Anda di halaman 1dari 18

HUBUNGAN FREKUENSI DAN PENGETAHUAN

MENYIKAT GIGI DENGAN KARIES GIGI PADA


ANAK SEKOLAH SD INPRES PAKATTO
KABUPATEN GOWA

SARDIMAN FATARUBA
2113021
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut dilakukan untuk memilihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Data yang diperoleh Word Health Organization (WHO) menyatakan angka


kejadian karies gigi pada anak 60% - 90%,

Karies gigi merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh demineralisasi


email dan dentin yang erat hubunganya dengan komsumsi makanan yang
kariogenetik
Sulawesi Selatan penduduk yang berusia 10 tahun yang menyikat gigi dengan
benar hanya 5,6% dengan data spasifik (10-14 tahun 4,9%, 15-24 tahun 5,9%, 25-
34 tahun 6,1%, 45-54 tahun 5,1%)

. Hasil dan survei pendataan awal itu yang dilakukan selama KKN-PK Stik Gia
Makassar dapat di temukan siswa SD sebanyak 30 orang yang mengalami karies
gigi atau tanda-tanda kesehatan gigi tidak baik.
Rumusan masalah

“Ada hubungan frekuensi dan pengetahuan


menyikat gigi dengan karies gigi pada
anak sekolah SD Inpres Pakatto
Kabupaten Gowa”.
Tujuan Penelitian

Tujuan Umum

Tujuan Khusus
Manfaat Penelitian

1.Bagi institusi terkait

2.Bagi pengembangan ilmu pengetahuan

3.Bagi peneliti
Hipotesis penelitian

1. Hipotesis Nol

2. Hipotesis Alternatif
Hasil Dan Pembahasan

Analisa univariat
 Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin pada
anak SD Inpres Pakkatto Kabupaten Gowa

JENIS KELAMIN n %

LAKI-LAKI 18 43.9%
PEREMPUAN 23 56.1%
TOTAL 41 100.0
 
Distribusi responden berdasarkan umur pada anak
SD Inpres Pakkatto Kabupaten Gowa

usia n %

> 10 tahun 27 65.9

< 10 tahun 14 34.1

total 41 100.0
Distribusi responden berdasarkan frekuensi
menyikat gigi pada anak SD Inpres
Pakkatto Kabupaten Gowa

Frekuensi n %

Baik
27 65,9
kurang
14 34,1
total
41 100.0
Distribusi Responden Berdasarkan Pengetahuan Menyikat Gigi Pada Anak SD Inpres Pakkatto
Kabupaten Gowa

Pengetahuan n %

Baik
28 68,3

Kurang
13 31,7

total
41 100,0
Analisa bivariat
Distribusi responden berdasarkan frekuensi menyikat gigi
pada anak SD Inpres Pakkatto Kabupaten Gowa
Karies gigi
total p
Frekuensi Rendah tinggi

n % n % n %

Baik 19 79,2 8 47.1 27 65.9


0,048
Kurang 5 35.7 9 52.9 14 34.1

total 24 58.5 17 41.5 41 100.0


Berdasaran uji chi-square diperoleh nilai p < α menurut
Putu SU. (2012) Frekuensi menyikat gigi yang sebaiknya
dilakukan setiap harinya yaitu tiga kali sehari yang mana
dilakukan setelah makan siang, sebelum tidur dan tidur
malam dan durasinya yang harus dilakukannya 2-3 menit.
Sebaiknya setiap gigi disikat sebanyak tiga kali dan
diusahakan untuk tidak menyikat terlalu kuat agar tidak
terjadi pendarah dan infeksi pada gigi dan gusi.
Karies
gigi
total
pengetahuan P
Rendah tinggi

n % n % n %

Baik 20 83.3 8 47.1 28 68.3

0.020
Kurang 4 16.7 9 52.9 13 31.7

Total 24 58.5 17 41.5 41 100.0


Berdasaran uji chi-square diperoleh nilai p < α menurut
Departemen Kesehatan RI (2014). Pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu upaya
meningkatkan kesehatan. Salah satu penyebab seseorang
mengabaikan masalah kesehatan gigi dan mulutnya
adalah faktor pengetahuan tentang kebersihan gigi dan
mulut yang kurang.
 
PENUTUP

 Kesimpulan

 Saran
Kesimpulan

 Ada hubungan frekuensi menyikat gigi dengan


karies gigi pada anak SD Inpres Pakatto
Kabupaten Gowa dengan nilai p : 0,048
 Ada hubungan pengetahuan menyikat gigi
dengan karies gigi pada anak SD Inpres
Pakatto Kabupaten Gowa dengan nilai p :
0,020
Saran
 Bagi Anak Sekolah
Bagi anak sekolah diharapkan anak-anak lebih
meningkatkan frekuensi menyikat gigi dan
pengetahuan menyikat gigi dan mendapat manfaat
menyikat gigi yang benar
 Bagi Peneliti
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat digunakan
sebagai salah satu sumber data dan dilakukan
penelitian lebih lanjut berdasarkan faktor lain, variabel
berbeda, dan jumlah sampel yang lebih banyak.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai