Anda di halaman 1dari 21

KAS (Cash)

Sub Kompetensi : Mampu menerapkan


Capaian Materi konsep perlakuan akuntansi untuk akun kas
dan bank

Pembelajaran :
01 Mampu menjelaskan komponen kas,
serta mengetahui pentingnya
pengendalian terhadap kas

02 Mampu menyusun jurnal yang


berkaitan dengan pencatatan kas
kecil

03 Mampu menyusun laporan


rekonsiliasi bank.
Pengertian Kas
Menurut Kieso dkk. (2018) Menurut Martani dkk. (2016) Menurut PSAK
• Aset yang paling likuid, • Asset keuangan yang digunakan PSAK 50 :
untuk kegiatan operasional • Aset keuangan
• Sebagai media alat tukar
perusahaan.
• Dasar untuk mengukur semua • Instrumen keuangan. (setiap
item yang lain. • Asset yang paling liquid karena kontrak yang menambah aset
dapat digunakan untuk keuangan entitas dan liabilitas
• Aset lancar. membayar kewajiban keuangan atau instrumen ekuitas
Contoh : uang kertas, koin, dana perusahaan. lain.)
yang tersedia pada deposito di PSAK 02 : Kas terdiri dari
bank, wesel, cek bersertifikasi, cek • Alat pembayaran yang siap dan
kasir, cek pribadi, wesel bank, dan bebas dipergunakan untuk 1. Saldo kas (cash on hand)
rekening tabungan. membiayai kegiatan entitas 2. Rekening giro
dalam jangka pendek.
Pengendalian Kas
Berikut ini adalah bentuk pengendalian terhadap kas.

1. Terdapat pemisahan tugas antara pihak yang melakukan otorisasi


dengan pembayaran,pihak yang melakukan pengelolaan kas dan
pencatatan.
2. Penggunaan lemari besi (brankas)untuk menyimpan kas atau ruang
tertutup dengan akses terbatas.
3. Pengeluaran uang dilakukan melalui mekanisme bank dengan
menggunakan cek. Cek harus ditandatangi oleh dua orang atau lebih.
4. Penerimaan uang dilakukan dengan mekanisme perbankan
5. Penggunaan kas kecil dengan menggunakan metode imprest
Penyajian Kas IFRS kas diletakkan pada bagian paling bawah.

kas disajikan bisa diurutan paling atas ataupun paling


PSAK bawah tergantung pada kebijakan entitas dan sifat bisnis
entitas yang bersangkutan

Lembaga kas pada urutan paling atas untuk menonjolkan likuiditas


Keuangan entitas tersebut.

Developer menyajikan kas yang paling bawah karena


Developer
entitas ini lebih menonjolkan asset tetapnya.
Penyajian Kas
Kas dapat disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut:
1) Kas dan setara kas contoh penyajian di entitas terdaftar BEI
2) Kas contoh penyajian di entitas bank di Indonesia
Giro pada bank Indonesia
Giro pada bank lain
3) Kas
Setara kas
4) Kas
Kas di bank
Setara kas
Pengungkapan Kas
(1) Setara Kas, (2) Kas yang dibatasi, (3) Bank Overdraft
1. Setara Kas (Ekuivalen Kas)
Menurut Kieso dkk. (2018) Menurut PSAK 02 Menurut SAK ETAP
• Investasi jangka pendek, sangat • Investasi yang sifatnya • Investasi jangka pendek dan
likuid yang
1. Segera bisa diterbitkan sangat likuid sangat liquid
menjadi kas, • untuk memenuhi komitmen kas
2. Begitu dekat dengan jatuh • berjangka pendek dan yang
temponya sehingga resiko dengan cepat dapat dijadikan jangka pendek,bukan untuk
perubahan suku bunga tidak tujuan investasi atau lainnya.
signifikan kas dalam jumlah tertentu
• Umumnya investasi dengan tanpa menghadapi risiko • jatuh tempo maksimal tiga
jatuh tempo kurang dari 3 bulan bulan sejak tanggal perolehan.
• Contoh : obligasi pemerintah, perubahan nilai yang signifikan.
Surat Berharga Komersial (SBK),
dan money market funds.
2. Kas yang dibatasi
• Kas yang digunakan untuk tujuan tertentu yang dipisahkan dari
rekening kas untuk tujuan pelaporan keuangan.
• Klasifikasi:
a. Aset lancar (jatuh tempo kurang dari satu tahun)
b. Aset tidak lancar (jatuh tempon lebih dari satu tahun)

