Anda di halaman 1dari 10

AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG

ILMU MATEMATIKA
Kelompok : 1 (Satu)
Anggota : 1. Aula Syafiqa Amalia Nasti1706103020024
2. Safnil Padang 1806103020023
3. Ainan Wardiyah 1806103020042
4. Putri Puspita Sari 1806103020047
5. Rahmatul Ulya 1806103020039
6. Safira Mustaqilla 1806103020075
Unit : 01
Al-Quran membahas tentang penjumlahan

“Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus


tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi).” (Q.S. Al-
Kahfi : 25)

Ayat di atas membahas tentang lamanya waktu


pemuda Al-Kahfi yang tinggal di dalam gua, yaitu 300
ditambah 9 tahun, alias 309 tahun.
Al-Quran membahas tentang pengurangan

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada


kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu
tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa
banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang
zalim.” (Q.S. Al-‘Ankabuut : 14)

Ayat di atas menjelaskan tentang lamanya Nabi Nuh


‘alaihissalam tinggal bersama kaumnya, yaitu 1000
tahun dikurang 50 tahun, alias 950 tahun lamanya.
Al-Quran membahas tentang kali lipat
“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka
deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan
janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk
(menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan
hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka
disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.” (Q.S. An-
Nuur : 2)

Ayat di atas menjelaskan tentang hukuman orang yang melakukan


perzinaan, baik itu laki-laki maupun perempuan dikenakan sanksi
100 kali dera. Kita mengetahui 100 kali dera merupakan kali lipat
yang sering sekali dibahas di dalam Matematika.
Ayat lainnya adalah

“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang


baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak
mendatangkan empat orang saksi, maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera,
dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat
selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang
fasik.” (Q.S. An-Nuur : 4)
Al-Quran membahas tentang bilangan pecahan
“Dan bagimu (suami-suami) seperdua dari harta yang ditinggalkan oleh isteri-isterimu, jika
mereka tidak mempunyai anak. Jika isteri-isterimu itu mempunyai anak, maka kamu mendapat
seperempat dari harta yang ditinggalkannya sesudah dipenuhi wasiat yang mereka buat atau
(dan) seduah dibayar hutangnya. Para isteri memperoleh seperempat harta yang kamu
tinggalkan jika kamu tidak mempunyai anak. Jika kamu mempunyai anak, maka para isteri
memperoleh seperdelapan dari harta yang kamu tinggalkan sesudah dipenuhi wasiat yang kamu
buat atau (dan) sesudah dibayar hutang-hutangmu. Jika seseorang mati, baik laki-laki maupun
perempuan yang tidak meninggalkan ayah dan tidak meninggalkan anak, tetapi mempunyai
seorang saudara laki-laki (seibu saja) atau seorang saudara perempuan (seibu saja), maka bagi
masing-masing dari kedua jenis saudara itu seperenam harta. Tetapi jika saudara-saudara seibu
itu lebih dari seorang, maka mereka bersekutu dalam yang sepertiga itu, sesudah dipenuhi
wasiat yang dibuat olehnya atau sesudah dibayar hutangnya dengan tidak memberi mudharat
(kepada ahli waris). (Allah menetapkan yang demikian itu sebagai) syari’at yang benar-benar
dari Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun.” (Q.S. An-Nisaa’ : 12)

Ayat tersebut membahas tentang pembagian harta warisan, di ayat tersebut ada menyebut
“seperdua”, “sepertiga”, “seperempat”, “seperenam”. Yang mana di dalam Matematika ini sering
sekali digunakan.
Ayat lainnya adalah

“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang)


kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan
(demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah
menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu sekali-kali tidak
dapat menentukan batas-batas waktu-waktu itu, maka Dia memberi keringanan
kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al Quran. Dia
mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit dan orang-orang
yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah; dan orang-orang yang
lain lagi berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al
Quran dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman
kepada Allah pinjaman yang baik. Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk
dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang
paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Muzzammil :
20)

Ayat di atas membahas tentang pembagian malam, disebutkan di atas ada “dua
pertiga malam”, “seperdua malam”, dan “sepertiga malam”.
Al-Quran membahas tentang bilangan genap dan bilangan ganjil

“... dan yang genap dan yang ganjil” (Q.S. Al-Fajr : 3)

Bilangan genap seperti 1000 bulan disebut pada ayat di bawah ini.
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. Al-Qadr : 3)

Bilangan yang ganjil seperti 3 hari disebut pada ayat ini.


“Mereka membunuh unta itu, maka berkata Shaleh: “Bersukarialah
kamu sekalian di rumahmu selama tiga hari, itu adalah janji yang tidak
dapat didustakan.” (Q.S. Huud : 65)
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai