Anda di halaman 1dari 65

Bahan Ajar

AKUNTANSI KEUANGAN I

NURHIDAYAH
AKUNTANSI KEUANGAN I
 Akuntansi Keuangan dan Standar  Piutang dan Pinjaman yang
Akuntansi diberikan
 Sistem Informasi Akuntansi  Persediaan
 Laporan Laba Rugi &  Properti Investasi
Penghasilan Komprehensif Lain  Depresiasi
dan Laporan Perubahan Ekuitas
 Penurunan Nilai
 Laporan Posisi Keuangan dan
 Aset Tak Berwujud
Laporan Arus Kas
 Aset Tidak Lancar yang dimiliki
 Instrumen keuangan, Aset
untuk dijual
Keuangan & Kas

○ Dwi martini dkk.2016. Akuntansi Keuangan Menengah berbasis PSAK


konvergensi IFRS buku 1. Penerbit Salemba Empat
○ Hans Kartika Hadi dkk.2016. Akuntansi Keuangan Berdasarkan SAK Berbasis
IFRS Edisi kedua Buku 1.IAI
○ Baridwan Zaki. Intermediate Accounting. BPFE Yogyakarta

2
5 Instrumen
Keuangan, Kas &
Piutang
Mahasiswa
Mampu INDIKATOR

○ Menjelaskan Pengertian dan Jenis Instrumen Keuangan


○ Menjelaskan Kas dan pengendalian internal terhadap kas
○ Melakukan Penyajian dan Pengungkapan Kas dalam
laporan Keuangan
○ Menjelaskan pengertian, pengakuan piutang
○ Melakukan Penilaian, Perhitungan Penurunan Nilai,
Penyajian dan Pengungkapan Piutang dalam Laporan
Keuangan.
○ Melakukan Analisis Kas dan Piutang

4
“ Instrumen
Keuangan

Aset Liabilitas Instrumen Instrumen Instrumen


Keuangan Keuangan Ekuitas Derivatif Lindung nilai

Kas Piutang

5
Standar Akuntansi yang mengatur
Instrumen Keuangan


○ PSAK 50: Instrumen keuangan: Penyajian
(Revisi 2010) adopsi dari IAS 32: Financial
Instrumen: Presntation
○ PSAK 55: Instrumen keuangan: Pengakuan dan
Penilaian (Revisi 2013) Adopsi dari IAS 39:
Financial Instrumen: Recognition and Valuation
○ PSAK 60: Instrumen keuangan: Pengungkapan
(Revisi 2013) Adopsi dari IFRS 7: Financial
Instrumen: Disclosure

6
Bentuk Instrumen Keuangan menurut PSAK 50
Aset Keuangan:
• Kas
• Instrumen Ekuitas yang diterbitkan entitas lain.
• Hak Kontraktual: Untuk menerima kas atau aset
keuangan lainnya dari entitas lain, Untuk
mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi berpotensi untung
• Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh entitas berupa nonderivatif
(jumlah tertentu) ataupun derivatif (jumlah
bervariasi)
Bentuk Instrumen Keuangan menurut PSAK 50

Liabilitas Keuangan:
• Liabilitas Kontraktual: untuk menyerahkan kas atau
asetkeuangan lain kepada entitas lain, untuk
mempertukarkan aset keuangan dengan entitas lain
dengan kondisi yang berpotensi tidak
menguntungkan
• Kontrak yang akan atau mungkin diselesaikan
dengan menggunakan instrumen ekuitas yang
diterbitkan oleh entitas berupa nonderivatif
(jumlah tertentu) ataupun derivatif (jumlah
bervariasi)
Bentuk Instrumen Keuangan menurut PSAK 50

Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan


hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi
dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen keuangan
diklasifikasikan sebagai instrumen ekuitas jika:
• Instrumen tersebut tidak memiliki kewajiban kontraktual
untuk menyerahkan aset atau mempertukarkan aset
keuangan/liabilitas keuangan
• Jika instrumen tersebut akan atau mungkin diselesaikan
dengan instrumen ekuitas yang diterbitkan ekuitas
berupa nonderivatif yang tidak meimiliki kewajiban
kontraktual atau derivatif yang akan diselesaikan hanya
dengan mempertukarkan aset keuangan lain dengan
sejumlah tertentu instrumen ekuitas
Konsep Pengakuan & Pengukuran Instrumen
Keuangan

Pengukuran aset atau liabilitas keuangan


dibedakan menjadi dua yaitu pengukurab
saat pengakuan awal, dan pengukuran
setelah pengakuan awal

Pengukuran awal aset dan liabilitas


keuangan menggunakan nilai wajar pada
tanggal perolehan atau transasksi

Aset keuangan mengalami penurunan nilai


jika nilai tercatat aset lebih tinggi
dibandingkan nilai yang dapat diperoleh
kembali
Kategori Aset Keuangan

Aset keuangan

Diukur pada nilai Pinjaman yang


Tersedia untuk Dimiliki hingga
wajar melalui laba diberikan dan
dijual (AFS) jatuh tempo (HTM)
rugi (FVTPL) Piutang (L & R)

Sejak awal
ditetapkan untuk
Diperdagangkan
diukur dengan nilai
wajar
Diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
Fair Value To Profit or Loss (FVTPL)

Adalah aset keuangan yang dimaksudkan


untuk tujuan dijual atau dibeli kembali
dalam waktu dekat.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai


FVTPL jika PSAK 55 (Revisi 2013):
• Diklasifikasikan dalam kelompok
diperdagangkan
• Pada saat pengakuan awal telah diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi.
Aset Keuangan Tersedia untuk dijual
Available for Sale (AFS)

Adalah aset keuangan nonderivatif yang


ditetapkan tersedia untuk dijual atau
tidak diklasifikasikan sebagai FVPL, HTM
dan LR,
Pinjaman yang diberikan atau Piutang
Loans or Receivable (LR)

Adalah aset keuangan nonderivatif


dengan pembayaran yang telah
ditentukan dan tidak mempunyai pasar
aktif
Investasi dipegang hingga jatuh tempo
Held To Maturity (HTM)

Adalah aset keuangan nonderivatif


dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan serta entitas memiliki intensi
positif dan kemampuan untuk memiliki
aset keuangan tersebut hingga jatuh
tempo
Reklasifikasi
Penurunan Nilai

Aset keuangan yang diukur dengan harga


perolehan diamortisasi serta aset keuangan
tersedia untuk dijual dapat mengalami
penurunan nilai. Sedangkan untuk aset
keuangan yang dinilai dengan nilai wajar
melalui laba rugi secara otomatis akan
menurun nilainya mengikuti harga pasarnya.
Sehingga tidak perlu ada evaluasi penurunan
nilai
Penghentian Pengakuan

Entitas menghentikan pengakuan aset


keuangan jika dan hanya jika:
• Hak kontraktual atas arus kas yang
berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir
• Entitas mentransfer aset keuangan yang
memenuhi kriteria penghentian pengakuan
KAS


Adalah aset keuangan yang
digunakan untuk kegiatan
operasional perusahaan.