• Contoh, kas dibatasi untuk : Perluasan pabrik, pelunasan utang


jangka Panjang, saldo kompensasi.
3. Bank Overdraft
Menurut Kieso dkk. (2018)
• Perusahaan menulis cek melebihi jumlah kas yang ada di
rekening bank.

• Dilaporkan sebagai liabilitas lancar.

Menurut PSAK 02,


• Bagian yang tak terpisahkan dari pengelolaan kas perusahaan.

• Termasuk komponen kas dan setara kas.


Klasifikasi dari kas, setara kas dan non-kas
Item Klasifikasi Keterangan
Kas Kas Apabila tidak dibatasi, maka dilaporkan sebagai kas,
apabila dibatasi, maka diklasifikasikan dan dilaporkan
sebagai aset lancar dan aset tidak lancar.
Kas kecil dan dana pengembalian Kas Dilaporkan sebagai kas
Surat berharga jangka pendek Ekuivalen kas atau Setara Kas Investasi dengan jatuh tempo kurang dari 3 bulan,
umumnya digabung dengan kas
Surat berharga jangka pendek Investasi jangka pendek Investasi dengan jatuh tempo 3 hingga 12 bulan

Postdated check dan IOU Piutang Diasumsikan dapat tertagih

Uang muka perjalanan Piutang Diasumsikan dapat tertagih oleh karyawan atau dipotong
dari gaji mereka
Perangko Beban dibayar dimuka Dapat juga diklasifikan sebagai perlengkapan kantor.

Bank overdraft Kas Jika tidak memiliki hak untuk mengoffset, masuk kedalam
liabilitas lancar.
Saldo kompensasi Kas yang secara terpisah Diklasifikasikan sebagai aset lancar atau tidak lancar dalam
diklasifikasikan sebagai LPK. Diungkapkan secara terpisah dalam CALK
deposito yang disimpan
Contoh Pengungkapan kebijakan akuntansi kas dan setara kas
dalam laporan keuangan
(Laporan Keuangan PT Pertamina 31 Desember 2014)

• Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi
dengan cerukan(bank overdraft).

• Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya yang akan digunakan untuk membayar
liabilitas yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun disajikan sebagai Kas yang dibatasi
penggunananya dan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar.

• Kas dan setara kas yang dibatasi penggunannya untuk membayar liabilitas yang akan jatuh
tempo dalam waktu lebih dari satu tahun dari tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian
disajikan dalam Aset lain lain dan menjadi bagian dari Aset Tidak Lancar.
Contoh Pengungkapan kebijakan akuntansi kas dan setara kas
dalam laporan keuangan
Rincian atas kaspada catatan atas laporan keuangan yang dimiliki perusahaan
minimal memisahkan beberapa komponen berikut:

