Disusun Oleh:
Erin Dwi Fadillah (1410070100012)
Grasianus Ridho Hia (18010032)
Eninta Sri Ukur Tarigan (18010001)
Dokter Pembimbing:
Dr. H. Mistar Ritonga, Sp.F
SMF ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL
RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN
2019
1
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI
• Perkosaan merupakan persetubuhan laki- laki
terhadap wanita yang bukan istrinya, tanpa izin,
Definisi dengan ancaman dan kekerasan
Cedera
ekstragenital
(memar, Gejala
faktur atau psikologis
dislokasi, rasa
nyeri)
Cedera
genital Penyakit
( perdarahan menular
pervaginam seksual
atau anal)
ASPEK HUKUM
• Barangsiapa dengan kekerasan atau ancaman
Pasa kekerasan memaksa seorang wanita bersetubuh
dengan dia diluar perkawinan, diancam karena
melakukan perkosaan dengan pidana penjara
l 285 paling lama duabelas tahun
PANTAS ATAU
TIDAK KEKERASAAN
DIKAWINI
PINGSAN /
UMUR
TIDAK BERDAYA
BENTUK HYMEN
PEMBUKTIAN PERSETUBUHAN
Ejakulat
terdapat sperma
Pemeriksaan
Epitel vagina
ejakulat bila
terdapat pada
tidak terdapat
gland penis
sperma
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERSETUBUHAN
Besarnya Keaslian
Bentuk dan Posisi
penis dan barang bukti
elastisitas persetubuha
derajat serta waktu
selaput dara n
penetrasinya pemeriksaan
PEMBUKTIAN PERSETUBUHAN
Penetrasi penis ke dalam vagina
• Terdapat robekan pada
vagina
• Robekan baru bisa terlihat
darah
• Penetrasi penis ke dalam
vagina
• Lokasi robekan ditulis
dokter dalam arah jarum
jam
2. Laserasi pada hymen 3. Adanya ejakulat
• diambil dengan sedotan maupun
kapas lidi , merupakan tanda pasti
adanya persetubuhan
• Sperma masih tampak bergerak 5
jam sesudah persetubuhan dan
masih bisa didapat 3 hari post
koitus.
• Akan tetapi pada setiap
persetubuhan tidak selalu timbul
hal-hal seperti diatas dan bila
tidak lengkap belum berarti tidak
terjadi persetubuhan.
ASPEK MEDIKOLEGAL
ANAMNESIS PEMERIKSAAN UMUM PEMERIKSAAN KHUSUS
• umur, status • pemeriksaan alat • Hymen: didapati robek
perkawinan, tempat kelamin korban, baru, bengkak,
dan waktu kejadian , kesadaran, tekanan berdarah, nyeri sentuh,
siklus haid, posisi darah denyut nadi, dan tanda inflamasi
sewaktu diperkosa, sikap, wajah • Vagina melihat ada
perlawanan, apakah • Bila tubuh korban baru tidaknya luka dan
korban pingsan, apakah diperkosa, bisa spermatozoa. Diambil
terjadi penetrasi dan dijumpai darah atau sekret dari forniks
ejakulasi apakah ada sperma pada tubuh posterior dengan swab
melakukan hubungan korbn terutama pada atau dengan pipet dan
seks setelah diperkosa alat kelamin . Robekan dilihat dengan
pada pakaiannya akibat mikroskop
dari perlawanan atau • Pemeriksaan pada
kekerasan pelaku
DAMPAK PERKOSAAN TERHADAP KORBAN
Dampak fisik
Dampak
psikologis
Dampak sosio-
psikologis
3
KESIMPULAN
Kesimpulan
• Perkosaan merupakan persetubuhan laki-laki
terhadap wanita yang bukan istrinya tanpa izin
dengan ancaman kekerasan.
• Ditinjau dari aspek medikolegal mengacu pada
pasal 285, 286, dan 287.
• Tindakan perkosaan merupakan tindakan yang
merugikan bagi kaum perempuan serta
mempunyai dampak terhadap pelecehan fisik,
ganguan psikis dan sosio psikologis
TERIMA
KASIH