KASUS
H1A320010
dr. Irawanto Rochadi Bima Sakti., Sp. FM, MH.Kes
OUTLINE... 14 07 21
PEMBAHASAN
LAPORAN KASUS
TINJAUAN
PENDAHULUAN PUSTAKA
PENDAHULUAN #1
PENDAHULUAN
1.
Nama :JAS
2.
Umur : 12 tahun
3.
Jenis Kelamin : Perempuan
4.
Pekerjaan : Pelajar SMP
5.
Kewarganegaraan : WNI
6.
Alamat : Jalan Koperasi. Gang Memet, Lingkungan
Palembak, Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota
Mataram
Kronologi Kejadian
Awalnya pelapor (ibu korban) mencari anaknya sekitar pukul 19.00 WITA karena tidak pulang
Pada hari minggu tanggal 26 Juni 2021. sebelum pergi melapor, ibu korban sempat menanyakan
keberadaan anaknya kepada teman korban, namun diberitahukan bahwa anaknya berada di TKP
kemudian ibu korban menghampiri TKP dan setelah sampai di TKP, ibu korban melihat korban Bersama
3 orang teman lakinya korban, namun setelah pelapor bertemu dengan korban dan menanyakan apa yang
korban lakukan di TKP, korban mengaku sudah melakukan hubungan persetubuhan dengan pacarnya
sebanyak 2 kali, sehingga dengan adanya peristiwa tersebut, ibu korban merasa keberatan dan
melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Mataram
DOKUMENTASI 11 01 21
MORNING TO-DOS
20 01 21
1. Pasien dibawa ke IGD RS Bhayangkara sehat, kesadaran baik, emosi tenang, rambut
rapi, penampilan bersih
3. TD 90/70 mmHg, Nadi 123 x/menit, RR 20x/menit, suhu 36,8 derajat celcius
4. a. tidak ditemukan kelainan pada bagian kepala, badan, dan anggota gerak
b. Terdapat luka robek pada selaput dara pada arahjam 2, 5, 6, 8, 10, dan 11
HASIL PEMERIKSAAN
DESKRIPSI LUKA
Koordinat : -
Ukuran : -
02 02 21
BAB III
TINJAUAN
PUSTAKA
You can catch your audience’s attention here
Kekerasan Seksual
Tanpa persetujuan
1. Persetubuhan dalam perkawinan :
Dengan kekerasan/ancaman : pasal
Pasal 288 KUHP
286 KUHP
2. Persetubuhan di luar perkawinan :
Si wanita pingsan/tidak berdaya :
pasal 286 KUHP
KONDISI
USIA PELAKU
PASIEN
LUKA
ROBEK ASPEK
PADA MEDIKOL
SELAPUT EGAL
DARA
Kondisi Pasien Kekerasan Seksual anak
dibawah Umur
a. Serangan seksual kearah tubuh terutama perempuan baik secara fisik atau psikis. Dilakukan dengan
menggunakan penis, atau anggota tubuh lainnya yang bukan organ seksual, benda-benda dan atau dengan
serangan psikis berupa ucapan lisan, intimidasi, Bahasa tubuh atau gerkaan tubuh yang bernada seksual
b. Untuk merendahkan martabat
c. Dilakukan dengan relasi kuasa tidak terbatas pada gender, usia, atau kelas sosial
d. Tidak adanya persetujuan dari korban
e. Dengan tujuan mendapat kepuasan seksual atau untuk mendapatkan keuntungan secara ekonomi, atau
tujuan lain. Misal dalam eksploitasi seksual
f. Dilakukan dengan bujuk rayu, tipu daya, janji-janji palsu, atau membuat korban tidak berdaya.
Usia Pasien
Beberapa Kemungkinan :
1. Jika ibu korban tidak melapor korban kemungkinan tidak akan melaporkan tindakan
kekerasan seksual yang telah dialami
2. Hal ini disebabkan karena korban tidak berani mengatakan rahasia perihal tindakan seksual
kepada orang lain termasuk keluarga sendiri dikarenakan adanya ancaman, kehormatan, dan
pemberian argumen dari pelaku yang mengatakan bahwa tindakan tersebut adalah tanda cinta
pelaku kepada korban6.
Pemeriksaan Selaput Dara
Pada kasus ini tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik seprti luka-luka ringan, luka
gores, memar, lecet pada anggota tubuh lain selain area genital, yang artinya: tidak adanya
perlawanan
Penelitian di RSUP Sanglah pada kasus kekerasan seksual tidak banyak korban yang
menunjukan adanya tanda-tanda kekerasan fisik sbg bukti adanya perlawanan
Dapat disimpulkan : kemungkinan korban secara sukarela melakukan persetubuhan
Aspek Hukum
dalam kasus ini kekerasan seksual terjadi pada korban berusia 12 tahun dan adanya unsur
persetujuan maka dalam aspek hukum diatur dalam KUHP pasal 287 ayat (1) yang berbunyi: “
barang siapa yang bersetubuh dengan perempuan yang bukan istrinya dan bahwa umur itu belum
cukup 15 tahun atau kalua ternyata umurnya belum cukup untuk kawin dihukum penjara selama-
lamanya 9 tahun”
KESIMPULAN
●Berdasarkan hasil wawancara dan pemeriksaan fisik yang dilakukan terhadap pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah
Sakit Bhayangkara diketahui bahwa telah diperiksa seorang korban perempuan berusia dua belas tahun, tinggi badan seratus
lima puluh empat sentimeter dan berat badan tiga puluh kilogram. Kulit berwarna sawo matang dengan status gizi cukup
1. Hasil pemeriksaan luar ditemukan:
a. Tidak terdapat kelainan pada anggota tubuh lain
b. Terdapat luka robek lama pada selaput dara sampai dasar kelamin pada arah jam dua, lima, enam, delapan, sepuluh,
dan sebelas.
● Hal-hal tersebut di atas dapat disebabkan oleh Persentuhan benda tumpul (karena mau sama mau, klo misal ada unsur
paksaan kekerasan tumpul)
2. Telah dilakukan pemeriksaan yang sesuai dengan SOP Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Bhayangkara Mataram
DAFTAR PUSTAKA
TERIMA
KASIH