Nim : 043655201
1. Pengertian Aktiva Tetap menurut Standar Akuntansi Keuangan yang bisa dilihat pada PSAK
No. 16 Edisi Revisi 2002, bahwa Aktiva Tetap Adalah Aktiva berwujud yang (1) dimiliki
oleh perusahaan untuk digunakan dalam produksi atau menyediakan barang atau jasa, untuk
disewakan atau untuk keperluan administrasi dan (2) diharapkan dapat digunakan lebih dari
satu periode.
Berdasarkan pengertian diatas Aktiva Tetap memiliki karakteristik yaitu:
Menurut Jerry J. Weygandt (2007), karakteristik aset tetap yaitu adalah:
Memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas)
Digunakan dalam kegiatan operasional
Tidak untuk dijual ke konsumen
Sedangkan, menurut Soemarso S.R (2005), karakteristik aktiva tetap adalah sebagai
berikut:
Masa manfaatnya lebih dari satu tahun
Digunakan dalam kegiatan perusahaan
Dimiliki tidak untuk dijual kembali dalam kegiatan normal perusahaan
Nilainya cukup besar
Selain karakteristik diatas, Aktiva tetap berwujud mempunyai karakteristik sebagai berikut:
1) Mempunyai bentuk fisik.
Dari pengertian berwujud berarti Aktiva Tetap Berwujud tentu saja mempunyai wujud
fisik. Dengan kata lain, dapat dilihat atau diraba. Hal inilah yang membedakan aset tetap
dengan aset tidak berwujud seperti paten atau goodwill. Namun tak seperti bahan baku,
aset tetap secara fisik tidak akan menjadi bagian untuk produk yang akan dijual kembali.
2) Relatif permanen.
Kata permanen ini menunjuk pada suatu periode (waktu) yang panjang. Panjang di sini
mempunyai arti bahwa waktu pemakaian aktiva tetap tersebut melebihi periode akuntansi
yang ditentukan dalam penyusunan laporan keuangan. Biasanya sebagai patokan untuk
dapat dikategorikan sebagai aktiva tetap umurnya harus lebih dari satu tahun. Aset
memiliki masa umur manfaat yang panjang dan biasanya disusutkan. Jadi, perusahaan
mengalokasikan biaya investasi dari aset ini untuk periode yang akan datang melalui
pembebanan depresiasi secara periodik.
3) Digunakan dalam operasi perusahaan.
Selain aktiva tetap harus relatif permanen juga harus digunakan dalam operasi normal
perusahaan. Dengan demikian, aktiva tetap yang tidak digunakan untuk operasi seperti
tanah yang dibeli untuk perluasan, namun belum digunakan untuk tujuan tersebut tidak
termasuk dalam pengertian aktiva tetap.
4) Tidak dimaksudkan untuk dijual kembali.
Aktiva tetap dimiliki oleh perusahaan dengan maksud untuk digunakan dalam kegiatan
operasi normal perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk diperjualbelikan. Dengan kata
lain, sesuai dengan sifatnya yang permanen dan tujuan utamanya untuk digunakan dalam
operasi normal perusahaan maka aktiva tetap tersebut tidak boleh dikelompokkan
sebagai barang dagangan.
Aktiva Tetap Berwujud dapat dibedakan atas Aktiva Tetap Berwujud yang umurnya terbatas,
seperti mesin, kendaraan, dan lain-lain, dan Aktiva Tetap Berwujud yang tidak terbatas
umurnya, seperti tanah. Perlakuan kedua jenis Aktiva Tetap Berwujud jika dihubungkan
dengan penyusutan (depresiasi) maka Aktiva Tetap Berwujud yang disebut pertama
merupakan aktiva tetap yang di susut, sedangkan yang kedua tidak di susut. Pengertian
penyusutan ini akan dibicarakan pada modul yang lain.
Pada tanggal 1 Juni 2022, 500 lembar SUO terjual tunai dengan harga jual sebesar
Rp4.500 per lembar. Di samping itu, 300 lembar dipesan oleh Tuan Abi dengan kurs 111.
Uang muka 60% dan sisanya dibayar 1 Bulan kemudian
Membuat perhitungan 2 buah yaitu perhitungan untuk penjualan tunai dan untuk yang
dipesan.
Penjualan Tunai
Harga Jual SUO = 500 lembar @ Rp 4.500,00 = Rp 2.250.000,00
Nominal = 500 lembar @ Rp 4.000,00 = Rp 2.000.000,00
Premium = Rp 250.000,00
Bunga berjalan 1 bulan (1 Mei – 1 Juni)
1/12 x 11% x Rp 2.000.000 = Rp 18.333,33
Jurnal
Tanggal Nama Akun Ref Debet Kredit
Jun 1 Kas Rp 2.268.333,33
2022 Premium Utang Obligasi Rp 250.000,00
Biaya Bunga Obligasi Rp 18.333,33
Obligasi Belum Terjual Rp 2.000.000,00
(mencatat penjualan tunai
obligasi PT. X)
Yang Dipesan
Harga jual pesanan SUO = 300 lembar @ Rp 4.000,00 x 111% = Rp 1.332.000,00
Nominal = 300 lembar @ Rp 4.000,00 = Rp 1.200.000,00
Premium = Rp 132.000,00
Piutang pesanan obligasi = 40% x Rp 1.332.000,00 = Rp 532.800,00
Kas yang diterima (uang muka) = 60% x Rp 1.332.000,00 = Rp 799.200,00
Jurnal
Tanggal Nama Akun Ref Debet Kredit
Jun 1 Kas Rp 799.200,00
2022 Piutang Pesanan Obligasi Rp 532.800,00
Premium Utang Obligasi Rp 132.000,00
Utang Obligasi Pesanan Rp 1.200.000,00
(mencatat pesanan obligasi oleh
Tuan Abi)
Untuk Pelunasan Pada Tanggal 1 Juli 2022
Pelunasan sisa harga = 40% x Rp 1.332.000,00 = Rp 532.800,00
Tanggal 1 Oktober 2022, 700 lembar obligasi tersisa dijual dengan harga Rp3.800 per
lembar.
Nominal SUO = 700 lembar @ Rp 4.000,00 = Rp 2.800.000,00
Harga Jual SUO = 700 lembar @ Rp 3.800,00 = Rp 2.660.000,00
Diskonto = 700 lembar @ Rp 200,00 = Rp 140.000,00