Anda di halaman 1dari 34

REFERAT

Perkosaan pada
Anak di Bawah Umur
Dokter Penguji : AKBP dr. Ratna Relawati, Sp.KF., M.Si.Med
Residen Pembimbing : dr. Wian Pisia Anggreliana

Kristalenta Lamey (112015469)


Angela Sondang (112015214)
Yoseph Renaldy Ndapa(112014259)
Timothy Kurniawan (112015218)
Angeline Bongelia Friska (112015390)
Lisa Ambalinggi (110215251)
Latar Belakang
Prevalensi Perkosaan di Indonesia
5066
6000
4311
5000
3512
4000
2178
3000

2000

1000

0
2011 2012 2013 2014
Sumber : www.kpai.go.id
Rumusan Masalah
• Apa definisi Perkosaan?
• Berapa Prevalensi perkosaan anak di Indonesia?
• Apa saja yang termasuk jenis-jenis perkosaan?
• Apa penyebab terjadinya tindak pidana perkosaan?
• Apa saja pemeriksaan untuk korban perkosaan?
• Apa saja tanda bukti adanya perkosaan?
• Bagaimana dampak dari tindakan perkosaan?
• Bagaimana tindakan perkosaan dipandang dari aspek
hukum?
Tujuan Umum
Untuk mengetahui aspek ilmu kedokteran
forensik medikolegal pada kasus
pemerkosaan anak.
Tujuan Khusus
• Mengetahui defenisi perkosaan
• Mengetahui prevalensi perkosaan pada anak di Indonesia
• Mengetahui jenis-jenis perkosaan
• Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perkosaan
• Mengetahui macam-macam pemeriksaan untuk korban
perkosaan
• Mengetahui tanda-tanda bukti adanya perkosaan
• Mengetahui dampak daeri tindakan perkosaan
• Mengetahui tindak perkosaan dipandang dari aspek hukum
Manfaat penulisan
• Menambah pengetahuan dan pemahaman
mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pemerkosaan terhadap anak
• Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
mahasiswa mengenai aspek medikolegal
pemerkosaan anak
KEJAHATAN
SEKSUAL
ASPEK HUKUM tentang
kejahatan seksual
Bab XIV tentang
Kejahatan Terhadap Kesusilaan

Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal


281 282 283 283 bis 284

Pasal Pasal Pasal Pasal


285 286 287 288
ASPEK HUKUM tentang
kejahatan seksual
Bab XIV tentang
Kejahatan Terhadap Kesusilaan

Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal


289 290 292 293 294

Pasal Pasal Pasal Pasal


295 296 297 299
PERKOSAAN ?
DEFINISI PERKOSAAN

Perkosaan adalah suatu usaha melampiaskan nafsu seksual


oleh seorang laki-laki terhadap seorang perempuan
dengan cara yang menurut moral
dan atau hukum yang berlaku melanggar

Soetandy Wignjosoebroto

Seorang laki-laki yang memaksa seorang perempuan


yang bukan istrinya untuk bersetubuh dengan dia, sehingga
sedemikian rupa ia tidak dapat melawan, maka dengan
terpaksa ia mau melakukan persetubuhan itu

Wirdjono Prodjodikoro
Pasal 285
“Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman
kekerasan memaksa seorang wanita
bersetubuh dengan dia di luar perkawinan,
diancam karena melakukan perkosaan dengan
pidana penjara paling lama dua belas tahun.”

Pasal 290 ayat (2) dan (3)


Mengenai perkosaan terhadap anak dibawah
umur/belum waktunya untuk kawin.
JENIS-JENIS
PERKOSAAN
• Sadistic Rape
• Anger Rape
• Domination Rape
• Seductive Rape
• Victim Precipitated
Rape
• Exploitation
Kategori Batasan Usia Anak Di
Bawah Umur
• pasal 287 ayat(1)
KUHP
• usia yang dikategorikan sebagai anak adalah
seseorang yang belum mencapai usia lima
belas tahun.