Kas yang dicadangkan dengan


penggunaan khusus tidak boleh
dikategorikan sebagai kas, tetapi
diklasifikasikan sebagai dana
cadangan

Ukuran jatuh tempo setara kas


biasanya 3 bulan

19
Pengendalian Kas

○ Pemisahan tugas antara pihak yang

“ melakukan otorisasi pembayaran,


pihakn yang mengelola dan mencatat,
pihak pengguna dan pihak pembayar
○ Penggunaan brankas
○ Penerimaan dan pengeluaran kas
menggunakan rekening yang berbeda
○ Pengeluaran uang melalui bank dan
menggunakan cek sehingga ada
pengendalian pencatatan pihak lain
○ Penerimaan kas dilakukan melalui bank
○ Penggunaan kas kecil (imprest kas)
○ Rekonsiliasi pencatatan
20
Sistem Imprest Kas Kecil

“ Jumlah dana kas kecil disesuaikan


dengan kebutuhan entitas, terdapat
dua sistem kas kecil:
○ Sistem imprest, mekanisme kas
kecil dimana dana dipertahankan
tetap
○ Fluctuating system, dana kas kecil
tidak ditetapkan sehingga saldonya
bervariasi dari waktu ke waktu.

21
Ilustrasi Kas Kecil

Entitas ABC memiliki kasir untuk mengelola Pada 20 Des dilakukan penggantian kas
pengeluaran kas untuk keperluan operasi kecil, dana yang terpakai 8.000.000 dan
entitas. Entitas menentukan jumlah kas kecil yang tersisa 2.000.000, pada saat
sebesar 10.000.000, entitas menetapkan jumlah penggantian kas kecil dibuat jurnal
kas kecil minimal dalam entitas 1.000.000. pada pengeluaran kas yang terjadi dan kas di
1 des 2015 membentuk kas kecil sebesar bank
10.000.000, untuk itu perusahaan menarik cek
dari bank kemudian kas kecil dikelola oleh
kasir

Kas Kecil 10.000.000 Beban Konsumsi 500.000


Kas di Bank 10.000.000 Beban Gaji 2.500.000
Beban Transportasi 3.000.000
Beban Pemeliharaan 2.000.000
Kas kecil tersebut digunkan untuk keperluan: Kas di Bank 8.000.000
1 Des Membayar konsumsi rapat 500.000
10 Des Membayar biaya honor tenaga kerja
tidak tetap 2.500.000
12 Des Membayar Transportasi untuk
pengiriman 3.000.000
15 Des Membayar Biaya pemeliharaan
sebesar 2.000.000

Pada saat pengeluaran, entitas tidak membuat


jurnal. Namun tetap membuat daftar
pengeluaran dan dokumen pengeluaran
22
Ilustrasi Kas Kecil

Entitas menetapkan kas kecil 10.000.000. pada Jika pada 10 januari kas kecil diganti sebesar
tgl 31 des 2015 saldo kas kecil 6.000.000. 8.000.000, selain penggunaan s/d 31 des 2015,
terdapat bon pengeluaran untuk membayar ada pengeluaran 3.200.000 untuk biaya
honor sebesar 2.500.000 dan konsumsi pemeliharaan dan 800.000 untuk biaya
sebesar 1.500.000, sampai akhir periode transportasi
belum dilakukan penggantian. Untuk itu dibuat
penyesuaian untuk mencatat pengeluaran dan
menyesuaikan jumlah kas kecil yang disajikan Beban Honor 2.500.000
dalam laporan keuangan Beban Konsumsi 1.500.000
Beban Pemeliharaan 3. 200.000
Beban Honor 2.500.000 Beban Transportasi 800.000
Beban Konsumsi 1.500.000 Kas di Bank 8.000.000
Kas kecil 4.000.000

Akun beban untuk tahun 2015 ditutp pada akhir Jika pada 1 januari tidak dibuat jurnal pembalik,
periode dengan jurnal penutup, untuk menjaga maka jurnal yang dibuat pada 10 januari
konsistensi pencatatan pada 1 januari dibuat
jurnal pembalik
Beban Pemeliharaan 3. 200.000
Kas kecil 4.000.000 Beban Transportasi 800.000
Beban Honor 2.500.000 Kas Kecil 4.000.000
Beban Konsumsi 1.500.000 Kas di Bank 8.000.000

23
Rekonsiliasi Bank

“ Tujuan rekonsiliasi adalah untuk


mencocokkan antara pencatatan kas
yang dilakukan oleh bank yang
mengelola uang perusahaan.
Rekonsiliasi ini dapat mengurangi
potensi timbulnya kesalahan
pencatatan dan juga potensi hilangnya
uang perusahaan

24
Penyebab Perbedaan Saldo kas
rekening Bank dan Pencatatan Entitas
○ Penerimaan yang dilakukan oleh bank,



namun belum diketahui entitas
Penerimaan yang dilakukan oleh
entitas namun belum disetorkan, atau
sudah disetorkan tapi belum terlihat
dalam rekening koran
○ Pengeluaran yang dilakukan oleh bank
namun belum diketahui entitas
○ Pengeluaran yang dilakukan oleh
entitas namun belum diambil oleh
pemegang cek
○ Kesalahan mencatat dapat terjadi
pada entitas ataupun bank
25
Ilustrasi Rekonsiliasi Bank

Entitas A, dalam catatan atas kasnya Entitas A


menunjukkan saldo 20.502.000 pada 31 januari Rekonsiliasi Bank ABC
2015, sedangkan menurut rekening koran bank Tertanggal 31 Januari 2015
menunjukkan saldo akhir sebesar 22.190.000,
berikut item-item yang berbeda antara mutasi Saldo per laporan Bank 22.190.000
pencatatan dengan rekening koran: +/+ Deposit dalam Transit 3.680.000
o Setoran 31 januari 3.680.000 belum muncul Kesalahan Bank 175.000
pada laporan bank 3.855.000
o Cek yang dituliskan bulan januari namun -/- Cek yang masih beredar (5.001.000)
belum dicairkan 5.001.000 21.044.000
o Bunga pinjaman 600.000 langsung didebit
dari rekening bamk belum diketahui entitas Saldo per laporan Entitas 20.502.000
o Bank mengenakan biaya administrasi +/+ Bunga 600.000
namun belum dicatat entitas 18.000 Kesalahan Pncatatan cek 180.000
o Cek dari pelanggan 220.000 tidak dapat 780.000
diuangkan karena dananya tidak cukup -/- Biaya Administrasi Bank (18.000)
o Entitas melakukan kesalahan pencatatan, NSF cek (220.000)
sek untuk pembayaran hutang sebesar (238.000)
131.000 namun dicatata 311.000 21.044.000
o Bank salah mencairkan cek 175.000,
dimana seharusnya merupakan cek dari
rekening entitas lain bukan entitas A.

