Anda di halaman 1dari 23

PENYULUHAN KOPERASI

DINAS KOPERASI DAN UKM


KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR
2021
PENGERTIAN KOPERASI
 Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
Jenis Koperasi berdasar wilayah kerja
 Koperasi Primer :
 Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan orang-
seorang
 Koperasi Sekunder :
 Koperasi yang didirikan oleh dan beranggotakan koperasi
JENIS KOPERASI BERDASARKAN
USAHANYA:
 Koperasi Simpan-Pinjam (KSP)
 Koperasi Konsumsi

 Koperasi Produksi

 Koperasi Jasa

 Koperasi Serba usaha


FUNGSI DAN PERAN KOPERASI

1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan


ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada
umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya.
2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan
dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi
sebagai sokogurunya.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan
perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama
berdasarkan atas azas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
LANDASAN KOPERASI
 Landasan idiil : Pancasila.
 Landasan struktural : UUD 1945.
 Landasan operasional:
- UU No. 25 Tahun 1992
- Peraturan Pemerintah
- Peraturan Menteri
- Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART).
 Landasan mental : Kesadaran pribadi dan kesetiakawanan
PRINSIP KOPERASI
 Keanggotaan bersifat sukarela
 Pengelolaan dilaksanakan bersifat demokratis

 Pembagian SHU dilakukan secara adil sebanding dengan


besarnya jasa usaha masing-masing
 Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap pemodal

 Kemandirian
HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN DALAM
MENDIRIKAN KOPERASI :
 Anggota koperasi mempunyai kegiatan ekonomi yang
sama dan atau kepentingan ekonomi yang sama
 Usaha yang dilakukan layak secara ekonomi

 Modal sendiri cukup tersedia

 Pengurusan dan manajemen disesuaikan dengan usaha


yang dilaksanakan dan mengacu pada efisiensi dan
efektifitas.
PENGESAHAN BADAN HUKUM KOPERASI
MELALUI
SISTEM ADMINISTRASI BADAN HUKUM / SISTEM AHU ONLINE (JENDERAL ADMINISTRASI HUKUM UMUM)
YANG DI UPLOAD OLEH NOTARIS
PROSES PENDIRIAN DAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN
PROSES PENDIRIAN DAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN
KOPERASI
KOPERASI
SECARA ONLINE MELALUI SISTEM AHU ONLINE
SECARA ONLINE MELALUI SISTEM AHU ONLINE

4.Notaris 6.
Mengunggah : 5. 6.
SK Pengesahan
1) Berita Acara AHU ONLINE SK Pendirian
Akta Pengesahan
Pendirian Akta Pendirian
Koperasi Dicetak
2) Akta oleh NotarisDicetak
Koperasi
Pendirian oleh Notaris

7. Diserahkan
3. Kuasa 8.
Kuasa Pendiri
Pendiri 8.
Menyerahkan Pemerintah
Berita Pemerintah
mengumumkan
Berita Acara
Acara
Rapat
Rapat Pendirian
Pendirian &
& SKmengumumkan
dalam Berita
Dokumen kpd SK dalam
Negara RI Berita
Notaris
Notaris untuk
untuk Negara RI
Dibuatkan
Dibuatkan Akta
Akta
Pendirian
Pendirian 2. Pendiri Koperasi
(Minimal 9 org) Rapat
Pembentukan dihadiri
Dinas Koperasi dan UKM 1.Penyuluhan Perkoperasian oleh
Kab. Kotim yang Dinas Koperasi dan UKM Kab.
membidangi Koperasi Kotim yang membidangi
/Notaris Koperasi
RAPAT PEMBENTUKAN KOPERASI
 Dihadiri sekurang-kurangnya 20 orang
 Rapat pembentukan dipimpin oleh seseorang dari salah satu
pendiri koperasi
 Yang dibahas dalam rapat :
 Keanggotaan
 Usaha yang akan dijalankan
 Modal sendiri
 Kepengurusan
 AD/ART
 Nama Koperasi terdiri dari 3 kata
KEANGGOTAAN KOPERASI
 Anggota Koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa
Koperasi.
 Keanggotaan Koperasi dicatat dalam buku daftar anggota.

 Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap warga


Negara Indonesia yang mampu melakukan tindakan hukum.
 Kewajiban keanggotaannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar.

 Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan.

 Setiap anggota mempunyai kewajiban dan hak yang sama


terhadap Koperasi

UU No.25 Tahun 1992 pasal 17 - 19


KEWAJIBAN ANGGOTA :
 Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga serta keputusan yang telah disepakati dalam
Rapat Anggota
 Berpartisipasi dalam kegiatan usaha yang
diselenggarakan oleh Koperasi ;
 Mengembangkan dan memelihara kebersamaan
berdasar atas asas kekeluargaan.

