Anda di halaman 1dari 15

TUGAS

The Continuity
Equation
Razstra Athalla Ghifari ( 03411740000047)
Reno Fadilla Rudian Putra ( 03411840000046)
Hanindya Dewani ( 03411840000055)
Asyifa Fitriani Latupono ( 03411940000005)
Najib Ramanda Yuangga ( 03411940000060)
Outline
1. Data

2. Script Matlab
5. Hubungan antara
3. Continuity Equation Persamaan Kontinuitas
dengan Divergensi
4. Divergence
6. Hasil
DATA
Data yang digunakan diambil dari buku Introduction to Numerical
Geodynamics pada exercise 1.5.
- Dengan desain model dengan area mantel 1000 x 1500 km
- Bentuk persamaan kecepatan diberikan dengan:

- Dan nilai vx0 dan vy0 masing – masing 10 ^-9 m/s


Matlab
Continuity Equation
Sebuah persamaan kontinuitas dalam fisika merupakan persamaan yang menggambarkan
transportasi beberapa kuantitas. Ketika diterapkan pada kuantitas yang dikonservasi, tetapi
dapat digeneralisasi untuk diterapkan pada kuantitas yang luas . Karena massa, energi,
momentum , muatan listrik , dan besaran alam lainnya dikekalkan di bawah kondisi
masing-masing yang sesuai, berbagai fenomena fisik dapat dijelaskan dengan
menggunakan persamaan kontinuitas.
Persamaan kontinuitas adalah bentuk hukum konservasi lokal yang lebih kuat. Misalnya, versi
lemah dari hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan maka, jumlah total energi di alam semesta adalah tetap. Pernyataan ini tidak
mengesampingkan kemungkinan bahwa sejumlah energi bisa menghilang dari satu titik
sekaligus muncul di titik lain secara bersamaan. Sebuah pernyataan kuat adalah bahwa
energi secara lokal dilestarikan: energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, atau dapat
" teleport " dari satu tempat ke tempat lain-itu hanya bergerak dengan aliran kontinu.
Persamaan kontinuitas adalah cara matematis untuk mengungkapkan pernyataan semacam
ini. Misalnya, persamaan kontinuitas muatan listrik menyatakan bahwa jumlah muatan
listrik dalam suatu volume ruang hanya dapat berubah dengan jumlah arus listrik yang
mengalir masuk atau keluar dari volume tersebut melalui batas-batasnya.
Persamaan kontinuitas apa pun dapat diekspresikan dalam "bentuk integral" (dalam
istilah integral fluks), yang berlaku untuk setiap daerah berhingga, atau dalam "bentuk
diferensial" (dalam istilah operator divergensi ) yang berlaku pada suatu titik. Persamaan
kontinuitas mendasari persamaan transpor yang lebih spesifik seperti persamaan
konveksi-difus, persamaan transpor Boltzmann , dan persamaan Navier-Stokes. Arus
yang diatur oleh persamaan kontinuitas dapat divisualisasikan menggunakan diagram
Sankey, dimana apabila terdapat suatu muatan listrik dalam suatu ruang, maka ketika ada
perubahan muatan listrik maka akan ada muatan listrik yang keluar atau masuk ke dalam
ruangan tersebut. Hal ini disebut sebagai kekekalan muatan.
Kita dapat menuliskan peristiwa tersebut secara matematis, dimana jumlah muatan
Q dalam suatu ruangan dapat ditentukan dengan persamaan:
Persamaan (3) ini disebut persamaan
kontinuitas, yang menyatakan kekekalan
muatan. Tanda negatif menyatakan
bahwa apabila rapat muatan ρ makin
besar di suatu ruang dengan volume
tetap, maka arah dari J akan menuju ke
arah dalam, menandakan adanya muatan
yang masuk, sedangkan apabila makin
kecil, maka J akan ke arah luar,
menandakan adanya muatan yang keluar.
Kita bisa bandingkan dengan Persamaan
Maxwell yang pertama, dimana tanda
positif menyatakan bahwa medan listrik
yang dihasilkan muatan positif akan
mengarah keluar, sedangkan negatif ke
dalam.
Divergensi
Sifat-Sifat Divergensi  
Misalkan F (x,y,z) dan G (x,y,z) adalah
vektor-vektor yang kontinu dan
diferensiabel terhadap x, y, dan z, (x,y,z)
adalah fungsi skalar yang kontinu dan
diferensiabel terhadap x, y, dan z, serta a
dan b adalah bilangan real, maka berlaku
Teorema Divergensi
Dalam matematika teorema divergensi, yang dikenal juga dengan sebutan
teorema Gauss atau teorema Ostrogradsky memerikan hubungan antara aliran
(fluks) medan vektor melalui permukaan dengan peri laku medan di dalam
permukaan.
Tepatnya, teorema ini menyatakan bahwa fluks sebuah medan vektor melalui
permukaan tertutup sama dengan integral volume dari divergensi pada daerah
di dalam permukaan. Secara intuitif teorema ini menyatakan bahwa jumlah
semua sumber dikurangi jumlah semua sumur memberikan aliran netto keluar
dari daerah itu.
Teorema divergensi penting buat matematika rekayasa, terutama elektrostatika
dan dinamika fluida. Dalam fisika dan rekayasa, teorema divergensi biasanya
diterapkan dalam dimensi tiga. Namun teorema ini dapat digeneralisasi ke
sembarang dimensi. Pada satu dimensi teorema ini ekivalen dengan teorema
dasar Kalkulus. Pada ruang dua dimensi, ini setara dengan teorema green
Hubungan antara Persamaan
Kontinuitas dengan Divergensi
Persamaan umum ini dapat digunakan untuk menurunkan
persamaan kontinuitas, mulai dari yang sederhana
seperti persamaan kontinuitas volume hingga yang
serumit persamaan Navier-Stokes . Persamaan ini juga
menggeneralisasi persamaan adveksi . Persamaan lain
dalam fisika, seperti hukum medan listrik Gauss dan
hukum gravitasi Gauss , memiliki bentuk matematis
yang mirip dengan persamaan kontinuitas, tetapi
biasanya tidak disebut dengan istilah "persamaan
kontinuitas", karena j dalam kasus tersebut tidak
mewakili aliran kuantitas fisik nyata.

