Anda di halaman 1dari 44

PEMUNGUTAN DAN

PENGHITUNGAN SUARA
PEMILU TAHUN 2019
Dasar Hukum

UU Nomor 7 Tahun 2017

PKPU Nomor 7 Tahun 2017 jo PKPU 32


Tahun 2018

PKPU Nomor 3 Tahun 2019


(PKPU Tungsura Pemilu)
JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Jadwal Pelaksana
A. Persiapan
1. Pengumuman tempat dan waktu pemungutan Sebelum 12 April 2019 KPPS

2. Penyampaian Formulir Model C6-KPU 14 April 2019 KPPS

3. Pengembalian Formulir Model C6-KPU kepada PPS 16 April 2019 KPPS

4. Penerimaan Logistik TPS dari PPS kepada KPPS serta 16 April 2019 KPPS
penyiapan TPS

5 . Penyiapan TPS 16 April 2019 KPPS


B. Pemungutan dan penghitungan suara di TPS 17 April 2019 KPPS
C. Penyampaian hasil penghitungan suara 17 April 2019 KPPS

Pemungutan suara di TPS dilaksanakan mulai


pukul 07.00 waktu setempat s.d pukul 13.00 waktu
setempat
A. PEMUNGUTAN SUARA

PEMILIH
KTP el/
DPT A.3-KPU C6-KPU identitas lain*

KTP el/identitas
DPTb* A.4-KPU A.5-KPU
lain*
PEMILIH

DPK KTP el

Catatan:
a. Waktu penggunaan hak pilih untuk DPK dilakukan 1 (satu) jam sebelum (pukul 12.00) selesainya
pemungutan suara di TPS dengan mempertimbangkan ketersediaan surat suara.
b. Identitas lain adalah: SUKET, KK, Paspor, SIM
c. Pemilih DPTb wajib melapor kepada PPS asal/KPU Kab/Kota tujuan paling lambat 30 hari sebelum
hari pemungutan suara
SURAT SUARA YANG DIBERIKAN KEPADA PEMILIH

1 5 JENIS SURAT
PEMILIH DPT
SUARA

2 Surat suara Presiden dan


Wapres
Surat suara DPR Surat suara DPD
PEMILIH DPTb  Pindah memilih ke  Pindah memilih ke
(Tercantum dalam A5)  Pindah memilih ke Kab/Kota lain dalam satu Kab/Kota lain dalam satu
Provinsi lain atau pindah provinsi dan di dapilnya Provinsi
memilih ke suatu Negara
Surat suara DPRD PROVISI Surat suara DPRD Kab/Kota
 Pindah memilih ke  Pindah memilih ke
Kab/Kota lain/Kecamatan Kecamatan lain dalam
lain dalam satu provinsi satu Kab/Kota dan di
dan di dapilnya dapilnya

3 5 JENIS SURAT SUARA


PEMILIH DPK SESUAI DENGAN KARTU
IDENTITAS PEMILIH
Jumlah Pemilih di TPS

Tidak Menggabungkan
kelurahan/desa atau sebutan lain

Kemudahan pemilih ke TPS


JUMLAH PEMILIH DI
TPS PALING BANYAK tidak memisahkan pemilih dalam
300 ORANG DENGAN MEMPERTIMBANGKAN satu keluarga pada TPS yang
DITAMBAH DPK (JIKA berbeda
ADA) Hal- hal berkenaan dengan aspek
geografis

Jarak dan waktu tempuh menuju


TPS dengan memperhatikan
tenggang waktu pemungutan suara
Persiapan Pemungutan Suara

3 Ketua KPPS dibantu


1 Anggota KPPS
PENGUMUMAN HARI, Dilakukan oleh PENENTUAN LOKASI menentukan lokasi TPS
TANGGAL DAN WAKTU Ketua KPPS 5 hari DAN PENYIAPAN TPS serta menyiapkan
PEMUNGUTAN SUARA sebelum pembuatan TPS paling
SERTA NAMA TPS pemungutan suara lambat 1 hari sebelum
pemungutan suara
TPS dibuat di lokasi yang
2 mudah dijangkau termasuk
TPS dapat didirikan di
oleh penyandang
PENYAMPAIAN Dilakukan oleh KPPS ruang
disabilitas, tidak
FORMULIR MODEL C6- 3 hari sebelum terbuka/tertutup
menggabungkan
KPU KEPADA PEMILIH pemungutan suara dengan ukuran
desa/kelurahan dan
memperhatikan aspek panjang 10 m dan
geografis serta menjamin lebar 8 m
setiap pemilih dapat ( diprioritaskan
memberikan suaranya menggunakan ruang
secara LUBER tertutup )
DENAH PEMUNGUTAN SUARA

029
Perlengkapan TPS
Dalam Kotak Luar Kotak
 Surat Suara dalam sampul tersegel  Tanda Pengenal KPPS, Petugas
 Tinta Ketertiban, dan saksi, beserta tali
 Segel
pengikat
 Paku beserta tali pengikat serta bantalan
 Sampul kertas  Lem/perekat
 Karet pengikat surat suara  Ballpoint
 Kantong plastik  Kabel Ties atau pengaman kotak suara
 Formulir yang meliputi:  Spidol
Model C-KPU  Stiker nomor kotak suara
Model C1-PPWP + lampirannya  Formulir yang meliputi:
Model C1-DPR + lampirannya
Model C1- DPD + lampirannya  Model C7.DPT-KPU
Model C1- DPRD Provinsi + lampirannya  Model C7.DPTb-KPU
Model C1-DPRD Kab/Kota (kecuali DKI  Model C7.DPK-KPU
Jakarta) + lampirannya CATATAN
Model C1.Plano-PPWP
Model C1.Plano-DPR
Model C1.Plano-DPD
Model C1.Plano- DPRD Provinsi
Model C1.Plano-DPRD Kab/Kota
Model C2, C3,C4,C5 –KPU Perlengkapan TPS sudah
 Alat bantu tuna netra diterima oleh KPPS dari PPS,
paling lambat 1 hari sebelum
pemungutan suara
Surat suara di TPS
Wajib diisi dan
SURAT SUARA CADANGAN 2%
ditanda tangani
PRESIDEN DARI DPT
Ketua KPPS
Surat suara di TPS

SURAT SUARA CADANGAN 2%


DPD DARI DPT Wajib diisi dan
ditanda tangani
Ketua KPPS

NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT
Surat suara di TPS

Kolom identitas
TPS dan Tanda
Tangan KPPS
Wajib diisi

SURAT SUARA SURAT SUARA


SURAT SUARA CADANGAN CADANGAN CADANGAN
DPRD DPRD
DPR 2% DARI DPT 2% DARI DPT 2% DARI DPT
PROVINSI KAB/KOTA
Penyelenggara Pemungutan dan Penghitungan Suara
di TPS dan Saksi
1 7 ORANG DALAM HAL TERDAPAT ANGGOTA KPPS
TPS KPPS ANGGOTA BERHALANGAN PADA HARI H, KETUA KPPS
KPPS DAPAT MENYESUAIKAN PEMBAGIAN TUGAS
Catatan : tidak ada PAW KPPS pada hari H

2
1 SAKSI HANYA DAPAT
SAKSI SYARAT MENJADI 1 PESERTA PEMILU PASLON ATAU TIM KAMPANYE
TINGKAT KAB/KOTA ATAU TINGKAT
MENYERAHKAN SURAT DIATASNYA UNTUK PILPRES
3 MANDAT YANG TELAH
PENGAWAS DITANDATANGANI OLEH
TPS TIDAK MENGENAKAN DAN PIMPINAN PARPOL TINGKAT
MEMBAWA ATRIBUT YANG KAB/KOTA ATAU TINGKAT
MENCITRAKAN SALAH SATU DIATASNYA UNTUK PEMILU
CATATAN: bila saksi hadir DPR,DPRD PROVINSI , DPRD
PERSERTA PEMILU
setelah rapat pemungutan KAB/KOTA
suara dimulai KPPS dapat
HADIR TEPAT WAKTU
menerima surat mandat saksi
CALON ANGGOTA DPD UNTUK
dan dapat ikuti rapat
PEMILU ANGGOTA DPD
pemungutan suara
Petugas Ketertiban TPS
Pasal 29
(1) PPS mengajukan usulan kebutuhan Petugas Ketertiban TPS
untuk setiap TPS kepada PPK.
(2) PPK meneruskan usulan PPS kepada KPU Kabupaten/Kota
(3) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan usulan kebutuhan 2
(dua) orang Petugas Ketertiban TPS di seluruh wilayah
Kab/Kota kepada Bupati/Walikota
(4) KPU Kabupaten/Kota menyampaikan nama petugas dari
Bupati/Walikota kepada PPS untuk ditetapkan sebagai
Petugas Ketertiban TPS
Tugas KPPS dan petugas ketertiban TPS
Ketua KPPS
• Memimpin rapat pemungutan suara
• Memberikan penjelasan kepada Pemilih tentang Tata Cara Pemberian Suara (Tata Cara Mencoblos dan Penjelasan Sah dan Tidaknya surat
suara)
• Mengisi identitas TPS dan menandatangani surat suara
• Memberikan sejumlah jenis Surat suara sesuai jenis Pemilu kepada pemilih berdasarkan kehadiran, dengan ketentuan:
a.Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memberikan seluruh jenis Surat suara kepada Pemilih
b.Apabila Pemilih terdaftar dalam DPTb, memberikan sejumlah jenis Surat Suara sesuai jenis pemilu yang tercantum dalam formulir
Model A.5-KPU kepada pemilih
c.Apabila Pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, memberikan seluruh jenis Surat Suara sesuai jenis Pemilu dan mengembalikan
KTP-el atau identitas lain kepada Pemilih
• Meminta pemilih ke bilik suara pada saat menggunakan hak pilih
• Membagi tugas kepada anggota KPPS untuk mendatangi pemilih jika terdapat pemilih di wilayah kerjanya yang menjalani tahanan
sementara, rawat inap di RS atau puskesmas.

KPPS 2 KPPS 3
• Menerima dan mengurutkan formulir Model C6- • Mengumpulkan formulir Model C6-KPU/Model A5-KPU
KPU/Model A5-KPU/KTP-el/Identitas lain dari Pemilih setelah pemilih menerima jenis surat suara yang akan
berdasarkan urutan kehadiran dicoblos
• Membantu tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS • Membantu tugas lain yang diberikan oleh Ketua KPPS.
Lanjutan..
KPPS 4
• Memeriksa seluruh jari tangan Pemilih
• Meminta kepada Pemilih menunjukkan identitas pemilih dengan ketentuan:
a. Apabila Pemilih terdaftar dalam DPT, memeriksa kesesuaian nama pemilih antara formulir Model C6-KPU dengan
KTP- el/identitas lain dan memeriksa kesesuaian nama pemilih dengan yang tercantum dalam Salinan DPT, serta
memberi tanda pada kolom nomor urut pemilih dalam Salinan DPT dengan menggunakan formulir Model A.3-
KPU
b. Apabila pemilih terdaftar dalam DPTb, memeriksan kesesuaian nama pemilih antara formulir Model A.5-KPU
dengan KTP-el /identitas lain dan memeriksa kesesuaian nama pemilih dengan yang tercantum dalam Salinan
DPTb serta memberi tanda pada kolom nomor urut pemilih dalam Salinan DPTb dengan menggunakan formulir
A.4-KPU
c. Apabila pemilih tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb, memeriksa kesesuaian antara Pemilih yang bersangkutan
dengan KTP-el yang ditunjukkan oleh pemilih, dan memastikan yang bersangkutan tidak terdaftar dalam DPT dan
DPTb serta mencatatnya ke dalam formulir A.DPK-KPU sesuai nomor urut berikutnya.
d. Apabila terdapat pemilih DPTb yang belum sempat melapor kepada PPS/KUP/KIP Kab/Kota tempat tujuan
memilih, memeriksa kesesuaian antara formulir Model A.5-KPU dengan KTP-el dan mencatatnya ke dalam
Salinan DPTb sesuai nomor urut berikutnya.
Lanjutan..
KPPS 5
• Menuliskan nama Pemilih dan jenis disabilitas Pemilih yang belum tercantum dalam formulir Model
C7.DPTb-KPU/Model C7.DPK-KPU ke dalam formulir tersebut sesuai dengan formulir Model A.4-
KPU/Model A.DPK-KPU
• Meminta kepada Pemilih untuk menandatangani Model C7.DPT-KPU/Model C7.DPTb-KPU/Model
C7.DPK-KPU
• Mempersilahkan pemilih menempati tempat duduk yang telah disediakan untuk mendapat kan surat
suara yang akan dicoblos sesuai urutan kehadiran
• Menuliskan nama pemilih kedalam Model C7.DPTb-KPU, apabila terdapat pemilih yang hadir belum
tercantum dalam A4-KPU.

KPPS 6 KPPS 7 Petugas Ketertiban TPS


Mengatur dan memastikan Pemilih Mengatur dan meminta Pemilih Mengatur dan meminta Pemilih yang
memasukkan masing-masing Surat yang akan keluar TPS untuk akan keluar TPS untuk mencelupkan
Suara ke dalam kotak suara sesuai mencelupkan salah satu jari salah satu jari Pemilih kedalam
jenis Pemilu Pemilih kedalam tempat tinta tempat tinta
Pelaksanaan Pemungutan Suara oleh KPPS

KPPS Membuka Rapat Pemungutan Suara (Pasal 31 ayat (1))


KPPSMelakukan
 KPPS Membuka sumpah/janji
Rapat Pemungutan Suara (Pasal
KPPS (Pasal 31 a)
32 huruf ayat (1))
 KPPS
KPPS Melakukan
membuka sumpah/janji
kotak suara sesuai KPPS
jenis(Pasal
Pemilu32(Pasal
huruf 33
a) ayat 1 huruf (b) angka 1)
KPPSmengidentifikasi
 KPPS membuka kotak suara sesuai jenis Pemilu
jenis perlengkapan (Pasal 33 ayat
dan menghitung 1 huruf
jumlah (b) angka
setiap jenis1)
dokumen (Pasal 33 ayat 1
 KPPS mengidentifikasi
huruf (b) angka 1) jenis perlengkapan dan menghitung jumlah setiap jenis dokumen (Pasal 33 ayat 1
hurufKPPS
 Ketua (b) angka 1)
menjelaskan tata cara Pemberian Suara kepada Pemilih (Pasal 33 ayat 1 huruf (c) angka 2)
 Ketua KPPS menjelaskan
 Ketua KPPS menandatangani tata carasuara
surat Pemberian Suara
yang akan kepada Pemilih
digunakan (Pasal
(Pasal 38 ayat33 ayat 1a)
1 huruf huruf (c) angka 2)
 Ketua
 Ketua KPPS
KPPS menandatangani
memberikan surat surat
suara suara
kepada yang akan (Pasal
Pemilih digunakan (Pasal
38 ayat 38 ayat
1 huruf c) 1 huruf a)
 Ketua KPPS memberikan surat suara kepada Pemilih (Pasal 38 ayat 1 huruf c)

Catatan:
Untuk Pemilih DPTb Ketua FORMULIR A-5 KPU
KPPS memberikan Surat SURAT SUARA
Suara kepada Pemilih V PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
mendasarkan kepada Surat V DPR RI
Suara yang tertulis di dalam V DPD
Formulir A5 DPRD PROVINSI
DPRD KAB/KOTA
Tata Cara Pemilih Memberikan Suara

1 • Mendaftarkan diri
• Menunjukkan seluruh jari Catatan:
PEMILIH
tangan KEPADA KPPS 4 Pukul 13.00, Ketua KPPS
• Menunjukkan formulir C6- mengumumkan bahwa yang
KPU/A.5-KPU serta kartu diperbolehkan memberikan
identitas diri suara hanya Pemilih yang
telah hadir dan terdaftar
atau tercatat kehadirannya
dalam formulir Model
2 C7.DPT-KPU, Model C7.DPTb-
KPU dan Model C7.DPK-KPU
PEMILIH KEPADA KPPS 5 dan sedang menunggu
Menandatangani formulir giliran untuk memberikan
Model C7.DPT/DPTb/DPK-KPU suara
Tata Cara Pemilih Memberikan Suara

3
PEMILIH

KETUA
Menerima surat suara yang telah di tandatangani dari Ketua KPPS KPPS
Memeriksa surat suara yang diberikan untuk memastikan surat suara tidak rusak
dan bila menerima keadaan rusak maka dapat meminta penggantian sebanyak 1 CATATAN:
kali kepada Ketua KPPS KPPS 6 Wajib
Memastikan seluruh
Jenis surat Suara
Menuju bilik suara lalu membuka dan mencoblos surat suara dalam hal ini dilarang yang diterima
mendokumentasikan hak pilihanya Pemilih ke dalam
kotak yang sesuai
jenis Pemilu
Melipat kembali surat suara yang sudah dicoblos, lalu memasukkanya ke dalam
kotak suara sesuai jenis pemilu
KPPS 6

Mencelupkan salah satu jari tangan ke dalam tempat tinta sampai pangkal kuku
KPPS 7
Tata Cara Pencoblosan pada Surat Suara

Surat Suara Presiden dan Surat Suara DPD Surat Suara DPR/DPRD
Wakil Presiden Provinsi dan DPRD
 Mencoblos 1 (satu) kali pada
 Mencoblos 1 (satu) kali pada pada kolom yang memuat Kab/Kota
kolom yang memuat nomor, nomor, nama, atau foto calon
nama, foto pasangan calon, dalam satu kolom calon yang  Mencoblos 1 (satu) kali pada
atau tanda gambar partai sama pada kolom yang memuat
politik pengusul dalam satu nomor, atau tanda gambar
kotak partai politik, dan/atau nama
calon partai politik yang sama

NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT NOMOR URUT
PENGUMUMAN DI TPS TERHADAP CALON LEGISLATIF YANG TMS

1
Berdasarkan surat
dari KPU

2 KPU RI menyampaikan
Surat kepada KPU
Kab/Kota Melalui KPU
Provinsi
4
3 KPU Kab/Kota KPPS mengumumkan
5
menyampaikan Surat Calon yang TMS/berhalangan
kepada KPPS Melalui PPK tetap secara lisan sebelum Kepada Pemilih
dan PPS Pemungutan Suara dan pada
saat Pemungutan suara di TPS
B. PENGHITUNGAN SUARA

Persiapan Penghitungan Suara

1 Mengatur tempat dan perlengkapan rapat penghitungan suara

Memasang formulir Model C1.Plano-PPWP/DPR/DPD/DPRD Provinsi/DPRD Kab/Kota di papan pengumuman, sesuai


2 urutan penghitungan suara (dimulai dari Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota)

Mengatur keperluan administrasi penghitungan suara, yaitu formulir pemungutan dan penghitungan suara, sampul
3 kertas/kantong plastik, serta segel pemilu dan peralatan lainnya.

4 Ketua KPPS mempersilahkan anggota KPPS, saksi, dan PPL untuk menempati tempat duduk yang telah disediakan.

5 Ketua KPPS memastikan bahwa saksi yang hadir dalam rapat penghitungan suara telah menyerahkan surat mandat.

6 Ketua KPPS mengatur pembagian tugas Anggota KPPS demi kelancaran pelaksanaan rapat Penghitungan Suara.
DENAH PENGHITUNGAN SUARA

029
TAHAPAN PENGHITUNGAN SUARA
• Tugas KPPS dan Petugas ketertiban TPS
Ketua KPPS
• Menjelaskan tentang tata cara penghitungan suara dan sah/tidak sahnya surat suara kepada saksi dan seluruh yang hadir di
TPS
• Menentukan dan membaca dengan jelas sah/tidak sahnya surat suara
• Memastikan formulir Model C-KPU, Model C1-KPU dan telah dibuat dengan benar dan cermat dalam beberapa rangkap (sesuai
dengan saksi yang hadir)
• Menandatangani Model C-KPU, Model C1-KPU dan Model C1.Plano-KPU
• Meminta tanda tangan saksi pada Formulir Model C-KPU, Model C1-KPU dan Model C1.Plano-KPU dan menyerahkan Salinan
kepada saksi & PPL
• Memastikan Model C-KPU dan Model C1-KPU serta Model C2-KPU (jumlahnya mencukupi, diisi sesuai ketentuan dan dibagi
kepada saksi dan PPL, diumumkan di TPS dan Kantor Desa/Kelurahan)
• Memastikan semua proses penghitungan suara berjalan dengan baik

KPPS 2 KPPS 3 dan KPPS 4


• Membuka setiap surat suara dan • Mencatat hasil perolehan suara calon yang diumumkan oleh Ketua KPPS dalam
memberikan kepada ketua KPPS formulir Model C1.Plano-KPU
• Memeriksa dan memastikan hasil pencatatan hasil perolehan suara telah sesuai
dengan yang diumumkan oleh Ketua KPPS
Lanjutan..

KPPS 5 KPPS 6 & 7 PETUGAS KETERTIBAN TPS

• Melipat Surat Suara yang • Menyusun Surat Suara yang • Menjaga ketentraman,
telah diteliti dan telah diteliti dan diumumkan ketertiban dan keamanan di
diumumkan oleh Ketua oleh Ketua KPPS dalam TPS yang dalam melaksanakan
KPPS untuk masing- susunan sesuai suara yang tugasnya 1 (satu) orang berada
masing jenis Pemilu diperoleh masing-masing di depan pinti masuk TPS, dan
Pasangan Calon, Partai Politik, 1 (satu) orang di depan pintu
atau calon anggota DPD keluar TPS.
setelah diumumkan dan diikat
dengan karet pengikat
Pelaksanaan Penghitungan Suara di TPS

3 Dalam hal ditemukan surat suara tidak berada pada


1 Membuka Kotak suara mengeluarkan surat kotak suara yang sesuai maka:
suara dan menyusun serta menghitung jumlah
surat suara serta mengumumkan jumlah surat
suara kepada yang hadir dan mencatat
jumlahnya
Sebelum Sesudah
2 Mencocokan jumlah surat suara dihitung dihitung
yang terdapat dalam kotak suara dengan
formulir Model C7.DPT/DPTb/DPK KPU.

a. Ketua KPPS menunjukkan surat suara tersebut


kepada saksi,Pengawas TPS, Anggota KPPS,
a. Ketua KPPS menunjukkan surat suara
Pemantau Pemilu atau masyarakat/Pemilih
Catatan: Penghitungan suara tersebut kepada saksi,Pengawas TPS,
yang hadir
dimulai dari pemilihan Anggota KPPS, Pemantau Pemilu atau
b. Membuka surat suara dan memeriksa
Presiden dan Wapres, DPR, masyarakat/Pemilih yang hadir
pemberian tanda coblos pada surat suara
DPD, DPRD Provinsi, DPRD b. Memasukkan surat suara ke dalam kotak
sesuai dengan jenis pemilu dan mencatatnya
Kab/Kota suara sesuai dengan jenis pemilu
ke dalam formulir Model C1 Plano sesuai jenis
pemilu dalam bentuk tally
Cara Menghitung Dan Mencatat Surat Suara Ke Dalam Plano

1 2 3
Ketua KPPS memeriksa Ketua KPPS menunjukkan kepada saksi,
Anggota KPPS 2 Membuka surat
pemberian tanda coblos pada pengawas TPS, anggota KPPS,
suara lembar demi lembar
surat suara pemantau pemilu atau
masyarakat/pemilih yang hadir dengan
ketentuan 1 (satu) suara dan
dinyatakan sah/tidak sah

5
6 Anggota KPPS ketiga dan KPPS 4
Keempat mencatat hasil
Dalam hal terjadi kesalahan
penghitungan suara ke dalam
penulisan pada formulir Plano Ketua KPPS mengumumkan hasil
formulir plano dengan cara
maka dilakukan pembetulan perolehan suara Pasangan Calon,
tally yaitu memberikan tanda
doleh Ketua KPPS dengan cara Partai Politik dan calon anggota
berupa satu garis tegak setiap
mencoret angka/kata yang salah DPR, calon anggota DPD, Partai
hitungan suara sah/tidak sah
dengan dua (dua) garis horizontal Politik dan calon anggota DPRD
pada masing-masing peserta
lalu dituliskan angka/kata hasil Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota
pemilu dan setiap hitungan
pembetulan lalu diberi paraf oleh dengan suara yang terdengar jelas
kelima diberi garis diagonal
Ketua KPPS
memotong empat garis tegak
tersebut (IIII)
Cara Mengisi Formulir C1 Hologram

1. KPPS mengisi formulir setelah menghitung dan mencatat surat suara ke dalam plano, sebagai
berikut:

a.C1- PPWP
b.C1- DPR
c.C1- DPD Salinan
d.C1-DPRD Provinsi
e.C1-DPRD Kab/Kota
f.C-KPU
g.C2-KPU

