Anda di halaman 1dari 10

Dimensi Kualitas Pelayanan

Kelompok 4 :
Faisal Efendi
Hosea Alexander
Elita Lifianingrum
Lina Hasna Fatimah
Vivi Rahmawati
Garnis Widiya Rahayu
Indah Adi Tyaningsih
Sidik Budiyono
Pengertian Empati (Empathy)
Empati (empathy) adalah memberikan
perhatian yang tulus dan bersifat individual yang
diberikan kepada para pelanggan dengan
berupaya memahami keinginan konsumen.
Dimensi Pelayanan Kesehatan
Contoh perilaku dalam dimensi pelayanan kesehatan empati,
sebagai berikut:
1. Ramah
Keramahan staf dalam memberikan pelayanan merupakan
hal yang sangat penting . Keramahan dapat dalam bentuk
senyuman, sapaan, dan sebagainya.

2. Tulus ketika berbicara ke pasien


Pasien akan merasa lebih berterimakasih dan merasa
lebih nyaman ketika perawat secara tulus menunjukkan rasa
ibanya. Selain itu, penting juga bagi perawat untuk
mengetahui kebutuhan pasien, dan secara tulus mau
memeriksa serta membantu pasien.
Lanjutan …
3. Berusaha mengenal klien
Perawat bisa lebih mengetahui masalah
kesehatan klien pada saat perawat menginisiasikan
pembicaraan untuk lebih mengenal kebiasaan,
kegemaran, apa yang dia suka dan apa yang dia
tidak suka. Klien akan merasa nyaman dan
dihargai. Perawat juga bisa menunjukkan perasaan
tulus untuk lebih mengenal klien dan membuat
catatan mental untuk membantu mereka
mengingat detai yang telah klien ceritakan.
Lanjutan …
4. Menunjukkan antusiasme dan empati
Dengan adanya antusiasme dan empati yang selalu
diterapkan oleh perawat bertujuan agar dapat memahami
pasien dan menunjukkan ketertarikan ke kehidupan pasien
melalui kontak mata, bahasa tubuh, intonasi dan ekspresi
wajah.

5. Membagikan pengetahuan yang berhubungan dengan kondisi


pasien
Perawat harus selalu menemukan topik ketika berbicara
dengan pasien. Ketika pasien merasa perawat dapat memahami
pasien dan sebaliknya, maka pasien akan tertarik untuk
melanjutkan pembicaraan. Pembicaraan merupakan
kesempatan baik bagi perawat untuk mengedukasi pasien.
Lanjutan …
6. Menahan diri sebelum menghakimi pasien
Perawat perlu menghindari pernyataan yang
menghakimi atau diskriminasi mengenai pasien,
karena kondisi ini dapat membuat pasien merasa
bersalah dan tidak nyaman sehingga pasien akan
menolak berkomunikasi dengan perawat. Perawat juga
perlu memilih kata - kata secara berhati – hati dan
menhindari komentar yang membuat canggung. Kunci
utamanya adalah memprioritaskan rasa iba dan
memahami masalah pasien dan menawarkan saran
ketika telah tercapai.
Hal Yang Dapat Mempengaruhi Empati
1. Pikiran yang optimis,
2. Tingkat pendidikan,
3. Keadaan psikis,
4. Pengalaman,
5. Usia,
6. Jenis kelamin,
7. Latar belakang sosial budaya,
8. Status sosial, dan
9. Beban hidup
Cara Yang Dapat Dilakukan Untuk Meningkatkan
Empati
1. Peduli
Perhatian perawat kepada pasien dapat terbentuk
komunikasi sehingga pasien dapat merasa lebih nyaman
karena diperhatikan.
2. Berguru
Belajar kepada mereka yang dianggap memiliki
kemampuan empati yang lebih tinggi.
3. Berlatih
Sepandai dan sepintar apapun kalau tidak pernah berlatih
maka akan kalah dengan mereka yang masih pemula tetapi
rutin untuk rajin berlatih mengasah kemampuannya.
Lanjutan …
4. Berbagi pengalaman
Pengalaman adalah guru yang terbaik dan melalui
pengalam kita dapat menjadi bijaksana. Dengan
berbagi pengalaman dengan sesama rekan kerja
maka diharapkan perawat akan lebih dapat
berempati yang lebih tinggi.

Anda mungkin juga menyukai