Dalam hal q adalah besaran kekal yang tidak dapat dibuat


atau dihancurkan (seperti energi ), σ = 0 dan
persamaannya menjadi:
Hasil
● Grafik di samping merupakan
variasi persebaran nilai kecepatan
dalam sumbu x dan sumbu y.

● Dapat dilihat dari grafik bahwa


adanya perubahan warna dari biru
ke kuning untuk kedua sumbu

● Pada sumbu x perubahan nilai


kecepatan berubah dari -5 x 10^-10
hingga 5 x 10^-10

● Pada sumbu y perubahan nilai


kecepatan berkisar antara -1 x 10 ^-
9 hingga 10^-9
● Grafik ini merupakan grafik panah dari
pergabungan nilai perubahan kecepatan
sumbu x dan sumbu y

● Dari grafik tersebut bisa dilihat pada interval


250 km dan 750 km di sumbu x arah
panahnya berbeda yang menandakan daerah
tersebut ada penaikan, sedangkan daerah
penaikan tersebut terjadi pada interval 250
dan 1250 pada sumbu y
● Grafik ini menunjukkan perubahan
kecepatan pada turunan dari sumbu x dan
sumbu y

● Pada sumbu x perubahan nilai kecepatan


berubah dari -6 x 10^-15 hingga 6 x 10^-
15

● Pada sumbu y perubahan nilai kecepatan


berkisar antara -2 x 10 ^-15 hingga 2 x
10^-15
● Grafik disamping merupakan grafik divergence atau
pergabungan dari nilai kecepatan pada turunan sumbu
x dan sumbu y

Anda mungkin juga menyukai