UU No.25 Tahun 1992 pasal 20


HAK ANGGOTA :
 Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam Rapat
Anggota;
 Memilih dan/atau dipilih menjadi anggota Pengurus atau Pengawas;
 Meminta diadakan Rapat Anggota menurut ketentuan dalam AD;
 Mengemukakan pendapat atau saran kepada Pengurus diluar Rapat
Anggota baik diminta maupun tidak diminta;
 Memanfaatkan Koperasi dan mendapat pelayanan yang sama antara
sesama anggota;
 Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan Koperasi menurut
ketentuan dalam AD.

UU No.25 Tahun 1992 pasal 20


PERANGKAT ORGANISASI

RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PENGAWAS
SIMPANAN POKOK
 Simpanan yang dibayarkan oleh anggota ketika
pertama kali masuk menjadi anggota koperasi
 Simpanan ini dibayar hanya sekali dan bisa diambil
bila keluar dari keanggotaan koperasi.

MODAL SENDIRI
SIMPANAN WAJIB
• Simpanan yang dibayarkan oleh anggota secara
berkala selama menjadi anggota koperasi
• Simpanan ini dibayar terus-menerus dan bisa
diambil bila keluar dari keanggotaan koperasi.

MODAL SENDIRI
ISI ANGGARAN DASAR :
(UU NOMOR 25 TAHUN 1992, PASAL 7 AYAT (1)

 Daftar Nama Pendiri


 Nama dan tempat kedudukan

 Maksud dan tujuan serta bidang usaha

 Ketentuan mengenai keanggotaan

 Ketentuan mengenai Rapat Anggota

 Ketentuan mengenai pemodalan

 Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya

 Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha

 Ketentuan mengenai sanksi


ANGGARAN DASAR (AD)
 Berfungsi untuk menggambarkan mekanisme kerja suatu
organisasi
 Sebagai dasar pengambilan sumber peraturan/hukum
dalam konteks tertentu dalam organisasi
ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART)
 Merupakan perincian Pelaksanaan Anggaran Dasar
 Ketentuan pada Angaran Rumah Tangga relatif lebih
mudah dirubah daripada ketentuan pada Anggaran Dasar
BUKU YANG WAJIB DIMILIKI OLEH
SETIAP KOPERASI ADA 16 BUKU :

1. Buku Daftar Anggota 9. Buku Anjuran Pejabat dari Instansi


2. Buku Daftar Pengurus lain
3. Buku Daftar Pengawas 10. Buku Keputusan Rapat Pengawas
4. Buku Daftar Karyawan 11. Buku Keputusan Rapat Pengurus
5. Buku Tamu 12. Buku Keputusan Rapat Anggota
6. Buku Simpanan Anggota 13. Buku Catatan Kejadian Penting
7. Buku Saran Anggota 14. Buku Kas
8. Buku Anjuran Pejabat 15. Buku Catatan Inventaris
16. Buku Agenda
PERSYARATAN PERMOHONAN PENGESAHAN AKTA
PENDIRIAN/PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI

1. Surat Permohonan Pengesahan Akta Pendirian Kepada Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kab. Kotim
2. Surat Kuasa (Materai Rp.10.000,-), apabila Pengurus dan Pengawas tidak hadir dihadapan notaris
3. Notulen Rapat Pembentukan Koperasi
4. Berita Acara Rapat Pembentukan Koperasi, yang memuat :
• Hari & Tanggal Rapat Pembentukan Koperasi
• Waktu

• Tempat Rapat
• Kedudukan Koperasi lengkap sampai dengan RT,RW, Kode Pos dan Nomor Telp/Hp
• Jenis Usaha
• Simpanan Pokok Rp. ….
• Simpanan Wajib Rp. …..
• Hibah Rp. …… jika ada
• Modal Koperasi Rp. …….
• Mencantumkan jumlah anggota rapat yang hadir
• Memberi kuasa menghadap Notaris untuk membuat Akta Pendirian dan mendapatkan pengesahan dari Kementerian HAM RI
• Susunan Pengurus dan Pengawas dengan mencantumkan masa jabatannya (jumlahnya harus ganjil yaitu 5 orang atau 7 orang)
5. Surat Bukti Penyetoran Modal (jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal)
6. Rencana kerja Koperasi sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun
7. Nama dan Riwayat Calon Pengelola (Pengurus dan Pengawas)
8. Daftar sarana kerja
9. Visi dan Misi
10.Usaha Utama
11.Usaha Pendukung (yang berhubungan dengan usaha utama)
12.Usaha tambahan
13.Foto copy daftar hadir
14.Foto copy KTP dan Nomor HP Pengurus dan Pengawas
15.Surat Rekomendasi dari Camat dan Kepala Desa/Lurah
16. Surat Bukti Potensi yg akan dikembangkan atau peta / set lokasi lahan yg sah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai