Skala Pengukuran & Instrumen Riset
Skala Pengukuran & Instrumen Riset
FEB UNIKAMA
T A
D A
A N
U R
K
N GU
P E
LA
A
SK
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
• Misal : kita tidak bisa mengatakan bahwa laki-laki lebih tinggi daripada perempuan
demikian sebaliknya.
• Kendati menggunakan angka-angka, misal : Perempuan 0 dan laki-laki 1, angka tsb
bukan data kuantitatif yang bisa dikalikan, ditambah dsbnya. Angka ini hanya label.
• Contoh Pertanyaan :
1. Jenis Kelamin : a. Perempuan b. Laki-laki
2. Jenis Pekerjaan : a. Mahasiswa, b. Karyawan, c. PNS dst
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
2. Skala Ordinal
•Kategori dalam skala ordinal dapat diurutkan (menunjukkan urutan peringkat). Angka
dalam skala ordinal tidak menunjukkan kuantitas absolut, tidak pula memberikan petunjuk
bahwa interval antara setiap dua angka itu sama.
•Dalam skala ordinal, berlaku postulat :
Bila a > b, dan b > c dengan sendirinya a > c
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
• Misal dengan skala ordinal tingkat kepuasan bisa dibagi menjadi lima yaitu : sangat
puas, puas, cukup puas, tidak puas dan sangat tidak puas. Hasilnya adalah data ordinal
sebab kita bisa mengatakan bahwa sangat puas lebih tinggi tingkat kepuasannya
dibanding dengan puas, dst.
• Dalam skala ordinal hanya ada urutan, tetapi jarak antar kategori tidak ada. Sekalipun
kita menggunakan angka, misal sangat puas = 5, puas = 4, cukup puas = 3, tidak puas =
2 dan sangat tidak puas = 1, angka-angka tsb hanyalah berupa label. Pemakaian rata-
rata dan standar deviasi tidak dapat dibenarkan.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
3. Skala Interval
•Skala interval memiliki kekuatan sama dengan skala nominal dan skala ordinal, ditambah
ada kejelasan antara jarak satu kategori dengan kategori lainnya. Misal nilai pelajaran
untuk anak SD sampai dengan SMU berkisar antara 1 sampai 10. Jarak antara nilai 4 dan 5
sama dengan jarak antara 9 dan 10.
•Yang belum bisa dilakukan dengan data interval adalah perbandingan absolut. Misal :
Rina mendapatkan nilai matematika 8 dan nilai Dini 4. Kita bisa mengatakan bahwa Rina
lebih pandai daripada Dini. Tetapi kita tidak bisa mengatakan bahwa kepandaian Rina 2
kali lipat dari kepandaian Dini.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
4. Skala Rasio
•Skala Rasio memiliki kekuatan skala nominal, skala ordinal dan skala interval, plus satu
kelebihan yaitu datanya dapat diperbandingkan secara absolut. Misal : tinggi badan Dito
160 cm dan tinggi badan Resha 80 cm, maka kita bisa mengatakan bahwa tinggi badan Dito
2 kali lipat tinggi badan Resha.
•Contoh data rasio : berat badan, jarak antarkota, luas daerah, besarnya pendapatan, usia,
frekuensi belanja, dan lain-lain.
•Pada skala rasio, angka pada skala pengukuran menunjukkan besaran sesungguhnya
(objektif). Sedangkan pada skala interval angka pada skala tidak objektif melainkan
subjektif
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
1. Skala Linkert
•Skala Linkert disebut juga Summated Rating Scale, adalah teknik self-report bagi
pengukuran sikap di mana subjek diminta untuk mengidentifikasikan tingkat kesetujuan
atau ketidaksetujuan mereka terhadap masing-masing pertanyaan, skor sikap seoarng
subyek adalah nilai total yang diperoleh setelah menjumlahkan nilai masing-masing
pertanyaan. Skala ini banyak digunakan karena skala ini memberi peluang kepada
responden untuk mengekspresikan perasaan mereka dalam bentuk persetujuan atau
agreement terhadap suatu pernyataan.
•Ada beberapa hal perlu diperhatikan dalam penggunaan skala linkert, yaitu :
(1). urutan pertanyaan perlu diacak agar setiap pertanyaan mendapat peluang yang sama
untuk setiap posisi. Hal ini penting untuk menghindari bias posisi.