1. Kas → saldo kas dalam bentuk uang tunai perusahaan


2. Bank → saldo kas di rekening bank
• Diklasifikasikan sesuai dengan mata uang dari rekening bank
• Bank dikelompokkan berdasarkan Bank yang memiliki relasi dan tidak
memiliki relasi. Definisi pihak relasi mengikuti dalam PSAK 7 : Pengungkapan
Pihak Berelasi
• Rincian jumlah kas dimasing-masing rekening bank dengan jumlah material
Contoh Pengungkapan kebijakan akuntansi kas dan setara kas
dalam laporan keuangan
3. Deposito → saldo deposito yang memenuhi kriteria sebagai kas atau setara kas dan tidak
ada tujuan penggunaan khusus.
• Diklasifikasikan sesuai dengan mata uang rupiah dan mata uang asing. Jika mata uang
lebih dari satu, dibuat rincian jumlah untuk masing-masing jenis mata uang
• Bank dikelompokkan berdasarkan Bank yang memiliki relasi dan tidak memiliki relasi
• Rincian jumlah deposito di masing-masing bank dengan jumlah material
• Tingkat suku bunga rata-rata deposito dalam mata uang rupiah dan mata uang asing.
4. Penjelasan lain
• Penjelasan pihak berelasi
Kas Kecil
• Pengeluaran yang bersifat rutin dalam jumlah yang kecil dan tidak mungkin menggunakan cek
maka intetis akan membentuk kas kecil.
• Jumlah dana kas kecil tidak ada aturan terkait besarannya.
• Setiap entitas berbeda-beda dalam menentukan besarannya.

Metode Tetap (Imprest) Metode Fluktuatif


Metode Tetap (Imprest)

• jumlah yang selalu tetap sesuai dengan awal pembentukannya.


• Apabila terjadi pengeluaran maka hanya dibuat bukti pengeluaran saja tanpa harus
membuat jurnal.
• Pemegang kas kecil hanya mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.
• Apabila terjadi pengeluaran maka hanya dibuat bukti pengeluaran saja tanpa harus
membuat jurnal.
• Pemegang kas kecil tidak langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar
mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.
• pengisian kembali kas kecil disesuaikan dengan jumlah pengeluaran yang telah
terjadi.
• Apabila terjadi selisih antara saldo fisik uang dan bukti transaksi pengeluaran, maka
selisih tersebut akan dicatat dalam akun selisih kas atau akun kelebihan/kekurangan
kas.
Metode Fluktuatif

• Dana kas kecil tidak ditetapkan dalam jumlah tertentu


sehingga saldonya akan bervariasi dari waktu ke waktu
• Apabila terjadi pengeluaran maka pemegang kas kecil
akan membuat jurnal sesuai dengan bukti transaksi
pengeluaran yang ada.

• Pengisian kembali kas kecil tidak didasarkan pada jumlah


pengeluaran kas kecil tersebut. Tetapi lebih didasarkan
pada kebijakan manajemen.
Metode Imprest
1. Pembentukan kas kecil
Metode Fluktuatif
Kas Kecil
Kas kecil xxx Kas kecil xxx
Kas xxx Kas xxx
2. Pengeluaran kas kecil
(Tidak dicatat) Beban xxx
Kas Kecil xxx
3. Pengisian kembali kas kecil
Beban xxx Kas kecil xxx
Kas xxx Kas xxx
4. Penyesuaian Penambahan dana kas kecil
Kas Kecil xxx
Kas xxx
5. Penyesuaian Pengurangan dana kas kecil
Kas xxx
Kas Kecil xxx
Metode Imprest Metode Fluktuatif Kas Kecil
6. Penyesuaian selisih kas
a. Over : Penyesuaian terjadi
apabila kas ditangan
perusahaan lebih besar dari
kas dibuku
Kas xxx
Kas over dan short xxx
a. Short : Penyesuaian terjadi
apabila kas ditangan
perusahaan lebih kecil dari
kas dibuku
Kas over dan short xxx
Kas xxx
LATIHAN SOAL
Pada 2 Januari 2020, Perusahaan bagong ingin membentuk kas kecil
sebesar Rp.500.000. Perusahaan bagong mengisi kas kecil setiap
bulan. Berikut beban yang dikeluarkan perusahaan selama bulan
Januari:

6 Jan Beban transport Rp 200.000


15 Jan Beban iklan Rp 100.000
19 Jan Beban Listrik Rp 120.000

Pada tanggal 2 Februari, perusahaan bagong melakukan pengisian


kembali sekaligus menambah kas kecil menjadi Rp.700.000 One
Diminta :
1. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila PT.Rans menggunakan
metode tetap(Imprest)
Column
2. Buatlah jurnal yang diperlukan apabila PT.Rans menggunakan
metode fluktuasi Text
Thank You

Anda mungkin juga menyukai