Anda di halaman 1dari 6

TUGAS AKHIR MAHASISWA

Proposal Tugas Akhir pada ConocoPhillips

diajukan oleh :

Fithra Harris Darmawan


D1H00009

JURUSAN GEOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2003
PROPOSAL TUGAS AKHIR MAHASISWA
JURUSAN GEOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PADJADJARAN

Pendahuluan
Industri perminyakan adalah salah satu industri strategis yang
memegang peranan sangat penting saat ini, karena merupakan penyuplai
terbesar bagi kebutuhan energi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
baik rumah tangga maupun sebuah proses industri. Hal tersebut dikarenakan
minyak bumi memiliki kelebihan apabila dibandingkan dengan sumber energi
lainnya, seperti kandungan energinya yang tinggi, wujudnya yang berupa
fluida dan lain-lain. Oleh sebab itu meskipun telah ada sumber-sumber energi
selain minyak bumi namun dari sudut pandang ekonomi minyak bumi masih
tetap merupakan sumber energi yang paling banyak digunakan di dunia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan energi dan dengan sejalannya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang perminyakan,
maka dibutuhkan tenaga-tenaga profesional yang mampu berjalan sinergis
mengaplikasikan, memahami dan mengembangkan diri mengenai dunia
perminyakan.Oleh karena itu diperlukan interaksi yang kuat dengan dunia
industri untuk menerapkan ilmu yang didapat dari bangku pendidikan
sehingga membuka wawasan dalam melihat dunia kerja dan perkembangan
ilmu pengetahuan yang terjadi. Penulisan Tugas Akhir ini merupakan mata
kuliah wajib bagi mahasiswa Jurusan Geologi UNPAD yang telah
menyelesaikan semester VI dan telah melakukan pekerjaan lapangan
(pemetaan).
Topik
Penggunaan teknik-teknik interpretasi seismik stratigrafi pada analisa
cekungan sedimentasi sekarang ini sudah dikemas dengan cara baru yaitu
dengan menguraikan batuan sedimen, mengkorelasikannya dan
memetakannya. Teknik ini dinamakan Sequnce Stratigraphy. Cara yang
dilakukan adalah dengan memilah-milah refleksi-refleksi seismik dari suatu
kelompok data seismik ke dalam bentuk paket-paket yang secara
chronostratigrafi berhubungan dari suatu interval ke interval pengendapan
lainnya. Interval-interval ini disebut sebagai Depositional Sequence dan
System Tract. Interval-interval tersebut dapat diprediksi pola lapisan dan
fasies batuannya. Oleh karenanya interval-interval tersebut memberikan
gambaran tentang suatu kerangka korelasi chronostratigrafi yang
berdasarkan ciri-ciri fisiknya.
Korelasi sikuen-sikuen pengendapan dilakukan melalui cekungan-
cekungan sedimentasi dan kemungkinan juga dapat dikorelasikan secara
regional. Bagian dari proses-proses pengendapan dan lingkungan-lingkungan
pengendapan tertentu, fasies-fasies batuannya akan diasosiasikan atau
dihubungkan secara seksama dalam suatu System Tract. Jadi,
pengidentifikasian System Tract pada data seismik adalah untuk menyiapkan
suatu kerangka kerja untuk pengamatan yang lebih akurat terhadap
lingkungan-lingkungan pengendapan dan fasies batuan. Pengetahuan yang
akurat tentang lingkungan pengendapan dan fasies batuan akan dapat
memperbaiki pengamatan terhadap batuan reservoir, batuan induk, dan
batuan penutup serta arah migrasi dari hydrocarbon.
Dari uraian di atas maka penulis mengajukan topik untuk kajian Tugas
Akhir ini:
“ Interpretasi Seismik Stratigrafi dengan Pendekatan Sikuen
Stratigrafi”
Tujuan
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini merupakan penelitian untuk
menyelidiki dan mengamati stratigrafi pada suatu blok area melalui
interpretasi seismik stratigrafi dengan pendekatan sikuen stratigrafi. Target di
sini juga diharapkan dapat dipahami sejarah sedimentasi sebuah cekungan
sediment dengan cara mengenali dan membagi serta menganalisa pola-pola
sedimentasi yang dilihat dari kenampakan seismiknya.

Metodologi
Metodologi terbagi 3 tahap :
1. Tahap persiapan interpretasi
Tahap ini meliputi:
 Mempersiapkan semua data yang ada seperti peta dasar (base
map), hasil Vertical Seismic Profiling (VSP) atau Check Shot
(CS), penampang seismik, dan data sumur (final log).
 Membuat penarikan batas-batas sikuen pada penampang
seismik.
 Membuat konversi Data Sumur ke Lintasan Seismik.
2. Tahap analisa
Untuk tahap ini meliputi:
 Analisa struktur yaitu mengenal kenampakan struktur dalam
penampang seismik.
 Analisa fasies seismik dan system tract
 Pemetaan fasies seismik
3. Penarikan kesimpulan
Field

Fase Interpretasi

Parameter Hit:
waktu pantul

Parameter Kec. Gelombang VSP atau Check Shot


Seismik:
- Data seismik Tie Seismik
- Data sumur

Peta Struktur
Konversi Waktu
ke Kedalaman
Batas Sikuen

Basement

Umur Sikuen

Analisa dan
System Tract Korelasi antara
sumur dan seismik

Fasies Seismik Peta Fasies

Analisa Sejarah Sedimentasi

Kesimpulan

Gambar 1. Prosedur Interpretasi


Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tugas Akhir ini kami ajukan untuk dilaksanakan selama tiga bulan
pada interval waktu bulan Februari sampai dengan bulan April 2004,
bertempat di ConocoPhillips.

Penutup

Proposal Tugas Akhir ini kami ajukan dengan harapan dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam pengajuan Program Tugas Akhir mahasiswa
kepada ConocoPhillips. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian yang
telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai