Anda di halaman 1dari 34

PRODI MANAJEMEN

FEB UNIKAMA

T A
D A
A N
U R
K
N GU
P E
LA
A
SK
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

PENGERTIAN SKALA PENGUKURAN


• Pengukuran adalah pemakaian satuan kuantitatif maupun kualitatif pada objek (subjek)
penelitian, yang mendeskripksikan jumlah atau tingkat properti yang dimiliki objek tsb.
• Skala pengukuran menentukan satuan analisis yang diperoleh sekaligus jenis atau
tingkatan data, apakah nominal, ordinal, interval ataukah rasio.
• Tujuan teknik skala adalah untuk mengetahui ciri atau karakteristik sesuatu hal
berdasarkan suatu ukuran tertentu, sehingga kita dapat membedakan, menggolong-
golongkan, bahkan mengurutkan ciri-ciri atau karakteristik tersebut.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

MACAM SKALA PENGUKURAN :


1. Skala Nominal
•Skala nominal hanya melakukan kategorisasi variabel yang diukur. Satu kategori dengan
kategori lain tidak dapat diurutkan berdasarkan tingkatan.
•Skala nominal tidak memiliki jarak.
•Kategori variabel harus Exclusively Independent yang artinya satu objek atau subjek
penelitian hanya masuk pada satu kategori.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Misal : kita tidak bisa mengatakan bahwa laki-laki lebih tinggi daripada perempuan
demikian sebaliknya.
• Kendati menggunakan angka-angka, misal : Perempuan 0 dan laki-laki 1, angka tsb
bukan data kuantitatif yang bisa dikalikan, ditambah dsbnya. Angka ini hanya label.
• Contoh Pertanyaan :
1. Jenis Kelamin : a. Perempuan b. Laki-laki
2. Jenis Pekerjaan : a. Mahasiswa, b. Karyawan, c. PNS dst
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

2. Skala Ordinal
•Kategori dalam skala ordinal dapat diurutkan (menunjukkan urutan peringkat). Angka
dalam skala ordinal tidak menunjukkan kuantitas absolut, tidak pula memberikan petunjuk
bahwa interval antara setiap dua angka itu sama.
•Dalam skala ordinal, berlaku postulat :
Bila a > b, dan b > c dengan sendirinya a > c
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Misal dengan skala ordinal tingkat kepuasan bisa dibagi menjadi lima yaitu : sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Hasilnya adalah data ordinal
sebab kita bisa mengatakan bahwa sangat puas lebih tinggi tingkat kepuasannya
dibanding dengan puas, dst.
• Dalam skala ordinal hanya ada urutan, tetapi jarak antar kategori tidak ada. Sekalipun
kita menggunakan angka, misal sangat puas = 5, puas = 4, cukup puas = 3, tidak puas =
2 dan sangat tidak puas = 1, angka-angka tsb hanyalah berupa label. Pemakaian rata-
rata dan standar deviasi tidak dapat dibenarkan.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

3. Skala Interval
•Skala interval memiliki kekuatan sama dengan skala nominal dan skala ordinal, ditambah
ada kejelasan antara jarak satu kategori dengan kategori lainnya. Misal nilai pelajaran
untuk anak SD sampai dengan SMU berkisar antara 1 sampai 10. Jarak antara nilai 4 dan 5
sama dengan jarak antara 9 dan 10.
•Yang belum bisa dilakukan dengan data interval adalah perbandingan absolut. Misal :
Rina mendapatkan nilai matematika 8 dan nilai Dini 4. Kita bisa mengatakan bahwa Rina
lebih pandai daripada Dini. Tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa kepandaian Rina 2
kali lipat dari kepandaian Dini.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

4. Skala Rasio
•Skala Rasio memiliki kekuatan skala nominal, skala ordinal dan skala interval, plus satu
kelebihan yaitu datanya dapat diperbandingkan secara absolut. Misal : tinggi badan Dito
160 cm dan tinggi badan Resha 80 cm, maka kita bisa mengatakan bahwa tinggi badan Dito
2 kali lipat tinggi badan Resha.
•Contoh data rasio : berat badan, jarak antarkota, luas daerah, besarnya pendapatan, usia,
frekuensi belanja, dan lain-lain.
•Pada skala rasio, angka pada skala pengukuran menunjukkan besaran sesungguhnya
(objektif). Sedangkan pada skala interval angka pada skala tidak objektif melainkan
subjektif
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

