutang
Piutang 7.279
7.279
Pendapatan
Pendapatanbunga
bunga 55.279
55.279(9,597%x576.000)
(9,597%x576.000)
Pendapatan
Pendapatanbunga
bungadihitung
dihitungdari
daribunga
bungaefektif
efektif
27
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kriteria:
Aset keuangan non derivatif;
Ditetapkan sebagai AFS;
Tidak diklasifikasikan sbg:
pinjaman yang diberikan/piutang,
dimiliki hingga jatuh tempo, atau
dinilai pada nilai wajar melalui L/R.
28
AFS
Beli saham dengan harga 10.000 pada 1 Nopember 2014
diklasifikasikan sebagai AFS. 31 Desember 2014 harganya naik
menjadi 10.200. Pada 15 Januari 2015 dijual dengan harga 10.500.
1/11/2014 Investasi AFS 10.000
Kas 10.000
30
Pengukuran Instrumen Keuangan
Reklasifikasi (par 50):
Entitas :
- Tidak mereklasifikasi derivatif dari diukur FVPL selama derivatif tersebut
dimiliki atau diterbitkan.
- Tidak mereklasifikasi setiap instrument keuangan dari diukur FVPL jika
pada pengakuan awal instrument keuangan tersebut ditetapkan entitas
sebagai FVPL.
- Dapat, jika asset keuangan tidak lagi dimiliki untuk tujuan penjualan atau
pembelian kembali dalam waktu dekat.
- Entitas tidak mereklasifikasikan setiap instrument keuangan ke diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi setelah pengakuan awal.
Reklasifikasi menjadi atau keluar dari FVPL dilarang yang didesain untuk
tujuan hedging.Aturan tainting atas held to maturity investment,
pembatasan selama 2 tahun tidak boleh melakukan transfer antar
kategori investasi.
31
Pengukuran Instrumen Keuangan
Penurunan Nilai (par 58):
Pada setiap akhir periode pelaporan, entitas mengevaluasi apakah terdapat bukti
efektif bahwa asset keuangan atau kelompok asset keuangan mengalami
penurunan nilai. Jika terdapat bukti pada
a. Asset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi :kerugian
penurunan nilai telah terjadi yang diberikan dan piutang atau investasi HTM
dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, jumlah kerugian diukur sebagai
selisih antara jumlah tercatat asset dan nilai kini estimasi arus kas masa depan
yang didiskontokan dengan bunga efektif. Jumlah asset dikurangi dan kerugian
diakui pada laporan laba rugi
b. Asset keuangan tersedia untuk dijual : kerugian penurunan nilai wajar diakui
dalam penghasilan komprehensif lain dan jika terdapat bukti objektif asset
mengalami penurunan. Kerugian dalam OCI direklasifikasi dari ekuitas ke laba
rugi meskipun asset keuangan belum dihentikan.
• Bukti obyektif :
- Instrumen keuangan signifikan secara individu
- Tidak signifikan atau signifikan tetapi tidak mengalami penurunan nilai
• Penilaian penurunan nilai dilakukan secara individu dan kolektif .
• Pembalikan atas penurunan atas piutang, investasi HTM dan AFS instrumen
utang dapat dilakukan jika memenuhi kriteria.
Penurunan Nilai – Penghitungan
33
Penurunan Nilai – Penghitungan
Piutang yang masih dapat ditagih namun proses
pembayarannya terlambat dari perjanjian piutang yang
disepakati
Perusahaan mengestimasi waktu penerimaan kas dari piutang
tersebut kemudian menghitung nilai sekarang piutang tersebut
dengan menggunakan tingkat bunga pasar.
Piutang berbunga menggunakan bunga efektif pinjaman
34
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu
35
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu…
Lanjutan 500,000
5% PV 5% 1,5 tahun 464,714
35,286
Tanpa investasi awal neto atau nilainya lebih kecil dari nilai
kontrak sejenis yang memberi pengaruh yang sama terhadap
perubahan faktor pasar.
Types of derivatives
1. Forward type derivatives such as forward contracts, future
contracts and swaps
2. Option-type derivatives such as call and put options, caps and
collars and warrants
3. Free standing derivatives
4. Embedded derivatives
Lindung Nilai
Komitmen pasti adalah perjanjian yang mengikat untuk mempertukarkan sumber
daya dalam kuantitas tertentu pada tingkat harga tertentu dan pada tanggal atau
tanggal-tanggal tertentu di masa depan.
Prakiraan transaksi adalah transaksi di masa depan yang belum mengikat namun
telah diantisipasi.
Instrumen lindung nilai adalah:
a. derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai; atau
b. aset keuangan nonderivatif atau liabilitas keuangan nonderivatif yang telah ditetapkan
untuk tujuan lindung nilai (hanya untuk lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar
mata uang asing), yang nilai wajar atau arus kasnya diperkirakan dapat saling hapus
dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai (paragraf
79-84 dan PA110-PA113).
Item yang dilindung nilai adalah aset, liabilitas, komitmen pasti, prakiraan
transaksi yang sangat mungkin terjadi, atau investasi neto pada operasi di luar
negeri yang (a) menyebabkan entitas menghadapi risiko perubahan nilai wajar
atau arus kas masa depan, dan (b) ditetapkan sebagai item yang dilindung nilai
(paragraf 85-92 dan A114-PA124).
Efektivitas lindung nilai adalah sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas
dari item yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung
nilai dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari
instrumen lindung nilai (PA128-PA139).
Lindung Nilai atas Nilai Wajar
Lindung nilai atas nilai wajar: suatu lindung nilai terhadap eksposure:
perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui komitmen
pasti yang belum diakui, atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset,
kewajiban, atau komitmen pasti tersebut, yang dapat diatribusikan pada risiko
tertentu dan dapat memengaruhi laporan laba rugi.
Dicatat sebagai:
- keuntungan atau kerugian yang berasal dari pengukuran kembali instrumen
lindung nilai pada nilai wajar (untuk instrumen lindung nilai derivatif) atau
komponen mata uang asing dari nilai tercatat yang diukur berdasarkan PSAK
diakui pada laba rugi; dan
- keuntungan atau kerugian atas item yang dilindung nilai yang dapat
diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dengan menyesuaikan nilai
tercatat item yang dilindung nilai dan diakui pada laba rugi. Ketentuan ini
berlaku jika item yang dilindung nilai tidak diukur pada biaya perolehan.
Pengakuan keuntungan atau kerugian yang dapat diatribusikan pada risiko yang
dilindung nilai pada laba rugi diterapkan jika item yang dilindung nilai
merupakan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk
dijual.
Jenis Lindung Nilai atas Arus kas
Lindung nilai atas arus kas: suatu lindung nilai terhadap eksposur
variabilitas arus kas yang:
dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan aset atau
kewajiban yang telah diakui (misalnya seluruh atau sebagian pembayaran
bunga di masa depan atas utang dengan suku bunga variabel) atau yang
dapat diatribusikan pada risiko tertentu yang terkait dengan prakiraan
transaksi yang kemungkinan besar terjadi, dan dapat memengaruhi laporan
laba rugi.
Lindung nilai arus kas dicatat sebagai:
- bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang
ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui dalam pendapatan
komprehensif lain; dan
- bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen
lindung nilai diakui dalam laba rugi.
Jika suatu lindung nilai kemudian menimbulkan pengakuan suatu aset atau
liabilitas keuangan, maka keuntungan atau kerugian terkait yang sebelumnya
diakui pendapatan komprehensif direklasifikasi dari ekuitas ke laba rugi sebagai
penyesuaian. Untuk aset non keuangan dimasukkan sebagai haga perolehan.
Jenis Lindung Nilai atas Investasi Neto
PENGESAHAN
PENGESAHA
KOMENTAR
TUTUP
10 Okt 5 Apr
N
2016 2017
Sosialisasi ED PSAK 71
14 Sept 31 Mar 12 Apr
Rapat Tim B:
2016 2017 2017
sosialisasi, working group, analisa
HEARING
Komentar
PSAK 71
PUBLIC
tanggapan
ED
45
PRINSIP UTAMA IFRS 9
Akuntansi Hedging
• Menghubungkan akuntansi dengan rmanajemen
46
TANGGAL EFEKTIF IFRS 9
47
RUANG LINGKUP
50
IAS 39 VS. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Classification of Four categories: Three categories:
financial assets -Fair value through -Amortized cost
profit or loss (FVTPL) -Fair value through
-Loans and receivables other comprehensive
-Held to maturity (HTM) income (FVTOCI)
-Available-for-sale -Fair value through
financial assets profit or loss (FVTPL)
51
IAS 39 VS. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Classification of Two categories: No change to
financial -Fair value through categories. However,
liabilities profit or loss (FVTPL) for financial liabilities
-Amortized cost designated at FVTPL
under the fair value
option, the fair value
changes arising from
changes in the entity’s
own credit risk are
recognized in OCI.
52
IAS 39 VS. IFRS 9
IAS 39 IFRS 9
Hybrid contracts Separate (bifurcate) No separation
(contracts with if the embedded (bifurcation) for
embedded derivative is not financial
derivatives) closely related to the assets.
host contract and
the entire contract is Separation
not measured at (bifurcation) remains
FVTPL. for financial liabilities
and contracts for
non- financial assets
and liabilities
55
KLASIFIKASI ASET KEUANGAN
SESUAI DENGAN IFRS 9
Business model Business Other
= Hold to collect model: Hold to Busines
collect and sell s
Models
Cash flow are solely
payment of principal Amortised Cost FVOCI* FVPL
and interest (SPPI)
56
AMORTISED COST
57
FINANCIAL ASSETS AT
AMORTIZED COST
Examples of financial instruments that are likely to be classified
and
measured at amortized cost under IFRS 9 include:
Trade receivables
Loan receivables
Investments in government bonds that are not held for trading
Investments in term deposits at standard interest rates
58
TES BISNIS MODEL
60
KLASIFIKASI ALTERNATIVE
61
CLASSIFICATION OF FINANCIAL
LIABILITIES
Financial liabilities
Financial liabilities at fair value
at amortized through profit or
loss (FVTPL)
cost
Guidance on
specific financial
liabilities
62
PENURUNAN
NILAI IFRS 9 63
MEASUREMENT OF FINANCIAL
INSTRUMENTS
Initial Measurement:
At fair value, plus for those financial assets and liabilities not
classified at fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.
Subsequent Measurement:
Classification Valuation FV Interest/ Impair Forex
Changes Dividend -
s ment
FAFVPL FV PL PL PL PL
FAFVOCI FV OCI* PL PL/OCI PL/OCI
FAAC Amortized None PL PL PL
Cost
64
IAS 39 VS IFRS 9 IMPAIRMENT
65
IMPAIRMENT OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Stage 1 2 3
66
MODEL PENGUKURAN
Pengakuan Awal
Secara umum serupa dengan ketentuan
IAS 39/PSAK 55
Kategori Subsequent Measurement Derecognition
Amortised Cost Gain and losses from interest Any gains and losess
revenue, ECL and foreign goes to P&L
exchange are recognised in
P&L
FVOCI Remeasurement of FV go to OCI Cumulative gain or loss in
OCI is reclassified from
equity to P&L
FVTPL All gains and losses go to P&L All gains and losses go o
P&L
Equity Investment – gains Never classified to P&L.
and losses in FVOCI
67
EXPECTED LOSS MODEL
1. Forward Looking
2. Responsive terhadap perubahan risiko kredit
3. Merupakan usulan dari G20 dan pemangku
kepentingan lainnya
4. Menggunakan “Three Buckets System”
5. Pengungkapan menjadi lebih baik
1. Mengilustrasikan bagaiaman entitas menerapkan
persyaratan yg ada
2. Menunjukkan asset yang risiko kredit risk nya naik
dengan signifikan.
68
EXPECTED CREDIT LOSSES
GENERAL MODEL
Expected credit losses
An entity’s estimate of expected credit losses must reflect:
– the best available information.
– an unbiased and probability-weighted estimate of
cash flows associated with a range of possible
outcomes (including at least the possibility that a credit
loss occurs and the possibility that no credit loss occurs).
– the time value of money.
Various approaches can be used.
An entity should apply a default definition that is consistent
with internal credit risk management purposes and take into
account qualitative indicators of default when
appropriate. 90 days past
due
rebuttable
presumption
However…
Slide
69
IFRS 9 ACCOUNTING FOR
HEDGING ACTIVITIES
70
COMPONENTS OF THE GENERAL
HEDGE ACCOUNTING
Objective
MODEL
Alternatives to Hedge
hedge accounting d
items
Presentation Hedge
Hedge Hedging
and instrumen
disclosure Accounting
accounti
ts
ng
Group Effective
s and n ess
net Discontinu assesme
positio a tion nt
n rebalancin
g
71
THE OBJECTIVE OF NEW HEDGING
ACCOUNTING
IASB mendefinisikan tujuan akuntansi lindung nilai: untuk mewakili, dalam
keuangan pernyataan, efek dari aktivitas manajemen risiko entitas yang
menggunakan instrumen keuangan untuk mengelola eksposur yang
timbul dari risiko tertentu yang dapat mempengaruhi laba atau rugi, atau
dalam keadaan terbatas pendapatan komprehensif lainnya (OCI).
73