2.Makhda Nurfatmala Lubis (1711312017) 3.Popy Wahyu Pratama (1711312037) 4.Natasaha Irmayuni (1711313043) 5.Wulandari Astagina (1711312001) 6.Khristina Wangguay (1711319001) TB Tuberculosis Paru adalah penyakit infeksi pada paru yang disebabkan oleh Mycrobacterium Tuberculosis,yaitu suatu bakteri asam. Etiologi
Penyebabnya adalah kuman mikroorganisme yaitu Microbacterium
Tuberkulosis dengan ukuran tertentu dan tebal 0,3-0,6 , termasuk golongan bakteri yang aerob garam positif serta asam atau basil tahan asam.
Meningkatnya sekresi steroid adrenal yang menekan reaksi inflamasi
dan memudahkan untuk penyebarluasaan infeksi Tuberculosis. Patofisiologi
Masuknya kuman tuberculosis ke dalam tubuh
Penularan terjadi karena kuman dibutukan
atau di bersihkan droflet nuklei dalam udara.
Pembentukan lebih banyak untuk
merangsang macrofage
Kuman akan bersarang di dalam jaringan paru-
paru dengan membentuk tuberkel ( biji-biji kecil sebesar kepala jarum 1. Keadaan postur tubuh klien tampak Tanda dan terangkat kedua bahunya Gejala 2. BB klien biasanya menurun; agak kurus 3. Demam dengan suhu tubuh bisa mencapai 40-41oC 4. Batuk lama, >1 bulan atau adanya batuk kronis 5. Batuk yang kadang disertai hemaptoe 6. Sesak nafas 7. Nyeri dada 8. Malaise, (anorexia, nafsu makan menurun, sakit kepala, nyeri otot, berkeringat pada malam hari). Pemeriksaan Diagnostik
1. Reaksi terhadap tes tuberkulin
2. Radiologi 3. Kultur sputum 4. Patologi anatomi dilakukan pada kelenjar getah bening, hepar pleura, peritoneum, kulit ditemukan tuberkel dan basil tahan asam. 5. Uji BCG 6. Skin test tuberkulin positif Penatalaksaan Medis
Jangka pendek
jangka panjang
Dengan menggunakan obat program
TB paru kombipack Kasus Seorang anak perempuan usia 2,5 tahun, dibawa oleh keluarganya ke rumah sakit, karena keluhan sesak nafas disetai batuk-batuk sejak 1 bulan yang lalu. Anak terlihat lemah, gelisah dan menangis digendong oleh ibunya. Anak terlihat sesak, ada nafas cuping hidung, adanya retraksi suprasternal dan terdengar bunyi ronkhi pada auskultasi bunyi nafas.Menurut ibu, berat badan anak menurun sejak sakit (2 kg). Ibu juga mengatakan bahwa salah satu anggota keluarganya saat ini sedang menjalani pengobatan rutin selama 6 bulan karena batuk dan sesak nafas. Do : -Sesak nafas Ds : -Batuk > 1 bulan -Lemah -Nafas cuping hidung -Gelisah -Retraksi suprasternal -Menangis -Ronkhi suara nafas -BB turun 2 kg A. Apakah masalah yang dialami anak tersebut? Tuberkulosis paru B. Apakah penyebab anak mengalami masalah tersebut? Kemungkinan tertular anggota keluarganya saat ini sedang menjalani pengobatan rutin selama 6 bulan karena batuk dan sesak nafas. C. WOC D. Apa tanda dan gejala yang khas pada anak? -Sesak nafas -Batuk > 1 bulan -BB anak turun 2 kg -Nafas cuping hidung -Retraksi suprasternal -Ronkhi suara nafas WOC E. Apakah pemeriksaan diagnostik standar untuk menegakkan diagnosis medis anak? • Pemeriksaan fisik • Riwayat penyakit: riwayat kontak dengan individu yang terinfeksi penyakit • Reaksi terhadap tes tuberkulin: reaksi tes positif (diameter 5 mm) menunjukkan adanya infeksi prime F. Bagaimanakah penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada anak tersebut? Pengobatan TB pada anak diklasifikasikan menjadi dua yaitu TB anak dengan terapi standard dan TB anak demean kondisi khusus. Prinsip pengobatan TB dalam minimal 3 macam obat antituberkulosis (OAT) dalam waktu minimal 6 bulan. Terapi TB dibagi menjadi 2 tahap, intensif (2 bulan awal) dan lanjutan (bulan ketiga dan selanjutnya). Obat OAT yang diberikan seperti: isoniazid (H), Ripamfisim (R), Pirazinamid (Z), Etambutol (E), dan Streptomisin (S). pemberian OAT diberikan setiap hari dan disesuaikan demean berat badan anak (Depkes RI & IDI, 2010). G. Bagiamanakah prognosis dan komplikasi dari penyakit pada anak tersebut? -Meningitis -Spondilitis -Pleuritis -Bronkopneumoni -atelektasis