(2). hindari keseragaman pilihan jawaban dengan mengacak titik ekstrem positif dan negatif
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
Varian B :
•Adalah salah satu teknik self-report untuk pengukuran sikap di mana subjek diminta
memilih satu kata sifat atau frase dari sekelompok pasangan kata sifat atau pasangan frase
yang disediakan yang paling mampu menggambarkan perasaan mereka terhadap suatu
objek.
•Skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap dan persepsi terhadap korporat, produk,
merek dsb. Skala ini berisikan sifat-sifat bipolar (dua kutub) yang berlawanan.
•Respon dapat dikategorikan ke dalam tiga dimensi dasar, yaitu :
(1). dimensi evaluasi yg diwakili oleh pasangan-pasangan ajektif (kata sifat) spt : baik-
buruk, manis-pahit, menolong-tidak menolong
(2). dimensi potensi atau kekuatan, spt : kuat-lemah, penuh-kosong, banyak-sedikit, tinggi-
rendah, keras-lunak
(3). dimensi aktivitas, spt : cepat-lambat, tepat-menyimpang, tenang-ribut, hidup-
mati,ramai-sepi.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
• Dalam pemakaian diferensi semantik ada beberapa hal yg perlu diperhatikan, yaitu :
(1). Orientasi kutub kanan dan kutub kiri dibuat beragam. Supaya responden terstimulasi
untuk lebih memperhatikan pertanyaan. Kalau kutub diseragamkan, kemungkinan
responden memberikan jawaban yg sama menjadi lebih besar
(2). Jumlah skala dibuat ganjil, misal : tiga, lima, tujuh dst. Tdk ada ketentuan jumlah skala
yg paling tepat, namun perlu dipertimbangkan bhw semakin banyak jumlah skala maka
respons responden smk terwakili, tapi pd sisi lain kesulitan responden untuk
menentukan skala yg tepat juga meningkat.
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
2 cara yg lazim dalam menginterpretasikan data yang diperoleh dengan skala ini, (1).
menggunakan Profil Visual, yaitu Diagram Ular (Snake Diagram)
Tabel 4.5
Diagram Ular
menggunakan Skala Linkert Numerik. Teknik ini dapat dilakukan dengan memberikan
skor pada skala. Untuk yg berisikan tujuh skala, maka skor yg diberikan adalah satu
sampai tujuh. Untuk membuat skala linier numerik, pertama-tama kita mencari rentang
skala (RS) dengan rumus :
RS = (m - n) / b
m= skor tertinggi pada skala
n= skor terendah dalam skala
b= jumlah kelas atau kategori yg kita buat
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
Kriteria skor untuk kategori lima kelas yang kita bentuk adalah :
Bila angka 1 untuk kutub positif Bila angka 7 untuk kutub +
7, 0 – 5,8 sangat buruk 1 – 2,2
5,8 > X >= 4,6 buruk 2,2 < X <= 3,4
4,6 > X >= 3,4 sedang (antara baik dan buruk) 3,4 < X < = 4,6
3,4 > X >= 2,2 baik 4,6 < X <= 5,8
2,2 > X >= 1,0 sangat baik 5,8 < X <= 7
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
Sgttdksetuju Sgt
Setuju
ATM sangat
banyak
Pelayanan
memuaskan
Lokasi
strategis
Hadiahnya
banyak
Reputasi baik
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
5 4 3 2 1
Sangat Baik Cukup Buruk Sangat
baik baik buruk
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
Banyaknya ATM
Kestrategisan Lokasi
Banyaknya nasabah
Reputasi bank
Layanan
PRODI MANAJEMEN
FEB UNIKAMA
8. Skala Dikotomi
•Ada yang menyebutnya Skala Gutman. Skala ini hanya menyediakan dua pilihan, yaitu YA
atau TIDAK. Data yang dihasilkan adalah Data Nominal.
•Karena membutuhkan jawaban tegas, skala ini tidak menyediakan pilihan ragu-ragu atau
netral. Oleh karena itu, skala ini sebenarnya kurang detail dalam mempresentasikan
respons. Akan tetapi ada kalanya peneliti memang membutuhkan jawaban tegas.
•Tujuan skala ini adalah untuk memperoleh ukuran gabungan yang bersifat unidimensional
(hanya mengukur satu dimensi saja).