Persemaian Benih
Media tanam : tanah kebun/ tanah katel, tanah
pasir, pupuk organik (kompos atau pupuk kandang),
sekam atau cocopit (serbuk sabut kelapa)
Bahan media tanam diayak halus
Campur media tanam secara merata , misal tanah
katel : pasir : pupuk organik : cocopit = 1: 1 : 1 : 1
Masukkan campuran media pesemaian kedalam
tempat pesemaian/pembenihan (dapat baki plastik,
kotak kayu atau bedengan) setebal 8-10 cm dan
ratakan. Atau masukkan dalam kantung plastik
kecil untuk perbenihan
Media tanam disiram air hingga merata dan
dibiarkan sekitar 5 menit.
Persemaian Benih
Sebelum disemai benih direndam dalam air hangat (50 o C)
selama satu jam
Benih disebar secara merata dan ditata pada wadah/bedengan
persemaian dan tutup dengan daun pisang
Setelah 7-8 hari, semaian bibit dipindah dalam kantung plastik
dengan media yang sama dan diletakkan teratur dalam rumah
pembibitan ditutup kasa/plastik transparan dan siap dipindah
ke lapang atau polybag/pot umur 4-5 minggu dan sudah
berdaun 5-6
Cara lainnya yaitu benih dapat disemai dalam kantung plastik
dengan model lontong ataupun dengan kayu cetakan atau
langsung dengan kantung plastik berlubang diujungnya.
Penyiraman dilakukan rutin dan merata, dapat dipupuk NPK 5-
10 gr/liter air
Setelah berdaun 4-5 helai, dapat dipindah ke tempat
permanen (polybag atau bedengan)
MEMBUAT MEDIA TANAM
Kompos/Bokashi
Berikut langkah-langkahnya:
1. Siapkan tanah yang terlihat gembur dan
subur, lebih baik diambil dari bagian paling
atas. Kemudian ayak tanah tersebut hingga
menjadi butiran-butiran halus. Usahakan
tanah dalam keadaan kering sehingga tidak
menggumpal. Tanah yang menggumpal akan
menyebabkan bahan-bahan tidak tercampur
dengan merata.
2. Siapkan kompos yang telah
matang, bisa dari jenis
kompos biasa, bokashi. Ayak
kompos atau humus tersebut
sehingga menjadi butiran halus
atau cukup seragam.
3. Siapkan sekam atau arang sekam
4. Campurkan tanah, kompos, dan arang sekam dalam
sebuah wadah. Komposisi campuran adalah
2 bagian tanah,
1 bagian kompos dan
1 bagian arang sekam (2:1:1).