INSTRUMEN RISET PEMASARAN

1.  Skala Linkert
•Skala Linkert disebut juga Summated Rating Scale, adalah teknik self-report bagi
pengukuran sikap di mana subjek diminta untuk mengidentifikasikan tingkat kesetujuan
atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pertanyaan, skor sikap seoarng
subyek adalah nilai total yang diperoleh setelah menjumlahkan nilai masing-masing
pertanyaan. Skala ini banyak digunakan karena skala ini memberi peluang kepada
responden untuk mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk persetujuan atau
agreement terhadap suatu pernyataan.
•Ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam penggunaan skala linkert, yaitu :
(1). urutan pertanyaan perlu diacak agar setiap pertanyaan mendapat peluang yang sama
untuk setiap posisi. Hal ini penting untuk menghindari bias posisi.
(2). hindari keseragaman pilihan jawaban dengan mengacak titik ekstrem positif dan negatif
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Contoh Pertanyaan dengan Skala Linkert


Tabel 4.3
Contoh Varian A
5
Sangat Tidak Netral Setuju Sangat
tidak Setuju Setuju
setuju
 5  4  1  20  12
ATM Bank A banyak
         
Pelayanan Bank A baik
         
Lokasi Bank A Strategis
         
Hadiah Bank A banyak
         
Reputasi Bank A baik
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Varian B :

Bank A memiliki banyak ATM :


a. Sangat Setuju
b. Tidak Setuju
c. Netral
d. Setuju
e. Sangat Setuju
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

2. Skala Diferensi Semantik ( Semantic Differential Scale)

•Adalah salah satu teknik self-report untuk pengukuran sikap di mana subjek diminta
memilih satu kata sifat atau frase dari sekelompok pasangan kata sifat atau pasangan frase
yang disediakan yang paling mampu menggambarkan perasaan mereka terhadap suatu
objek.
•Skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi terhadap korporat, produk,
merek dsb. Skala ini berisikan sifat-sifat bipolar (dua kutub) yang berlawanan.
•Respon dapat dikategorikan ke dalam tiga dimensi dasar, yaitu :
(1). dimensi evaluasi yg diwakili oleh pasangan-pasangan ajektif (kata sifat) spt : baik-
buruk, manis-pahit, menolong-tidak menolong
(2). dimensi potensi atau kekuatan, spt : kuat-lemah, penuh-kosong, banyak-sedikit, tinggi-
rendah, keras-lunak
(3). dimensi aktivitas, spt : cepat-lambat, tepat-menyimpang, tenang-ribut, hidup-
mati,ramai-sepi.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Contoh Skala diferensi Semantik

ATM Bank sgt ( ) ( ( ( ( ( ( ATM bank sgt


banyak ) ) ) ) ) ) sedikit

Pelayanan Bank ( ( ( ( ( ( ( Pelayanan


buruk ) ) ) ) ) ) ) bank baik
Lokasi bank ( ( ( ( ( ( ( Lokasi bank
stratgeis ) ) ) ) ) ) ) tdk strategis
Hadiah bank ( ( ( ( ( ( ( Hadiah bank
banyak ) ) ) ) ) ) ) sedikit
Reputasi bank ( ( ( ( ( ( ( Reputasi bank
baik ) ) ) ) ) ) ) buruk
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Dalam pemakaian diferensi semantik ada beberapa hal yg perlu diperhatikan, yaitu :

(1). Orientasi kutub kanan dan kutub kiri dibuat beragam. Supaya responden terstimulasi
untuk lebih memperhatikan pertanyaan. Kalau kutub diseragamkan, kemungkinan
responden memberikan jawaban yg sama menjadi lebih besar

(2). Jumlah skala dibuat ganjil, misal : tiga, lima, tujuh dst. Tdk ada ketentuan jumlah skala
yg paling tepat, namun perlu dipertimbangkan bhw semakin banyak jumlah skala maka
respons responden smk terwakili, tapi pd sisi lain kesulitan responden untuk
menentukan skala yg tepat juga meningkat.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

2 cara yg lazim dalam menginterpretasikan data yang diperoleh dengan skala ini, (1).
menggunakan Profil Visual, yaitu Diagram Ular (Snake Diagram)
Tabel 4.5
Diagram Ular

ATM Bank sgt ( ) (*) (+) ( ) ( ( ( ATM bank


banyak ) ) ) sgt sedikit
Pelayanan ( ) (+) ( ( ) ( ( ( * ) Pelayanan
Bank buruk ) ) ) bank baik
Lokasi bank ( ) ( (*) ( ) (+) ( ( Lokasi bank
stratgeis ) ) ) tdk strategis
Hadiah bank ( ) (*) ( (+ ) ( ( ( Hadiah
banyak ) ) ) ) bank sedikit
Reputasi bank ( ) ( ( * ( ) ( (+ ( Reputasi
baik
* bank A + bank B ) ) ) ) ) bank buruk
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Disebut diagram ular karena menghubungkan titik-titik skor rata-rata dari


masing-masing pasangan frase semantic-differential, sehingga memunculkan
profil objek atau objek-objek yang ingin dievaluasi.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

menggunakan Skala Linkert Numerik. Teknik ini dapat dilakukan dengan memberikan
skor pada skala. Untuk yg berisikan tujuh skala, maka skor yg diberikan adalah satu
sampai tujuh. Untuk membuat skala linier numerik, pertama-tama kita mencari rentang
skala (RS) dengan rumus :
RS = (m - n) / b
m= skor tertinggi pada skala
n= skor terendah dalam skala
b= jumlah kelas atau kategori yg kita buat
 
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Apabila kita ingin menginterpretasi hasil pengukuran melalui skala diferensi


semantik berskala tujuh, dimana m= 7, n = 1 menjadi lima kelas (b=5) maka
perhitungannya adalah :

Kriteria skor untuk kategori lima kelas yang kita bentuk adalah :
Bila angka 1 untuk kutub positif Bila angka 7 untuk kutub +
7, 0 – 5,8 sangat buruk 1 – 2,2
5,8 > X >= 4,6 buruk 2,2 < X <= 3,4
4,6 > X >= 3,4 sedang (antara baik dan buruk) 3,4 < X < = 4,6
3,4 > X >= 2,2 baik 4,6 < X <= 5,8
2,2 > X >= 1,0 sangat baik 5,8 < X <= 7
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

3. Skala Numerik (Numeric Scale)


•Skala ini merupakan variasi skala diferensi semantik. Skala ini jg menggunakan dua kutub
ekstrem yaitu positif dan negatif, pilihan yg tersedia hanya angka, jumlah angka harus
ganjil umumnya 5,7 dan 9. Data yg diperoleh dari skala ini dianggap Data Interval.
Contoh :
Bagaimana ATM Bank A menurut pendapat anda ?
Sangat sedikit 1 2 3 4 5 6 7 Sangat banyak
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

4. Skala Stapel (Staple Scale)


•Adalah salah satu teknik self-report dalam pengukuran sikap dimana responden diminta
untuk mengindikasikan seberapa akurat setiap pernyataan menggambarkan objek yang
ingin dinilai.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Skala ini merupakan modifikasi skala diferensi semantik, yang membedakannya


adalah :
(1). ajektif atau kata sifat ditempatkan pada satu kutub, tidak bipolar
(2). poin-poin pada skala berupa angka yg diberi tanda negatif sampai positif
(3). pilihan genap, tidak ganjil
(4). skala ini tidak memberi jawaban netral (nilai tengah)
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Contoh Skala Stapel

ATM bank A sangat -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5


banyak
Pelayanan Bank A baik -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5

Lokasi Bank A Strategis -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5

Hadiah bank A banyak -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5

Reputasi bank A baik -5 -4 -3 -2 -1 1 2 3 4 5


PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

5. Skala Peringkat Grafis


•Pada saat menggunakan skala ini, responden mengindikasikan respons mereka dengan
menandai poin yang cocok pada garis yang di kedua ujungnya terdapat sifat ekstrem yang
berbeda. Posisi garisnya bisa horizontal, bisa vertikal, bisa ditandai, bisa tidak ditandai,
dan skalanya bisa sedikit, bisa banyak seperti pada termometer.
•Dengan skala ini respon responden dihitung dengan mengukur panjang garis mulai dari
ujung kiri sampai bagian yang ditandai. Lalu panjang garis tersebut dibandingkan dengan
panjang garis keseluruhan. Hasilnya dinyatakan dalam persen, karena itu dianggap sebagai
Data Rasio.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
Skala Peringkat Grafis

  Sgttdksetuju Sgt
Setuju
ATM sangat
banyak
Pelayanan
memuaskan
Lokasi
strategis
Hadiahnya
banyak
Reputasi baik
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

•Itemized Rating Scale


Skala ini serupa dengan skala peringkat grafis hanya saja pada
itemized rating scale pilihan yg tersedia lebih sedikit, yaitu berkisar
antara lima sampai sembilan kategori. Dalam beberapa kasus setiap
kategori memiliki penjelasan verbal (deskriptor), namun penjelasan
ini bukan merupakan keharusan mutlak walaupun keberadaan
penjelasan dapat mempengaruhi respons

Contoh Itemized Rating Scale yang menggunakan Deskriptor


Bagaimana kualitas Bank A secara umum bagi Anda ?

5 4 3 2 1
Sangat Baik Cukup Buruk Sangat
baik baik buruk
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Contoh Itemized Rating Scale yang tidak disertai Deskriptor


• Pilih Karakter di bawah ini yang mengekspresikan kepuasan Anda terhadap Mc
Donald
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

7. Skala Peringkat Komparatif


•Adalah skala yang meminta responden untuk menilai atau membandingkan setiap atribut
relatif terhadap atribut-atribut lain yang tengah dievaluasi, bukan menilainya secara
independen. Dengan skala peringkat komparatif, tingkat kepentingan setiap atribut
dinyatakan dengan memberinya bobot. Dengan bobot tersebut tingkat kepentingan atribut
dapat diketahui. Informasi lainnya adalah urutan berdasarkan tingkat kepentingan yg
diwakili bobot
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Contoh : Skala Peringkat Komparatif


Berikan angka 1 sampai 6 berdasarkan tingkat
kepentingan atribut-atribut bank di bawah ini bagi Anda
saat hendak memutuskan tenpat menabung :

  Banyaknya ATM
  Kestrategisan Lokasi
  Banyaknya nasabah
  Reputasi bank
  Layanan
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

• Skala Jumlah Tetap (Constant-sum scale) merupakan contoh skala peringkat


komparatif. Dalam skala ini responden diinstruksikan untuk membagi suatu jumlah
(misal 100) ke dalam beberapa atribut yg dibandingkan. Setiap atribut akan
memperoleh angka sesuai tingkat kepentingan masing-masing. Hasil datanya adalah
Rasio
• Keuntungan penggunaan skala ini adalah para responden tidak terpengaruh efek halo,
yaitu efek yang mendramatisasi atau melebih-lebihkan respon positif atau mengurangi
respons negatif karena perasaan sungkan kepada peneliti atau objek yg diteliti.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

Contoh : Skala Jumlah Tetap


Alokasikan angka 100 yang menyatakan berapa besar pengaruh orang lain maupun pengaruh
pertimbangan sendiri dalam memilih tempat bank untuk menabung.
 
• Pengaruh orang lain ....................
• Pengaruh sendiri .....................
------------------------
• Total 100
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA

8. Skala Dikotomi
•Ada yang menyebutnya Skala Gutman. Skala ini hanya menyediakan dua pilihan, yaitu YA
atau TIDAK. Data yang dihasilkan adalah Data Nominal.
•Karena membutuhkan jawaban tegas, skala ini tidak menyediakan pilihan ragu-ragu atau
netral. Oleh karena itu, skala ini sebenarnya kurang detail dalam mempresentasikan
respons. Akan tetapi ada kalanya peneliti memang membutuhkan jawaban tegas.
•Tujuan skala ini adalah untuk memperoleh ukuran gabungan yang bersifat unidimensional
(hanya mengukur satu dimensi saja).

Anda mungkin juga menyukai