26
Ilustrasi Rekonsiliasi Bank

Entitas A Jurnal penyesuaian yang diperlukan dari


Rekonsiliasi Bank ABC rekonsiliasi bank:
Tertanggal 31 Januari 2015

Saldo per laporan Bank 22.190.000 Kas 600.000


+/+ Deposit dalam Transit 3.680.000 Pendapatan Bunga 600.000
Kesalahan Bank 175.000 (Mencatat Bunga yang diterima Bank)
3.855.000
-/- Cek yang masih beredar (5.001.000) Kas 180.000
21.044.000 Utang Usaha 180.000
(kesalahan pencatatan angka cek oleh perusahaan)
Saldo per laporan entitas 20.502.000
+/+ Bunga 600.000 Beban Administrasi Bank 18.000
Kesalahan Pncatatan cek 180.000 Kas 18.000
780.000 (Pencatatan Beban Administrasi dari Bank)
-/- Biaya Administrasi Bank (18.000)
NSF cek (220.000) Piutang Usaha 220.000
(238.000) Kas 220.000
21.044.000 (Cek dari konsumen yang tidak dapat diuangkan)

27
Penyajian

Kas dapat disajikan dalam laporan keuangan sbb:

 Kas (Cash and Cash Equivalent) >> Entitas Terdaftar di BEI

 Kas
Giro pada Bank Indonesia contoh Penyajian di Entitas BI
Giro pada Bank Lain

 Kas
Setara Kas

 Kas
Kas di Bank
Setara Kas
Pengungkapan
Rincian kas yang dimiliki perusahaan minimal memisahkan
komponen berikut:

 Kas >>> Saldo kas dalam bentuk uang tunai di perusahaan


 Bank >>> Saldo kas di rekening bank, diklasifikasi sesuai mata
uang, dikelompokkan berdasarkan Bank relasi beserta rincian
jumlah masing-masing
 Deposito-deposito >>> Saldo deposito yang memenuhi kriteria
sebagai kas atau setara kas dan tidak ada tujuan penggunaan
khusus
Penyajian
PIUTANG


Merupakan klaim suatu perusahaan
pada pihak lain.

Piutang terkait dengan pendapatan


disebut sebagai piutang usaha

Piutang yang tidak terkait dengan


penjualan atau pendapatan disebut
pitang lainnya (nontrade receivable),

31
Wesel Tagih
(Promissory notes/ Notes Receivable)

Merupakan klaim perusahaan kepada pihak


ketiga yang didukung janji tertulis untuk
membayar dalam jangka waktu tertentu

Wesel tagih biasanya memiliki bunga, adapun


wesel tagih yang tidak berbunga biasanya
dijual dengan diskon (lebih rendah dari nilai
nominal) & pihak penerbit akan menerima
uang yang lebih kecil dari yang akan
dibayarkan dimasa depan

Wesel berbeda dengan obligasi, wesel tidak


memiliki pasar sehingga tidak ada harga
pasar kuotasi untuk wesel tagih.
Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih

PT Sakura menerima wesel tagih dari PT Lily Jurnal pada saat pelunasan wesel tagih:
untuk melunasi piutang dagang yang telah Bunga dari 1 jan – 29 Feb 2016:
jatuh tempo, wesel tagih tersebut memiliki nilai 30.000.000 x 12% x 60/360 = 600.000
nominal 30.000.000, bunga 12%. Wesel Kas yang diterima adalah jumlah pokok wesel
tersebut diterbitkan tanggal I November tagih ditambahkan bunga selama 120 hari=
2015dan jangka waktu 120 hari. Bunga dan 30.000.000 + 1.200.000 = 31.200.000
pokok akan dibayarkan pada saat jatuh tempo,
wesel tersebut jatuh tempo 29 februari 2016
Kas di Bank 31.200.000
November 30-1= 29
Pendapatan Bunga 600.000
Desember 31
Piutang Bunga 600.000
Januari 31
Wesel Tagiih 30.000.000
Februari 29
120

Wesel Tagih 30.000.000


Piutang Dagang 30.000.000

Jurnal penyesuaian untuk 31 Des 2015


Bunga dari 1 Nov- 31Des 2015:
30.000.000 x 12% x 60/360 = 600.000

Piutang Bunga 600.000


Pendapatan Bunga 600.000

33
Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih Jurnal Penyesuaian Amortisasi diskon pada 31 Des
2015
PT Tiara menjual tanah kepada PT Bintang Laut
pada 2 januari 2015. penjualan tidak dilakukan
secara tunai tetapi untuk pembayarannya PT Diskon 310.460.000
Bintang laut menerbitkan wesel tagih dengan Pendapatan Bunga 310.460.000
nominal 500.000.000 akan jatuh tempo 5 tahun
mendatang, harga tanah tersebut pada tanggal
penjualan pastinya lebih rendah dari 500.000.000 Thn Nilai wesel Amortisasi Nilai wesel Saldo Diskon
Awal (10% nilai Akhir ( 2 + 3) (Saldo awal
karena harga tersebut telah memperhitungkan awal) diskon – 3)
jangka waktu 5 tahun, bunga pasar yang berlaku (1) (2) (3) (4) (5)
10%, nilai tanah PT Tiara tercatat 250.000.000
189.540.000
Nilai kini wesel tagih mencerminkan nilai wajar 1 310.460.000 31.046.000 341.506.000 158.494.000
tanah tersebut pada tgl penjualan:
500.000.000 x 0,62092 (PV n=5, i= 10%) 2 341.506.000 34.150.600 375.656.600 124.343.400
310.460.000
3 375.656.600 37.565.660 413.222.260 86.777.740

Diskon atas wesel: 4 413.222.260 41.322.226 454.544.486 45.455.514


500.000.000 - 310.460.000 = 189.540.000
5 454.544.486 45.454.448 499.998.934 0
Keuntungan Penjualan Tanah: (dibulatkan 500 jt)
310.460.000 – 250.000.000 = 60.460.000
Jurnal pada akhir tahun kelima dan jurnal pelunasan
wesel tagih
Wesel Tagih 500.000.000
Tanah 250.000.000 Diskon 45.455.514
Diskon 189.540.000 Pendapatan Bunga 45.455.514
Keuntngan penjualan tanah 60.460.000
Kas 500.000.000
Wesel Tagiih 500.000.000
34
Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih dengan
Pembayaran Pokok wesel tetap Pada saat pembayaran angsuran pertama 31/1/2016:
120.000.000 x 12% x 1/12 =1.200.000

PT Melati menerima wesel tagih pada PT Seruni


untuk melunasi penjualan mobil , HPP mobil Kas 11.200.000
tersebut 100.000.000. wesel tagih tersebut memiliki Pendapatan Bunga 1.200.000
nilai nominal 120.000.000, bunga 12%, wesel Wesel Tagih 10.000.000
tersebut diterbitkan tgl 31 Des 2015 dan jangka
waktu 12 bulan, pokok akan diangsur selama 12 kali
masing-masing 10.000.000 ditambah dengan bunga Pada saat pembayaran angsuran kedua 29/2/ 2016:
yang dihitung dari pokok yang masih tersisa, 110.000.000 x 12% x 1/12 =1.100.000
pembayaran dilakukan setiap akhir bulan.
Kas 11.100.000
Jurnal pada saat menerima wesel tagih: Pendapatan Bunga 1.100.000
Wesel Tagih 10.000.000
Wesel Tagih 120.000.000
Penjualan 120.000.000
Pada saat pembayaran angsuran terakhir 31/12/ 2016:
Mencatat beban pokok penjualan dan pengurangan 10.000.000 x 12% x 1/12 =100.000
nilai persediaan:

