Anda di halaman 1dari 25

KONSEP KHARAKTERISTIK PERAWAT YANG

MEMFASILITASI HUBUNGAN TERAUPEUTIK

BY : Ns. Yesita Ragil Kusumaningrum


S.Kep.,M.Kep
PENGERTIAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK
 
Komunikasi terapeutik adalah suatu pengalaman
bersama antara perawat 
denganklien yang bertujuan untuk menye-
lesaikan masalah klien yang mempengaruhi perilaku
nya.
Hubungan perawat dengan klien yang terapeutik
adalah pengalaman belajar bersama dan pengalaman
dengan menggunakan berbagai tekhnik komunikasi
agar perilaku klien berubah ke arah positif seoptimal
mungkin.
Please remember….

Untuk melaksanakan komunikasi


terapeutik yang efektif perawat harus
mempunyai keterampilan yang cukup
dan memahami tentang dirinya
Tujuan komunikasi terapeutik adalah :

 a. Membantu klien untuk memperjelas dan


mengurangi beban perasaan dan pikiran serta
dapat mengambil tindakan untuk mengubah
situasi yang ada.
b. Mengurangi keraguan, membantu dalam hal
 
mengambil  tindakan yang efektif .
c. Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik
dan dirinya sendiri.
KARAKTERISTIK PERAWAT menurut
Hamid (2011)
a. Kesadaran diri.
 

 b. Klarifikasi nilai.
c. Eksplorasi perasaan.
d. Kemampuan untuk menjadi model
peran.
e. Motivasi
f. Rasa tanggung jawab dan etik
Fungsi komunikasi terapetik adalah :
untuk mendorong dan mengajarkan kerja
sama antara perawat dan pasien melalui
hubungan perawat dan pasien. Perawat beru
saha mengungkap perasaan,mengidentifikasi
dan mengkaji masalah serta mengevaluasi
tindakan yang dilakukan dalam perawatan
(Purwanto, 2014).
Kharakteristik perawat yang menfasilitasi
hubungan teraupetik
a. Kejujuran (trustworthy); Kejujuran merupakan modal
utama agar dapat melakukan komunikasi yang bernilai
terapeutik, tanpa kejujuran mustahil dapat membina
hubungan saling percaya. Klien hanya akan terbuka dan
jujur pula dalam memberikan informasi yang benar
hanya bila yakin bahwa perawat dapat dipercaya.
 b. Tidak membingungkan dan cukup ekspresif; 
Dalam berkomunikasi hendaknya perawat menggunakan
kata-kata yang mudah dimengerti oleh klien. Komunikasi
nonverbal harus mendukung komunikasi verbal yang
disampaikan. Ketidaksesuaian dapat menyebabkan
klien menjadi bingung.
Lanjutan….

c.Bersikap positif; Bersikap positif dapat


ditunjukkan dengan sikap yang hangat, penuh
perhatian dan penghargaan terhadap klien.
inti dari hubungan terapeutik adalah
kehangatan, ketulusan, pemahaman yang
empati dan sikap positif.
Lanjutan…..
d.Empati :Sikap empati sangat diperlukan dalam
asuhan keperawatan, karena dengan sikap ini perawat
akan mampu merasakan dan memikirkan
permasalahan klien seperti yang dirasakan dan
dipikirkan oleh klien. Dengan empati seorang perawat
dapat memberikan alternatif pemecahan masalah bagi
klien, karena meskipun turut merasakan
permasalahan yang dirasakan kliennya, tetapi
tidak larut dalam masalah tersebut sehingga
perawat dapat memikirkan masalah yang dihadapi
klien secara objektif.
Lanjutan…….
e. Mampu melihat permasalahan klien dari
kacamata klien; Dalam memberikan asuhan
keperawatan perawat harus berorientasi pada klien.
Untuk itu agar dapat membantu memecahkan masalah
klien perawat harus memandang permasalahan
tersebut dari sudut pandang klien. Perawat harus
menggunakan tehnik active listening dan kesabaran dalam
mendengarkan ungkapan klien.Jika perawat
menyimpulkan secara tergesa-gesa dengan tidak menyimak
secara keseluruhan ungkapan klien akibatnya dapat fatal,
karena dapat saja diagnosa yang dirumuskan perawat
tidak sesuai dengan masalah klien dan akibatnya tindakan
yang diberikan dapat tidak membantu bahkan merusak
klien.
Lanjutan…..
f. Menerima klien apa adanya; Jika seseorang diterima
dengan tulus,seseorang akan merasa nyaman dan aman
dalam menjalin hubungan intim terapeutik. Memberikan
penilaian atau mengkritik klien berdasarkan nilai-
nilai yang diyakini perawat menunjukkan bahwa perawat
tidak menerima klien apa adanya.
g. Sensitif terhadap perasaan klien; Tanpa kemampuan
ini hubunganyang terapeutik sulit terjalin dengan baik,
karena jika tidak
sensitif perawat dapat saja melakukan pelanggaran batas, 
privasi 
dan menyinggung perasaan klien.
Lanjutan…….
h. Tidak mudah terpengaruh oleh masa lalu klien
ataupun diri perawat sendiri; Seseorang yang selalu
menyesali tentang apa yang telah
terjadi pada masa lalunya tidak akan mampu berbuat y
ang terbaik hari ini.Sangat sulit bagi perawat untuk
membantu klien, jika ia sendiri memiliki segudang
masalah dan ketidak puasan dalam hidupnya.
Tahapan menfasilitasi hubungan teraupeutik

Aspek kehidupan klien yang di ekpresikan dengan


perawat

Perilaku klien yang terlihat

Mengobservasi dan wawancara dengan klien


Klarifikasi dengan klien

Identifikasi kemampuan klien dalam


berhubungan sosial dan keluarga

Berikan alternatif kopping adaptif pada klien


“Di dalam hubungan terapeutik perawat-klien, perawat
memakai dirinya secara terapeutik dalam membantu
klien, perawat perlu memahami ,tentang perilaku,
perasaan, pikiran dan nilai agar asuhan yang diberikan
tetap berkualitas dan menguntungkan klien.”
GUANGXI HOSPITAL NANNING CHINA
Nurses in the complementary depart
Therapeutic communication in guangxi
hospital
Xie xie ……

Anda mungkin juga menyukai