Artikel Faiza Maila
Artikel Faiza Maila
DI KOTA,
MENGAPA
BISA?
oleh Faiza Maila Yusfiana (1909500)
LATAR
BELAKANG
Tikus, bukanlah suatu hal yang aneh lagi ditemui di
lingkungan sekitar. Terkadang, kita sedang asyik
beristirahat, tiba-tiba ada saja tikus yang lewat.
Pernahkah terbersit di benak kita, kenapa ada banyak
tikus di rumah, terutama di daerah perkotaan?
Jenis dan Sejarah Tikus Got
Tikus yang sering ada di daerah kita Sebab pertama mengapa tikus banyak di
memiliki nama ilmiah Rattus norvegicus, daerah perkotaan, tak lekang dari sejarah tikus
atau yang kita kenal sebagai tikus got. datang ke Indonesia. Menurut Armitage D. dan
Tikus got memiliki bentuk kepala yang Myers P. dalam artikelnya tentang “Rattus
agak tirus di bagian depannya dan norvegicus/Brown Rat” (2009), tikus ini pertama
memiliki lubang hidung yang terlihat kali ditemukan di Eropa pada abad ke 18, lalu
terbelah. Selain itu, tikus juga memiliki hadir di Amerika Utara. Kehadirannya di benua
kumis khusus yang berfungsi untuk Amerika membuat hewan ini beradaptasi
mendeteksi sentuhan sensitif, seperti dengan iklim tropis dan tersebar ke benua Asia,
makanan atau dugaan ancaman musuh. salah satunya Indonesia yang memiliki iklim
tropis.
Mengapa Tikus
‘Menyukai’ Kota?
Tikus got juga merupakan hewan yang sangat cepat
berkembang biak. Tikus lebih cepat dewasa, bahkan jeda
berkembang biak tikus bisa 7 kali pertahun! Ditambah,
dalam sekali melahirkan, seekor ibu tikus bisa melahirkan
2-14 anak tikus!
Selain mudah berkembang biak, tikus got ini adalah tipe
tikus yang menyukai habitat yang memiliki jumlah
cadangan makanan, seperti pasar dan restoran. Kedua hal
tersebut mudah ditemukan di daerah perkotaan. Apalagi
berdasarkan penelitian, tikus got ini selalu menjadikan
rumah manusia sebagai habitat nya.
Cara agar terhindar dari
tikus?
Pertama, harus dimulai dari lingkungan
terdekat, yakni lingkungan rumah. Jangan
biarkan lubang yang ada dirumah begitu saja.
Karena lubang-lubang, atau daerah
gelap(seperti kolong tempat tidur) menjadi
tempat yang mengundang tikus untuk tinggal.
Lalu, beranjak ke lingkungan sekitar, jangan
lupa jaga kebersihan dan kelola sampah
dilingkungan dengan baik.