Perkosaan pada
Anak di Bawah Umur
Dokter Penguji : AKBP dr. Ratna Relawati, Sp.KF., M.Si.Med
Residen Pembimbing : dr. Wian Pisia Anggreliana
2000
1000
0
2011 2012 2013 2014
Sumber : www.kpai.go.id
Rumusan Masalah
• Apa definisi Perkosaan?
• Berapa Prevalensi perkosaan anak di Indonesia?
• Apa saja yang termasuk jenis-jenis perkosaan?
• Apa penyebab terjadinya tindak pidana perkosaan?
• Apa saja pemeriksaan untuk korban perkosaan?
• Apa saja tanda bukti adanya perkosaan?
• Bagaimana dampak dari tindakan perkosaan?
• Bagaimana tindakan perkosaan dipandang dari aspek
hukum?
Tujuan Umum
Untuk mengetahui aspek ilmu kedokteran
forensik medikolegal pada kasus
pemerkosaan anak.
Tujuan Khusus
• Mengetahui defenisi perkosaan
• Mengetahui prevalensi perkosaan pada anak di Indonesia
• Mengetahui jenis-jenis perkosaan
• Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkosaan
• Mengetahui macam-macam pemeriksaan untuk korban
perkosaan
• Mengetahui tanda-tanda bukti adanya perkosaan
• Mengetahui dampak daeri tindakan perkosaan
• Mengetahui tindak perkosaan dipandang dari aspek hukum
Manfaat penulisan
• Menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pemerkosaan terhadap anak
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa mengenai aspek medikolegal
pemerkosaan anak
KEJAHATAN
SEKSUAL
ASPEK HUKUM tentang
kejahatan seksual
Bab XIV tentang
Kejahatan Terhadap Kesusilaan
Soetandy Wignjosoebroto
Wirdjono Prodjodikoro
Pasal 285
“Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita
bersetubuh dengan dia di luar perkawinan,
diancam karena melakukan perkosaan dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.”
Undang –Undang
• pasal 1 ayat(2)
no.49 Th.1979
• anak adalah seorang yang belum mencapai batas
tentang usia 21 tahun dan belum kawin
Kesejahteran Anak
UU No.44 tahun
• Pasal 1 ayat(4)
2008 tentang • Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
Pornografi tahun.
Pasal 15 (point F)
Pasal 76 D
tentang perlindungan anak terhadap kekerasan,
pemaksaan, ancaman untuk melakukan
persetubuhan.
Pasal 76 E
tentang larangan untuk membujuk anak untuk
melakukan perbuatan cabul.
Pelaku Perkosaan
• ketidakmampuan
Immature mengindentifikasi diri dengan
peran seksual.
Depresi
Gangguan Makan
Rasa Rendah
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PADA
TERHADAP
KORBAN
KORBAN
PEMERIKSAAN TERHADAP
KORBAN
ANAMNESIS
PEMERIKSAAN
FISIK
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
ANAMNESIS
UMU KHUSU
M S
Tanggal lahir (umur) Waktu kejadian
LANGSUNG
TIDAK
LANGSUNG
PEMERIKSAAN Penunjang
PEMERIKSAAN PENENTUAN
CAIRAN VAGINA SPERMATOZOA
PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
CAIRAN MANI DARAH & URIN
PENUTUP
KESIMPULAN SARAN
TERIMA KASIH