Anda di halaman 1dari 22

APENDISITIS

PEMBIMBING:
dr. Made Agus Suanjaya, Sp.B
ANATOMI
FISIOLOGI
• Apendiks  jaringan limfoid yang dapat memproduksi, menyimpan atau
memproses sel limfosit.
• Apendiks menghasilkan sekret sebanyak 1-2 ml per hari, yang dikeluarkan ke
dalam lumen dan mengalir ke sekum.
• Imunoglobulin yang dihasilkan oleh GALT (Gut Associated Lymphoid Tissue)
yang terdapat di sepanjang saluran cerna, termasuk apendiks adalah
imunoglobulin A.
DEFINISI
• Peradangan dari Appendiks versiformis dan merupakan
kegawatdaruratan bedah abdomen
• Apendiks menjadi meradang akibat invasi bakteri pada
dindingnya, biasanya didistal dari
obstruksi lumennya.
Etiologi
• Obstruksi (fecalith)
• Infeksi bakteri : E. Coli, Entamoeba histolytica, Trichuris
trichura, Enterobius Vermikularis
• Erosi membran mukosa apendiks
• Diet rendah serat
PATOGENESIS
• Obstruksi oleh fecalith ditambah sekresi dari mukosa apendiks akan
menyebabkan peningkatan tekanan intraluminal.
• Kapasitas lumen dari apendiks normalnya hanya 0,1 ml. Sekresi cairan
pada distal apendiks yang melebihi kapasitas menyebabkan peningkatan
tekanan di dalam lumen apendiks.
• Distensi dari apendiks akan menstimulasi serabut saraf aferen viseral yang
menyebabkan rasa sakit yang tumpul, menyebar dan tidak terlokalisir di
bagian tengah abdomen dan bagian bawah epigastrium.
• Distensi yang terjadi secara tiba-tiba juga menstimulasi peristaltik sehingga
pada beberapa nyeri viseral pada apendiks didahului oleh kram perut
PATOGENESIS
• Apendisitis akut secara umum terjadi karena proses inflamasi pada
apendiks akibat infeksi.
• Penyebab utama terjadinya infeksi adalah karena terdapat obstruksi.
• Obstruksi yang terjadi mengganggu fisiologi dari aliran lendir apendiks,
dimana menyebakan tekanan intralumen meningkat sehingga terjadi
kolonisasi bakteri yang dapat menimbulkan infeksi pada daerah
tersebut.
• Pada sebagaian kecil kasus, infeksi dapat terjadi semerta-merta secara
hematogen dari tempat lain sehingga tidak ditemukan adanya obstruksi
Gejala LIGATH SIGN:
Perubahan nyeri visceral menjadi nyeri somatik:
Nyeri mendadak di epigastrium
berpindah & menetap di kanan bawah
(titik Mc Burney)

Mual & Muntah

Anoreksia

Suhu badan sub febris


375 oC-385 oC
Bila perforasi 40oC
Con’t
• Nyeri kolik periumbilikus
• Nyeri pada fosa iliaka kanan
Diagnosis
• Anamnesis
– Nyeri abdomen akut daerah kanan bawah
• Pemeriksaan fisik
– Nyeri pada titik Mc Burney
• Pemeriksaan penunjang
– Darah lengkap
– Urinalisa
– USG
– CT Scan
• Skoring Klinis
– Alvarado Score
PEMERIKSAAN & DIAGNOSIS

Gejala Rangsangan PSOAS SIGN


Peritoneal dg pusat
di Daerah OBTURATOR SIGN
titik Mc. Burney
TENHORN SIGN

Nyeri pd peninggian Defans Muscular


Nyeri kontralteral
tekanan Nyeri tekan Titik mc. Burney
(Kiri Bawah):
Intraabdominal
(Dunphy’s sign) Nyeri lepas (rebound fenomenon)
ROVSING SIGN (Blumberg’s sign)

Gejala di atas tidak selalu ada


Apendisitis
• Pemeriksaan penunjang:
– U.S.G.
– Apendikogram.
– C.T scan.
– Laparoscopy.
Alfarado skor
• M = Migration of pain.
• A = Anoreksia.
• N = Nausea/vomiting.
• T = Tenderness.
• R = Rebound pain.
• E = Elevated of temperature.
• L = Leucocytosis.
• S = Shifting to the left.
Alfarado skor
• M=1
• A=1 < 3 - 4 : bukan apendisitis
• N=1 4 - 6 : C.T.scan
• T=2 6 – 7: apendisitis
• R=1 > 7: operasi
• E=1
• L=2
• S=1
TERAPI

ANTIBIOTIKA PROFILAKSIS
APPENDIKTOMI/ &
APPENDISEKTOMI TERAPi
KOMPLIKASI
• Komplikasi yang paling sering terjadi pada apendisitis akut
adalah perforasi apendiks
• Adanya fekalith di dalam lumen, penderita pada usia anak-anak
maupun orang tua, dan keterlambatan diagnosis merupakan
faktor yang berperan dalam terjadinya perforasi apendiks.
PROGNOSA
• Tingkat mortalitas keseluruhan berkisar antara 0,2-0,8% yang
disebabkan oleh komplikasi penyakit dan akibat intervensi
bedah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai