Of Bioethics
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
2022
Filsafat yang merefleksikan ajaran-
ajaran moral
Pemikiran rasional, kritis, mendasar,
sistematis dan normatif
Sarana memperoleh orientasi kritis
sehubungan dengan berbagai masalah
moralitas yang membingungkan
Pengertian Bioetik
Perkosaan
Bukan
Perbuatan cabul
senggama
SENGGAMA
Definisi : Penetrasi penis ke dalam vagina baik
sebagian maupun total ke dalam vagina, yang disertai
maupun tidak disertai dengan ejakulasi
LEGAL ILEGAL
Senggama yang legal (tidak melanggar hukum)
adalah yang dilakukan dengan prinsip-prinsip
sebagai berikut:
◼ Ada izin (consent) dari wanita yang disetubuhi.
◼ Wanita tersebut sudah cukup umur, sehat
akalnya, tidak sedang dalam keadaan terikat
perkawinan dengan laki-laki lain dan bukan
anggota keluarga dekat.
Dasar Hukum
⚫ Korban perkosaan:
• Korban seorang perempuan?
• Apakah betul telah terjadi senggama? memperkirakan
senggama baru atau lama
• Identitas laki-laki yang menyetubuhi
• Telah terjadi kekerasan fisik?
⚫ Pelaku:
• Tersangka benar laki-laki?
• Tersangka dapat melakukan senggama?
Aspek Medis
tanda-tanda tanda-tanda
kekerasan persetubuhan
Pemeriksaan
pada korban
perkiraan saat sebab kematian
terjadi persetubuhan korban
Abortus = Kontroversi
PRO KONTRA
PRO
• Alasan Kesehatan
• Justifikasi sosial
• Setiap perempuan berhak penuh atas
tubuhnya
KONTRA
• Hak janin untuk hidup
• Hak janin untuk lahir normal
Konsep fertilisasi sbg awal
kehidupan
Digunakan untuk mengakhiri:
Kekosongan norma
Konflik norma
Norma samar
Norma usang
Abortus menurut ilmu kedokteran
terbagi dalam:
❑ Abortus Spontaneus
Terjadi dengan sendirinya, yang biasanya
disebabkan karena penyakit atau kelainan
yang diderita ibu/ janin
❑ Abortus Provokatus
Abortus yang sengaja dibuat (diprovokasi)
dengan berbagai cara, baik dilakukan oleh
ibunya sendiri atau dibantu oleh orang lain.
Terbagi lagi kedalam:
- Abortus provokatus terapeutikus
- Abortus provokatus kriminalis
JENIS ABORTUS
Aborsi Spontan
Abortus Imminens
Abortus Insipiens
Abortus Inkompletus
Abortus Kompletus
Aborsi Provokatus:
Abortus Provokatus Medicinalis
Abortus Provokatus Criminalis
Abortus Medicinalis
American College Of Obstetricians and
Gynecologiats
Menyelamatkan nyawa ibu
Perkosaan atau incest
Lahir retardasi dan deformitas berat
Syarat-syarat:
Tenaga kesehatan yang memiliki keahlian dan
kewenangan
Pertimbangan tim ahli
Persetujuan tertulis dari penderita/keluarga
Sarana kesehatan yang memiliki tenaga/peralatan yang
memadai
Prosedur tidak dirahasiakan
Dokumen medik harus lengkap.
Alasan melakukan Abortus Medicinalis
Janin telah meninggal (missed abortion)
Infeksi uterus
Keganasan pada saluran jalan lahir
Prolaps uterus gravid yang tidak bisa diatasi
Penyakit ibu yang sedang mengandung
Penyakit-penyakit metabolik
Epilepsi
Hiperemesis gravidarum berat
Abortus Provocatus Criminalis
Alasan wanita tidak menginginkan
kehamilannya:
Alasan psikososial
Kehamilan di luar nikah
Masalah ekonomi
kegagalan kontrasepsi
Genitalia
Ovarium
Besar -Besar Terdapat Pucat
karena -Sisa janin korpus memar
proliferasi luteum
kelenjar -Sel persisten
susu trofoblas
& decidua
SUSPEK
Bekas-bekas kehamilan :
• Striae gravidarum
• Dinding perut kendor
• Rahim teraba di atas simfisis
• Payudara besar & kencang
Bekas-bekas persalinan :
• Robekan perineum
• Lochea
2. Adanya tanda-tanda upaya aborsi
❖ Memar, laserasi atau perdarahan pada
alat kelamin dalam dan sekitarnya
❖ Infeksi atau sepsis sebagai akibat
digunakan alat-alat tak steril.
❖ Jika digunakan zat kimia secara lokal
maka pada liang senggama atau cavum
uteri dapat ditemukan sisa-sisa tersebut ,
dilakukan pemeriksaan toksikologi
KUHP:
Tidak wajar
SUSPEK
Bekas-bekas kehamilan :
• Striae gravidarum
• Dinding perut kendor
• Rahim teraba di atas simfisis
• Payudara besar & kencang
Bekas-bekas persalinan :
• Robekan perineum
• Lochea
SUDUT PANDANG BIOETIK
• Kejahatan seksual, aborsi (abortus provokatus
kriminalis), pembunuhan anak sendiri/ bayi →
Perbuatan buruk
• Sanksi → moral, masyarakat → tuntunan