2. Apabila terjadi kesalahan penulisan pada formulir, KPPS melakukan pembetulan, yang dilakukan
dengan cara mencoret angka/kata yang salah dengan 2 (dua) garis horizontal lalu dituliskan
angka /kata hasil pembetulan kemudian diparaf oleh Ketua KPPS.
Pengumuman Penghitungan Suara

KPPS mengumumkan Salinan


formulir Model C-KPU,C1 KPPS
setiap jenis Pemilu di FORMULIR

lingkungan TPS yang mudah MODEL C-KPU

diakses oleh publik selama 7


hari 1 Hari
2 Hari
3 Hari

4 Hari FORMULIR
MODEL C1-DPR
FORMULIR
MODEL C1-DPD

5 Hari
6 Hari

FORMULIR
MODEL C1-PRESIDEN

7 Hari

FORMULIR FORMULIR
MODEL C1-DPRD MODEL C1-DPRD
PROVINSI KAB/KOTA

LINGKUNGAN TPS
Pengumuman Penghitungan Suara

• KPPS menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model C-KPU, Model C1-PPWP, Model C1-DPR,
Model C1-DPD, Model C1-DPRD Provinsi, dan Model C1-DPRD Kab/Kota kepada PPS dalam sampul kertas
dan disegel untuk diumumkan di kelurahan/desa atau sebutan lain pada hari dan tanggal Pemungutan
Suara bersama dengan kotak suara masing-masing jenis Pemilu.
PPS

FORMULIR
FORMULIR MODEL C-KPU
MODEL C-KPU
KELURAHAN

FORMULIR
MODEL C1-DPR
FORMULIR
MODEL C1-DPD
FORMULIR
MODEL C1-DPR
FORMULIR
MODEL C1-DPD Kelurahan

FORMULIR
FORMULIR MODEL C1-PRESIDEN
MODEL C1-PRESIDEN

FORMULIR C4-KPU
FORMULIR FORMULIR
FORMULIR FORMULIR MODEL C1-DPRD MODEL C1-DPRD
MODEL C1-DPRD MODEL C1-DPRD PROVINSI KAB/KOTA
PROVINSI KAB/KOTA

PRESIDEN DPR

SALINAN DPD DPRD DPRD


PROVINSI KAB/KOTA
Pengumuman Penghitungan Suara

KPPS wajib menyampaikan 1 (satu) rangkap salinan formulir Model C-KPU, Model C1-PPWP, Model C1-DPR, Model C1-
DPD, Model C1-DPRD Provinsi, dan Model C1-DPRD Kab/Kota kepada KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui PPS atau PPK
pada hari setelah proses Pemungutan dan Penghitungan Suara selesai dan jika PPS atau PPK tidak dapat menyampaikanya
kepada KPU/KIP Kab/Kota karena faktor geografis maka KPU/KIP Kab/Kota dapat mengambilnya kepada PPK .

KPPS
KPU KAB/KOTA
FORMULIR
MENYAMPAIKAN MODEL C-KPU

FORMULIR FORMULIR
KELURAHAN MODEL C1-DPR MODEL C1-DPD

FORMULIR
MODEL C1-PRESIDEN

PPS/PPK
FORMULIR FORMULIR
MODEL C1-DPRD MODEL C1-DPRD
PROVINSI KAB/KOTA
Pengumuman Penghitungan Suara

• KPU/KIP Kabupaten/Kota wajib memindai (scan) salinan


formulir Model C-KPU, Model C1-PPWP, Model C1-DPR, Model
C1-DPD, Model C1-DPRD Provinsi, dan Model C1-DPRD
Kab/Kota dimulai sejak hari dan tanggal Pemungutan Suara.

FORMULIR
C-KPU
MODEL C-KPU

FORMULIR FORMULIR
MODEL C1-DPR MODEL C1-DPD

FORMULIR
MODEL C1-PRESIDEN

WWW.KPU.GO.ID

FORMULIR FORMULIR
MODEL C1-DPRD MODEL C1-DPRD
PROVINSI KAB/KOTA

C-KPU
KPU/KIP Kabupaten/Kota
wajib mengirimkan hasil
pindai (scan) kepada KPU
melalui Situng untuk
diumumkan di laman KPU.
Penyampaian Hasil Pemungutan dan Pengitungan Suara

• KPPS menyampaikan Kotak Suara Hasil Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS kepada PPK melalui PPS dengan
menggunakan form Model C4-KPU pada hari setelah pemungutan dan penghitungan suara selesai, terdiri dari :

KOTAK PILPRES
1. Model C1.Plano-PPWP Hologram
2. Sampul berisi Formulir Model C1-PPWP hologram
3. Sampul berisi formulir Model C1-DPR hologram
4. Sampul berisi formulir Model C1-DPD hologram
5. Sampul berisi formulir Model C1-DPRD Provinsi hologram
6. Sampul berisi formulir Model C1 DPRD Kab/Kota hologram
7. Sampul berisi formulir Model C-KPU, hologram, C2-KPU dan C5-KPU
8. Sampul berisi formulir Model C3-KPU, C6-KPU, A.5-KPU
9. Sampul berisi formulir Model C7.DPT-KPU, C7.DPTb-KPU, C7.DPK-KPU, A.3-KPU, A.4-KPU, A.DPK-KPU
10.Sampul berisi surat suara sah Presiden dan Wapres
11.Sampul berisi surat suara tidak sah Presiden dan Wapres
12.Sampul berisi surat suara tidak digunakan/tidak terpakai termasuk sisa surat suara cadangan Presiden dan Wapres
13.Sampul berisi surat suara Presiden dan Wapres yang rusak dan/atau keliru coblos

KOTAK DPR KOTAK DPD KOTAK DPRD PROV KOTAK DPRD KAB/KOTA
1) Model C1.Plano-DPR 1) Model C1.Plano-DPD
1) Model C1.Plano-DPRD PROV 1) Model C1.Plano-DPRD K/K
2) Surat Suara Sah (DPR) 2) Surat Suara Sah (DPD) 2) Surat Suara Sah (DPRD PROV) 2) Surat Suara Sah (DPRD K/K)
3) Surat Suara Tidak Sah 3) Surat Suara Tidak Sah 3) Surat Suara Tidak Sah (DPRD 3) Surat Suara Tidak Sah (DPRD
(DPR) (DPD) PROV) K/K)
4) Surat Suara Tidak 4) Surat Suara Tidak 4) Surat Suara Tidak digunakan 4) Surat Suara Tidak digunakan
digunakan (DPR) digunakan (DPD) (DPRD PROV) (DPRD K/K)
5) Surat Suara rusak/keliru coblos 5) Surat Suara rusak/keliru coblos
5) Surat Suara rusak/keliru 5) Surat Suara rusak/keliru (DPRD PRO) (DPRD K/K)
coblos (DPR) coblos (DPD)
Lanjutan…

Dokumen yang Salinan


diserahkan kepada PPK Salinan
melalui PPS yang Formulir Formulir Model
berada di LUAR Model C1- C1-DPRD
DPD Provinsi
KOTAK SUARA
Salinan
Salinan Formulir
Formulir Model C1-
Model C1- DPRD
DPR Salinan formulir Kab/Kota
dimasukkan ke
dalam sampul
Salinan kertas dan Salinan
Formulir disegel formulir
Model C1- Model C-
PPWP KPU
C. PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA ULANG

1 Pemungutan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi,


bencana alam dan/atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil
pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan
suara tidak dapat dilakukan

Pemungutan suara di TPS wajib diulang apabila dari hasil penelitian dan pemeriksaan
Pengawas TPS terbukti terdapat keadaan sebagai berikut:
• pembukaan kotak suara dan/atau berkas pemungutan dan penghitungan suara
tidak dilakukan menurut tata cara yang ditetapkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan (dimulai dari kotak suara Pilpres, DPR RI, DPD RI, DPRD Prov,
dan DPRD Kab/Kota);
2 • petugas KPPS meminta Pemilih memberikan tanda khusus, menandatangmi, atau
menuliskan nama atau, alamat pada surat suara yang sudah digunakan;
• petugas KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang sudah digunakan oleh
Pemilih sehingga surat suara tersebut menjadi tidak sah; dan/atau
• Pemilih yang tidak memiliki KTP-el dan tidak terdaftar di daftar pemilih tetap dan
daftar pemilih tambahan dan terdapat lebih dari 1 orang pemilih menggunakan hak
pilih lebih dari satu kali di TPS yang sama atau TPS berbeda.
Lanjutan..

3 MEKANISME PEMUNGUTAN SUARA ULANG

A B C D E F
KPU/KIP Pemungutan
Pemungutan Usul KPPS
Kab/Kota KPU/KIP suara ulang di
suara ulang diteruskan
menyampaikan Kab/Kota TPS Pemungutan
diusulkan kepada PPK
Keputusan menyampaika dilaksanakan suara ulang
oleh KPPS dan
kepada KPPS n permintaan paling lama 10 hanya
dengan selanjutnya
melalui PPK dan saksi untuk (sepuluh) hari dilakukan
menyebutkan diajukan
PPS serta wajib hadir dan setelah hari untuk 1
keadaan yang kepada KPU
menyampaikan menyaksikan pemungutan (satu) kali
menyebabkan Kab/Kota
ke KPU pemungutan suara, pemungutan
diadakannya untuk
Provinsi/KIP suara ulang di berdasarkan suara ulang
pemungutan pengambilan
Aceh Provinsi TPS keputusan
suara ulang keputusan
melalui Situng KPU Kab/Kota
Lanjutan..
Pemungutan Suara ulang di TPS dapat dilaksanakan pada hari kerja atau
4 hari libur

Pemungutan Suara ulang di TPS tidak dilakukan pemutakhiran data


5 Pemilih

Surat Suara untuk Pemungutan Suara ulang di TPS, sebanyak 1.000 (seribu) lembar Surat Suara untuk setiap
6 Dapil yang diberi tanda khusus, masing-masing Surat Suara Pasangan Calon, anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi,
dan DPRD Kabupaten/Kota, penggunaan surat suara pemungutan suara ulang ditetapkan dengan Keputusan
KPU/KIP Kab/Kota.

Dalam hal surat suara tidak mencukupi maka KPU/KIP Kab/Kota menetapkan jumlah kekurangan surat suara,
7 2
kemudian KPU/KIP Kab/Kota menyampaikan usulan penambahan jumlah surat suara kepada KPU.

KPPS menyampaikan formulir Model C6-KPU yang diberi tanda khusus bertuliskan PSU kepada Pemilih
8 yang terdaftar dalam DPT, DPTb, dan yang tercatat dalam DPK paling lambat 1 (satu) Hari sebelum
Pemungutan Suara ulang di TPS.

KPU/KIP Kabupaten/Kota memberitahukan kepada pimpinan instansi, lembaga, perusahaan atau


9 kepala satuan pendidikan agar memberikan kesempatan kepada Pemilih untuk menggunakan hak
pilihnya dalam Pemungutan Suara ulang
Penghitungan Suara ulang

1 Penghitungan Suara ulang meliputi:

A B

Penghitungan Penghitungan
ulang Surat Suara ulang Surat Suara
di TPS di PPK
Lanjutan..

Penghitungan suara di TPS dapat diulang apabila terjadi hal sebagai


2 berikut

A B C D
kerusuhan yang penghitungan suara
dilakukan di tempat penghitungan
mengakibatkan penghitungan
yang kurang terang suara dilakukan
Penghitungan suara dilakukan
atau yang kurang dengan suara yang
Suara tidak dapat secara tertutup
mendapat kurang jelas
dilanjutkan
penerangan cahaya

E F G H
saksi Peserta Pemilu, ketidaksesuaian
Pengawas TPS, dan jumlah hasil
penghitungan warga masyarakat penghitungan suara
dilakukan di tempat penghitungan Surat
suara dicatat tidak dapat Suara yang sah dan
menyaksikan lain di tempat dan
dengan tulisan Surat Suara yang
proses waktu yang telah
yang kurang jelas ditentukan; dan/atau tidak sah dengan
penghitungan jumlah Pemilih yang
suara secara jelas menggunakan hak
Lanjutan..

3 Penghitungan suara ulang di TPS harus


dilaksanakan dan selesai pada hari yang sama
dengan hari pemungutan suara ulang.

4 Penghitungan suara ulang dapat dilakukan di PPK jika


terjadi perbedaan jumlah suara pada sertifikat hasil
penghitungan suara dari TPS dengan sertifikat hasil
penghitungan suara yang diterima PPK dari TPS, saksi
Peserta Pemilu tingkat kecamatan, saksi Peserta Pemilu di
TPS, Panwaslu Kecamatan, Panwaslu Kelurahan/Desa, atau
Pengawas TPS dan dilaksanakan paling lama 5 (lima) hari
setelah hari dan tanggal pemungutan suara berdasarkan
keputusan PPK.
Pemungutan Suara Ulang dan Penghitungan Suara Ulang
Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi

Dalam pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasca Putusan Mahkamah


Konstitusi, KPU:

Memerintahkan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kab/Kota melalui KPU


A Provinsi/KIP Aceh untuk melaksanakan Pemungutan/Penghitungan suara ulang
di TPS pasca putusan Mahkamah Konstitusi

Menyusun dan menetapkan jadwal pelaksanaan Pemungutan/Penghitungan


B Suara Ulang, dengan memperhatikan amar putusan Mahkamah Konstitusi

Merencanakan kebutuhan anggaran untuk pelaksanaan


C Pemungutan/Penghitungan Suara ulang pasca putusan Mahkamah Konstitusi.
D. PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA LANJUTAN
DAN SUSULAN

Pemungutan & Penghitungan Suara susulan:


Pemungutan & Penghitungan Suara Lanjutan:
• Pemungutan dan/atau penghitungan suara
• Pemungutan dan/atau Penghitungan Suara
susulan dilakukan dalam hal di sebagian atau
lanjutan dilakukan dalam hal sebagian atau
seluruh dapil terjadi kerusuhan, gangguan
seluruh dapil terjadi kerusuhan, gangguan
keamanan, bencana alam atau gangguan
keamanan, bencana alam atau gangguan
lainnya yang mengakibatkan seluruh tahapan
lainnya yang mengakibatkan sebagaian
pemungutan dan/ atau penghitungan suara
tahapan pemungutan dan penghitungan
tidak dapat dilaksanakan
suara di TPS tidak dapat dilaksanakan
• Pelaksanaan pemungutan dan/atau
• Pelaksanaan pemungutan dan/atau
penghitungan suara susulan dilakukan untuk
penghitungan suara lanjutan dimulai dari
seluruh tahapan pemungutan dan/atau
tahap pemungutan dan penghitungan suara
penghitungan suara.
di TPS yang terhenti

Pemungutan dan/atau penghitungan suara lanjutan/susulan


dilaksanakan setelah ada penetapan penundaan dan dilaksanakan
10 hari setelah pemungutan dan/atau penghitungan suara
KOMISI PEMILIHAN UMUM

TERIMA
KABUPATEN GROBOGAN

KASIH

Anda mungkin juga menyukai