Anda di halaman 1dari 4

Metode Cluster Sampling

Teknik cluster sampling dapat dilakukan dengan mengikuti langkah berikut ini:

• Tentukan sampel: Tentukan target audiens dan ukuran sampelnya


• Ciptakan dan evaluasi sumber sampling: Ciptakan sumber sampling dengan cara menggunakan sumber
yang sudah ada atau menciptakannya sendiri sesuai dengan audiens target Anda; Lakukan evaluasi
sumber sampling berdasarkan cakupan dan pengelompokan. Sesuaikan dengan keperluan Anda;
• Tentukan kelompok: Tentukan jumlah kelompok dengan cara memasukkan anggota yang sama secara
merata ke dalam setiap kelompok. Pastikan setiap kelompok ini berbeda dari satu sama lain
• Pilih cluster: Pilih cluster secara acak untuk sampling
• Segmentasi geografis: Segmentasi berdasarkan geografi menjadi salah satu parameter paling umum
untuk digunakan dalam cluster sampling;
• Bentuk subtipe: Cluster sampling adalah teknik sampling dimana tahapan sampling dikerucutkan pada
subtipe one stage atau multi-stage yang lebih jelasnya akan dibahas di bawah.
One stage cluster sampling
Cluster sampling ini dilakukan dalam satu tahapan saja. Contoh cluster
sampling one stage: Sebuah badan amal ingin mengambil sampel anak
putus sekolah di 5 desa, untuk memberi dana pendidikan.

Dengan mengaplikasikan one stage cluster sampling, badan amal ini


dapat secara acak memilih desa-desa (cluster) untuk membentuk
sebuah sampel. Maka pertolongan pun dapat didatangkan bagi anak-
anak putus sekolah ini.
Two stage cluster sampling
Sebuah sampel yang didapat dari dua tahapan sampling dapat dibilang memiliki hasil yang lebih baik
ketimbang sampel yang dicapai dari teknik cluster sampling 1 tahap. 

Contoh two stage cluster sampling, seorang pengusaha ingin melihat data dari semua pabrik yang tersebar di
berbagai wilayah di Jawa Timur. Menerapkan one stage cluster sampling akan memakan terlalu banyak biaya
dan waktu. 
Dengan menerapkan two stage cluster sampling, pengusaha tersebut membentuk sampel dari para pekerja
yang bekerja di pabrik yang berbeda, membentuk sejumlah cluster. 
Lalu dibagi berdasarkan ukuran pabrik atau status operasional dari tiap pabriknya. Dalam two stage cluster
sampling ini, teknik sampling lainnya serupa simple random sampling dipergunakan sebelum lanjut dengan
kalkulasi berikutnya.
Multiple stage cluster sampling
Untuk riset yang dilakukan di wilayah geografis yang banyak, hanya dapat dilakukan
dengan multiple stage cluster sampling dengan membentuk sejumlah cluster yang
rumit. Banyak langkah-langkah membentuk listing dan sampling yang digunakan
dalam teknik sampling ini.

Contoh multiple stage cluster sampling, sebuah perusahaan ingin melakukan survei
mengenai literasi digital di Jawa Barat.

Peneliti dapat membagi keseluruhan populasi Jawa Barat ke dalam kelompok kota
(cluster). Langkah berikutnya adalah memilih kota-kota dengan populasi tertinggi
dan memfilter populasi berdasarkan kepemilikan akses internet.tolongan

Anda mungkin juga menyukai