Undang –Undang
• pasal 1 ayat(2)
no.49 Th.1979
• anak adalah seorang yang belum mencapai batas
tentang usia 21 tahun dan belum kawin
Kesejahteran Anak

UU No.3 Th.1997 • pasal 1 ayat (1)


• anak adalah orang yang dalam perkara anak nakal
tentang Pengadilan
telah mencapai umur 8 tahun tetapi balum
Anak mencapai umur 18 tahun dan belum pernah kawin
UU No.39 • Pasal 1 ayat (5)
Th.1999 tentang • Anak adalah setiap manusia yang berusia
dibawah 18 tahun dan belum menikah termasuk
hak asasi anak yang masih dalam kandungan apabila hal
Manusia tersebut adalah untuk kepentingannya.

UU No.44 tahun
• Pasal 1 ayat(4)
2008 tentang • Anak adalah seseorang yang belum berusia 18
Pornografi tahun.

UU No.23 Tahun • Pasal 1 ayat (1)


2002 tentang • Anak adalah seseorang yang berusia dibawah 18
Perlindungan tahun termasuk anak yang masih dalam
Anak kandungan
UU PERLINDUNGAN ANAK TENTANG
KEJAHATAN SEKSUAL

Undang-Undang Republik Indonesia


Nomor 35 Tahun 2014

Pasal 15 (point F)

"Setiap Anak berhak untuk memperoleh perlindungan dari


kejahatan seksual.”
Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 35 Tahun 2014

Pasal 76 D
tentang perlindungan anak terhadap kekerasan,
pemaksaan, ancaman untuk melakukan
persetubuhan.

Pasal 76 E
tentang larangan untuk membujuk anak untuk
melakukan perbuatan cabul.
Pelaku Perkosaan
• ketidakmampuan
Immature mengindentifikasi diri dengan
peran seksual.

• reaksi melawan frustasi seksual


Frustrated yang sifatnya emosional

Sociopathic • orang asing


Pelaku Perkosaan

• Tidak mampu mengontrol dorongan


Pathological seksual

• yang tidak termasuk semua


Miscellaneous kategori diatas
PENYEBAB PERKOSAAN

KURANGNYA PENDIDIKAN SEKS KURANGNYA PERHATIAN ORANG TUA


PENYEBAB PERKOSAAN

PORNOGRAFI KEBIASAAN MINUM


MINUMAN BERALKOHOL
Efek pada korban

Depresi

Gangguan Stres Pasca Trauma

EFEK PSIKOLOGIS Kegelisahan

Gangguan Makan

Rasa Rendah
PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN PADA
TERHADAP
KORBAN
KORBAN
PEMERIKSAAN TERHADAP
KORBAN

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN
FISIK

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
ANAMNESIS

UMU KHUSU
M S
Tanggal lahir (umur) Waktu kejadian

Status perkawinan Tempat kejadian

Riwayat Haid Korban melawan?

Penyakit kelamin dan kandungan Korban pingsan?

Pernah bersetubuh sebelumnya?


Pemeriksaan Fisik

PEMERIKSAAN FISIK TANDA


UMUM & KHUSUS PERSETUBUHAN

UMUR KORBAN TANDA KEKERASAN


PEMERIKSAAN FISIK
UMUM & KHUSUS
UMU KHUSU
M S
Lukisan rupanya Rambut kemaluan yang melekat
Keadaan emosi Bercak air mani
Tanda-tanda bekas kekerasan Bekas kekerasan pada vulva
Adakah trace evidence yang menempel pada tubuh Jenis selaput dara
Perkembangan alat seks sekunder Fenulum labiorum pudenda utuh?
Comissura labiorum posterior utuh?
Penyakit kelamin.
Tanda kehamilan.
Hymen annularis Hymen semilunaris Hymen labiiformis

Hymen fimbriatus Hymen coroliformis Hymen septus / biforis


Hymen piriformis Hymen imperforatus
Hymen dengan 2 robekan Hymen myrtiformis
Pukul 5 dan 7
Tanda Persetubuhan

LANGSUNG

TIDAK
LANGSUNG
PEMERIKSAAN Penunjang

PEMERIKSAAN PENENTUAN
CAIRAN VAGINA SPERMATOZOA

PEMERIKSAAN PEMERIKSAAN
CAIRAN MANI DARAH & URIN
PENUTUP

KESIMPULAN SARAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai