MASYARAKAT
DI TATANAN RUMAH SAKIT
DENGAN PENDEKATAN KONSEP
PEKA BUDAYA
Kelompok 3
Melina Saraswati Muhamad Ropik
(2102012) (2102018)
Kultul yang spesifik adalah kultur dengan nilai-nilai norma spesifik yang
tidak dimiliki oleh kelompok lain, seperti bahasa.
Sedangkan kultur yang universal adalah nilai atau norma yang diyakini
dan dilakukan hamper oleh semua kultur seperti budaya berolahraga membuat
badan sehat, bugar, budaya minum the dapat membuat tubuh sehat
D. Dampak Jika Tidak Peka Budaya
Dalam penanganan keperawatan perlu memperhatikan aspek kebudayaan
pasien. Keberagaman kebudayaan pasien berdampak pada adanya kebutuhan
asuhan keperawatan yang peka budaya. Hal ini menjadi tantangan bagi dunia
keperawatan untuk meningkatkan kemampuan professional utamanya dalam
memodifikasi lingkungan fisik, membantu pasien mempertahankan hubungan
sosial dengan pasien lain.
Lingkungan keperawatan yang tidak peka budaya akan berdampak pada
pemulihan pasien dari penyakit yang di derita serta kesejahteraan secara
menyeluruh pada quality of life pasien. Sehingga perlu di telusuri sejauh mana
social budaya yang dimiliki pasien untuk berkontribusi membantu meningkatkan
quality of life pasien.
E. Pengertian Transkultural
Bila ditinjau dari makna kata, transkultural berasal dari kata “trans” dan
“culture”, “trans” berarti luar perpindahan, jalan lintas atau penghubung
sedangkan menurut kamus Besar Bahasa Indonesia “trans” berarti melintang,
melintas, menembus, melalui. “Culture” berarti budaya, menurut kamus Besar
Bahasa Indonesia “kultur” berarti kebudayaan, cara pemelihara pembudidayan,
nilai-nilai, dan pola perilaku yang umum berlaku dan diteruskan ke generasi
selanjutnya.
c. Tahap Intervensi
Selama menjalankan Asuhan keperawatan, para perawat menunjukkan
motivasi yang tinggi untuk berinteraksi dengan pasien dengan latar belakang
yang beragam bahkan perawat yang sebelumnya enggan untuk berinteraksi
dengan pasien yang sulit berkomunikasi, termotivasi untuk melakukan
interaksi dengan pasien dan memperoleh kepuasan dari berinteraksi dengan
pasien tersebut setelah pendekatan peka budaya diterapkan
d. Tahap Implementasi
Implementasi diambil dari diagnosa dan perencanaan yang disesuaikan dengan
situasi dan kondisi yang ada.
e. Tahap Evaluasi
Hasil evaluasi menunjukkan masalah klien teratasi di hari ke lima selama
peroses pengambilan kasus. Asuhan Keperawatan Peka Budaya efektif yang
diterapkan memberikan manfaat yaitu meningkatkan kompetensi kultural perawat
dalam memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan respirasi
yang menerima asuhan keperawatan. Rekomendasi untuk kegiatan pengabdian
masyarakat selanjutnya adalah perlunya mensosialisasikan model Asuhan
Keperawatan Peka Budaya kepada seluruh perawat agar dapat diterapkan kepada
pasien yang berbeda budaya.
THANK YOU
any question?