Tipologi Akuifer Pada

Sistem Karst
Beri Reza Yusapta 22720304
Dede Nurohim 22720003
Tiara Andrianie 22720001

Prodi Magister Teknik Air Tanah

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
OUTLINE
Reference
Pendahuluan
Karst
Metode dalam penentuan daerah resapan
Kesimpulan

Prodi Magister Teknik Air Tanah

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
REFERENCES
C. Ollivier, et al. Karst recharge-discharge semi distributed model to
assess spatial variability of flows, Science of the Total Environment
(2019), doi: https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2019.134368

Nugroho, Tjahyo. 2008. Kontribusi Hidrogeologi Karst dalam

Pengelolaan Kawasan Karst. Paper Workshop: Universitas Gadjah
Mada.
 KARST
• Istilah karst berasal dari Bahasa
Yugoslavia, yaitu krast yang berarti
batu.
• Topografi karst adalah bentukan
topografi yang terutama terbentuk oleh
proses pelarutan dan peresapan air ke
saluran-saluran air di bawah tanah

Gambar 1. Topografi Karst (Sumber : Puradimaja

Proses kimianya dapat dinyatakan & Lubis, 1983)
sebagai berikut : Prodi Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
CaCO3 H2O CO2 Ca (HCO3)2 Institut Teknologi Bandung
KONDISI AIR TANAH (S)
• Aquifer recharge depends on climatic conditions (precipitation,
temperature), land use (vegetation, cropland), and hydraulic
properties of rocks (Lerner et al., 1990; De Vries and 10 Simmers,
2002).
• When considering a karst aquifer, the evaluation is even more
complex because karst systems are highly heterogeneous and
anisotropic (Bakalowicz, 2005).
• Karst aquifer permeability ranges from extremely large values in karst
conduits, between 10−1 m.s−1 to several m.s−1 (Jeannin, 2001) to
small values of between 10−6 m.s−1 and 10−12 m.s−1 in micropores
(Borgomano et al., 2013). Prodi Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
 Peresapan Air (M)

Gambar 2. Skema Proses Recharge (Sumber : Gambar 3. Komponen aliran diffuse, campuran dan
Pinterest.fr) conduit (Domenico and Schwartz, 1990)
Survey Hidrogeologi Pada Daerah Karst

Metode-metode evaluasi sistem drainase karst

(Ford and Williams, 1992) Prodi Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
JUDUL Penentuan Daerah Resapan pada Sistem Akuifer Daerah Karst

TUJUAN Untuk mengetahui Kawasan imbuhan pada system akuifer karst

LINGKUP DAN METODE Menggunakan beberapa metode eksplorasi hidrogeologi,

meliputi :
SMAR
Metode Pemetaan Metode Pemetaan
Perhitungan Water Balance Metode Pengukuran Analisis Hidrogeokimia &
T
Geologi Hidrogeologi Geofisika Isotop
PLAN
NING
Kondisi Air Tanah Daerah Kondisi Surface & Sub- Zonasi Kondisi
Potensi Air Tanah Surface daerah penelitian Hidrogeokimia dan Isotop
Penelitian

SUPERIMPOSED

Zonasi Model Hidrogeologi Daerah Karst Meliputi Kawasan Imbuhan,

HASIL Sistem Aliran, dan Perencanaan Pembangunan

TIME
KaRaMel (Karst Aquifer Recharge &
Discharge (A)
Model KaRaMel :
SAWC
• The model should simulate spatial Xi
distribution of recharge at a short
time scale (e.g.: daily) in order to
represent the fast response of the Kmi
karst system to precipitation dan Kci
(Ollivier et al., 2015).
• The model should use easily
accessible data to facilitate its
application.
KaRaMel
Prodi Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Parameters (M)

Gambar 4. (a) Struktur Model Unit. (b) Model Semi-

distribusi aliran pada komponen karst akuifer (Pinnault, et
al. 2001) Prodi Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
 Test Site (T)
• Fontaine de Vaucluse karst system.
• a has a Mediterranean climate: a hot
summer, mild winter, and most
precipitation falls in spring and autumn.
• The average monthly temperature is 2◦C
for the coldest month (February) and
20◦C for the warmest month (August)
• From 2004 to 2015, annual precipitation
ranges from about 660 to 1260 mm.y−1,
with an average of 960 mm.y−1 , daily
precipitation ranges from 0 to 80 Gambar 5. Overview daerah penelitian
mm.d−1.
Prodi Magister Teknik Air Tanah
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Kondisi Geologi (R)

Prodi Magister Teknik Air Tanah

Gambar 6. Kondisi Geologi Pada Daerah Penelitan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung
Kesimpulan
Berdasarkan uraian step by step pada penelitian diatas, melalui
kombinasi dari banyak sumber data dan metode pengolahan yang
kompleks untuk lingkungan karst, metode KaRaMel ini cukup cocok
untuk memprediksi manajemen sumber daya air di masa depan.
Mengingat kondisi geologi di Indonesia yang sangat kompleks dan
mendukung untuk penerapan metode ini terlebih pada lingkungan
karst.

Prodi Magister Teknik Air Tanah

Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
Institut Teknologi Bandung