Nim: 21102017
KONSEP TEORI
A. Pengertian
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan komponendarah, elemen
tak adekuat atau kurangnya nutrisi yang dibutuhkan untuk pembentukan sel darahmerah, yang
mengakibatkan penurunan kapasitas pengangkut oksigen darah (Doenges, 1999).
Anemia adalah istilah yang menunjukan rendahnya hitungan sel darah merah
dankadarhemoglobin dan hematokrit di bawah normal (Smeltzer, 2002 : 935). Anemia
adalahberkurangnya hingga di bawah nilai normal sel darah merah, kualitas hemoglobin
danvolumepacked red bloods cells (hematokrit) per 100 ml darah (Price, 2006 : 256).
Dengan demikian anemia bukan merupakan suatu diagnosis atau penyakit, melainkanmerupakan
pencerminan keadaan suatu penyakit atau gangguan fungsi tubuh dan perubahanpatotisiologis
yang mendasar yang diuraikan melalui anemnesis yang seksama, pemeriksaanfisik dan informasi
laboratorium.
B. Etiologi/Penyebab
Anemia disebabkan oleh berbagai jenis penyakit, namun semua kerusakantersebut secara
signifikan akan mengurangi banyaknya oksigen yang tersedia untuk jaringan. Menurut Brunner
dan Suddart (2001), beberapa penyebab anemia secara umum antara lain :
a) Secara fisiologis anemia terjadi bila terdapat kekurangan jumlah hemoglobin untuk
b) Akibat dari sel darah merah yang prematur atau penghancuran sel darah
merahyangberlebihan.
c) Produksi sel darah merah yang tidak mencukupi. d) Faktor lain meliputi kehilangan darah,
kekurangan nutrisi, faktor keturunan, penyakit kronisdan kekurangan zat besi.
b) Kehilangan darah
d) Bahan baku untuk membentuk eritrosit tidak ada Ini merupakan penyebab tersering dari
anemia dimana terjadi kekurangan zat gizi yangdiperlukan untuk sintesis eritrosit, antara lain
besi, vitamin B12 dan asamfolat.
C. MANIFESTASI KLINIS
Tanda-tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat, takikardi, sakit
dada, dyspnea, nafas pendek, cepat lelah, pusing, kelemahan, tinitus, penderita defisiensi
yang berat mempunyai rambut rapuh dan halus, kuku tipis rata mudah patah, atropi papila
lidah mengakibatkan lidah tampak pucat, licin, mengkilat, merah daging meradang dan sakit
(Guyton, 1997). Manifestasi klinis anemia besi adalah pusing, cepat lelah, takikardi, sakit
kepala, edema mata kaki dan dispnea waktu bekerja. (Gasche C., 1997:126).
D. PATOFISIOLOGI
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh Anemia
Mobilitas fisik
Kelelahan
Perdarahan Nyeri Akut menurun
Intoleransi Gangguan
Defisit Volume Aktivitas Integritas kulit
E. PENATALAKSANAAN MEDIS
Cairan
Menurut Engram, (1999). penatalaksanaan pada pasien dengan anemia yaitu :
3. Transfusi darah.
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Jumlah darah lengkap (JDL) di bawah normal (hemoglobin, hematokrit dan SDM).
2. Feritin dan kadar besi serum rendah pada anemia defisiensi besi.
5. Hemoglobin elektroforesis mengidentifikasi tipe hemoglobin abnormal pada penyakit sel sabit
II
KONSEP
ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkajian dilakukan pada hari jumat tanggal 4 november 2022 dengan keluhan,mual
muntah, dan badan lemas serta mengalami pusing kepala.
A. Pengkajian
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Pasien mengatakan mual muntah,badan lemas,sakit kepala.
b. Riwayat kesehatan sekarang.
Pasien mengatakan badanya lemas dan mual,muntah, serta mengalami sakit
kepala disertai mudah mengantuk.
TD: 90/60mmHg
N: 78 x/menit
RR: 25x/menit
S: 30,5oC
Pasien mengatakan sejak dulu mempunyai penyakit anemia yang belum pernah
diobati, pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit menular seperti HIV dan
TBC dan tidak memiliki riwayat DM.
4. Pola Fungsional.
a. Pola nutrisi dan metabolism
Sebelum sakit: Pasien mengatakan makan sehari 3-4x dalam sehari, minum air
putih 1 liter tiap hari.
Selama sakit: Pasien mengatakan tidak nafsu makan dikarnakan sering mual dan
muntah ketika makan.
B. Diagnos Keperawatan.
Dx yang bisa muncul antara lain:
2.
Keletihan 2. Anemia
b.d kondisi 1 Subjektif:
1. Subjektif:
biologis - Merasa bersalah
- Mengeluh
(mis, akibat tidak
lelah
penyakit mampu
- Merasa kuran
kronis, menjalankan
gtenaga.
penyakit tanggung jawab.
2 Objektif:
terminal, 2 Objektif:
- Tampak lesu
anemia, - Kebutuhan
mulnutrisi, istirahat
kehamilan) meningkat
(D0057)
C. Intervensi