Beban pokok penjualan 100.000.000 Kas 10.100.000


Persediaan 100.000.000 Pendapatan Bunga 100.000
Wesel Tagih 10.000.000

35
Pada saat pembayaran angsuran pertama 31/12/2016:
Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih dengan Bunga= 300.000.000 x 12% = 36.000.000
Pembayaran Angsuran tetap Angsuran = 124.904.690 – 36.000.000 = 88.904.690

Kas 124.904.690
PT Matahari menerima wesel tagih dari PT Edelwais Pendapatan Bunga 36.000.000
untuk melunasi penjualan mesin sebesar Wesel Tagih 88.904.690
300.000.000, Harga pokok mesin tersebut 250.000.000
Wesel tagih tersebut berbunga 12%, wesel tersebut
diterbitkan tgl 31 desember 2015 dan jangka waktu 3 Saldo akhir tahun kedua=
tahun. Pokok akan diangsur 3 kali dengan jumlah 300.000.000 – 88.904.690 = 211.095.310
angsuran yg sama, pembayaran dilakukan setiap Pada saat pembayaran angsuran kedua 31/21/2017:
akhir tahun. Bunga= 211.095.310 x 12% = 25.331.437
Angsuran = 124.904.690 – 25.331.437 = 99.573.253
Jumlah angsuran dihitung sbb:
Nilai pokok: Kas 124.904.690
Nilai kini 300.000.000 (PV n=3, i= 12%) adalah = 2,40183 Pendapatan Bunga 25.331.437
Nilai Angsuran: Wesel Tagih 99.573.253
300.000.000 : 2,4018 = 124.904.690

Jurnal yang dibuat pada saat penerimaan wesel Saldo akhir tahun ketiga =
tagih: 211.095.310 – 99.573.253 = 111.522.057
Pada saat pembayaran angsuran kedua 31/21/2017:
Wesel Tagih 300.000.000 Bunga= 111.522.057 x 12% = 13.382.646
Penjualan 300.000.000 Angsuran = 124.904.690 – 13.382.646 = 111.522.044

Mencatat beban pokok penjualan & pengurangan Kas 124.904.690


nilai persediaan Pendapatan Bunga 13.382.646
Wesel Tagih 111.522.044
Beban pokok penjualan 250.000.000
Persediaan 250.000.000
36
Ilustrasi Transaksi Wesel Tagih dengan
Skedul Pembayaran Wesel Pembayaran Angsuran tetap

Thn Nilai wesel Angsuran Bunga (12% Pokok Pinjaman Nilai Akhir
Awal dani nilai wesel (3-4) Wesel (2– 5)
awal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 300.000.000 124.904.690 36.000.000 88.904.690 158.494.000

2 211.095.310 124.904.690 25.331.437 99.537.253 124.343.400

3 111.522.057 124.904.690 13.382.646 111.522.044 0


(dibulatkan )

Pada saat pembayaran angsuran pertama 31/12/2016: Kas 124.904.690


Bunga= 300.000.000 x 12% = 36.000.000 Pendapatan Bunga 25.331.437
Angsuran = 124.904.690 – 36.000.000 = 88.904.690 Wesel Tagih 99.573.253

Saldo akhir tahun kedua=


Kas 124.904.690
211.095.310 – 99.573.253 = 111.522.057
Pendapatan Bunga 36.000.000
Pada saat pembayaran angsuran kedua 31/21/2017:
Wesel Tagih 88.904.690 Bunga= 111.522.057 x 12% = 13.382.646
Angsuran = 124.904.690 – 13.382.646 = 111.522.044
Saldo akhir tahun kedua=
300.000.000 – 88.904.690 = 211.095.310
Pada saat pembayaran angsuran kedua 31/21/2017: Kas 124.904.690
Bunga= 211.095.310 x 12% = 25.331.437 Pendapatan Bunga 13.382.646
Angsuran = 124.904.690 – 25.331.437 = 99.573.253 Wesel Tagih 111.522.044
37
Biaya Transaksi

Merupakan Biaya yang dikeluarkan untuk


memperoleh piutang

Untuk piutang dagang, maka biaya transaksi


untuk perolehan piutang tidak ada, karena
transaksi terkait penjualan atau pendapatan
yang diterima perusahaan. Namun untuk
piutang dalam bentuk kredit perbankan akan
muncul biaya transaksi untuk perolehan
piutang

Nilai Biaya transaksi ini dicatat menambah


perolehan piutang & memengaruhi tingkat
suku bunga efektif yang dikenakan
Ilustrasi Biaya Transaksi-
Jurnal pada saat memberi pinjaman:
Biaya Mengurangi Pinjaman yg diberikan
Pinjaman yang diberikan 29.028.084.000
Bank ABC memberikan pinjaman kepada PT Mawar sebesar Kas 29.028.084.000
30.000.000.000 dengan tingkat bunga 8%. Bunga dibayarkan
setiap akhir tahun. Kredit tersebut dilunasi seluruhnya pada Jurnal Pembayaran bunga akhir tahun pertama dan
akhir tahun kelima,dalam rangka pemberian pinjaman amortisasi biaya transaksi
tersebut Bank ABCmembebankan biaya administrasi
971.916.000 , perjanjian disepakati bahwa biaya administrasi Kas 2.400.000.000
mengurangi jumlah pinjaman yang diterima. Pinjaman yg diberikan 212.527.560
Biaya transaksi akan diperhitungkan dalam menetukan Pendapatan Bunga 2.612.527.560
piutang. PT Mawar menerima pinjaman 29.028.084.000.
Angsuran = 8% x 30.000.000.000 = 2.400.000.000
Biaya transaksi tersebut akan mengurangi suku bungaefektif
Pendapatan bunga =
yang akan digunakan Bank ABCuntuk mengakui bunga.
9% x 29.028.084.000 = 2.612.527.560
Tingkat suku bungan menjadi lebih besar karena nilai uang
Pokok pinjaman =
yang diberikan lebih kecil, padahal perusahaan akan tetap
2.612.527.560 – 2.400.000.000 = 212.527.560
memperoleh pembayaran bunga 8% dari nominal pinjaman.
Tingkat suku bunga dihitung 9%.