H. Jelaskan hal apa saja uang perlu dikaji anak anak?
A. Identitas Klien B. Riwayat Kesehatan C. Pemeriksaan Fisik Head To Toe I. Rumuskan masalah keperawatan yang muncul pada anak dan buat analisa datanya! 1. Ketidakefektifan pola nafas b.d tidak adekuatnya ventilasi Analisa data: Sesak nafas, nafas cuping hidung, retraksi suprasternal
2. Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh b.d berat
badan turun Analisa data: BB anak turun 2 kg sejak sakit N Dx NOC NIC o Ketidakefektifan Status Pernapasan: Monitor Pernafasan (3350) pola nafas b.d Ventilasi Aktivitas : -Monitor kecepatan, irama, kedalaman, dan kesulitan bernafas tidak adekuatnya (0415)Tanda-Tanda - Catat pergerakan dada, catat ketidaksimetrisan, penggunaan otot-otot bantu ventilasi Vital (0802) nafas, dan retraksi pada otot supraclaviculas dan interkosta Do: Kriteria hasil: - Monitor suara nafas tambahan- Monitor pola nafas- Perkusi torak anterior • Sesak nafas • Menunjukkan jalan dan posterior, dari apeks ke basis paru, kanan dan kiri • Nafas cuping nafas yang paten - Auskultasi suara nafas, catat are dimana terjadi penurunan atau tidak hidung (klien tidak merasa adanya ventilasi dan keberadaan suara nafas tambahan - Buka jalan nafas dengan menggunakan maneuver chin lift atau jaw thrust • Retraksi tercekik, irama -Berikan bantuan terapi nafas jika diperlukan (mis : nebulizer suprasternal nafas, frekuensi )Monitor Tanda-Tanda Vital (6680) 1. pernafasan dalam Aktivitas: rentang normal, - Monitor teknanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan dengan tepat tidak ada suara - Monitor irama dan laju pernfasan nafas abnormal) - Monitor tekanan nadi yang melebar atau menyempit - Monitor suara paru-paru • Tanda Tanda vital - Identifikasi kemungki- nan penyebab perubahan tanda-tanda vital dalam rentang Pengaturan Posisi (0840) normal (tekanan Aktivitas :- Monitor status oksigenasi- Posisikan pasien sesuai dengan darah, nadi, kesejajaran tubuh yang tepat- Posisikan pasien untuk mengurangi dyspnea pernafasan) (mis : semi fowler) Ketidakseimban Status Nutrisi : Nutrition Management (1100) gan nutrisi : Asupan Makanan & -Kaji adanya alergi makanan -Monitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori kurang dari Cairan (1008) -Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi kebutuhan tubuh Kriteria Hasil : -Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang b.d berat badan • Adanya dibutuhkan turun peningkatan berat -Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah Do: BB anak badan sesuai kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Monitor Nutrisi (1160) turun 2 kg sejak dengan tujuan -BB pasien dalam batas normal sakit • Mampu -Monitor adanya penurunan berat badan mengidentifikasi -Monitor interaksi anak atau orangtua selama makan 2. kebutuhan nutrisi -Monitor lingkungan selama makan • Tidak terjadi -Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan penurunan berat -Monitor turgor kulit badan yang berarti -Monitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah -Monitor makanan kesukaan -Monitor pertumbuhan dan perkembangan -Monitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungtiva -Monitor kalori dan intake nuntrisi