0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan12 halaman
Ringkasan dokumen tersebut adalah prinsip-prinsip dasar komunikasi terapeutik menurut beberapa sumber yang mencakup kejujuran, penyampaian informasi secara jelas, empati bukan simpati, menerima pasien apa adanya, serta mampu melihat masalah dari sudut pandang pasien. Prinsip-prinsip lainnya adalah sensitif terhadap perasaan pasien dan tidak dipengaruhi masa lalu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah prinsip-prinsip dasar komunikasi terapeutik menurut beberapa sumber yang mencakup kejujuran, penyampaian informasi secara jelas, empati bukan simpati, menerima pasien apa adanya, serta mampu melihat masalah dari sudut pandang pasien. Prinsip-prinsip lainnya adalah sensitif terhadap perasaan pasien dan tidak dipengaruhi masa lalu.
Ringkasan dokumen tersebut adalah prinsip-prinsip dasar komunikasi terapeutik menurut beberapa sumber yang mencakup kejujuran, penyampaian informasi secara jelas, empati bukan simpati, menerima pasien apa adanya, serta mampu melihat masalah dari sudut pandang pasien. Prinsip-prinsip lainnya adalah sensitif terhadap perasaan pasien dan tidak dipengaruhi masa lalu.
Chusnul Khotimah Ifa Febriyanti Wiguna Gina Sulistiara Hadi Nur Alifa Purnama Sari Wibowo Prinsi-Prinsip Komunikasi Menurut Suryani (2005): 1. Kejujuran (trustworthy) 2. Tidak membingungkan dan cukup ekspresif 3. Bersikap positif 4. Empati bukan simpati 5. Mampu melihat permasalahan klien dari kacamata klien 6. Menerima klien apa adanya 7. Sensitif terhadap perasaan klien 8. Tidak mudah terpengaruh oleh masalalu klien ataupun diri perawat sendiri 1. Kejujuran (Trustworthy)
Perawat dan klien hanya akan terbuka dan
jujur dalam memberikan informasi yang benar hanya bila yakin bahwa Perawat dapat dipercaya 2. Tidak Membingungkan dan Cukup Ekpresif
Dalam berkomunikasi hendaknya perawat
menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi nonverbal harus mendukung komunikasi verbal yang disampaikan. Ketidaksesuaian dapat menyebabkan klien menjadi bingung 3. Positif Dengan bersikap yang hangat, penuh perhatian dan penghargaan terhadap klien 4. Empati Bukan Simpati
Bersikap positif dengan empati seorang perawat
dapat memberikan alternatif pemecahan masalah bagi klien, karena meskipun dia turut merasakan permasalahan yang dirasakan kliennya, tetapi tidak larut dalam masalah tersebut sehingga dapat memikirkan masalah yang dihadapi klien secara objektif 5. MAMPU MELIHAT PERMASALAHAN KLIEN DARI KACAMATA KLIEN
Dalam memecahkan masalah klien perawat
harus memandang permasalahan tersebut dari sudut pandang klien. Untuk itu perawat harus menggunakan terkhnik active listening dan kesabaran dalam mendengarkan ungkapan klien 6. Menerima Klien Apa Adanya
Jika seseorang diterima dengan tulus,
seseorang akan merasa nyaman dan aman dalam menjalin hubungan intim terapeutik 7. Sensitif Terhadap Perasaan Klien
Tanpa kemampuan ini hubungan yang
terapeutik sulit terjalin dengan baik, karena jika tidak sensitif perawat dapat saja melakukan pelanggaran batas, privasi dan menyinggung perasaan klien 8. TIDAK MUDAH TERPENGARUH OLEH MASA LALU KLIEN ATAUPUN DIRI PERAWAT SENDIRI PERAWAT
Seseorang yang selalu menyesali tentang apa yang telah terjadi
pada masa lalunya tidak akan mampu berbuat yang terbaik hari ini. Sangat sulit bagi perawat untuk membantu klien, jika ia sendiri memiliki segudang masalah dan ketidakpuasan dalam hidupnya MENURUT CARL AND ROGER PRINSIP KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERDIRI DARI : • 1) Perawat harus mengenal dirinya sendiri • 2) Komunitas harus ditandai dengan sikap saling menerima,percaya,dan menghargai • 3) Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut klien • 4) Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien • 5) Perawat harus menciptakan suasana yang nyaman • 6) Perawat harus bisa memotivasi klien • 7) Perawat mampu menguasai perasaannya sendiri • 8) Memahami betul arti Empati • 9) Berpegang pada etika • 10) Bertanggung jawab TERIMAKASIH