Bunga (9% dari Pokok


Nilai pinjaman Angsuran Bunga (8% Nilai Akhir
Thn nilai pinjaman Pinjaman
Awal dr 30 M) Pinjaman (2-5)
awal (4-3)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 29.028.084.000 2.400.000.000 2.612.527.560 212.527.560 29.240.611.560
2 29.240.611.560 2.400.000.000 2.631.655.040 231.655.040 29.472.266.600
3 29.472.266.600 2.400.000.000 2.652.503.994 252.503.994 29.724.770.594
4 29.724.770.594 2.400.000.000 2.675.229.353 275.229.353 29.999.999.947
5 29.999.999.947 2.400.000.000 2.699.999.995 299.999.995 30.299.999.943
Bulatkan 30 M
39
Ilustrasi Biaya Transaksi-
Biaya Menambah Pinjaman yg diberikan Jurnal untuk mencatat biaya yang dikeluarkan:

Bank ABC memberikan pinjaman kepada PT Kantil sebesar Pinjaman yang diberikan 8.447.550
400.000.000 dengan tingkat bunga 10%. Bunga dibayarkan Kas 8.447.550
setiap akhir tahun. pinjaman tersebut dilunasi setiap akhir
tahun 100.000.000 dan bunga yang dihitung berdasarkan Jurnal Pembayaran bunga akhir tahun pertama, pembaran
saldo kredit yang dibayarkan. Dalam rangka pemberian bunga & angsuran pertama
pinjaman tersebut Bank ABC mengeluarkan biaya langsung
sebesar 8.447.550. biaya tersebut dibayarkan secara tunai Kas 140.000.000
oleh Bank ABC. PT Kantil menerima kredit tersebut tanpa Pinjaman yg diberikan 103.239.720
dipotong biaya administrasi. Pendapatan Bunga 36.760.280
Biaya transaksi akan diperhitungkan dalam menambah nilai
perolehan pinjaman. PT Kantil harus menghitung ulang Angsuran = 10% x 400.000.000 = 40.000.000 + 100.000.000
bunga efektif atas pinjaman tersebut. Karena jumlah pokok Pendapatan bunga =
kredit meningkat 408.447.550 . Biaya transaksi tersebut akan 9% x 408.447.550 = 36.760.280
mempengaruhi suku bungaefektif yang akan digunakan Bank Pokok pinjaman =
ABCuntuk mengakui bunga. Tingkat suku bungan menjadi 140.000.000 – 36.760.280 = 103.239.720
lebih kecil karena nilai uang yang diberikan lebih besar
padahal perusahaan akan tetap memperoleh pembayaran
bunga 10% dari nominal pinjaman. Tingkat suku bunga
dihitung 9%.

Jurnal pada saat memberi pinjaman:

Pinjaman yang diberikan 400.000.000


Kas 400.000.000

40
Ilustrasi Biaya Transaksi-
Biaya Menambah Pinjaman yg diberikan
Jurnal Pembayaran bunga akhir tahun pertama, pembaran
bunga & angsuran pertama
Jurnal Pembayaran bunga akhir tahun ketiga, pembaran
Kas 140.000.000 bunga & angsuran pertama
Pinjaman yg diberikan 103.239.720 Kas 120.000.000
Pendapatan Bunga 36.760.280 Pinjaman yg diberikan 101.795.112
Pendapatan Bunga 18.240.888
Angsuran = 10% x 400.000.000 = 40.000.000 + 100.000.000
Pendapatan bunga =
9% x 408.447.550 = 36.760.280 Jurnal Pembayaran bunga akhir tahun ke empat, pembaran
Pokok pinjaman = bunga & angsuran pertama
140.000.000 – 36.760.280 = 103.239.720
Jurnal Pembayaran bunga akhir tahun kedua, pembaran Kas 110.000.000
bunga & angsuran pertama Pinjaman yg diberikan 100.917.422
Kas 130.000.000 Pendapatan Bunga 9.082.578
Pinjaman yg diberikan 102.239.295
Pendapatan Bunga 27.468.705

Bunga (9% Pokok


Nilai pinjaman Angsuran Bunga dari nilai Pinjaman Nilai Akhir
Thn
Awal (10% ) pinjaman Pinjaman (2-5)
(3-4)
awal
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 408.447.550 140.000.000 36.760.280 103.239.721 305.207.830
2 305.207.830 130.000.000 27.468.705 102.531.295 202.676.534
3 202.676.534 120.000.000 18.240.888 101.759.112 100.917.422
4 100.917.422 110.000.000 9.082.568 100.917.422 0
Bulatkan 0 41
Diskon Penjualan

Diskon penjualan dikaitkan dengan


pembayaran dapat dicatat dengan dua
metode:

Metode piutang Neto (Net Method):


diasumsikan diskon diambil, sehingga ketika
mencatat penjualan dan piutang pada saat
terjadi penjualan sudah dikurangi diskon
tersebut.

Metode Piutang Bruto (Gross Method):


piutang dagang pada saat penjualan sebesar
nilai penjualan sebelum diskon. Jika
pelanggan membayar pada periode diskon
akan dicatat nilai diskonnya, untuk
pelanggan yang membayar diluar periode
diskon tidak akan ada pencatatan diskon
Ilustrasi Pencatatan Diskon

Metode Bruto Metode Neto

Pada saat terjadi penjualan 5.000.000, termin 2/10, n/30 disc.2%

Piutang Dagang 5.000.000 Piutang Dagang 4.900.000


Penjualan 5.000.000 Penjualan 4.900.000

Pembayaran 4.900.000 pada periode Diskon

Kas 4.900.000 Kas 4.900.000


Diskon Penjualan 100.000 Piutang Dagang 4.900.000
Piutang Dagang 5.000.000
Pembayaran 5.000.000 pada periode setelah Diskon

Kas 5.000.000 Kas 5.000.000


Piutang Dagang 5.000.000 Diskon Penjualan 100.000
Piutang Dagang 4.900.000
Pengukuran Setelah Perolehan

Piutang termasuk kategori aset keuangan


pinjaman yang diberikan dan piutang
menurut PSAK 55 (Revisi 2013), LR
diukur berdasarkan biaya perolehan yang
diamortisasi dengan menggunakan suku
bunga efektif
Ilustrasi Biaya Perolehan yang diamortisasi
Jurnal pada saat memberi pinjaman:
PT Kenanga memberikan pinjaman kepada P TMelati sebesar
400.000.000. pinjaman tersebut diberikan bunga 6% per Pinjaman yang diberikan 400.000.000
tahun yang akan dibayarkan setiap akhir tahun. Pinjaman Kas 400.000.000
tersebut dikembalikan dengan dicicil selama 4 tahun masing-
masing 100.000.000. Bunga dikenakan atas saldo pinjaman Untuk mengeluarkan biaya terkait dengan pinjaman
yang belum dibayarkan berdasarkan tingkat bunga yang yang diberikan
disepakati 6%. Pada saat memberikan pinjaman tersebut
biaya transaksi yang dapat didistribusikan langsung pada Pinjaman yg diberikan 9.080.990
pinjaman sebesar 9.080.990. biaya tersebut tidak Kas 9.080.990
mengurangi kredit yang diberikan, namun dikeluarkan
langsung oleh PT Kenanga, adapun tingkat bunga efektif 5%
Bunga
Total Jurnal pada saat membayar bunga pada akhir
Dibayar (6% Angsuran tahun pertama:
Thn Pokok Utang Pembayaran PV i= 5%
dari dibayar
(3+4)
Angsuran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Kas 124.000.000
409.080.990 Pendapatan Bunga 20.454.050
1 24.000.000 100.000.000 124.000.000 118.095.238 Pinjaman yang diberikan 103.545.951
2 18.000.000 100.000.000 118.000.000 107.029.478
3 12.000.000 100.000.000 112.000.000 96.749.811
4 6.000.000 100.000.000 106.000.000 87.206.426 Jurnal pada saat membayar bunga pada akhir
tahun kedua:
Bunga
Bunga Eff
Dibayar (6% Angsuran Amortisasi
Thn Pokok Utang 5% dari
dari dibayar (3-5)
pokok Kas 118.000.000
Angsuran)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) Pendapatan Bunga 15.276.752
409.080.990 Pinjaman yang diberikan 102.723.248
1 305.535.040 24.000.000 100.000.000 20.454.050 3.545.951
2 202.811.791 18.000.000 100.000.000 15.276.752 2.723.248
3 100.952.381 12.000.000 100.000.000 10.140.590 1.859.410
4 0 6.000.000 100.000.000 5.047.619 952.381 45
Jurnal pada tgl 2 januari 2015:
Ilustrasi Biaya Perolehan Piutang
jangka panjang Piutang Dagang 181.405.896
Penjualan 181.405.896

Jurnal penyesuaian 31 Des 2015


PT Mitra melakukan penjualan kepada PT Mulia
sebesar 200.000.000 pada tanggal 2 januari 2015. Bunga 5% dari 181.405.896
berdasarkan kesepakatan, PT Mulia baru akan
membayar piutang ini 2 tahun yang akan datang. Piutang Dagang 9.070.295
Pendapatan Bunga 9.070.295
Tingkat bunga pasar untuk piutang sejenis
sebesar 5% pertahun. Dengan nilai kini 5%, maka
selama 2 tahun piutang tersebut akan dihitung Jurnal penyesuaian dan pelunasan piutang pada 31
penurunan nilai menjadi 181.405.896 des 2016:

Piutang Dagang 9.523.810


Pendapatan Bunga 9.523.810

Kas 200.000.000
Pitang Dagang 200.000.000

200.000.000- 181.405.896 - 9.070.295 = 9.523.810


46
Penurunan Nilai

Beberapa contoh peristiwa yang


menyebabkan penurunan nilai:
• Piutang tidak dilunasi pada saat jatuh
tempo
• Bunga dan pokok tertunggak dalam
beberapa kali pembayaran
• Pihak pemberi pinjaman memberikan
kelonggaran akibat kesulitan keuangan
yang dialami pihak peminjam
• Peminjaman dinyatakan pailit oleh
pengadilan
• Memburuknya kondisi ekonomi yang
menyebabkan kemampuan membayar
pihak peminjam akan menurun
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
Individu karena Pelanggan Pailit

PT Aster memiliki piutang kepada pelanggannya,


PT Mutiara sebesar 50.000.000. piutang ini Pencadangan penurunan nilai
diberikan pada 1 juni 2010. pada 15 Desember
2015 mendapatkan informasi bahwa PT Mutiara Beban Penurunan nilai piutang 50.000.000
Cadangan Penurunan nilai piutang 50.000.000
di pailitkan oleh pengadilan. Piutang ini tidak
dijamin, Aset PT Mutiara tidak dapat digunakan
untuk membayar utang dagang karena sudah
diprioritaskan untuk membayar utang lainnya.
Dalam menghitung penurunan nilai, PT Mutiara Penghapusan Piutang
senilai 50.000.000 akan diturunkan seluruhnya
karena kas di masa datang dari perusahaan ini
Cadangan Penurunan Piutang 50.000.000
adalah nol. Untuk selanjutnya PT Aster dapat Piutang Dagang 50.000.000
menghapuskan piutang tersebut. Penghapusan
piutang dilakukan dengan mndebit cadangan
penurunan nilai piutang

48
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang Individu

Piutang tersebut akan dihitung penurunan nilai


sebesar:
PT Kenanga melakukan penjualan kredit pada PT
Tulip pada 1 agustus 2015 sebesar 20.000.000. 20.000.000 x 0,82645 (PV i=10% n=2 ) = 16.529.000
piutang tersebut normalnya dibayarkan sebulan
Penuruna nilai sebesar:
setelah penjualan dilakukan. Sampai dengan 31 20.000.000 – 16.529.000 = 3.471.000
Des 2015 saat PT Kenanga menyusun laporan
keuangan piutang tersebut belum dibayarakn. PT
Tulip berjanji akan melunasi piutang tersebut Beban Penurunan nilai piutang 3.471.000
pada akhir 2017. bunga pasar sebesar 10% Cadangan Penurunan nilai piutang 3.471.000

49
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
Kasus I
Dicapai kesepakatan dengan PT Kasturi, pinjaman
akan mulai diangsur pada tahun 2016, namun tidak
ada penambahan bunga maupun perubahan pokok
PT Kasturi memberikan pinjaman kepada PT skedul. PT kenanga mendapat Grace periodselama
kenanga sebesar 200.000.000 pada 30 des 2014. satu tahun untuk tidak mengangsur dan membayar
pinjaman tersebut diberikan selama 2 tahun, bunga
suku bunga 10%dikenakan atas saldo pinjaman
yang belum dilunasi. Pinjaman tersebut akan
segera di angsur dua kali tiap akhir tahun. Namun Perubahan
Thn Skedul Awal PV Lama PV Baru
pada tgl 30 des 2015 PT Kenanga tidak membayar Skedul
angsuran dan bunganya. Diketahui bahwa PT
Kenang mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu (1) (2) (3) (4) (6)
dilakukan negosiasi ulang pinjaman tersebut 1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091 120.000.000 99.173.554
3 110.000.000 82.644.628
4 -
200.000.000 (18.181.818) 181.818.182

50
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
Kasus II
kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan
diangsur pada tahun 2016 namun angsuran pertama
akan memperhatikan bunga tertunggak selama 2
PT Kasturi memberikan pinjaman kepada PT tahun yang dihitung berdasarkan bunga majemuk.
kenanga sebesar 200.000.000 pada 30 des 2014. Untuk angsuran kedua akan dilakukan pada tahun
pinjaman tersebut diberikan selama 2 tahun, berikutnya
Pembayaran pertama; 100.000.000 + bunga
suku bunga 10%dikenakan atas saldo pinjaman
Nilai utang akhir tahun kedua 200.000.000 (1+0,1)^2
yang belum dilunasi. Pinjaman tersebut akan = 242.000.000, bunganya 42.000.000
segera di angsur dua kali tiap akhir tahun. Namun
pada tgl 30 des 2015 PT Kenanga tidak membayar
angsuran dan bunganya. Diketahui bahwa PT
Perubahan
Kenang mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu Thn Skedul Awal PV Lama PV Baru
Skedul
dilakukan negosiasi ulang pinjaman tersebut
(1) (2) (3) (4) (6)
1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091 142.000.000 117.355.372
3 110.000.000 82.644.628
4 -
200.000.000 - 200.000.000

51
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
Kasus III
kesepakatan menyebutkan bahwa pinjaman akan
diangsur pada tahun 2016 dan sisanya pada tahun
berikutnya. Namun perusahaan dikenakan penalti
kenaikan suku bunga menjadi 12%. Pembayaran
PT Kasturi memberikan pinjaman kepada PT
angsuran pertama dilakukan bersamaan dengan
kenanga sebesar 200.000.000 pada 30 des 2014. bunga tertunggak dan bunga periode tersebut yang
pinjaman tersebut diberikan selama 2 tahun, dihitung berdasarkan rate baru secara flat,
suku bunga 10%dikenakan atas saldo pinjaman Bunga=
yang belum dilunasi. Pinjaman tersebut akan 1. (200.000.000 x 0,12 x 2) = 48.000.000
segera di angsur dua kali tiap akhir tahun. Namun
pada tgl 30 des 2015 PT Kenanga tidak membayar
angsuran dan bunganya. Diketahui bahwa PT
Kenang mengalami kesulitan keuangan. Untuk itu Thn Skedul Awal PV Lama
Perubahan
PV Baru
dilakukan negosiasi ulang pinjaman tersebut Skedul

(1) (2) (3) (4) (6)


1 120.000.000 109.090.909
2 110.000.000 90.909.091
3 148.000.000 111.194.591
4 136.000.000 92.889.830
200.000.000 4.084.420 204.084.420

52
Ilustrasi Penurunan Nilai Piutang
PT Mitra memiliki piutang dagang dari beberapa Untuk piutang PT Tulip di impairment seluruhnya
pelanggan pada 31 Des 2015 sebagai berikut: 3.000.000
PT Dahlia 30.000.000
PT Kenanga 26.000.000 Untuk piutang PT Anggrek, karena baru dibayar
PT Aster 25.000.000 setahun yang akan datang perusahaan harus
PT Anggrek 15.000.000 memperhitungkan nilai kini dari arus kas
PT Kamboja 5.000.000 mendatang
PT Tulip 3.000.000 Nilai kini arus kas, tingkat bunga 6%, satu tahun
Piutang lain tidak signifikan 25.000.000 15.000.000 x 0,9434 = 14.150.943
Nilai piutang tercatat = 15.000.000
Semua piutang dagang tersebut tidaka ada Kerugian Penurunan nilai = 849.057
jaminannya, terdapat informasi bahwa:
Piutang yang tidak signifikan ditambah piutang secara
PT Tulip mengalami kesulitan keuangan serta individutidak mengalami penurunan nilai:
telah dinyatakan pailit dan perusahaan 30.000.000 + 26.000.000 + 25.000.000 + 5.000.000 +
dibubarkan. 25.000.000 = 111.000.000
Penurunan nilai kolektif 111.000.000 x 2% = 2.220.000
Piutang kepada PT Anggrek telah berumur 3
bulan, perjanjian piutang tersebut dilunasi dalam Total penurunan piutang sebesar
jangka waktu 1 bulan. Perusahaan mengestimasi 3.000.000 + 849.057 + 2.220.000 = 6.069.057
PT Anggrek baru dapat melunasi utangnya pada
31 des 2016. bunga untuk incremental borrowing
perusahaan 6%, Beban Penurunan nilai piutang 6.069.057
Cadangan Penurunan nilai piutang 6.069.057
berdasarkan pengalaman historis tingkat piutang
tak tertagih 2% dari nilai piutang 53
Jurnal Penurunan Nilai

Penurunan nilai akan dicatat mengurangi


nilai piutang atau pinjaman, ada dua
metode untuk mencatat jurnal penurunan
nilai yaitu metode penghapusan langsung
(Direct write off Method) dan Metode
Pencadangan (Allowance Method)
Ilustrasi Transaksi Penurunan Nilai
Piutang dengan metode 1/3/2015 Penghapusan piutang pelanggan
Penghapusan langsung
Beban Penghapusan piutang 8.000.000
Piutang Dagang 8.000.000
PT Sakura menggunakan metode penghapusan
langsung untuk mencatat penurunan nilai piutang
1 /3/2015 Piutang dari seorang pelanggan 8.000.000
1/8/2015 Pelunasan piutang dari pelanggan
dihapuskan karena terdapat bukti objektif
pelanggan tersebut tidak akan membayar
piutangnya Kas 36.000.000
1/8/2015 Piutang yang diidentifikasi signifikan yang Piutang Dagang 36.000.000
sebelumnya diturunkan nilainya dilunasi
sebesar nilai tercatatnya 36.000.000
1/10/2015 Menerima pelunasan piutang 4.000.000 dari 1/10/2015 Pelunasan piutang yang sebelumnya
piutang yang sebelumnya telah dihapuskan dihapuskan
31/12/2015 Menghitung ulang penurunan nilai piutang
diperoleh informasi piutang yang Kas 4.000.000
mengalami penurunan nilai sebesar Pendapatan lainnya 4.000.000
9.000.000

31/12/2015 jurnal penyesuaian penurunan nilai


untuk tahun 2015

Beban Penghapusan piutang 9.000.000


Piutang Dagang 9.000.000
55
Ilustrasi Transaksi Penurunan Nilai 1/3/2015 Penghapusan piutang pelanggan
Piutang dengan metode Cadangan
Beban Penurunan nilai piutang 5.000.000
PT Kenanga pada tgl 2 januari 2015 memiliki saldo Piutang Dagang 5.000.000
cadangan penurunan nilai piutang sebesar 20.000.000
1 /3/2015 Piutang dari seorang pelanggan 5.000.000
dihapuskan karena terdapat bukti objektif 1/8/2015 Pelunasan piutang dari pelanggan
pelanggan tersebut tidak akan membayar Kas 67.000.000
piutangnya Cadangan penurunan nilai piutang 3.000.000
1/8/2015 Piutang yang diidentifikasi signifikan yang Piutang Dagang 70.000.000
sebelumnya diturunkan nilainya dilunasi
sebesar nilai tercatatnya 67.000.000 yang 1/10/2015 Pelunasan piutang yang sebelumnya
terdiri dari piutang bruto 70.000.000 dan
cadangan penurunan piutang 3.000.000
dihapuskan
1/10/2015 Menerima pelunasan piutang 2.000.000 dari
Piutang dagang 2.000.000
piutang yang sebelumnya telah dihapuskan
Cadangan penurunan nilai piutang 2.000.000
31/12/2015 Menghitung ulang penurunan nilai piutang
diperoleh informasi:
penurunan nilai piutang individual yg
signifikan 2.000.000 Kas 2.000.000
Penurunan nilai piutang untuk piutang Piutang Dagang 2.000.000
kolektif 5.000.000
Saldo cadangan penurunan nilai 20.000.000
31/12/2015 jurnal penyesuaian penurunan nilai
Rekonsiliasi cadangan penurunan nilai piutang: untuk tahun 2015
Saldo awal periode 20.000.000
Penghapusan piutang (8.000.000)
Recovery piutang yang dihapus 2.000.000 Beban Penurunan nilai piutang 7.000.000
Tambahan penurunan nilai 7.000.000 Cadangan penurunan nilai piutang 7.000.000
Saldo akhir periode 21.000.000 56
Penghentian Pengakuan
Penghentian pengakuan (drecognition) akan
menyebabkan nilai piutang dan pinjaman
tidak dicatat lagi dalam laporan keuangan.
PSAK 55 menyebutkan, entitas melakukan
penghentian pengakuan aset keuangan jika
dan hanya jika:
• Hak kontraktual atas aset keueuangan
tersebut berakhir, atau:
• Entitas mentransfer aset keuangan yang
memenuhi kriteria penghentian pengakuan

