MENENGAH 2
Investasi
Oleh Kelompok 5:
Tatik 1610110129
SURABAYA
2018
I. INVESTASI DALAM SEKURITAS HUTANG
Sekuritas hutang (debt securities) adalah instrumen yang menunjukkan hubungan
kreditor dengan suatu perusahaan. Yang termasuk sekuritas hutang meliputi: sekuritas
pemerintah A.S, sekuritas pemerintah daerah, obligasi perusahaan, hutang konvertibel,
kertas komersial atau warkat niaga. Piutang dagang dan piutang pinjaman bukan
merupakan sekuritas hutang karena tidak memenuhi definisi sekuritas.
Investasi dalam sekuritas hutang dikelompokkan menjadi tiga kategori terpisah untuk
tujuan akuntansi dan pelaporan, yaitu :
- Dimiliki sampai jatuh tempo (held to-maturity)
Yaitu sekuritas hutang yang menurut maksud dan kemampuan perusahaan akan
dimiliki sampai jatuh tempo
- Perdagangan (trading)
Yaitu sekuritas hutang yang dibeli dan dimiliki terutama untuk dijual dalam waktu
dekat untuk menghasilkan laba atas selisih harga jangka pendek.
- Tersedia untuk dijual (available for sale)
Yaitu sekuritas hutang yang tidak diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo atau perdagangan.
Berikut ikhtisar identifikasi ketiga kategori Investasi dalam sekuritas hutang beserta
perlakuan akuntansi dan pelaporan yang disyaratkan untuk masing-masingnya :
Keuntungan atau
Pengaruh
Kategori Kerugian
Penilaian Lainnya
Kepemilikan yang
terhadap Laba
Belum Direalisasi
Bunga pada saat
dihasilkan;
Dimiliki sampai Biaya yang
Tidak diakui keuntungan atau
jatuh tempo diamortisasi
kerugian dari
penjualan
Perusahaan menghitung sekuritas yang dimiliki sampai jatuh tempo sebesar biaya
yang diamortisasi, bukan pada nilai wajarnya. Jika manajemen berniat untuk memiliki
sekuritas investasi tertentu sampai jatuh tempo dan tidak mempunyai rencana untuk
menjualnya, maka nilai wajar (harga jual) tidaklah relevan untuk mengukur dan
mengevaluasi arus kas yang berkaitan dengan sekuritas ini. Terakhir, karena sekuritas
yang dimiliki sampai jatuh tempo tidak disesuaikan ke nilai wajar, maka sekuritas ini
tidak meningkatkan volatilitas laba yang dilaporkan atau modal yang dilaporkan
seperti halnya sekuritas perdagangan dan sekuritas yang tersedia untuk dijual.
ILUSTRASI
Robinson Co. membeli obligasi 8% Evermaster Corporation bernilai pari $100.000
pada 1 Jan 2006, dengan membayar $92.278. Jatuh tempo 1 Jan 2006, bunga 1 Juli
dan 1 Jan.
Pencatatan 1 Jan 2006:
2. Perdagangan (Trading)
Sekuritas ini dilaporkan pada nilai wajar, dengan keuntungan dan kerugian
kepemilikan yang belum direalisasi (unrealized holding gains and loses) dilaporkan
sebagai bagian dari laba bersih.
Asumsi, akhir tahun nilai wajar obligasi $105.000. Setelah membandingkan nilai
wajar dengan jumlah tercatat, Graff mengakui kerugian kepemilikan yang belum
direalisasi sebesar $106.732-$105.000 yaitu $1.732. Kerugian dilaporkan sebagai laba
komprehensif lainnya dan sebagai komponen terpisah dari ekuitas pemegang saham;
dengan jurnal 31 Desember 2001:
Keuntungan/kerugian Kepemilikan yg Belum Direalisasi – Ekuitas 1.732
Penyesuaian Nilai Wajar Sekuritas (Tersedia untuk Dijual) 1.732
Sampai dimana satu perusahaan (investor) memperoleh bagian atas saham biasa
perusahaan lain (investee) biasanya menentukan perlakuan akuntansi untuk investasi
tersebut sesudah akuisisi. Investasi oleh satu perusahaan dalam saham biasa perusahaan
lain dapat diklasifikasikan menurut persentase saham dengan hak suara investee yang
dimiliki investor :
Kepemilikan kurang dari 20% (metode nilai wajar)
Investor mempunyai hak pasif
Kepemilikan antara 20% dan 50% (metode ekuitas)
Investor mempunyai pengaruh yang signifikan
Kepemilikan lebih dari 50% (laporan konsolidasi)
Investor mempunyai hak mengendalikan
Tingkatan hak atau pengaruh ini serta metode penilaian dan pelaporan yang harus
diterapkan pada investasi tersebut ditampilkan secara grafis sebagai berikut:
Persentase 0% <-------------------> 20% <----------------> 50% <-------------
>100%
Kepemilikan
Akuntansi dan pelaporan untuk sekuritas ekuitas tergantung pada tingkat pengaruh dan
jenis sekuritas yang terlibat seperti diperlihatkan dibawah ini:
Kepemilikan kurang
dari 20%
1. Tersedia untuk dijual Nilai wajar Diakui dalam laba Dividen yang diumum
komprehensif lainnya kan; keuntungan dan
dan sebagai komponen kerugian dari
penjualan
terpisah dari ekuitas
pemegang saham
Dalam hal terdapat “pengaruh yang signifikan” (biasanya investasi sebesar 20% atau
lebih), investor diharuskan untuk memperhitungkan investasi itu dengan metode
ekuitas (equity method).
Metode Ekuitas
Dalam metode ekuitas diketahui adanya hubungan ekonomi yang nyata antara
investor dan investee. Investasi pada awalnya dicatat pada biaya saham yang
diperoleh tetapi kemudian disesuaikan pada setiap periode untuk memperhitungkan
perubahan aktiva bersih investee. Yaitu: jumlah tercatat investee secara periodik
ditambah atau dikurangi dengan bagian proporsional investor atas laba atau rugi
investee dan dikurangi dengan semua dividen yang diterima investor dari investee.
Metode ekuitas mengakui bahwa laba investee akan menambah aktiva bersih
investee, dan bahwa kerugian serta dividen investee mengurangi aktiva bersih
tersebut.
Kerugian Investee Melebihi Jumlah Tercatat
Jika bagian investor atas kerugian investee melebihi jumlah tercatat investasi,
biasanya investor harus menghentikan penerapan metode ekuitas dan tidak mengakui
kerugian tambahan.
Akan tetapi, jika potensi kerugian investor tidak terbatas sampai jumlah investasi
awalnya (dengan jaminan kewajiban investee atau komitmen lain untuk memberikan
dukungan keuangan lebih lanjut), atau jika tampaknya investee dapat dipastikan
segera kembali ke operasi yang menguntungkan, maka tepat jika investor mengakui
kerugian tambahan.
Penyesuaian Reklasifikasi
Perubahan keuntungan dan kerugian kepemilikan yang belum direalisasi yang
berkaitan dengan sekuritas yang tersedia untuk dijual dan dilaporkan sebagai bagian
dari laba komprehensif lainnya. Perusahaan mempunyai opsi untuk menampilkan
komponen-komponen laba komprehensif lainnya tersebut dalam :
Laporan laba-rugi dana laba komprehensif gabungan
Laporan laba komprehensif yang terpisah yang dimulai dengan laba bersih
Laporan ekuitas pemegang saham
Pelaporan perubahan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam laba
komprehensif bersifat langsung kecuali jika sekuritas dijual selama tahun berjalan.
Dalam hal ini, terjadi perhitungan ganda apabila keuntungan atau kerugian yang
direalisasi dilaporkan tidak hanya sebagai bagian dari laba bersih tetapi juga
diperlihatkan sebagai bagian dari laba komprehensif lain dalam periode berjalan
atau dalam periode sebelumnya.
Untuk memastikan bahwa keuntungan dan kerugian tidak dihitung dua kali pada
saat penjualan terjadi diperlukan suatu penyesuaian reklasifikasi (reclassification
adjustment).
b. Penurunan Nilai
Setiap investasi harus dievaluasi setiap tanggal pelaporan untuk menentukan
apakah investasi itu mengalami penurunan nilai (impairment) yang bersifat tidak
temporer. Jika penurunan itu dianggap tidak temporer, maka dasar biaya dari setiap
sekuritas diturunkan sampai ke dasar biaya yang baru. Jumlah penurunan itu
diperhitungkan sebagai kerugian yang direalisasi, dan karenanya dimasukkan dalam
laba bersih.
Untuk sekuritas ekuitas, pedomannya tidak sepasti itu. Setiap kali nilai yang dapat
direalisasi jumlahnya lebih rendah daripada jumlah tercatat investasi, maka harus
dipertimbangkan bahwa telah terjadi penurunan nilai. Faktor-faktor yang terlibat
adalah berapa lama dan sejauh mana nilai wajar berada dibawah biaya, kondisi
keuangan dan prospek jangka pendek emitennya, serta niat dan kemampuan
perusahaan investor untuk mempertahankan investasinya agar memungkinkan ia
untuk melakukan pemulihan nilai wajar yang telah diantisipasi.
Perdagangan Keuntungan
Sekuritas hutang tertentu dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang dimiliki
sampai jatuh tempo dan dilaporkan pada biaya yang diamortisasi; sementara
sekuritas hutang dan ekuitas lainnya dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas yang
tersedia untuk dijual dan dilaporkan pada nilai wajarnya dengan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai laba komprehensif lainnya.
Dalam kedua kasus itu, perusahaan bisa terlibat dalam “perdagangan keuntungan”
(juga disebut sebagai “cherry picking”, “snacking” atau “menjual yang terbaik dan
menyimpan sisanya”) . Dalam perdagangan keuntungan, perusahaan menjual “ yang
menang” (yang harganya naik), melaporkan keuntungan dalam laba, dan menyimpan
yang kalah.
Lebih jauh lagi menurut para akuntan, institusi keuangan akan terlibat dalam
manajemen aktiva dan kewajiban (bukan hanya manajemen aktiva saja). Dengan
memperhatikan hanya satu sisi saja, dapat menyebabkan pembuatan keputusan yang
tidak ekonomis sebagai akibat akuntansi ini.