Transfer terjadi jika pengendalian aset


berpindah dengan alasan:
• Perusahaan ingin memperoleh kas lebih
cepat dari jangka waktu pelunasan
• Perusahaan tidak mau mengurusi
penagihan piutang sehingga meminta
pihak lain mengelola piutangnya
• Penagihan piutang sulit dilakukan
Ilustrasi Transaksi Utang dengan Jaminan
PT Teratai pada 1 februari 2015, menarik utang dalam bentuk wesel bayar dari perusahaan pembiayaan PT Dahlia
Finance sebesar 600.000.000. untuk itu PT Teratai menjaminkan piutang dagang sebesar 800.000.000 dari salah
satu pelanggannya yaitu PT Pelangi. Atas uang yang ditarik, PT Dahlia Finance membebankan biaya administrasi
2% dari total utang dan bunga 2% per bulan dari utang outstanding

PT TERATAI PT DAHLIA FINANCE


Penerimaan Utang dengan jaminan Piutang
Kas 588.000.000 Wesel tagih 600.000.000
Beban keuangan 12.000.000 pendapatan keuangan 12.000.000
Wesel Bayar 600.000.000 Kas 588.000.000
Menerima pelunasan piutang dagang 40%, dikurangi retur penjualan 15.000.000 diskon penjualan 5.000.000 (1 Maret)
Kas 300.000.000
Diskon Penjualan 5.000.000 Tidak ada jurnal
Retur Penjualan 15.000.000
Piutang Dagang 320.000.000

Membayarkan kas yang diterima dari pelunasan piutang untuk mebayar wesel bayar. Atas pelunasan sebagian utang ini, perusahaan
dikenakan biaya bunga 2% per bulan (2 Maret)

Wesel Bayar 300.000.000 Kas 306.000.000


Beban Bunga 6.000.000 Pendapatan Bunga 6.000.000
Kas 306.000.000 Wesel tagih 300.000.000
Menerima pelunasan piutang dari jumlah yang tersisa dikurangi piutang yang dihapuskan senilai 20.000.000 (2 Mei)
Kas 460.000.000
Cadangan piutang 20.000.000 Tidak ada jurnal
Piutang Dagang 480.000.000
Membayar sisa utang kepada PT Dahlia Finance ditambah dengan bunga (3 Mei)

Wesel Bayar 300.000.000 Kas 312.000.000


Beban Bunga 12.000.000 Pendapatan Bunga 12.000.000 58
Kas 312.000.000 Wesel tagih 312.000.000
Anjak Piutang
Piutang ditransfer kepada pihak lain untuk
tujuan mendapatkan kas lebih cepat,
diistilahkan sebagai anjak piutang
(factoring). Perusahaan yang melakukan
transaksi anjak piutang biasanya adalah bank
atau lembaga keuangan bukan bank
(Multifinance)
Ilustrasi Transaksi Transfer
Piutang Tanpa Jaminan

PT Kantil pada 1 maret 2015, mentransfer piutang dagangnya dari PT Mulia kepada perusahaan
pembiayaan PT Dahlia Finance sebesar 400.000.000. PT Kantil tidak menjamin jika PT Mulia
tidak dapat membayar piutang tersebut . Atas transfer piutang ini, PT Dahlia Finance
membebankan biaya (fee) sebesar 5% dan mencadangkan 4% untuk penurunan nilai piutang

PT KANTIL PT DAHLIA FINANCE

Kas 364.000.000 Piutang Dagang 400.000.000


Piutang pada PT Dahlia Finance 16.000.000 Utang pada PT Kantil 16.000.000
Kerugian penjualan piutang 20.000.000 Pendapatan Keuangan 20.000.000
Piutang Dagang 400.000.000 Kas 364.000.000

60
Ilustrasi Transaksi Transfer
Piutang

PT Sakura pada 1 juni 2015, mentransfer piutang dagangnya dari PT Kiara kepada perusahaan
pembiayaan PT Dahlia Finance sebesar 400.000.000. PT Sakura tidak menjamin jika PT Kiara
tidak dapat membayar piutang tersebut. Atas transfer Piutang ini, PT Dalia Finance
membebankan biaya (fee) sebesar 2% dan mencadangkan 5% untuk penurunan nilai piutang

PT SAKURA PT DAHLIA FINANCE

Kas 372.000.000 Piutang Dagang 400.000.000


Piutang pada PT Dahlia Finance 20.000.000 Utang pada PT Sakura 20.000.000
Beban Bunga 8.000.000 Pendapatan Keuangan 8.000.000
Piutang Dagang 400.000.000 Kas 372.000.000

61
Penyajian

Nilai piutang disajikan di


laporan posisi keuangansetelah
dikurangi dengan cadangan
kerugian penurunan nilai.
Piutang biasanya disajikan
dalam satu baris, tetapi dapat
juga disajikan secara detail
subkomponennya.
Pengungkapan
Secara khusus pengungkapan piutang mengikuti ketentuan dalam PSAK 50:
Instrumen Keuangan: Penyajian dan PSAK 60:Instrumen
Keuangan:Pengungkapan

Pengungkapan kebijakan akuntansi piutang diletakkan bersamaan dengan


pengungkapan instrumen keuangan. Kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam
kebijakan akuntansi piutang diantaranya:
• Metode Pengakuan awal
• Metode pengukuran setelah perolehan
• Metode untuk menghitung penurunan nilai
• Penjelasan mengenai penghapusan piutang
Analisis Piutang

Analisis piutang dilakukan dengan melihat


perputaran piutang dan umur piutang. Perputaran
piutang dihitung dari penjualan dalam satu periode
dibagi piutang rata-rata dalam satu tahun. Piutang
rata-rata dihitung dari piutang awal ditambah
piutang akhir periode dibagi dua. Entitas dengan
perputaran piutang tinggi menandakan bahwa
entitas tersebut bagus

Perputaran piutang = Penjualan/ piutang Ratarata


Umur Piutang = 365/ Perputaran Piutang
Thanks!
Any questions?
You can find me at
nurhidayah@unsulbar.ac.id

65

Anda mungkin juga menyukai